• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. TELAAH PUSTAKA 1.Pengertian Akuntansi

2. LAPORAN AKTIVITAS

Menurut Pahala Nainggolan, (2005 : 63) Laporan aktivitas terdiri dari dua bagian besar yaitu :

pendapatan dan beban biaya lembaga. Pendapatan yang berasal dari sumbangan disajikan sebagai penambahan aktiva bersih dan terikat, terikat

permanen atau temporer tergantung ada tidaknya pembatasannya tidak berlaku lagi pada periode yang sama dapat disajikan secara konsisten dan di ungkapkan sebagai kebijakan akuntansi. Pendapatan yang didapat dari investasi atau pendapatan lain disajikan sebagai penambahan atau pengurang aktiva bersih tidak terikat kecuali jika penggunanya di batasi.

Laporan aktivitas lembaga nirlaba selain menyajikan pendapatan yang terikat dengan kegiatan pokok lembaga juga menyajikan pendapatan lain termasuk transaksi incidental atau peristiwa lain diluar pengendalian lembaga. Misalnya, laba atau rugi penjualan tanah atau gedung yang tidak digunakan lagi. Semua pendapatan dinyatakan dalam jumblah kotor artinya seljuruh pendapatan disajikan dan beban biaya yang terkait disajikan bersama Pada periode yang sama.

3.LAPORAN ARUS KAS (STATEMENT OF CAS FLOW) Menurut Indra Bastian, (2010 : 66) laporan arus kas adalah :

Laporan yang menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu periode akuntansi. Di dalam laporan arus kas, perubahan posisi kas akan dilihat dari tiga sisi yakni dari kegiatan operasi, pembiayaana dan investasi. Laporan ini akan memberikan informasi tentang arus kas masuk ataupun keluar dari institusi pendidikan yang berguna untuk memberikan gambaran alokasi Kas dalam berbagai kegiatan institusi pendidikan.

Secara singkat laporan arus kas menerangkan bagaimana saldo kas awal lembaga berubah deengan paenambahan dan pengurangan hingga mencapai saldo akhir per tanggal neraca.Hal yang penting dari laporan ini adalah keterkaitannya dengan laporan aktivitas. Laporan arus kas menyajikan aliran kas dari tiga golongan besar sebagai berikut:

1. kelompok operasi (operating activities)

Dalam kelompok ini perubahan dan pengurangan arus kas yang terjadi pada perkiraan yang terkait dangan operasional lembaga. Perkiraan- perkiraan yang berkaitan dengan operasional yayasan adalah sebagai berikut :

a) Hasil surplus atau deficit lembaga

b) Biaya depresiasi atau biaya amortisasi yang dibebankan dalam periode yang bersangkutan

c) Perubahan pada perkiraan tagihan/piutang d) Persediaan

e) Utang jangka pendek

f) Perkiraan lainnya seperti biaya dibayar dimuka dan lainnya.

2. Kelompok Investasi (investasi activities)

Termasuk dalam kelompok ini perkiraan yang terkait dengan transakksi penciptaan utang lembaga dan aktiva bersih.Penambahan utang pada perkiraan utang diartikan sebagai kas masuk.Demikian pula pembahan atau pengurangan kelompok aktiva bersih. Sebaliknya, pembayaran utang yang dilakukan selama periode tersebut akan memerluas kas keluar dan menurunkan saldo utang dilaporjan posisi keuangan.

Tambahan yang ada dilaporkan arus kas lembaga nirlaba pada aktivitas pendanaan, yaitu :

a) Penerimaan kas dari penyumbangan yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang

b) Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untukpemerolehan, pembangunan, dan pemeliharaan aktiva tetap atau peningkatan dana abadi

c) Bunga deviden yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.

Terhadap dua metode yang dapat digunakan untuk menyajikan arus kas, yaitu metode langsung maupun tidak langsung. Perbedaan dari keduanya metode tersebut terletak pada cara memperoleh angka arus kas dari aktivitas operasi. Pada metode tidak langsung, caranya adalah dengan melakukan penyesuaian terhadap net income (laba bersih), sedangkan pada metode langsung arus kas rill yang dihitung. Walaupun demikian, angka yang diperoleh dari metode tersebut sama.

Karena metode langsung lebih banyak membutuhkan waktu dan biaya, entitas lebih suka memilih metode tidak langsung.

4. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan juga digunakan untuk memberikan informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dilakukan seperti misalnya metode penyusutan apa yang akan digunakan dalam menghitung biaya depresiasi aktiva tetap, berapa estimasi usia pakai aktiva tadi dan lain sebagainya.

Pelaporan laporan keuangan catatan atas laporan keuangan

Menuurut pahala nainggolan (2005:69) defenisi catatan atas laporan keuangan adalah :

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan diatas yang bertujuan memberikan informasi tambahan tentang

perkiraan-perkiraan yang dinyatakan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan ini berupa perincian dari suatu perkiraan yang disajikan seperti misalnya aktiva tetap. Catatan atas laporan keuangan akan memberikan perincian dari total.

Sedangkan menurut Kasmir (2015 : 9) catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang di buat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan.

Laporan ini memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya.

Selanjutnya menurut Rudianto (2012 : 20) catatan atas laporan keuangan adalah informasi tambahan yang harus diberikan menyangkut berbagai hal yang terkait secara langsung dengan laporan keuangan yang disajikan entitas tertentu, seperti kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan, dan barbagai informasi yang relevan dengan laporan keuangan tersebut.

Catatan laporan keuangan digunakan untuk memberikan informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dilakukan misalnya metode penyusutan apa yang digunakan dalam menghitung biaya depresiasi aktiva tetap, beberapa estimasi usia pakai aktiva dan lainnya . untuk aktiva bersih atau pendapatan, catatan atas laporan keuangan memberikan gambaran mengenai pembatasan yang di kenakan terhadap aktiva bersih.

Menurut pahala nainggolan (2005:72) berdasarkan periode penerbitnya, laporan- laporan diproduksi oleh yayasan dapat dikategorikan berdasarkan urutan sebagai berikut :

1. Pelaporan setiap bulan

2. Pelaporan setiap kuartalan 3. Pelaporan setiap tahunan

Tujuan laporan keuangan

Menurut ikatan akuntan indonesi (2009:45:2) tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organnisasi nirlaba.

B. HIPOTESIS

Berdasarkan latar belakang masalah dan telaah pustaka yang dikemukakan di atas, maka berikut penulis kemukakan hipotesis penelitian yaitu :

“Akuntansi yang di terapkan pada LEMBAGA PENDIDIKAN MTS MIFTAHUL JANNAH di PERANAP belum sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum”.

BAB III

Dokumen terkait