• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata

Dalam dokumen ELVINA DESI PRATIWI B1C1 (Halaman 83-97)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Pembahasan

4.3.1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata

Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Konawe Utara mengelompokkan indikator-indikator kinerja menjadi indikator input (masukan), output (keluaran), dan outcome (hasil). Sedangkan untuk indikator indikator kinerja berupa benefit (manfaat) dan impact (dampak) tidak dimasukkan karena kedua indikator tersebut digunakan untuk menilai kinerja suatu kegiatan yang bersifat jangka panjang (5 tahun) dimana kegiatan tersebut selesai dilaksanakan.

Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan indikator kinerja input umumnya terdiri dari tersedianya dana, sumber daya manusia (SDM), dan bahan. Indikator kinerja output dirumuskan berdasarkan keluaran dari masing-masing kegiatan. Sedangkan indikator outcome ditetapkan berdasarkan hasil dari suatu kegiatan yang dapat berupa penyelesaian kegiatan secara benar dan tepat waktu maupun terselesaikannya kegiatan sesuai ketentuan.

Berdasarkan hasil penelitian penulis, pencapaian kinerja Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Konawe Utara dapat dilihat pada kertas kerja LAKIP yang terlampir berupa anggaran, realisasi, pendapatan dan belanja. Dimana secara umum Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam upaya mencapai visi dan misi menetapkan 7 tujuan

yang dijabarkan dalam 8 kelompok indikator sasaran yang dijabarkan dalam 31 kegiatan dalam periode anggaran tahun 2015.

Berdasarkan LAKIP tahun 2015 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan pencapaian kinerjanya telah mencapai predikat kinerja yang baik. Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan ketentuan mengenai tugas pokok fungsi dan rencana kerja tahunan telah memperoleh keberhasilan yang ditunjukkan dengan indikator capaian outcome sebesar 100%. Namun terdapat pencapaian rencana tingkat capaian yang menunjukkan persentase pencapaian sebesar 0% dengan indikator outcome antara lain program pengembangan pariwisata, pengembangan penguatan, informasi dan data base dikarenakan pada saat itu kepala bidang tidak melaksanakan kegiatan sehingga sehingga anggarannya tidak terealisasi dalam tahun 2015.

Sebagaimana Tupoksi dan Kewenangannya, maka Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Konawe Utara tidak memiliki anggaran pendapatan. Pada Tahun anggaran 2015 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Konawe Utara dialokasikan anggaran sebesar Rp. 5.078.577.527,- melalui APBD Kab. Konawe Utara T.A 2015, anggaran tersebut terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.368.387.527,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 3.710.190.000,- yang terbagi kedalam Belanja Langsung Urusan program pelayanan administrasi perkantoran sebesar Rp. 1.282.895.700,- program pengembangan pemasaran pariwisata sebesar Rp. 529.417.800,- program pengembangan destinasi pariwisata

sebesar Rp. 1.711.625.000,- program pengembangan kemitraan sebesar Rp. 53.200.000,- pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata sebesar Rp. 133.051.500,-. Adapun penjabaran pencapaian kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam masing-masing kegiatan antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:

Sumber dana APBD Kabupaten konawe utara 1. Belanja tidak langsung disetiap SKPD

1.1 Gaji Dan Tunjangan

Gaji dan tunjangan para pegawai dianggarkan dengan jumlah dana Rp. 1.368.387.527,- namun pengeluaran dana sebesar Rp. 1.290.140.315,- atau 36%.

1.2 Tambahan Penghasilan PNS

Untuk tahun anggaran 2015 tidak memiliki dana untuk tambahan penghasilan PNS atau 0%

2. Belanja langsung disetiap SKPD

2.1 Program pelayanan administrasi perkantoran

a) Input, berupa : Tersedianya dana, sumber daya manusia (SDM) dan bahan.

b) Output, berupa : Terlayaninya pelaksanaan tugas masing-masing bidang dan kesekretariatan.

c) Outcome, berupa : Terlayaninya pelaksanaan tugas masing-masing bidang dan kesekretariatan.

Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat ini dianggarkan sebesar Rp. 1.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.500.000,- atau 100%. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik sebesar Rp. 32.400.000 dan terealisasi sebesar Rp. 30.944.000,- atau 96%. Penyediaan jasa administrasi keuangan sebesar Rp. 69.700.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 69.700.000,- atau 100%. Penyediaan jasa kebersihan kantor sebesar Rp. 18.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 18.000.000,- atau 100%. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja sebesar Rp. 12.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 12.000.000,- atau 100%. Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) sebesar Rp. 52.719.700,- dan terealisasi sebesar Rp. 52.686.600,- atau 99,93%. Penyediaan barang cetakan/penggandaan sebesar Rp. 24.230.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 24.181.400,- atau 99,79%. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor sebesar Rp. 6.150.000,- dan terealisasi Rp. 6.150.000,- atau 100%. Penyediaan perlengkapan kantor sebesar Rp. 64.344.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 64.340.000,- atau 99,9%. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan sebesar Rp. 10.600.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 6.521.800,- atau 61,6%. Penyediaan makanan dan minuman sebesar Rp. 61.200.000,- dan terealisasi Rp. 61.200.000,- atau 100%. Rapat-rapat konsultasi dan koordinasi luar daerah sebesar Rp. 252.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 251.413.400,- atau 99,76%. Rapat-rapat konsultasi

dalam daerah sebesar Rp. 264.600.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 264.500.000,- atau 99,96%. Penyediaan jasa non PNS sebesar Rp. 121.800.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 85.950.000,- atau 70,56%.

2.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a) Input, berupa : Tersedianya dana, sumber daya manusia (SDM) dan bahan.

b) Output, berupa : Terlayaninya pelaksanaan tugas masing-masing bidang dan kesekretariatan.

c) Outcome, berupa : Terlayaninya pelaksanaan tugas masing-masing bidang dan kesekretariatan.

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 125.390.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 125.390.000,- atau 100%. Kegiatan ini untuk membiayai pemeliharaan halaman dan taman kantor serta perbaikan atap/genting gedung kantor dengan rinci sebagai berikut: Pembangunan gedung kantor sebesar Rp. 39.890.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 39.890.000,- atau 100%. Pengadaan mobileur sebesar Rp. 45.500.000,- atau 100%. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor sebesar Rp. 40.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 40.000.000,- atau 100%.

1.3 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional

a) Input, berupa : Tersedianya dana, sumber daya manusia (SDM) dan bahan.

b) Output, berupa : Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional kantor : Servis kendaraan roda 4 = 2 unit, Servis Kendaraan roda 2 = 3 unit, Bahan bakar minyak = 12 bulan, STNK = 5 unit c) Outcome, berupa : Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional

kantor.

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 117.512.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 107.887.800,- atau 95,83%. Pelaksanaan kegiatan ini adalah biaya pemeliharaan kendaraan dinas operasional sebanyak 2 unit kendaraan roda empat, 3 unit kendaraan roda dua, belanja service serta belanja eksploitasi kendaraan operasional kantor. Dengan rinci sebagai berikut : program pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional sebesar Rp. 115.352.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 105.727.800,- atau 91,6%. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor sebesar Rp. 2.160.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.160.000,- atau 100%.

1.4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a) Input, berupa : Tersedianya dana, sumber daya manusia (SDM) dan bahan.

b) Output, berupa : Jenis pakaian untuk hari-hari tertentu.

c) Outcome, berupa : Terlayaninya pelaksanaan tugas masing-masing bidang dan kesekretariatan.

Kegiatan ini dianggarkan untuk pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu sebesar Rp. 48.750.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 48.750.000,- atau 100%.

2.5. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata a) Input, berupa : Terlaksananya kegiatan b) Output, berupa : 5 jenis kegiatan.

c) Outcome, berupa : Tercapainya semua kegiatan.

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 529.417.800,- dan terealisasi sebesar Rp. 529.302.000,- atau 99,97% dengan rincian sebagai berikut : Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata sebesar Rp. 85.412.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 85.412.000,- atau 100%, EXPO Konut sebesar Rp. 91.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 91.000.000,- atau 100%, Kemilau Sulawesi sebesar Rp. 89.200.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 89.200.000,- atau 100%, Nusantara EXPO sebesar Rp. 51.574.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 51.490.000,- atau 99,83%, Hallo SULTRA sebesar Rp. 162.631.800,- dan terealisasi sebesar Rp. 162.600.000,- atau 99,98%, EXPO AITIS sebesar Rp. 49.600.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 49.600.000,- atau 100%. 2.6 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

a) Input, berupa : Tersedianya bangunan sarana dan prasarana obyek wisata

c) Outcome, berupa : -

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 1.711.625.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.382.830.000,- atau 80,79% dengan rincian sebagai berikut : Pengembangan obyek wisata unggulan sebesar Rp. 92.000.000,- dan anggaran ini tidak terealisasi atau 0%, Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata sebesar Rp. 1.619.625.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.382.830.000,- atau 85,38%.

2.7 Program Pengembangan Kemitraan

a) Input, berupa : Tersedianya dana, SDM dan Bahan b) Output, berupa : Alat kesenian bercorak kebudayaan

c) Outcome, berupa : Terinformasikannya laporan capaian kinerja dan ikhtisar keuangan.

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 53.200.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 53.200.000,- atau 100% dengan program Pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata bekerja sama dengan lembaga lainnya.

2.8 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata

a) Input, berupa : Tersedianya dana, Sumber Daya Manusia (SDM) b) Output, berupa : Pelatihan.

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 50.550.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 50.550.000,- atau 100%.

2.9 Program Pengembangan Pariwisata, Pengembangan Penguatan, Informasi dan Data Base

a) Input, berupa : Tersedianya dana, Sumber Daya Manusia (SDM) b) Output, berupa : Pelatihan.

c) Outcome, berupa : Kegiatan ini tidak terlaksana.

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 82.501.500,- dan anggaran ini tidak terealisasi atau 0%.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan Penulis sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kinerja kegiatan kantor Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Konawe Utara yang berupa anggaran, realisasi, pendapatan dan belanja secara umum telah menunjukkan pencapaian kinerja yang baik, dimana kegiatan pengelolaan keuangan menunjukan capaian kinerja yang optimal yaitu sebesar 87%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk tahun 2015, Kantor Dinas Pariwisata Pemerintah kabupaten Konawe Utara boleh dikatakan hampir sempurna dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan. 5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan antara lain :

1. Kepada Kantor Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten konawe Utara, agar dalam pelaksanaan tugasnya dapat memperbaiki pencapaian kinerjanya, dengan lebih memperhatikan tingkat efisiensi dan efektifitas kegiatan tersebut sehingga visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan dapat tercapai.

2. Dalam pengukuran kinerja, hendaknya Kantor Dinas Pariwisata Pemkab Konawe Utara lebih memperhatikan penetapan indikator kinerja untuk setiap kegiatan yang ada guna memperbaiki kinerjanya.

sektor-publik.html, diakses Juli 2013).

Alan mitrani. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.

Bagus Rumbogo. 2006. Akuntabilitas Pelaksanaan STAR-SDP. Makalah disajikan dalam seminar Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Bappenas, 15-17 Nopember.

Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Pass, Christoper, & Lowes, Bryan. 1997. Kamus Lengkap Bisnis Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Hunger, J. David. Tanpa Tahun. Manajemen Strategis. Terjemahan oleh Julianto Agung. 2003. Yogyakarta: Andi.

Ilhayul Ulum. 2005. Akuntabilitas Sektor Publik Sebuah Pengantar Edisi Pertama. Malang: UMM Press.

Indoskripsi. 2008. Definisi Kinerja dan pengukuran Kinerja Akuntansi Sektor Publik, (online), (http://one.indoskripsi.com/category/mata-kuliah/akuntansi-sektor-publik, diakses Juli 2013).

Indra Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Mardiasmo. 2006. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntabilitas Sektor Publik : Suatu Sarana Good Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol. 2, No. 1: 1-17.

Mulyadi dan Johny Setyawan. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Republik Indonesia, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP).

Republik Indonesia, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara NO. 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan dan Pelaporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar No.28 Tahun 1999 Pasal 3 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 4 ayat (1) tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Republik Indonesia, Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(KKN).

Ronny Kountur. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: CV. Teruna Grafica

Sumadji P., Yudha Pratama & Rosita. 2006. Kamus Ekonomi Lengkap. Jakarta: Wipress.

Universitas Halu Oleo, 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi. Kendari: Fakultas Ekonomi, Universitas Halu Oleo.

A

M

P

I

R

A

n

NO KEGIATAN JUMLAH DANA (Rp) JUMLAH PENGELUARAN DANA % 1 2 3 4 5

I BELANJA TIDAK LANGSUNG

A Belanja Pegawai

1 Gaji dan Tunjangan 1.368.387.527 1.290.140.135 -35.94

2 Tambahan Penghasilan PNS - - -

II BELANJA LANGSUNG

A. BELANJA LANGSUNG 5.329.815.000 3.352.742.800 62.90

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.500.000 1.500.000 100 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumberdaya Air dan Listrik

32.400.000 30.944.000 95.50 3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 69.700.000 69.700.000 100 4 Penyediaan Jasa kebersihan kantor 18.000.000 18.000.000 100 5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja

12.000.000 12.000.000 100 6 Penyediaan Alat Tulis kantor (ATK) 52.719.700 52.686.600 99.93 7 Penyediaan barang

cetakan/penggandaan

24.230.000 24.181.400 99.79 8 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

6.150.000 6.150.000 100 9 Penyediaan perlengkapan kantor 64.344.000 64.340.000 99.99 10 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

10.600.000 6.521.800 61.52 11 Penyediaan makanan dan minuman 61.200.000 61.200.000 100 12 Rapat-rapat konsultasi dan koordinasi

luar daerah

232.000.000 251.413.400 99.76 13 Rapat-rapat konsultasi dan koordinasi

dalam daerah

264.600.000 264.500.000 99.76

14 Penyediaan jasa non PNS 121.800.000 85.950.000 70.56

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Pembangunan gedung kantor 39.890.000 39.890.000 100

Kendaraan Dinas Operasional

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

2.160.000 2.160.000 100 IV Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

48.750.000 48.750.000 100

V Program Pengembangan Pemasaran

Pariwisata

1 Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata

85.412.000 85.412.000 100 2 EXPO Konut 91.000.000 91.000.000 100 3 Kemilau Sulawesi 89.200.000 89.200.000 100 4 Nusantara EXPO 51.574.000 51.490.000 99.83 5 Hallo Sultra 162.631.800 162.600.000 99.98 6 EXPO AITIS 49.600.000 49.600.000 100

VI Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

1 Pengembangan obyek wisata unggulan 92.000.000 - 0

2 Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata

1.619.625.000 1.382.830.000 85.38

VII Program Pengembangan Kemitraan

1

Pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata

bekerjasama dengan lembaga lainnya

53.200.000 53.200.000 100

VIII

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata

1

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata

50.550.000 50.550.000 100

IX

Program Pengembangan Pariwisata, Pengembangan Penguatan, Informasi dan Data Base

1

Program Pengembangan Pariwisata, Pengembangan Penguatan, Informasi dan Data Base

Dalam dokumen ELVINA DESI PRATIWI B1C1 (Halaman 83-97)

Dokumen terkait