• Tidak ada hasil yang ditemukan

g. Melafadzak Dzikir Jahr :

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Hari/Tanggal : Kamis, 17 Maret 2016 Jam : 18.00 s/d selesai

Tempat : Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah di Desa Depok Rejo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah

Observer : Havid Alviani Fokus : Suasana Peribadatan Hasil :

Perjalanan menuju tempat peribadahan para pengikut TQN di Desa Depok Rejo berangkat pukul 17.30 sore dari tempat tinggal peneliti, perjalanan sekitar 15 menit. Peneliti malam itu mengikuti sholat magrib berjamaah dan mengamati acara tawajuhan yang diadakan pada malam jum‟at. Dan tawajuhan dilaksanakan setelah sholat magrib sampai sholat isya‟, peneliti mengamati bahwa acara

tawajuhan dilakukan secara berjama‟ah, laki-laki dan perempuan terpisah dan

membentuk lingkaran, semuanya melafadzkan dzikir-dzikir yang diimami oleh kyai Dahlan. Mereka terlihat sangat khusyu‟ dengan setiap indifidunya memegang tasbih, mereka sangat menghayati lantunan dzikir itu, dari awal hingga akhir mereka berkonsentrasi penuh dengan memejamkan mata dan terhanyut dalam dzikir yang dilafadzkan itu. Saat para pengikut mengamalkan tawajuhan ini tidak boleh ada yang mengganggu, ribut ataupun membuat suasana brisik.amalan ini berlangsung kurang lebih selama 30 menit hingga 60 menit. Setelah mereka selesai mereka melaksanakan sholatisya‟ berjama‟ah dan melakukan dzikir kermbali namun dilakukan secara indifidu saja. Fenomena inilah yang peneliti tangkap dari suasana peribadahan tawajuhan. Dimana kekhusyu‟an yang mereka rasakan merupakan ajaran yang telah diberikan oleh mursyidnyauntuk mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan :

Peneliti dapat menyimpulkan hasil observasi yang peneliti akan lakukan pada fokus peribadahan bahwa pengikut TQN harus melaksanakan semua ajaran yang

telah dibai‟atkan oleh musyidnya terutama dalam hal beribadah. Dengan

melaksanakan ajaran ini dan terbiasa dengan kita berdzikir maka pengikut akan senantiasa ingat kepada Allah merasa diawasi oleh-Nya sehingga akan menjaga diri dari hal-hal yang dilarang oleh-Nya.

Laporan hasil observasi

Hari/Tanggal : Senin, 21 Maret 2016 Jam : 16.30 s/d selesai

Tempat : Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah di Desa Depok Rejo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah

Observer : Havid Alviani

Fokus : Kehidupan Sosial / Interaksi sosial pengikut TQN dan Masyarakat Hasil :

Masyarakat di Desa Depok Rejo adalah mayoritas mereka beragama Islam lebih khususnya lagi mayoritas berpaham NU (Nahdatul Ulama‟). Adapun sukunya mayoritas suku jawa. Inilah yang mendukung kehidupan yang harmonis dan terjaga dengan baik karena sama dalam segi Agama dan suku, namun bukan berarti dengan selain agama dan lain suku tidak harmonis mereka juga sangat menghargai dan menghormati orang-orang yang berbeda baik agama maupun suku. Disini juga masyarakat masih tradisional masih menerapkan sikap gotong royong, paguyuban dan musyawarah sehingga terjalin kekompakan dan kekeluargaan yang tinggi. Mereka tidak bersikap ortodok meskipun tergolong desa dan lumayan terpencil namun mereka mudah menerima pembaharuan-pembaharuan dari luar. Hal ini terlihat dari para mengikut TQN dan masyarakat sekitar yang banyak diantara mereka mengadakan pembenahan desa untuk kepentingan umum, seperti diadakan organisasi PKK, KWT, pengajuan proposal kegiatan desa guna meningkatkan perekonomian dan sikap saling kerja sama sehingga terciptanya kerukunan didalam masyarakat. Mereka juga jika ada orang yang sakit berduyun-duyun menjenguk sembari membawa makanan atau memberi sumbangan, sikap suka tolong menolong, saling perduli satu sama lain dan masih sangat ramah kepada siapapun bahkan orang yang mereka tidak kenalpun sering mereka sapa.

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil observasi peneliti, peneliti berkesimpulan bahwa interaksi para pengikut TQN dan Masyarakat sangatlah baik dan terjaga, mereka tidak hanya melaksanakan ibadah kepada Allah aja tetapi juga membina hubungan yang baik dengan masyarakat karenanya mereka masih mengemban prinsip nilai gotong royong dan paguyuban sehingga masih terjalin dengan baik komunikasi sesama dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Laporan hasil observasi

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Juli 2016 Jam : 09.00 s/d selesai

Tempat : Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah di Desa Depok Rejo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah

Observer : Havid Alviani Fokus : Kondisi Lingkungan Hasil :

Berdasarkan hasil observasi peneliti, lingkungan di Desa Depok rejo adalah lingkungan yang mayoritas bersuku jawa, dan mayoritas pendapatannya dari hasil pertanian dan perkebunan/ladang. Namun sudah banyak juga masyarakat yang berprofesi sebagai guru, dosen, PNS, penghulu, wiraswasta, pedagang dan sebagainya.

Di lokasi ini juga selain merupakan tempat beribadah jamaah TQN, juga terdapat pondok pesantren Roddiatussholihin yang diasuh oleh Kyai Nasihin. Keadaan tersebut semakin mendukung potensi dari segi agama masyarakat dan para pengikut TQN. Sedangkan dalam pengamalan atau tempat beribadah dalam melaksanakan amalan TQN mereka melaksanakannya di Masjid Nurul Iman. Lingkungan disini sangat agamis, bahkan setiap masjid mempunyai TPA masing-masing sehingga dari golongan anak-anak, remaja, dewasa dan tua mempunyai fasilitas untuk keagamaan maupun dalam belajar agama.

Laporan hasil observasi

Hari/tanggal : selasa 14 Juli 2016 Jam : 09.00 s/d selesai

Tempat : Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah di Desa Depok Rejo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah

Observer : Havid Alviani Fokus : Prilaku Keagamaan Hasil :

Dari hasil observasi peneliti, peneliti melihat mayarakat di Desa Depok Rejo ini dalam melaksanakan ibadah sama seperti masyarakat umumnya, namun ada para jama‟ah kususnya di 7c yang mengikuti TQN maupun yang tidak mengikuti TQN mereka dalam melaksanakan sholat wajib lima waktu selalu membaca do‟a kunut namun ada beberapa yang tidak memakai kunut. Dan juga dalam bidang keagamaan para pengikut TQN melaksanakan amalan/ajaran setiap hari, dan melaksanakan amalan mingguan, bulanan, dan tahunan. Kegiatan tersebut berupa pengamalan dzikir-dzikir yang telah diajarkan oleh musyid dan badalnya. Kemudian kegiatan istighozah, tawajuhan, pengajian, manaqiban, welasan serta peringatan pengajian Khoul Syaik Abdul Qadir Jailani.