• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TELAAH LITERATUR

2.1 Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (IAI, 2014).

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, dan arus kas. Informasi tersebut, beserta informasi lain yang terdapat dalam catatan laporan keuangan dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan entitas dan khususnya, dalam hal waktu kepastian diperolehnya kas dan setara kas (IAI, 2014).

Pengguna laporan keuangan menurut IAI (2014) meliputi: 1. Investor

Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan.

20 Investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut.

2. Karyawan

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas entitas. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan entitas dalam memberikan balas jasa, imbalan pascakerja, dan kesempatan kerja.

3. Pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pokok pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

4. Pemasok dan kreditur usaha lainnya

Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada entitas dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka bergantung pada kelangsungan hidup entitas.

5. Pelanggan

Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup entitas, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada entitas.

21 6. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas entitas. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas entitas, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.

7. Masyarakat

Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, entitas dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran entitas serta rangkaian aktivitasnya.

Menurut IAI (2014) karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:

1. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Akan tetapi, informasi yang kompleks seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat

22 dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pengguna tertentu.

2. Relevan

Informasi memiliki kualitas relevan jika dapat memengaruhi keputusan ekonomik pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu.

3. Keandalan

Informasi memliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian tulus atau jujur (faithful representation) dari seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.

4. Dapat dibandingkan

Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (tren), posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk entitas tersebut, antarperiode entitas yang sama dan untuk entitas yang berbeda.

23 Menurut IAI (2014) komponen laporan keuangan lengkap terdiri dari: a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode.

Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut antara lain: aset tetap, properti investasi, aset tak berwujud, aset keuangan, investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas, persediaan, piutang dagang dan piutang lain, kas dan setara kas, total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual, utang dagang dan utang lain, provisi, liabilitas keuangan, liabilitas untuk pajak kini, liabilitas dan aset pajak tangguhan, liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan, kepentingan nonpengendali, modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (IAI, 2014). Sedangkan, menurut Weygandt et al. (2015) laporan posisi keuangan berisikan informasi mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

b. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode.

Laporan laba rugi komprehensif minimal menyajikan pos-pos pendapatan, biaya keuangan, bagian laba/(rugi) perusahaan asosiasi dan ventura bersama, beban pajak, jumlah tunggal untuk operasi yang dihentikan (IAI, 2014). Sedangkan, menurut Weygandt et al. (2015) laporan laba rugi pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan, beban yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan operasional perusahaan, serta laba atau rugi yang didapatkan oleh perusahaan selama satu periode. Laporan laba rugi melaporkan kesuksesan

24 dan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan diakhir periode operasi perusahaan yang bersangkutan.

c. Laporan perubahan ekuitas selama periode.

Laporan perubahan ekuitas mencakup informasi total laba rugi komprehensif selama periode berjalan yang menunjukkan secara tersendiri jumlah total yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali, dampak penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode untuk setiap komponen ekuitas (IAI, 2014). Sedangkan, menurut Weygandt et al. (2015)laporan ekuitas pemilik menyajikan perubahan yang terjadi pada ekuitas pemilik selama satu periode.

d. Laporan arus kas selama periode.

Informasi arus kas menyediakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut (IAI, 2014). Sedangkan, menurut Weygandt et al. (2015) laporan arus kas berisikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar yang terjadi dalam suatu perusahaan dalam satu periode. Laporan arus kas melaporkan efek kas dari kegiatan operasi perusahaan selama satu periode, transaksi atas investasi, transaksi pendanaan, kenaikan atau penurunan kas bersih selama satu periode, dan juga melaporkan jumlah kas pada akhir periode yang bersangkutan.

Dokumen terkait