• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif)

sampai dengan 31 Desember 2013

DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Manajer Investasi Surat Pernyataan Bank Kustodian Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif 2

Laporan Perubahan Aset Bersih yang dapat

Diatribusikan kepada Pemegang Unit Penyertaan 3

Laporan Arus Kas 4

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2014 dan 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan 2014 2013

ASET Aset lancar

Portofolio efek

Instrumen pasar uang 2b,3,8 1.000.000.000 2.400.000.000 Efek ekuitas

(harga perolehan Rp 43.905.840.099 pada tahun 2014 dan

Rp 42.490.391.831 pada

tahun 2013) 2b,3,8 49.864.346.720 37.011.857.500 Jumlah portofolio efek 50.864.346.720 39.411.857.500 Kas di bank 2b,4,8 1.928.568.236 389.138.293 Piutang dividen 2c,5,8 7.606.903 19.672.349 Piutang bunga 2b,2c,6,8 3.068.493 540.110 Piutang lain-lain - 150.000 Aset lain-lain 2d,9b 2.843.266 - JUMLAH ASET 52.806.433.618 39.821.358.252 LIABILITAS Liabilitas lancar

Biaya yang masih harus dibayar 2b,7,8,15 83.289.200 112.299.967 Utang pajak 2d,9b 8.577.636 102.931.632

JUMLAH LIABILITAS 91.866.836 215.231.599

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMEGANG UNIT

PENYERTAAN 52.714.566.782 39.606.126.653

UNIT PENYERTAAN BEREDAR 10 50.000.000,0000 50.000.000,0000 NILAI ASET BERSIH PER UNIT

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

2014 2013

Catatan (1 tahun) (302 hari) PENDAPATAN Pendapatan bunga 2c,11 185.314.436 121.090.728 Dividen 2c 961.226.495 1.035.756.451 Jumlah pendapatan 1.146.540.931 1.156.847.179 BEBAN Jasa pengelolaan 2c,12,15 (516.827.266) (1.029.083.153) Jasa kustodian 2c,13 (63.276.987) (49.395.991) Lain-lain 2c,14 (264.030.057) (494.924.643) Jumlah beban (844.134.310) (1.573.403.787) LABA/RUGI OPERASI 302.406.621 (416.556.608) KEUNTUNGAN/(KERUGIAN)

INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI

Keuntungan/(kerugian) investasi yang

telah direalisasi 2b,2c 1.626.404.694 (4.219.220.013) Keuntungan/(kerugian) investasi yang

belum direalisasi 2b,2c 11.437.040.951 (5.478.534.331) Jumlah keuntungan/(kerugian) investasi

yang telah dan belum terealisasi 13.063.445.645 (9.697.754.344) KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET

BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 13.365.852.266 (10.114.310.952) PAJAK PENGHASILAN 2d,9c (257.412.137) (279.562.395) KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET

BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2014 2013

(1 tahun) (302 hari) KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI

Laba/(rugi) operasi 302.406.621 (416.556.608 ) Keuntungan/(kerugian) investasi yang telah direalisasi 1.626.404.694 (4.219.220.013 ) Keuntungan/(kerugian) investasi yang belum direalisasi 11.437.040.951 (5.478.534.331 ) Pajak penghasilan (257.412.137 ) (279.562.395 )

Jumlah kenaikan/(penurunan) penurunan aset bersih yang

dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan

dari operasi 13.108.440.129 (10.393.873.347 )

TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT

PENYERTAAN

Penjualan unit penyertaan - 50.000.000.000 Pembelian kembali unit penyertaan - -

Distribusi kepada pemegang unit penyertaan - -

Jumlah transaksi dengan pemegang unit

penyertaan - 50.000.000.000

JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT

PENYERTAAN 13.108.440.129 39.606.126.653

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

PADA AWAL TAHUN/PERIODE 39.606.126.653 -

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA LAPORAN ARUS KAS

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

2014 2013

(1 tahun) (302 hari) Arus kas dari aktivitas operasi

Pembelian efek ekuitas (34.421.160.038 ) (125.736.645.565 ) Penjualan efek ekuitas 34.632.116.463 79.027.033.722 Penerimaan bunga deposito berjangka 174.631.371 108.877.543 Penerimaan bunga jasa giro 8.154.681 11.673.075 Penerimaan dividen 973.291.941 1.016.084.101 Penerimaan piutang lain-lain 150.000 -

Pembayaran jasa pengelolaan (547.163.874 ) (934.098.084 ) Pembayaran jasa kustodian (61.630.018 ) (44.836.708 ) Pembayaran biaya lain-lain (264.351.184 ) (482.319.028 ) Pembayaran pajak penghasilan kini (317.546.512 ) (152.412.618 ) Pembayaran pajak penghasilan final (37.062.887 ) (24.218.145 ) Kas bersih yang dihasilkan dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi 139.429.943 (47.210.861.707 )

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Penjualan unit penyertaan - 50.000.000.000 Pembelian kembali unit penyertaan - -

Pembayaran pendapatan yang didistribusikan - -

kepada pemegang unit

Kas bersih yang dihasilkan dari/(digunakan untuk)

aktivitas pendanaan - 50.000.000.000

Kenaikan kas dan setara kas 139.429.943 2.789.138.293 Kas dan setara kas pada awal tahun/periode 2.789.138.293 -

Kas dan setara kas pada akhir tahun/periode 2.928.568.236 2.789.138.293

Kas dan setara kas terdiri dari :

Kas di bank 1.928.568.236 389.138.293

Deposito berjangka 1.000.000.000 2.400.000.000 Jumlah kas dan setara kas 2.928.568.236 2.789.138.293

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

1. UMUM

Reksa Dana Mandiri Saham Prima (“Reksa Dana”) adalah Reksa Dana bersifat terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 mengenai peraturan No. IV.B.1“Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.”

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan.

Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Mandiri Manajemen Investasi sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG, cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 34 tanggal 27 November 2012 yang dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., notaris di Jakarta. Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif atas unit penyertaan secara terus menerus sampai dengan sejumlah 1.000.000.000 (satu miliar) unit penyertaan, setiap unit penyertaan mempunyai nilai aset bersih awal sebesar Rp 1.000,- pada hari pertama penawaran.

Tujuan investasi Reksa Dana adalah memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik dalam jangka panjang.

Sesuai dengan tujuan investasinya, Manajer Investasi akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio Efek yaitu minimum sebesar 80% (delapan puluh persen) dan maksimum sebesar 100% (seratus persen) dari Nilai Aset Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri; dan minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari nilai aset bersih pada Efek bersifat utang yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri dan/atau Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito.

Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. S-14754/BL/2012 pada tanggal 27 Desember 2012. Reksa Dana mulai beroperasi tanggal 5 Maret 2013.

Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit penyertaan dipublikasikan hanya pada hari-hari bursa. Hari terakhir bursa di bulan Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah tanggal 30 Desember 2014 dan 2013. Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

1. UMUM (Lanjutan)

Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian pada tanggal 13 Februari 2015. Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai Manajer Investasi dan Bank Kustodian sebagaimana tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana dan peraturan perundangan yang berlaku.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Reksa Dana.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Regulator Pasar Modal.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk investasi pada aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang diukur berdasarkan nilai wajar.

Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas di bank serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam Rupiah penuh, yang juga merupakan mata uang fungsional Reksa Dana.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi kebijakan akuntansi dan jumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban.

Walaupun estimasi dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik Manajer Investasi atas kejadian dan tindakan saat ini, realisasi mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

b. Instrumen Keuangan Klasifikasi

Reksa Dana mengklasifikasikan semua investasinya pada efek ekuitas dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman dan piutang termasuk didalamnya deposito berjangka, kas di bank, piutang dividen, piutang bunga dan piutang lain-lain.

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk di dalamnya adalah biaya yang masih harus dibayar.

Pengakuan

Reksa Dana mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat Reksa Dana menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen tersebut.

Pembelian aset keuangan yang lazim diakui menggunakan tanggal perdagangan. Sejak tanggal tersebut keuntungan dan kerugian atas perubahan dari nilai wajar diakui.

Pengukuran

Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

Penurunan Nilai

Aset keuangan yang tidak disajikan sebesar biaya perolehan atau biaya perolehan yang diamortisasi, dievaluasi setiap tanggal laporan posisi keuangan, untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif atas penurunan nilai.

Penghentian Pengakuan

Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan berakhir atau aset keuangan tersebut ditransfer dan transfer tersebut memenuhi kriteria penghentian pengakuan sesuai dengan PSAK 55.

Reksa Dana menggunakan metode rata-rata tertimbang dalam menentukan keuntungan/(kerugian) yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas keuangan yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar instrumen keuangan pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif.

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Manajer Investasi menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar terkini antara pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto dan model harga opsi.

Reksa Dana mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki pengukuran nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut :

1. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

2. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat di observasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)( Tingkat 2);

3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat di observasi (Tingkat 3).

Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut.

Instrumen Keuangan Saling Hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

c. Pendapatan dan Beban

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Pendapatan dividen diakui bila hak untuk menerima pembayaran ditetapkan. Dalam hal investasi saham di pasar aktif, hak tersebut biasanya ditetapkan pada tanggal eks (ex-date).

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Beban diakui secara akrual. Beban yang berhubungan dengan jasa pengelolaan, jasa kustodian dan beban lainnya dihitung dan diakui secara akrual setiap hari.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang mengunakan metode rata-rata tertimbang.

d. Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak final.

Sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak dapat dikurangkan. Tetapi, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Pajak penghasilan yang tidak bersifat final, beban pajak penghasilan tahun berjalan ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi kena pajak dalam tahun/periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak masa datang.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

3. PORTOFOLIO EFEK Ikhtisar portofolio efek

Saldo portofolio efek pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

2014

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Instrumen pasar uang

Deposito berjangka :

PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 1.000.000.000 1.000.000.000 10,00 18 Jan 15 1,97 Jumlah deposito berjangka 1.000.000.000 1.000.000.000 1,97 Efek ekuitas

Saham :

PT Bank Central Asia Tbk 301.000 3.950.625.000 - - 7,77 PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk 1.287.400 3.688.401.000 - - 7,25

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 316.000 3.681.400.000 - - 7,24 PT Astra International Tbk 482.400 3.581.820.000 - - 7,04 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 295.200 3.180.780.000 - - 6,25 PT Unilever Indonesia Tbk 72.300 2.335.290.000 - - 4,59 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 74.700 1.867.500.000 - - 3,67 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 260.800 1.590.880.000 - - 3,13 PT Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk 253.300 1.519.800.000 - - 2,99 PT Semen Indonesia Tbk 93.400 1.513.080.000 - - 2,97 PT Gudang Garam Tbk 23.100 1.402.170.000 - - 2,76 PT PP (Persero) Tbk 339.600 1.214.070.000 - - 2,39 PT Waskita Karya (Persero) Tbk 751.500 1.104.705.000 - - 2,17 PT Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 79.400 992.500.000 - - 1,95

PT Jasa Marga (Persero) Tbk 137.100 966.555.000 - - 1,90

PT Kalbe Farma Tbk 524.600 960.018.000 - - 1,89

PT Surya Citra Media Tbk 270.400 946.400.000 - - 1,86 PT Pakuwon Jati Tbk 1.666.900 858.453.500 - - 1,69

PT Wijaya Karya Tbk 230.500 848.240.000 - - 1,67

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan)

2014

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Efek ekuitas Saham : Jumlah (pindahan) 7.459.600 36.202.687.500 71,18 PT Lippo Cikarang Tbk 76.900 799.760.000 - - 1,57 PT United Tractors Tbk 42.200 732.170.000 - - 1,44 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 107.500 725.625.000 - - 1,43 PT Vale Indonesia Tbk 189.600 687.300.000 - - 1,35 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 51.500 674.650.000 - - 1,33 PT Adaro Energy Tbk 648.500 674.440.000 - - 1,33 PT Acset Indonusa Tbk 173.900 647.777.500 - - 1,27 PT Astra Agro Lestari Tbk 26.400 640.200.000 - - 1,26 PT Charoen Pokphand

Indonesia Tbk 168.800 638.064.000 - - 1,25

PT Ciputra Development Tbk 498.900 623.625.000 - - 1,23 PT Media Nusantara Citra Tbk 240.100 609.854.000 - - 1,20 PT Summarecon Agung Tbk 390.000 592.800.000 - - 1,17 PT PP London Sumatra

Indonesia Tbk 311.700 589.113.000 - - 1,16

PT Bumi Serpong Damai Tbk 312.100 563.340.500 - - 1,10 PT Alam Sutera Realty Tbk 998.300 559.048.000 - - 1,10 PT Matahari Putra Prima Tbk 173.900 530.395.000 - - 1,04 PT Ace Hardware Indonesia Tbk 648.000 508.680.000 - - 1,00 PT Matahari Departement

Store Tbk 32.800 492.000.000 - - 0,96

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk 520.400 483.972.000 - - 0,95 PT Holcim Indonesia Tbk 207.700 453.824.500 - - 0,89 PT Timah (Persero) Tbk 346.564 426.273.720 - - 0,84 PT Lippo Karawaci Tbk 392.600 400.452.000 - - 0,78 PT Mitra Adiperkasa Tbk 70.000 355.250.000 - - 0,70 PT Intiland Development Tbk 389.300 253.045.000 - - 0,50 Jumlah saham 14.477.264 49.864.346.720 98,03

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan)

2013

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%)

per tahun Jatuh tempo

Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Instrumen pasar uang

Deposito berjangka :

PT BPD Jawa Barat dan Banten

Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 11,50 30 Jan 14 5,07 Deutsche Bank AG, cabang Jakarta 400.000.000 400.000.000 4,05 2 Jan 14 1,01 Jumlah deposito berjangka 2.400.000.000 2.400.000.000 6,08 Efek ekuitas

Saham :

PT Astra International Tbk 418.500 2.845.800.000 - - 7,22 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 357.500 2.591.875.000 - - 6,58

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 309.500 2.429.575.000 - - 6,16 PT Bank Central Asia Tbk 197.000 1.891.200.000 - - 4,80 PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk 857.500 1.843.625.000 - - 4,68

PT Unilever Indonesia Tbk 60.500 1.573.000.000 - - 3,99 PT Astra Agro Lestari Tbk 49.000 1.229.900.000 - - 3,12 PT Gudang Garam Tbk 29.000 1.218.000.000 - - 3,09 PT PP London Sumatra

Indonesia Tbk 610.000 1.177.300.000 - - 2,99 PT Perusahaan Gas Negara

(Persero)Tbk 257.500 1.152.312.500 - - 2,92

PT Adaro Energy Tbk 849.500 925.955.000 - - 2,35 PT Kalbe Farma Tbk 727.500 909.375.000 - - 2,31 PT Semen Indonesia Tbk 59.500 841.925.000 - - 2,14 PT Vale Indonesia Tbk 315.000 834.750.000 - - 2,12 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 190.000 750.500.000 - - 1,90

PT Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 36.500 730.000.000 - - 1,85

PT Media Nusantara Citra Tbk 267.000 700.875.000 - - 1,78 PT Indo Tambangraya Megah Tbk 24.000 684.000.000 - - 1,74 Jumlah (dipindahkan) 5.615.000 24.329.967.500 61,74

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan)

2013

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Efek ekuitas Saham : Jumlah (pindahan) 5.615.000 24.329.967.500 61,74

PT Alam Sutera Realty Tbk 1.519.500 653.385.000 - - 1,66 PT BW Plantation Tbk 474.000 630.420.000 - - 1,60 PT Tambang Batubara Bukit

Asam(Persero) Tbk 61.000 622.200.000 - - 1,58

PT Acset Indonusa Tbk 294.000 585.060.000 - - 1,48 PT Gajah Tunggal Tbk 327.000 549.360.000 - - 1,39 PT Matahari Putra Prima Tbk 281.500 546.110.000 - - 1,39 PT Industri Jamu dan Farmasi

Sido Muncul Tbk 731.500 512.050.000 - - 1,30 PT Harum Energy Tbk 183.000 503.250.000 - - 1,28 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 74.000 488.400.000 - - 1,24 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 46.500 474.300.000 - - 1,20 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 134.000 452.250.000 - - 1,15 PT Aneka Tambang Tbk 412.500 449.625.000 - - 1,14 PT Bumi Serpong Damai Tbk 326.500 421.185.000 - - 1,07 PT United Tractors Tbk 22.000 418.000.000 - - 1,06 PT Tower Bersama

Infrastructure Tbk 68.500 397.300.000 - - 1,01

PT Ciputra Development Tbk 526.000 394.500.000 - - 1,00 PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk 471.500 386.630.000 - - 0,98 PT Surya Citra Media Tbk 145.500 381.937.500 - - 0,97 PT Lippo Cikarang Tbk 78.000 380.250.000 - - 0,96 PT Pakuwon Djati Tbk 1.376.500 371.655.000 - - 0,94 Jumlah (dipindahkan) 13.168.000 33.947.835.000 86,14

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan)

2013

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Efek ekuitas Saham : Jumlah (pindahan) 13.168.000 33.947.835.000 86,14 PT Lippo Karawaci Tbk 406.500 369.915.000 - - 0,94 PT Wijaya Karya Tbk 220.000 347.600.000 - - 0,88 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 72.000 340.200.000 - - 0,86 PT Summarecon Agung Tbk 412.000 321.360.000 - - 0,82 PT Matahari Departement

Store Tbk 29.000 319.000.000 - - 0,81

PT Adhi Karya Tbk 210.500 317.855.000 - - 0,81

PT Waskita Karya (Persero) Tbk 718.500 290.992.500 - - 0,74 PT Ace Hardware Indonesia Tbk 440.000 259.600.000 - - 0,66 PT Total Bangun Persada Tbk 503.000 251.500.000 - - 0,64 PT Arwana Citramulia Tbk 300.000 246.000.000 - - 0,62

Jumlah saham 16.479.500 37.011.857.500 93,92

Jumlah portofolio efek 39.411.857.500 100,00

4. KAS DI BANK

Akun ini merupakan rekening giro Rupiah pada Bank Kustodian Deutsche Bank AG, cabang Jakarta. Saldo kas di bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 1.928.568.236 dan Rp 389.138.239.

5. PIUTANG DIVIDEN

Akun ini merupakan piutang atas dividen yang belum terselesaikan pada tanggal laporan posisi keuangan.

6. PIUTANG BUNGA

Akun ini merupakan piutang atas bunga deposito berjangka yang belum terselesaikan pada tanggal laporan posisi keuangan.

REKSA DANA MANDIRI SAHAM PRIMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 27 Desember 2012 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

7. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2014 2013

Jasa pengelolaan (catatan 12 dan 15) 64.648.462 94.985.070

Jasa kustodian (catatan 13) 6.206.252 4.559.283

Lain-lain 12.434.486 12.755.614

Jumlah 83.289.200 112.299.967

8. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 :

2014

Nilai tercatat Estimasi nilai wajar Aset keuangan

Portofolio efek 50.864.346.720 50.864.346.720

Kas di bank 1.928.568.236 1.928.568.236

Piutang dividen 7.606.903 7.606.903