• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

dan periode sejak 23 September 2013 (tanggal efektif)

sampai dengan 31 Desember 2013

beserta Laporan Auditor Independen

Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan is a member firm of the PKF International Limited network of legally Independent firms and does not accept any responsibility or liability for the actions or inactions on the part of any other individual member firm or firms.

DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Manajer Investasi Surat Pernyataan Bank Kustodian Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif 2

Laporan Perubahan Aset Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemegang Unit Penyertaan 3

Laporan Arus Kas 4

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2014 dan 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Catatan 2014 2013 ASET Aset lancar Portofolio efek Deposito berjangka 2b,3,7 3.600.000.000 - Efek utang (harga perolehan

Rp 436.081.721.200 pada tahun 2014 dan

nihil pada tahun 2013) 2b,3,7 442.755.154.618 -

Jumlah portofolio efek 446.355.154.618

Kas di bank 2b,4,7 2.370.343.920 111.747.188

Piutang bunga 2b,2c,5,7 4.863.247.149 -

JUMLAH ASET 453.588.745.687 111.747.188

LIABILITAS Liabilitas lancar

Biaya yang masih harus dibayar 2b,6,7,14 163.944.580 36.137.809

JUMLAH LIABILITAS 163.944.580 36.137.809

ASET BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG

UNIT PENYERTAAN 453.424.801.107 75.609.379

UNIT PENYERTAAN BEREDAR 9 443.126.924,2478 Nihil

NILAI ASET BERSIH PER UNIT

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 2

2014 2013

Catatan (1 tahun) (41 hari)

PENDAPATAN Pendapatan bunga 2c,10 10.907.278.826 607.359.925 Jumlah pendapatan 10.907.278.826 607.359.925 BEBAN Jasa pengelolaan 2c,11,14 (269.293.631 ) (18.121.908) Jasa kustodian 2c,12 (134.895.052 ) (9.060.954) Lain-lain 2c,13 (28.923.189 ) (17.631.000) Jumlah beban (433.111.872 ) (44.813.862) LABA OPERASI 10.474.166.954 562.546.063 KEUNTUNGAN/(KERUGIAN)

INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI

Keuntungan/(kerugian) investasi yang telah

direalisasi 2c 42.100.000 (79.413.900)

Keuntungan/(kerugian) investasi yang

belum direalisasi 2c 6.673.433.418 -

Jumlah keuntungan/(kerugian) investasi

yang telah dan belum direalisasi 6.715.533.418 (79.413.900)

KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI

SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 17.189.700.372 483.132.163

PAJAK PENGHASILAN 2d,8b (562.242.424 ) (109.624.436)

KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

2014 2013

(1 tahun) (41 hari)

KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI

Laba bersih 10.474.166.954 562.546.063

Keuntungan/(kerugian) investasi yang telah direalisasi 42.100.000 (79.413.900 )

Keuntungan/(kerugian) investasi yang belum direalisasi 6.673.433.418 -

Pajak penghasilan (562.242.424) (109.624.436 )

Jumlah kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada

pemegang unit penyertaan dari operasi 16.627.457.948 373.507.727

TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG

UNIT PENYERTAAN

Penjualan unit penyertaan 475.314.881.711 200.000.000.000

Pembelian kembali unit penyertaan (25.585.457.531 ) (200.297.898.348 )

Distribusi kepada pemegang unit penyertaan (13.007.690.400 ) -

Jumlah transaksi dengan pemegang unit penyertaan 436.721.733.780 (297.898.348 )

JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG

UNIT PENYERTAAN 453.349.191.728 75.609.379

ASET BERSIH YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

PADA AWAL TAHUN/PERIODE 75.609.379 -

ASET BERSIH YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA LAPORAN ARUS KAS

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 4

2014 2013

(1 tahun) (41 hari)

Arus kas dari aktivitas operasi

Pembelian efek utang (467.535.621.200 ) (46.694.972.300 )

Penjualan efek utang 31.496.000.000 46.617.058.400

Penerimaan bunga deposito berjangka 47.004.114 513.684.340

Penerimaan bunga efek utang 5.962.915.315 87.430.554

Penerimaan bunga jasa giro 34.112.248 6.245.031

Pembayaran jasa pengelolaan (191.089.117 ) (6.030.035 )

Pembayaran jasa kustodian (95.792.795 ) (3.015.018 )

Pembayaran biaya lain-lain (18.423.189 ) (1.131.000 )

Pembayaran pajak penghasilan final (562.242.424 ) (109.624.436 )

Kas bersih yang dihasilkan dari/(digunakan untuk)

aktivitas operasi (430.863.137.048 ) 409.645.536

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Penjualan unit penyertaan 475.314.881.711 200.000.000.000

Pembelian kembali unit penyertaan (25.585.457.531 ) (200.297.898.348 )

Distribusi kepada pemegang unit penyertaan (13.007.690.400 ) -

Kas bersih yang dihasilkan dari/(digunakan untuk)

aktivitas pendanaan 436.721.733.780 (297.898.348 )

Kenaikan kas dan setara kas 5.858.596.732 111.747.188

Kas dan setara kas pada awal tahun/periode 111.747.188 -

Kas dan setara kas pada akhir tahun/periode 5.970.343.920 111.747.188

Kas dan setara kas terdiri dari:

Kas di bank 2.370.343.920 111.747.188

Deposito berjangka 3.600.000.000 -

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

1. UMUM

Reksa Dana Mandiri Obligasi Utama (“Reksa Dana”) adalah Reksa Dana terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP 22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 mengenai peraturan No. IV.B.1 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif”.

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan.

Kontrak investasi kolektif Reksa Dana antara PT Mandiri Manajemen Investasi sebagai Manajer Investasi dan Citibank N.A., Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 27 tanggal 24 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Pratiwi Handayani, S.H., notaris di Jakarta. Sesuai dengan kontrak investasi kolektif Reksa Dana, Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan Reksa Dana secara terus menerus sampai dengan sejumlah 2.000.000.000 (dua miliar) Unit Penyertaan, setiap Unit Penyertaan mempunyai Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp. 1000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Pada tanggal 10 September 2013 telah dibuat Pengubahan I Kontrak Investasi Kolektif dihadapan notaris yang sama yang membahas tentang tata cara pembelian kembali unit penyertaan.

Tujuan investasi Reksa Dana adalah memberikan tingkat pendapatan nilai investasi yang relatif stabil melalui investasi pada efek bersifat utang serta menurunkan tingkat risiko melalui pemilihan penerbit surat berharga secara sangat selektif.

Sesuai dengan tujuan investasinya, Manajer Investasi akan menginvestasikan Reksa Dana dengan komposisi portofolio investasi minimum sebesar 80% dan maksimum sebesar 100% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri, dan minimum sebesar 0% dan maksimum 20% dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Reksa Dana telah memperoleh surat pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-271/D.04/2013 pada tanggal 23 September 2013. Reksa Dana mulai beroperasi pada tanggal 20 Nopember 2013.

Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada hari-hari bursa. Hari terakhir bursa di bulan Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah tanggal 30 Desember 2014 dan 30 Desember 2013. Laporan keuangan Reksa Dana yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013 disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

6

1. UMUM (Lanjutan)

Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh Manajemen Reksa Dana pada tanggal 28 Januari 2015. Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai Manajer Investasi dan Bank Kustodian sebagaimana tercantum dalam kontrak investasi kolektif Reksa Dana dan peraturan dan perundangan yang berlaku.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Reksa Dana.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan regulator pasar modal.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk investasi pada aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas di bank serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam Rupiah penuh, yang juga merupakan mata uang fungsional Reksa Dana.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi Reksa Dana membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi kebijakan akuntansi dan jumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik Manajer Investasi atas kejadian dan tindakan saat ini, realisasi mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

b. Instrumen Keuangan Klasifikasi

Reksa Dana mengklasifikasikan semua investasinya pada efek utang dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman dan piutang termasuk didalamnya efek utang, kas di bank, dan piutang bunga.

Liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk didalamnya adalah biaya yang masih harus dibayar.

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b. Instrumen Keuangan (lanjutan) Pengakuan

Reksa Dana mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat Reksa Dana menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen tersebut.

Pembelian aset keuangan yang lazim diakui menggunakan tanggal perdagangan. Sejak tanggal ini keuntungan dan kerugian atas perubahan dari nilai wajar diakui.

Pengukuran

Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

Penurunan Nilai

Aset keuangan yang tidak disajikan sebesar biaya perolehan atau biaya perolehan yang diamortisasi, dievaluasi setiap tanggal laporan posisi keuangan, untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif atas penurunan nilai.

Penghentian Pengakuan

Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan berakhir atau aset keuangan tersebut ditransfer, dan transfer tersebut memenuhi kriteria penghentian pengakuan sesuai dengan PSAK 55.

Reksa Dana menggunakan metode rata-rata tertimbang dalam menentukan keuntungan/(kerugian) yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas keuangan yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar instrumen keuangan pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif.

Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Reksa Dana menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar terkini antara pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto dan model harga opsi. Jika, seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrument ini termasuk dalam hirarki 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki 2 adalah portfolio efek dalam efek utang.

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

8

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Pendapatan dan Beban

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Beban diakui secara akrual. Beban yang berhubungan dengan jasa pengelolaan, jasa kustodian dan beban lainnya dihitung dan diakui secara akrual setiap hari berdasarkan nilai aset bersih Reksa Dana. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang menggunakan metode rata-rata tertimbang. d. Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak final.

Sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di sisi lain, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Pajak penghasilan yang tidak bersifat final, beban pajak penghasilan tahun berjalan ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak masa datang.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

e. Informasi Segmen

Bentuk pelaporan segmen adalah segmen berdasarkan operasi Reksa Dana. Segmen operasi adalah komponen investasi Reksa Dana yang dapat dibedakan berdasarkan jenis portofolio efek.

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

3. PORTOFOLIO EFEK

Ikhtisar portofolio efek

Saldo portofolio efek pada tanggal 31 Desember 2013 adalah nihil dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

2014

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Deposito berjangka:

Bank OCBC - NISP 2.100.000.000 2.100.000.000 9,75 2 Jan 15 0,47 Bank OCBC - NISP 1.500.000.000 1.500.000.000 9,75 26 Jan 15 0,34 Jumlah Deposito Berjangka 3.600.000.000 3.600.000.000 0,81 Efek utang:

Obligasi pemerintah:

FR0045 66.450.000.000 74.613.186.473 9,75 15 Mei 37 16,72 SBSN Seri IFR0010 22.058.000.000 25.044.127.558 10,00 15 Feb 36 5,61 Jumlah obligasi pemerintah 88.508.000.000 99.657.314.031 22,33 Obligasi korporasi:

Indosat VII Tahun 2009 Seri B 42.000.000.000 43.433.732.580 11,75 8 Des 16 9,73 Berkelanjutan II Pegadaian

Tahap II Tahun 2014 Seri C 40.000.000.000 39.256.438.400 9,75 11 Jul 19 8,79 I Bank CIMB Niaga Tahun 2011

Seri B 40.000.000.000 39.074.066.000 8,3 23 Des 16 8,75 Berkelanjutan I Sumber Alfaria

Trijaya Tahap I Tahun 2014 33.000.000.000 33.000.000.000 10,50 26 Jun 17 7,39 Berkelanjutan I Jasa Marga

Tahap II Tahun 2014 Seri T 25.000.000.000 24.437.149.250 9,85 19 Sep 19 5,47 Berkelanjutan Indonesia

Eximbank II Tahap I

Tahun 2014 Seri D 23.000.000.000 23.101.537.640 9,75 5 Jun 19 5,18 Berkelanjutan I Bank BII

Tahap I Tahun 2011 Seri B 20.000.000.000 19.878.648.800 8,75 6 Des 16 4,45 Berkelanjutan I Jasa Marga

Tahap I Tahun 2013 Seri B 20.000.000.000 19.847.718.200 8,70 27 Sep 16 4,45 Bekelanjutan I Mandiri Tunas

Finance Tahap I Tahun 2013

Seri A 13.000.000.000 12.610.000.000 7,75 5 Jun 16 2,83 Berkelanjutan I Mandiri Tunas

Finance Tahap II Tahun 2014

Seri B 12.000.000.000 12.212.612.760 10,85 23 Mei 18 2,74 Jumlah obligasi korporasi

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

10

3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)

Ikhtisar portofolio efek (lanjutan)

2014

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Obligasi korporasi (Lanjutan):

Jumlah obligasi korporasi

(pindahan) 268.000.000.000 266.851.903.630 59,78 Mandiri Tunas Finance VI

Tahun 2011 Seri D 10.000.000.000 10.060.694.100 10,70 19 Mei 15 2,25 Berkelanjutan I Mandiri Tunas

Finance Tahap I Tahun 2013

Seri B 10.000.000.000 9.533.246.900 7,80 5 Jun 17 2,14 PLN XII Tahun 2010 Seri B 3.000.000.000 3.105.418.530 10,40 8 Jul 22 0,70 PLN XII Tahun 2010 Seri A 2.000.000.000 2.017.288.880 9,70 7 Agus 15 0,45 PLN IX Tahun 2007 Seri A 1.500.000.000 1.529.193.960 10,40 7 Okt 17 0,34 Jumlah obligasi korporasi 294.500.000.000 293.097.746.000 65,66 Sukuk:

SBSN Seri IFR0006 36,492.000.000 41.959.811.298 10,25 15 Mar 30 9,4 Mudharabah Berkelanjutan I

Bank BII Tahap I Tahun 2014 7.500.000.000 7.533.202.350 9,86 8 Jul 17 1,69 Ijarah PLN II Tahun 2007 500.000.000 507.080.940 10,40 10 Jul 17 0,11 Jumlah sukuk 44.492.000.000 50.000.094.588 11,2

Jumlah portofolio efek 446.355.154.618 100,00

4. KAS DI BANK

Akun ini merupakan rekening giro Rupiah pada bank kustodian Citibank N.A., Jakarta.

Saldo kas di bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 2.370.343.920 dan Rp 111.747.188. 5. PIUTANG BUNGA 2014 2013 Deposito berjangka 15.706.849 - Efek utang 4.847.540.300 - Jumlah 4.863.247.149 -

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

6. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2014 2013

Jasa pengelolaan (catatan 11 dan 14) 90.296.387 12.091.873

Jasa kustodian (catatan 12) 45.148.193 6.045.936

Lain-lain 28.500.000 18.000.000

Jumlah 163.944.580 36.137.809

7. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

2014

Nilai tercatat Estimasi nilai wajar Aset keuangan

Portofolio efek 446.355.154.618 446.355.154.618

Kas di bank 2.370.343.920 2.370.343.920

Piutang bunga 4.863.247.149 4.863.247.149

Jumlah aset keuangan 453.588.745.687 453.588.745.687

Liabilitas keuangan

Biaya yang masih harus dibayar 163.944.580 163.944.580

Jumlah liabilitas keuangan 163.944.580 163.944.580

2013

Nilai tercatat Estimasi nilai wajar Aset keuangan

Kas di bank 111.747.188 111.747.188

Jumlah aset keuangan 111.747.188 111.747.188

Liabilitas keuangan

Biaya yang masih harus dibayar 36.137.809 36.137.809

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

12

7. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Manajer Investasi untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 30 Desember 2014. Untuk semua portofolio efek lainnya, Manajer Investasi menentukan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian.

Karena transaksi yang terjadi bersifat jangka pendek, nilai tercatat aset keuangan selain portofolio efek dari liabilitas keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

8. PERPAJAKAN

a. Pajak penghasilan

Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif adalah subyek pajak. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembagian laba yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan, termasuk keuntungan atas pelunasan kembali unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36/2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2009 yang diterbitkan pada tanggal 9 Februari 2009, mengenai pajak penghasilan atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh oleh wajib pajak. Reksa Dana akan dikenakan pajak final sebesar 0% sejak 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2010; 5% sejak 1 Januari 2011 hingga 31 Desember 2013; dan 15% sejak 1 Januari 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Peraturan Pemerintah No.16 tahun 2009 telah di revisi dan dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No.100 tahun 2013 mengenai pajak penghasilan atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh oleh wajib pajak. Reksa Dana akan dikenakan pajak final sebesar 5% sejak 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2020; dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pendapatan investasi Reksa Dana yang merupakan obyek pajak final disajikan dalam jumlah bruto sebelum pajak final. Taksiran pajak penghasilan ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari aktivitas operasi kena pajak yang dihitung oleh Reksa Dana untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

a. Pajak penghasilan (lanjutan)

2014 (1 tahun)

2013 (41 hari) Kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada

pemegang unit penyertaan dari operasi sebelum pajak

penghasilan 17.189.700.372 483.132.163

Beda waktu :

Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi selama

tahun/periode berjalan atas efek utang (6.673.433.418 )

-Beda tetap :

Beban yang tidak dapat dikurangkan 433.111.872 44.813.862

Pendapatan yang pajaknya bersifat final

- Bunga deposito berjangka dan jasa giro (96.823.211) (519.929.371)

- Bunga efek utang (10.810.455.615) (87.430.554)

- Kerugian atas realisasi efek utang 42.100.000 79.413.900

Kenaikan/(penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemegang unit penyertaaan

dari operasi kena pajak -

-Pajak penghasilan - -

Pajak dibayar di muka - -

(Lebih)/kurang bayar pajak - -

b. Beban pajak

2014 2013

Pajak penghasilan kini - -

Pajak penghasilan final 562.242.424 109.624.436

Jumlah 562.242.424 109.624.436

c. Administrasi

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Reksa Dana menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan periode sejak tanggal 23 September 2013 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

14

9. UNIT PENYERTAAN BEREDAR

Jumlah unit penyertaan yang dimiliki Pemodal dan Manajer Investasi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah nihil dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: