• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan dari Negara-Negara Peserta

Dalam dokumen KOMENTAR UMUM KOVENAN INTERNASIONAL (Halaman 100-103)

1. Kewajiban-kewajiban pelaporan yang tercantum dalam bagian IV Kovenan dirancang terutama

untuk membantu setiap Negara dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya berdasarkan Kovenan

tersebut, selain itu, untuk memberikan suatu landasan dimana Dewan, dengan bantuan Komite, dapat melaksanakan tanggung-jawab pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban-kewajiban oleh Negara, dan tanggung-jawab untuk memfasillitasi pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya

yang sejalan dengan kondisi-kondisi dalam Kovenan. Komite berpandangan bahwa pelaporan

bukanlah sekadar sebuah masalah prosedural yang dirancang hanya untuk memuaskan kewajiban formal setiap Negara …Sebaliknya … proses-proses persiapan dan penyerahan laporan oleh Negara dapat, dan harus benar-benar, membantu pencapaian berbagai sasaran.

2 Sasaran yang pertama, yang sangat relevan dengan laporan awal yang harus diserahkan dalam

waktu dua tahun sejak Kovenan diberlakukan untuk negara terkait, adalah untuk memastikan

diadakannya suatu peninjauan yang menyeluruh dan berkenaan dengan berbagai undangan, peraturan dan prosedur administratif nasional, dan dalam upaya untuk memastikan

kemungkinan yang paling sesuai dengan Kovenan. Sebagai contoh, tinjauan semacam itu dapat

diadakan bersama dengan masing-masing kementerian nasional atau otoritas terkait lainnya yang bertanggung jawab atas penentuan kebijakan dan penerapannya di berbagai bidang...

3. Sasaran yang kedua adalah untuk memastikan bahwa Negara memantau situasi yang aktual yang

berkaitan dengan tiap-tiap hak secara teratur dan, karenanya menyadari sejauh mana beragam hak dapat dinikmati, atau tidak, oleh semua orang yang berada di dalam lingkup wilayahnya atau berada di bawah kekuasaannya. Berdasarkan pengalaman Komite hingga waktu ini, sangat jelas bahwa pemenuhan sasaran ini tidak dapat dicapai hanya dengan persiapan statistik atau perhitungan nasional yang terpadu, tetapi juga mensyaratkan bahwa harus ada perhatian khusus pada daerah-daerah tertentu atau kelompok atau subkelompok tertentu yang tampak rentan atau tebelakang. Dengan demikian, langkah esensial pertama untuk mendorong pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya adalah diagnosis dan pemahaman atas situasi yang ada. Komite menyadari bahwa proses pengawasan dan pengumpulan informasi ini akan memakan banyak waktu dan biaya, dan bahwa dukungan dan kerjasama internasional…mungkin akan dibutuhkan supaya Negara dapat memenuhi berbagai kewajiban terkaitnya. Jika memang ini masalahnya, dan Negara menyimpulkan tidak memiliki kapasitas untuk menjalankan proses pemantauan yang merupakan bagian integral dari proses-proses yang dirancang untuk memajukan sasaran-sasaran kebijakan publik yang disepakati

dan merupakan hal yang harus ada bagi keefektifan implementasi Kovenan, Negara itu sebaiknya

menuliskan fakta ini di dalam laporannya kepada Komite dan menyampaikan sifat dan ukuran dukungan Internasional yang dibutuhkan.

4. Sementara pemantauan dirancang untuk memberikan sebuah tinjauan rinci atas situasi yang ada,

nilai utama dari tinjauan semacam itu adalah untuk menyediakan landasan bagi elaborasi kebijakan-kebijakan yang telah dinyatakan secara jelas dan cermat, termasuk penetapan berbagai prioritas yang

mencerminkan kondisi-kondisi yang tersebut dalam Kovenan. Oleh sebab itu, sasaran ketiga dari proses pelaporan adalah agar Pemerintah bisa menunjukkan bahwa proses pembuatan-kebijakan yang penting sebenarnya telah dilakukan. Sementara Kovenan hanya mencantumkan kewajiban ini secara eksplisit dalam ayat 14 pada kasus-kasus dimana “pendidikan dasar wajib, secara cuma-cuma” belum berlaku bagi semua orang, sebuah kewajiban sejenis “untuk melaksanakan dan mengadopsi suatu perencanaan tindakan yang terinci bagi implementasi yang progresif’ dari tiap hak yang tercantum dalam Kovenan itu secara jelas diimplikasikan oleh kewajiban dalam ayat 2, paragraf 1, “mengambil langkah-langkah…dengan segala cara yang sesuai….”

5. Sasaran keempat dari proses pelaporan adalah untuk memfasilitasi pengawasan publik atas

berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya dan untuk mendorong terlibatnya sektor-sektor ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat dalam formulasi, implementasi, dan tinjauan atas berbagai kebijakan terkait. Dalam mempelajari laporan-laporan yang telah diserahkan hingga saat ini, Komite menerima fakta bahwa sejumlah Negara, yang mewakili sistem-sistem politik dan ekonomi yang berlainan, telah mendorong dimasukkannya beragam input oleh ornop-ornop tertentu ke dalam persiapan laporan mereka di bawah Kovenan. Negara-negara lain telah memastikan didistrubisikannya laporan-laporan mereka secara luas dengan tujuan untuk memancing komentar publik. Dengan cara ini, persiapan laporan, dan pertimbangannya pada tingkat nasional dapat sekurang-kurangnya sama bernilainya dengan dialog yang konstruktif dan diadakan pada tingkat internasional antara Komite dan wakil Negara pelapor.

6. Sasaran kelima adalah untuk membangun sebuah landasan dimana Negara itu sendiri, juga

Komite, dapat secara efektif mengevaluasi seberapa besar kemajuan yang telah didapat atas realisasi kewajiban yang tercantum dalam Kovenan. Untuk tujuan ini, Negara mungkin perlu mengidentifi-kasikan ukuran atau tujuan yang spesifik supaya kinerja mereka di suatu daerah tertentu dapat di diukur. Dengan demikian, pentingnya penetapan tujuan-tujuan yang spesifik, contohnya, penurunan tingkat kematian bayi, vaksinasi bagi anak-anak, konsumsi kalori per orang, jumlah penduduk terlayani per satu fasilitas kesehatan, dll, sudah disepakati secara umum. Di banyak daerah, ukuran-ukuran global tidak banyak dipakai karena ukuran-ukuran-ukuran-ukuran nasional atau yang lebih spesifik dianggap mampu untuk memberikan indikasi kemajuan yang sangat berarti.

7. Komite ingin menekankan bahwa Kovenan tidak lepas dari pentingnya konsep “realisasi yang

progresif” dari hak-hak terkait dan, karenanya, Komite mendesak Negara agar dalam laporan periodik mereka disertakan informasi-informasi yang memperlihatkan kemajuan dari waktu ke waktu, yang berkenaan dengan realisasi hak-hak terkait secara efektif.. Selain itu, jelaslah bahwa data kualitatif, juga kuantitatif, dibutuhkan agar pengukuran situasi yang memadai dapat dilakukan.

8. Sasaran keenam adalah untuk memampukan Negara itu sendiri dalam mengembangkan suatu

pemahaman yang lebih baik atas berbagai persoalan dan menanggulangi berbagai keterbatasan yang dijumpai dalam upaya untuk secara progresif merealisasikan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya. Karena alasan ini, Negara perlu memberikan laporan rinci mengenai semua “faktor dan kendala” yang merintangi realisasi tertentu. Proses identifikasi dan pengenalan terhadap kendala-kendala terkait akan menghasilkan kerangka-kerja dimana kebijakan-kebijakan yang tepat dapat dirancang.

9. Sasaran ketujuh adalah untuk memampukan Komite, dan Negara secara keseluruhan, untuk memfasilitasi pertukaran informasi antar Negara dan untuk membangun sebuah pemahaman yang lebih baik atas persoalan-persoalan umum yang dihadapi oleh Negara-negara, dan suatu penghargaan yang lebih mendalam terhadap ragam ukuran yang dapat digunakan untuk mendorong realisasi dari setiap hak yang tercantum dalam Kovenan secara efektif. Bagian proses ini akan pula memampukan Komite untuk mengidentifikasikan cara mana yang paling tepat, yang dapat diterapkan oleh komunitas internasional untuk membantu Negara-negara, dalam kaitannya dengan pasal 22 dan 23 Kovenan. Untuk menekankan pentingnya sasaran yang ditetapkan oleh Komite, sebuah komentar umum terpisah mengenai pasal-pasal itu akan dibahas oleh Komite di dalam sesi keempat.

KOMENTAR UMUM NO. 1 (Kutipan-kutipan)

Dalam dokumen KOMENTAR UMUM KOVENAN INTERNASIONAL (Halaman 100-103)

Garis besar

Dokumen terkait