• Tidak ada hasil yang ditemukan

47Laporan Tahunan 2013Annual Report PT Champion Pacific Indonesia Tbk

Dalam dokumen Annual Report Laporan Tahunan (Halaman 49-51)

Laporan Komite Audit

Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik pada tahun buku 2013. Hal ini mencakup penelaahan dalam mencermati laporan keuangan Perusahaan, termasuk pengamatan atas kebijakan akuntansi serta prosedur yang berlaku. Komite Audit juga melakukan pengawasan terpadu dalam kegiatan operasional serta melakukan diskusi secara intensif dengan manajemen, Internal Audit, dan Akuntan Publik yang mengaudit buku Perusahaan.

Semua kegiatan tersebut di atas, bersama dengan prosedur pelaksanaan kerja Komite Audit telah disesuaikan untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan dibentuk untuk menjalankan fungsi komunikasi antara pihak Perusahaan dengan publik. Sekretaris Perusahaan diharapkan untuk dapat menjaga citra Perusahaan di mata publik. Selain itu, dalam fungsi utamanya sebagai penghubung utama, Sekretaris Perusahaan juga melakukan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan kesekretariatan, hubungan masyarakat, fungsi umum, legal, penegakkan kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Perusahaan dibantu oleh Departemen Legal, Hubungan Investor, dan Departemen Keuangan.

Pembentukan ini sesuai dengan Peraturan No. IX.I.4 dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996. Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat, serta bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Bogi Dhina Aryanti dengan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama tahun 2010.

Tugas dan Wewenang Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan wewenang yang mencakup:

1. Mengawasi perkembangan dan perubahan regulasi di bidang pasar modal;

2. Memberikan informasi dan rekomendasi kepada Direksi terkait kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku termasuk Undang- Undang Pasar Modal;

3. Menjalin hubungan komunikasi dengan publik terkait kondisi Perusahaan;

4. Menjalin relasi yang baik antara Perusahan dengan otoritas Pasar Modal serta komunitas para investor;

5. Menyimpan Daftar Khusus dan Daftar Pemegang Saham; 6. Menyelanggarakan RUPST dan RUPSLB.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Pada tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan beberapa kegiatan utama yaitu:

1. Melakukan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tanggal 27 Maret 2013;

2. Melaksanakan kegiatan pemaparan publik (public expose) Report

The Audit Committee been performing well regarding their duties and responsibilities in 2013. This includes a review of the Company’s financial statements, including the observation of accounting policies and procedures. The Audit Committee also perform an integrated monitoring on operational aspect as well as conducting intensive discussion with management, Internal Audit, and Public Accountant that audited the Company’s financial statement.

The entire activities that has been done which mentioned above, along with its procedure are in accordance to fulfill the regulation that has been stipulated in Chairman of Bapepam Attachment No. KEP- 29/PM/2004 on the Establishment and Implementation Guidelines for the Audit Committee and Board of Directors Decision of Jakarta Stock Exchange No. Kep-305/BEJ/07/2004 on July 19th, 2004 on Listing of Shares and Equity Securities other than shares issued by Listed Companies.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary is made to conduct the communication function between the Company and its public. It is expected that the Corporate Secretary is able to maintain the Company’s image in public. Other than that, along with its function as the main facilitator, the Corporate Secretary may also perform other duties which in accordance with secretarial duties, public relation, general function, legal, compliance and Good Corporate Governance.

The establishment is in accordance with the Regulation No. IX.I.4 in Chairman of Bapepam Attachment Number: Kep-63/PM/1996 on January 17, 1996. Corporate Secretary is appointed as well as responsible to the President Director. Bogi Dhina Aryanti is the current Corporate Secretary which appointed based on the Letter of President Director in 2010.

Duties and Responsibilities

The duties and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows:

1. To monitor development and changes in the regulatory environment in the capital market;

2. To provide information and recommendations to the Board of Directors related to compliance with Capital Market regulations and Company Law;

3. To maintain regular communication with the public regarding the condition of the Company;

4. To be the liaison between the Company and Capital Market authorities and investment community;

5. To maintain the Company’s Special List and List of Shareholders; 6. To organize the General Meeting of Shareholders (Annual and

Extraordinary).

Implementation of Duties

In 2013, Corporate Secretary has performed several key activities namely:

1. Conducting the GMS (Annual and Extraordinary) on March 27, 2013;

pada tanggal 27 Maret 2013 dengan materi menyampaikan perkembangan realisasi dari hasil agenda RUPS.

3. Menghadiri rapat dan sosialisasi akan regulasi OJK mengenai emiten yang tercatat sahamnya di BEI, sekaligus juga melakukan pertemuan dengan anggota emiten lainnya.

Pelatihan Sekretaris Perusahaan

Sepanjang tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti berbagai pelatihan dan pengembangan dalam hal peningkatan kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Materi Pelatihan Training Material Desember 2012 28 Januari 2013 25 Januari 2013 28 Mei 2013 11 September 2013 1 2 3 4 5

Sosialisasi SK Direksi PT Bursa Efek Indonesia tentang Tata Cara Penyampaian Informasi Pemenuhan Kriteria “Dalam Satu Grup Perusahaan” oleh Perusahaan Tercatat.

Pelatihan Sistem Pelaporan “New IDX” di gedung Bursa Efek Jakarta.

Sosialisasi Peraturan No. 24 tahun 2012 mengenai perubahan PTKP dan Permasalahan SPT Tahunan. Sosialisasi peraturan X.E.1 Transaksi Afiliasi di Crowne Plaza Hotel.

Sosialisasi Mekanisme Penawaran Umum di Crowne Plaza Hotel.

December 2012

January 28, 2013 January 25, 2013 May 28, 2013 September 11, 2013

Socialization on the Decree of the Directors of PT Bursa Efek Indonesia regarding Procedure of Information Disclosure “Within One Group” by Listed Company.

Training on Reporting System of “New IDX” in IDX building.

Socialization on Law No. 24 of 2012 regarding the changes in PTKP and Issues related to Annual SPT. Socialization of X.E.1 regulation regarding Transaction with Affiliated Parties in Crowne Plaza Hotel. Socialization on the Mechanism of Public Offering in Crowne Plaza Hotel.

Waktu

Date

no

Audit Internal

Suatu mekanisme dan sistem pengendalian internal merupakan salah satu sarana utama untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan telah dilaksanakan dengan prinsip-prinsip GCG yang ditetapkan. Upaya ini dilaksanakan oleh Perusahaan dengan membentuk Unit Audit Internal (UAI) yang sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7 tentang Pembentukkan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi 2011, Perusahaan telah membentuk dan menyusun Piagam Audit Internal yang menjadi pedoman kerja Unit Audit Internal Perusahaan. Audit Internal juga berfungsi sebagai Satuan Pengawas Internal yang memastikan bahwa sistem pengendalian internal Perusahaan telah berjalan dengan semestinya.

Struktur dan Anggota Unit Audit Internal

Per 31 Desember 2013, Joseph Charles A. adalah ketua dari Unit Audit Internal Perusahaan. Seluruh anggota UAI adalah merupakan para praktisi ahli dengan kecakapan yang memadai dengan tingkat kecermatan yang seksama dan merupakan profesional dalam mengerjakan kegiatan audit. Setiap anggota UAI haruslah juga bersifat independen, tanpa benturan kepentingan dengan pihak internal Perusahaan ataupun yang berkaitan dengan pihak berafiliasi, serta entitas anak. Upaya ini penting untuk menjamin bahwa hasil evaluasi yang dilakukan adalah murni untuk perkembangan Perusahaan demi mencapai maksud dan tujuannya seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar. Struktur dan kedudukan UAI sebagaimana seperti yang tercantum dalam Piagam Audit Internal Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung

development of realization along with the result of the GMS’ meeting;

3. Attending the meeting along with socialization regarding the regulation stipulated by the financial authority (OJK) in IDX, while also meet with other entity members.

Training

Throughout 2013, the Corporate Secretary has followed several activities of training and development to enhance its competency level which in accordance with its duties and responsibilities in the following details:

Internal Audit

A mechanism of internal control system is needed in order to confirm that the Company’s management has been implemented in accordance with the principles of GCG. The Company has established the Internal Audit Unit in order to uphold the commitment which in accordance with Regulation No. IX.I.7 Appendix to the Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep-496/BL/2008 on the Formation and Guidelines for the Preparation of Internal Audit Charter. Based on the Directors’ Decree 2011, the Company has established the Internal Audit Charter which became the guidelines for the Internal Audit.

Structure and Members

As of December 31, 2013, Joseph Charles A. Is the chief of Internal Audit Unit. All member of Internal Audit is a practitioner with excellent quality in performing the audit activity. Every member of the Internal Audit must be independent, without having any conflict of interest with internal parties within Company or affiliated party as well as subsidiaries. This is important in order to guarantee that the evaluation is intended solely for the purpose of Company’s development in achieving its objective as stipulated in the Articles of Association. The structure along with the position of Internal Audit as stipulated in the Internal Audit Charter are as follows:

1. The Internal Audit is led by a Chief of Internal Audit that will be held

Tata Kelola Perusahaan

49

Dalam dokumen Annual Report Laporan Tahunan (Halaman 49-51)