• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

G. Latar Belakang Masalah

Potensi energi listrik mikrohidro pada saluran irigasi tersebar di seluruh Indonesia sangat besar, sehingga sekarang tengah dilirik oleh pemerhati energi terbarukan. Sejalan dengan instruksi presiden tentang energi terbarukan dimana Presiden Republik Indonesia melalui Undang-Undang Republik Indonesia no 30 tahun 2007 tentang energi mengamanahkan pada pasal 29 dan 30 bahwa Penelitian dan Pengembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi penyediaan dan pemanfaatan Energi wajib difasilitasi oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. Penelitian dan pengembangan ini terutama diarahkan pada Energi Baru dan Terbarukan.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan pembangkit energi listrik yang ramah lingkungan, dengan adanya pemanfaatan saluran irigasi maka potensi PLTMH akan bertambah.

Keberadaan saluran irigasi sebagai sumber energi bagi PLTMH sangat strategis karena lokasinya berada dekat daerah pemukiman penduduk, sedangkan potensi PLTMH yang umumnya berada jauh dari pemukiman masyarakat, hal ini disebabkan level ketinggian yang memenuhi syarat ada terdapat dilokasi pegunungan.

Saluran irigasi adalah suatu saluran yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian dimana kemiringan aliran airnya dirancang sedemikian rupa agar tidak menyebabkan erosi, sehingga pada level-level tertentu diperoleh ketinggian yang cukup potensial jika dimanfaatkan untuk memutar turbin air dengan rancangan yang sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan.

Dari pengamatan lapangan terlihat bahwa pada saat terjadi kekeruhan air disebabkan oleh musim penghujanan yang mengakibatkan terangkatnya sedimen tanah sangat berpengaruh pada kualitas daya listrik yang dihasilkan, hal ini menarik untuk diteliti . Sedimentasi adalah suatu proses pengelindingan, penyeretan, pengapungan, pemercikan jarah-jarah tanah (sedimen) terlepas dari satuannya tubuh tanah yang menempuh rentang jarak rentang tertentu sampai tertahan disuatu tempat pengendapan. (Yang 1996) Proses pengangkutan dan pengendapan sedimen tidak tergantung hanya pada aliran air saja tetapi tergantung juga pada sifat sedimen itu sendiri. Faktor timbal balik antara sifat aliran air dan sifat sedimen yang dipengaruhi oleh hujan, menyebabkan terangkatnya sedimen sampai terendapnya. Sedimentasi yang terdapat pada saluran irigasi juga dapat mempengaruhi energi spesifik saluran irigasi disebabkan perubahan dimensi saluran irigasi, dan juga pada pemanfaatan Pembangkit Tenaga Listrik Mikrohidro (PLTMH). Fluktuasi sedimen pada saluran irigasi akan mempengaruhi putaran turbin dan denga sendirinya akan berpengaruh pada generator itu sendiri. Oleh

karena maraknya memanfaatkan potentsi irigasi yang ada maka sangat diperlukan untuk melakukan analisis dimana sehubungan dengan adanya penambahan turbin, untuk rancangan awal pada desain saluran irigasi pada konstruksi sipilnya. Dengan demikian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah menjadi rujukan bagi perencanaan pembangunan Irigasi di seluruh Indonesia.

Sebuah penelitian di Eropa oleh (O. Phais, 2002) Mycrohydro Status and Prospect menyatakan bahwa Pembangkit listrik hidro skala

kecil atau mikrohidro merupakan suatu pembangkit listrik yang yang menggunakan tenaga air yang paling hemat biaya teknologi untuk dipertimbangkan pada skala listrik pedesaan. juga merupakan prospek utama untuk perkembangan energi hidro masa depan di Eropa, di mana dimana PLTA skala besar sering melibatkan pembangunan bendungan besar dan sudah mengeksploitasi lingkungan dengan merambah lembah yang luas sehingga di Eropa tidak dapat diterima. Mikrohidro adalah teknologi energi ramah lingkungan yang tersedia, dengan biaya perawatan kecil. Di Indonesia Cadangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro cukup besar potensi yang umumnya berada jauh dari pemukiman masyarakat, hal ini disebabkan level ketinggian yang memenuhi syarat hanya terdapat dilokasi pegunungan.

Sebuah penelitian Proceedings of the Ninth International Symposium on River Sedimenation October 2004, Yichang, China yang berjudul Sedimen Management In Hydroelectric Projects K.G. Ranga Raju

And U.C. Kothyari Department Of Civil Engineering, Indian Institute Of Technology Roorkee-247 667, India. Dari penelitian ini dilakukan pengaturan Sedimen berdasarkan persamaan yang ditampilkan berupa gambar gambar karakteristik yang aman untuk suatu perhitungan sedimentasi waduk yang di manfaatkan pembangkit hidroelektrik. Dalam penelitian ini juga disarankan sebuah ekxtractor untuk pembilasan sedimen, dalam mencapai tingkat Sedimen yang ideal bagi suatu pembangkit. Kesamaan dari penelitian ini adalah meneliti masalah sedimen pada kanal-kanal pada pembangkit hidro dengan model sungai Alluvial, perbedaannya adalah Tidak meneliti hubungan antara sedimen

dengan Pembangkit kapasitas Mikro (PLTMH), cara penanganan, metodologi yang dipakai, persamaan yang dipergunakan.

Sebuah penelitian, African Journal of Agricultural Research Vol.

7(22), pp. 3271-3276, June, 2012 Settling and Non-Settling Velocities in Irrigation Canals,Hamidieh and Ghods Irrigation Network, South of Iran,

Gh. H. Karimi And H. Moazed. Dari penelitian ini kecepatan mengendap dan tidak mengendap material sedimen pada jaringan saluran irigasi yang diteliti dengan berbagai metode memberikan bahwa batas dari teori dan Metode Kennedy merupakan nilai pengukuran yang paling baik disepakati dan di perhatikan. Metode ini dapat digunakan untuk menghindari proses sedimen pada saluran irigasi yang direncanakan. Dampak dari penelitian ini diadakan pengaturan elevasi air permukaan dan kosentrasi sedimen dalam air yang dengan demikian sangat memungkinkan membuat suatu

kondisi kecepatan tidak megendap pada saluran irigasi. Kesamaan dari penelitian ini adalah meneliti masalah sedimen melayang dan mengendap pada kanal-kanal saluran irigasi, bermanfaat untuk pertimbangan sebuah pembangkit PLTMH diadakan, sedangkan perbedaannya adalah tidak meneliti hubungan antara sedimen dengan Pembangkit PLTMH. Pada umumnya pengoperasiannya pembangkit listrik mikrohidro biasanya terisolasi dari jaringan, dengan demikian membutuhkan kontrol untuk menjaga frekuensi, daya dan tegangan yang konstan untuk setiap kondisi kerja dan hal ini untuk pembangkit mikrohidro dilakukan oleh Electronic Load Control (ELC), dengan adanya penelitian ini dapat mengurangi beban pengaturan yang pada giliranya mereduksi biaya investasi, sehingga dapat menjadi rujukan bagi pemanfatan saluran irigasi sebagai energi pembangkit listrik mikrohidro pada perencanaan pembangunan Irigasi di seluruh Indonesia.

Dari hasil penelusuran daftar pustaka terlihat bahwa khususnya pada saluran irigasi telah banyak dilakukan penelitian PLTMH pada saluran irigasi dan sedimen pada saluran irigasi yang mendukung pada penelitian yang diajukan sedangkan penelitian yang menyangkut masalah pengaruh dari karakteristik hidrolika dan sedimen pada saluran irigasi pada pembangkit mikrohidro belum dilakukan sehingga dari hasil penelusuran daftar pustaka maka peneliti mengajukan judul : Pemodelan Settling Basin Untuk Mereduksi Fluktuasi Konsentrasi Sedimen Pada PLTMH Saluran Irigasi.

Dokumen terkait