• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Alat transportasi merupakan salah satu sarana penunjang yang

penting untuk memperlancar kegiatan masyarakat. Seperti yang kita lihat sehari-

hari, masyarakat menggunakan berbagai alat transportasi seperti mobil, sepeda,

motor, taksi, bus, kereta api, pesawat terbang, kapal laut dan lain- lain. Bagi

masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi mereka menggunakan kendaraannya

sebagai alat transportasi sehari- hari. Namun bagi masyarakat yang tidak memiliki

kendaraan pribadi mereka akan menggunakan alat transportasi umum untuk dapat

pergi ketempat tujuannya.

Adanya peningkatan jumlah penduduk indonesia, memberikan

peluang yang baik kepada para pengusaha transportasi baik transportasi darat,

laut, maupun udara. Untuk memenuhi kebutuhan akan sarana transportasi ini

maka banyak pengusaha yang menawarkan berbagai alternatif penggunaan sarana

tersebut. Hal ini akan mengakibatkan masyarakat dengan mudah memilih alat

transportasi yang akan mereka gunakan antara lain: transportasi darat ( bus, taksi,

kereta api, dan lain- lain ), laut ( kapal laut ), udara ( pesawat terbang ).

Salah satu sarana transportasi yang banyak digunakan adalah

transportasi darat, karena selain murah transportasi darat mudah untuk didapatkan

dan bisa menjangkau daerah-daerah yang tidak dapat dilalui oleh kereta api,

Bus sebagai alat transportasi masal menjadi komoditi para pengusaha

bus untuk meraih keuntungan atau laba. Para pengusaha bus berlomba- lomba

untuk menarik konsumen dengan memberikan kelebihan-kelebihan yang bisa

ditawarkan pada bus tersebut. Hal ini disebabkan karena pada saat ini tersedia

sarana transportasi darat untuk masal yang cukup banyak dan dimungkinkan

perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang transportasi ini saling bersaing

untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Oleh karena itu para

pengusaha bus harus mencari terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan

terhadap konsumen karena jumlah penumpang mengalami peningkatan dari waktu

ke waktu sesuai dengan meningkatnya berbagai aktifitas masyarakat. Selain itu

para pengusaha bus harus menyadari bahwa keberadaan konsumen sebagai

pengguna jasa harus diperhatikan, karena konsumen merupakan sumber untuk

meningkatkan penghasilan dan memperoleh laba.

Dengan demikian pengusaha bus harus memperhatikan dan

mengetahui bagaimana harapan konsumen mengenai atribut jasa yang telah

diberikan, sehingga kinerja perusahaan dapat memenuhi dan memuaskan

kebutuhan konsumen. Fokus perhatian penumpang terhadap atribut jasa

transportasi bus dapat berupa pelayanan, ticketing, fasilitas, keamanan, ketepatan

waktu, serta kondisi bus yang merupakan unsur-unsur penting dalam operasi

perusahaan untuk dapat melayani konsumen selaku pengguna jasa transportasi bus

Atas dasar latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan memilih judul ANALISIS SIKAP KONSUMEN

TERHADAP ATRIBUT JASA BUS MALAM CEPAT TRAYEK YOGYA-JAKARTA, studi kasus pada P.O Sumber Alam di Kutoarjo, Jawa Tengah B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana profil konsumen pengguna jasa bus malam cepat

Sumber Alam.

2. Atribut apa yang paling mempengaruhi konsumen dalam

menggunakan jasa bus malam Sumber Alam.

3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut jasa bus malam cepat

Sumber Alam.

C. BATASAN MASALAH

1. Atribut jasa yang diteliti adalah: ticketing, pelayanan, ketepatan

waktu, kondisi bus, keamanan, serta fasilitas

2. Konsumen yang diteliti adalah konsumen pengguna jasa bus malam

cepat Sumber Alam trayek Yogya-Jakarta kelas non-AC ( patas ).

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui profil konsumen pengguna jasa bus malam cepat

Sumber Alam

2. Untuk mengetahui atribut apa yang paling mempengaruhi sikap

konsumen dalam menggunakan jasa bus malam cepat Sumber Alam.

3. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut jasa bus malam

cepat Sumber Alam

E. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan saran dan

masukan baru apabila dalam penelitian ditemukan sesuatu hal yang

baru dan menguntungkan bagi perusahaan, maka dapat diterapkan

dan digunakan untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan.

2. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan yang lebih luas

dan dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan cara

berfikir serta menerapkan ilmu yang didapat selama di universitas.

3. Bagi universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan khasanah bacaan

ilmiah bagi mahasiswa dan dapat dipergunakan sebagai bahan

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I :PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan akan dijelaskan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II :LANDASAN TEORI

Pada bab landasan teori akan dijelaskan mengenai teori-teori

yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan dalam

Penelitian

BAB III :METODE PENELITIAN

Pada bab metode penelitian akan dijelaskan mengenai metode

penelitian yang meliputi : jenis penelitian,waktu, lokasi

Penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dicari,

populasi dan sampel, metode pengambilan sampel,metode

pengujian instrumen, dan metode analisis data.

BAB IV :GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab gambaran umum perusahaan akan dijelaskan mengenai

BAB V :ANALISIS DATA

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan

Pembahasanya

BAB VI :KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup dengan mengemukakan kesimpulan

tentang hasil pegujian hipotesis, serta saran yang nantinya

7

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN TRANSPORTASI

Transportasi berasal dari kata latin transportase dimana trans

berarti seberang atau sebelah portase berarti mengangkut atau membawa. Jadi transportasi berarti mengangkut atau membawa ( sesuatu ) keseberang lain atau

membawa dari suatu tempat ketempat lainnya. Transportasi sebagai dasar untuk

pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan

industrialisasi, dengan adanya transportasi menyebabkan adanya spesialisasi atau

pembagian pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat istiadat, suku daerah.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada

tersedianya pengangkutan dalam negara atau bangsa yang bersangkutan. Suatu

komoditi atau barang mempunyai nilai menurut tempat dan waktu, jika barang

tersebut dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini, dengan menggunakan transportasi dalam menciptakan suatu barang komoditi yang

berguna menurut tempat dan waktu.

Kegiatan transportasi bukan hanya gerakan barang dan orang lain

dari suatu tempat lain ketempat lainya dengan cara dan keadaan statis, akan tetapi

akan selalu diusahakan perbaikan dan kemajuanya sesuai dengan perkembangan peradaban dan teknologi. Agar dapat tercapai efisiensi dan efektifitas transportasi

tersebut, orang akan senantiasa mengusahakan tercapainya efisiensi dan efektifitas

Transportasi ada berbagai macam, yaitu : transportasi darat, laut, dan

udara, dimana setiap bentuk transportasi mempunyai lima unsur yaitu jalan,

kendaraaan atau alat angkut, tenaga penggerak, muatan yang diangkut dan

terminal. Pengoperasian untuk masing- masing jenis transportasi berbeda

disebabkan sifat, karakteristik, dan jenis alat angkut yang digunakan tidak sama

( Salim,1998:89 )

1. Angkutan darat

Transportasi darat terdiri dari:

a. Angkutan jalan raya ( bus, truk, trailer )

Adapun fungsi angkutan jalan raya adalah :

• Penyediaan angkutan kota, antar kota dan pedesaan berdasarkan pada kebutuhan masyarakat.

• Untuk mengetahui baik dapat atau tidak dan alat angkut yang ada, digunakan alat uji kendaraan bermotor.

• Disamping itu angkutan jalan raya mengoperasikan pola jembatan timbang untuk menentukan kapasitas muat

kendaraan.

• Fungsi lain yang dijalankan oleh transportasi darat ialah menyangkut rambu-rambu jalan, lampu lalu lintas serta

meningkatkan keselamatan.

b. Angkutan kereta api

• Angkutan kereta api adalah penyediaan jasa-jasa transportasi diatas rel untuk membawa barang dan penumpang.

• Disamping itu angkutan kereta api memberikan pelayanan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan bagi penumpang.

c. Angkutan sungai, danau dan penyeberangan ( ASDP )

• Fungsi utama ASDP adalah penyediaan jasa-jasa angkutan sungai dan danau untuk penyeberangan.

• Memberikan kemudahan, keselamatan angkutan dalam operasi penyeberangan.

• Pemanfaatan fungsi dermaga dan terminal untuk

penyeberangan penumpang dan barang.

• Pembinaan alur-alur pelayanan serta pendalaman alur pelayanan

2. Angkutan laut

• Adapun fungsi angkutan laut adalah pengoperasian pelayanan dalam negeri atau luar negeri dengan

menaikan kualitas pelayanan jasa-jasa angkutan.

• Dalam bidang operasi meningkatkan produktivitas angkutan laut.

• Fungsi lain dalam bidang angkutan laut adalah penyediaan fasilitas pelabuhan untuk berlabuh

kapal-kapal.

• Dalam operasional angkutan laut sasaran utama adalah pemerataan ekonomi nasional dan pembangunan.

3. Angkutan udara

• Penyediaan jasa angkutan udara serta meningkatkan pelayanan.

• Peningkatan armada atau pesawat udara serta menjaga keselamatan penumpang selaku pemakai jasa.

• Pengembangan jasa-jasa angkutan udara atas pertumbuhan ekonomi.

B. PENGERTIAN PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan karena pemasaran merupakan faktor yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan

yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan

laba. Berikut ini pengertian pemasaran menurut beberapa ahli :

1. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama

lain.( Philip Kotler, 2002:9 )

2. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,

penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan barang dan jasa

untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan perseorangan dan organisasi.( Ricky W.Ggiffin dan Ronald J.Ebert, 1999:60 )

3. pemasaran adalah proses memusatkan sumber dan tujuan suatu organisasi

pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan. ( Warren J.Keegen, 1992:5 )

4. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis

yang ditijukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,

dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik

kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Menurut stanton

( dikutip dalam Basu Swastha dan Irawan, 2000:5 )

C. PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN

Dalam kegiatan pemasaran, perusahaan berusaha untuk

menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk

memenuhi kebutuhan dan kegiatan konsumen. Agar target penjualan tercapai

maka manajer harus dapat memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang

dapat membantu dalam mencapai tujuan. Kegiatan pemasaran ini haruslah

dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang baik, karena ini diperlukan suatu

manajemen untuk mengkoordinasi dan mengelola pemasaran, atau disebut dengan

manajemen pemasaran. Berikut ini pengertian manajemen pemasaran menurut

beberapa ahli:

1. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari

perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang,

jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran

yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.( Philip Kotler dan A.B

2. Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,

mengkoordinasi dan mengendalikan program-program yang mencakup

pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa

dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara

pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai

tujuan perusahaan.( Boyd walker, Larreche, 2000:18 )

3. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan,

pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran

individu dan organisasi.( Philip Kotler, 1997:9 )

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud

dengan manajemen pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan analisis,

perencanaan, pengkoordinasisasian, dan pengendalian, serta mencakup

pengoperasian barang dan jasa.

Untuk dapat melaksanakan suatu progaram pemasaran, seorang

manajer harus menempuh suatu proses yang dinamakan pemasaran. Didalam

proses pemasaran tersebut pemasar akan melalui beberapa tahap sebelum

melaksanakan dan mengawasi pemasaranya. Jadi dapat disimpulkan bahwa proses

pemasaran adalah tindakan atau kegiatan melakukan analisis kesempatan pasar

D. KONSEP PEMASARAN

Salah satu konsep dalam manajemen pemasaran yang dijadikan dasar

untuk mencapai tujuan perusahaan adalah konsep pemasaran. Konsep pemasaran

berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen demi terciptanya kepuasan

kepada pelanggan. Berikut ini adalah tiga pokok konsep pemasaran menurut

( Basu Swastha, 1997: 6-8 )

1. Orientasi pada konsumen

Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus:

a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dipenuhi

b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran

penjualan karena perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi segala

kebutuhan pokok konsumen, maka perusahaan harus memilih

kelompok pembeli tertentu bahkan kebutuhan tertentu dari kelompok

pembeli tersebut.

c. Menentukan produk dan program pemasaranya untuk memenuhi

kebutuhan yang berbeda-beda dari kelompok pembeli yang dipilih

sebagai sasaran. Perusahaan dapat menghasilkan barang dan jasa

yang bermacam- macam dan dipasarkan dengan program yang

berbeda-beda.

d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai

dan menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku konsumen.

e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik menitik

2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral ( integratet marketing )

Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan

setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimung dalam suatu usaha yang

terkoordinasi untuk memberikan kepuasan konsumen / sehingga tujuan

perusahaan dapat terealisasikan, selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan

koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi dan promosi untuk

menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen. Hal ini dapat

diartikan bahwa harga jual harus sesuai dengan kualitas produk, promosi harus

disesuaikan dengan saluran produk dan saluran distribusi, harga dan kualitas

produk usaha-usaha ini perlu juga dikoordinasikan dengan waktu dan tempat.

3. Kepuasan konsumen ( consumer satisfact )

Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka

panjang akan mendapatkan laba ialah banyak sedikitnya kepuasan yang

dipenuhi, jika kepuasan konsumen terpenuhi maka berakibat perusahaan yang

akan memproduksi produk tersebut memperoleh keuntungan. Jadi dalam hal

ini kedua belah pihak mampu memprogram keuntungan.

E. SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar merupakan inti dari strategi pemasaran, karena

strategi pemasaran dimulai dengan membedakan kelompok-kelompok konsumen

Segmentasi pasar ialah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat

heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuanya ( bagian pasar ) yang

bersifat homogen.( Basu Swastha, 1984:65 )

Segmentasi pasar merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada

konsumen. Segmentasi pasar sangat penting di dalam pemilihan produk yang

ditawarkan penjual. Analisis dari segmentasi pasar ini merupakan pusat dari

strategi pemasaran yang intinya berisi dua hal pokok:

1. Memilih pasar yang akan dilayani

Hal ini membutuhkan keahlian untuk memenuhi dan mengatur kesempatan

atau keuntungan yang ada pada setiap bagian pasar.

2. Memilih marketing mix yang tepat untuk pasar yang akan dilayani

Menurut Philip Kotler ( 2002:18 )

Marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaranya di pasar sasaran.

Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variabel utama

dalam suatu pemasaran diantaranya adalah:

1. Produk

Dalam menghadapi persaingan yang tinggi perusahaan harus benar-benar

memperhatikan mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkannya agar

dapat memenangkan persaingan dalam suatu pasar, karena konsumen akan

dan keinginan mereka dalam perdagangan jasa transportasi darat

produknya adalah pelayanan-pelayanan.

2. Harga

Harga merupakan jumlah yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk

mendapatkan produk tertentu. Harga yang baik adalah harga yang sesuai

antara biaya dengan kepuasan yang diterima oleh konsumen.

3. Lokasi

Usaha jasa transportasi merupakan suatu jasa memindahkan atau

mengangkut barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya,

oleh karena itu pemilihan lokasi perusahaan yang tepat sangat menentukan

bagi keberhasilan pemasaran.

4. Promosi

Promosi merupakan suatu metode untuk mengenalkan atau

memberitahukan suatu produk kepada masyarakat. Promosi yang baik

akan berpengaruh terhadap suatu penjualan produk, karena konsumen akan

melakukan pembelian apabila konsumen mengetahui kelebihan produk

F. PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa,

termasuk didalamnya proses pengamb ilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Philip Kotler, 1997:215)

Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pikiran,

pengaruh, perilaku dan kejadian sekitar. Perilaku konsumen dalam

pembentukannya juga dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal.

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku konsumen:

a. Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dalam diri seseorang yang

mendorong tumbuhnya kegiatan individu untuk melakukan

kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuannya.

b. Sikap

Sikap dan kepercayaan merupakan salah satu faktor yang ikut

mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen.

c. Pengamat

Pengamat adalah suatu proses penerimaan stimulasi dari lingkungan

d. Belajar

Belajar merupakan perubahan-perubahan perilaku. Perilakau ini dapat

bersifat tetap dan fleksibel. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi

antara manusia dengan lingkungannya.

e. Kepribadian dan konsep diri

Kepribadian adalah organisasi dari faktor biologis, psikologis dan

sosiologis yang mendasarkan perilaku individu.

Adapun faktor- faktor eksternal adalah:

a. Kebudayaan

Kebudayaan adalah suatu kesatuan dari pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kebiasaan lain yang diperoleh

manusia sebagai anggota masyarakat

b. Kelas sosial

Kelas sosial adalah suatu pembagian dalam masyarakat yang relatif

homogen dan langgeng yang tersusun secara hirarkis dimana

anggota-anggotanya mempunyai minat dan perilaku yang sama.

c. Kelompok sosial dan kelompok referensi

Kelompok sosial terbentuk dari keinginan manusia untuk selalu

berinteraksi dan membentuk kelompok dengan manusia lainnya.

d. Keluarga

Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam kehidupan sosial

masyarakat, jika dibandingkan dengan faktor eksternal lainya keluarga

G. JASA

1. Pengertian jasa :

a. Jasa adalah setiap kegiatan yang dapat diberikan oleh suatu pihak

kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible

( tidak berwujud fisik ) dan tidak menghasilkan kepemilikan

sesuatu. ( philip Kotler, 1994 )

b. Jasa adalah segala aktifitas atau manfaat yang dapat ditawarkan

oleh suatu kelompok kepada lainya, yang pada dasarnya tidak

nyata dan berakibat pada kepemilikan apapun.( Philip kotler dan

Amstrong, 2001:11 )

c. Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan

oleh suatu pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

meningkatkan kepemilikan apapun.(Philip Kotler dan A.B susanto)

2. Karakteristik jasa ( Philip Kotler dan A.B Susanto, 2001:605 )

a. Tidak dapat dipisahlan

Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan,

tidak seperti barang fisik yang diprodoksi disimpan dalam

persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjual dan baru

b. Tidak berwujud

Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, tidak seperti produk

fisik jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, atau didengar sebelum

jasa itu dibeli.

c. Variabilitas ( keanekaragaman )

Jasa sangat bervariasi, karena tergantung pada siapa yang

menyediakan dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan.

Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah karena kontrol

kualitas. Pertama, adalah investasi dalam seleksi pelatihan

karyawan yang baik. Kedua, adalah menstandarisasi proses

pelaksanaan jasa diseluruh organisasi. Ketiga, adalah memonitor

kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan, survei

pelanggan dan belanja perbandingan, sehingga pelayanan yang

kurang dapat diketahui dan diperbaiki.

d. Tidak tahan lama

Jasa tidak dapat dipisahkan, jasa biasanya lebih tinggi dalam

kualitas pengamanan dan kepercayaan. Konsumen merasa lebih

banyak resiko dalam pembeliannya. Hal ini membawa beberapa

konsekuensi yaitu konsumen jasa biasanya lebih tergantung pada

promosi mulut ke mulut dari pada iklan perusahaan jasa, mereka

juga sangat mengandalkan harga, personalia dan petunjuk fisik

untuk menilai kualitas jasa dan bila mereka merasa puas mereka

3. Atribut jasa bus malam

a. Pelayanan

Pelayanan adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh

pengusaha yang mempunyai nilai yang dapat memuaskan

konsumen.( Philip kotler, 1984:38 )

b. Fasilitas

Fasilitas merupakan salah satu alat pendukung tercapainya tujuan

perusahaan yang mempunyai pengaruh besar. Fasilitas dapat

digunakan sebagai daya tarik konsumen serta sarana untuk

meningkatkan produktivitas karyawan perusahaan yang

bersangkutan.( Philip Kotler, 1984:35 )

c. Ketepatan waktu

Ketepatan waktu mempunyai pengaruh yang besar terhadap sikap

konsumen, ketepatan waktu yang dimaksud adalah ketepatan waktu

pemberangkatan selama perjalanan dan sampai pada tujuan.

d. Ticketing

Ticketing adalah proses dimana seseorang penumpang melakukan

transaksi administrasi untuk membeli tiket sebagai tanda terima

resmi dari perusahaan bus, pada umumnya tiket biasanya dapat

e. Kondisi bus

Kondisi bus adalah kondisi fisik yang dimiliki oleh bus, yang

meliputi kebersihan ruangan didalam bus, tempat duduk yang

nyaman, mesin bus, bodi bus, serta fasilitas yang terdapat

didalamnya.

f. Keamanan

Keamanan merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa

terlindungi dari hal- hal yang tidak diinginkan. Yang dimaksud

keadaan disini adalah keamanan barang yang dibawa oleh

penumpang.

H. SIKAP KONSUMEN

1. Pengertian sikap

a. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan

tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan

bertahan lama dari seseorang terhadap suatu obyek atau gagasan.

( Philip Kotler, 2000:200 )

b. Sikap adalah keadaan jiwa dan keadaan pikiran yang dipersiapkan

untuk memberi tanggapan melalaui pengalaman serta langsung

atau secara dimanis pada perilaku.( Basu Swastha dan Handoko,

2. Karakteristik sikap

Karakteristik sikap menurut ( Loudon, 1993:211 )

a. Sikap memiliki obyek

Obyek merupakan sesuatu yang memiliki bentuk fisik seperti

produk atau dapat pula tindakan seperti perilaku pembeli suatu

produk.

b. Sikap mempunyai petunjuk, derajat, intensitas

Sikap menunjukan apa yang dirasakan seseorang terhadap obyek,

senang atau tidak senang, dan derajatnya seberapa besar serta

intensitas tingkat keyakinan atau kepercayaan terhadapnya.

c. Sikap memiliki struktur

Nilai penting individu dan konsep diri ada pada pusat struktur,

dimana sikap yang semakin dekat dengan pusat sistem berarti

mempunyai derajat sentralitas yang tinggi, dan jika semakin jauh

akan sebaliknya.

d. Sikap merupakan hasil proses belajar

Sikap merupakan hsail dari pengalaman seseorang terhadap sesuatu

3. Sumber-sumber sikap

Sumber-sumber sikap ( Loudon, 1993:220 )

a. Pengalaman pribadi

Dokumen terkait