BAB IV TUGAS :KHUSUS
4. l.5 . Tujuan Penelitian
4.2.2. Pengertian Produktivitas Pada Karyawan
Produktivitas karyawan adalah ukuran perbandingan kualitas dan kuantitas dari seorang tenaga kerja dalam satuan waktu untuk mencapai hasil atau prestasi kerja
38
---
© Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ---
Document Accepted 18/1/23
UNIVERSITAS MEDAN AREA
secara efektif dan efesien dengan sumber daya yang digunakan. Setiap perusahaan selalu berusaha agar karyawan bisa berprestasi dalam bentuk memberikan produktivitas kerja yang maksimal. Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti laba perusahaan dan produktivitas akan meningkat. Produktivitas secara umum di artikan sebagai hubungan antara keluaran (barang-barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang).
Produktivitas adalah ukuran efesiensi produk.tif. Suatu perbandingan anatara hasil keluaran dan masukan. Masuk.an sering di batasi
den~antenaga kerja, sedangan keluaran di ukur dalam ke satuan fisik, bentuk nilai. Secara lebih sederhana maksud dari produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlahsetiap sumber yagn dipergunkan selama produksi berlangsu.
Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling startegis dalam organisasi, harus diakui dan diterima manajemen. Peningkatan produktivitas kerja karyawan hanya mungkin di lakukan oleh manusia. Sebaliknra, somber daya manusia pula ~an~ dapat menjadi penyebab terjadinya pemborosan dan inefesiensi dalam berbagai bentuk.
Karena itu memberikan perhatian kepada karyawan merupakan salah satu tuntunan dalam keseluruhan upaya peningkatan produktivitas kerja karyawan.
Produk.tivitas kerja karyawan merupakan sikap mental. Sikap mental yang selalu
mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suati keyakinan bahwa seseorang dapat
melakukan pekerjaan lebih baik hari ini dari pada hari kemarin dan hari esok lebih baik
ini. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu, teknologi dan Teknik-teknik manajemen
produktivitas mengandung pola filisofi dan sikap mental yang didasarkan pada
motivasi yang kuat untuk secara terus menerus berusaha mencapai mutu kehidupan
yang lebih baik.
Dari beberapa penegertian diatas disimpulkan bahwa produktivitas merupakan kemampuan seseorang dalam melkasakan pekerjaannya untuk memperoleh basil yang memuaskan. baik secara kualitas maupun kuantitas. Perusahaan harus menetapkan peningkatan produktivitas setiap fusi sebagai satu kesatuan dari masing-masing bidang yang ada dalarn perusahaan. Oleh karena itu, sering dikatan bahwa produktivitas sangat diperlukan karena maufaat produktivitas dapa dirasakan oleh semua pihak baik, baik perusahaan maupun karyawan.
4.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan
Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan di suatu perusahaan perlu memeperhatikan factor-faktor yang mempengamhi produktivitas kerja karyawan tersebut.
Banyak factor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan baik hubungan dengan tenaga kerja itu sendri mauun faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan pemerintah secara keseluruhan.
Ada beberapa faktor yan~ dapat mempengamhi kerja karyawan, yaitu : faktor yang adad pada diri individu, yaitu umur, temperamen, keadaan fisik individu, kelemahan dan motiviasi. Faktor yang diluar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara,
penerangan, waktu istirahat. lama kerja. upah, bentuk organisasi, lingkungan dan keluarga.
Yuniarsib (2013: 159) menyebutkan faktor - faktor yang mempengaruhi produktivitas dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.
Secara lebih rinci diuraikan sebagai berikut : a. Faktor Internal
1) Komitmen kuat terhadap visi dan misi institusional
40
---
© Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ---
Document Accepted 18/1/23
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2) Struktur clan desain pekerjaan
3) Motivasi, disiplin dan etos kerja yang mendukung tercapainya target.
4) Dukungan sumber daya yang bisa digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
5) Kebijakan perusahaaaan yang bisa merangsang kreativitas dan inovasi 6) Perlakuan menyenangkan yang bisa diberikan pimpinan atau reka kerja.
7) Praktik manajemen yang ditrerapkan oleh pemimpin.
8) Budaya oragnisasi I kerja, dan lingkungan kerja yng ergonomis.
9) Kesesuaian antara tugas yang diemban dengan latar belkang Pendidikan, pengalaman, minat, keahlian, dana keterampilan yang dikuasai.
10) Komunikasi antar individu dalam membangun kerja sama.
b. Faktor internal
l) Peraturan perundangan, kebijakan pemerintah, dan situasi politis.
2) Kemitraan (networking) yang dikembangkan.
3) Kultur clan midset lingkungan sekitar organisasi.
4) Dukungan masyarakat dan skakeholder secara keseluruhan.
5) Tingkat persaingan.
6) Dampak globalisasi
Masalah produktivitas kerja karyawan dalam suatu organisasi merupakn faktor yang penting, terutama bila dihunbungjan dengan masalah penggunaan sumber daya
input. Menuurut (suwanto, 2012) faktor - faktor yang mempengaruhi produktivitas
kerja adalah : pekerja yang menarik, upah :yang baik, kemanan dan per)indungan daJam
pekerjaan, penghayatan atas maksud dan makna dalam pekerjaan, lingkungan atau
suasana kerja yang baik, promosi dan makna perkembangan diri merasa sejaJan dengan
perkembngan perusahaan, merasa terlihat dalam kegiatan - kegiatan organisasi,
pengertian clan simpati atas persoalan - persoalan pribadi, kesehatn pimpinan pada diri si pekerja dan disiplin kerja keras.
Dengan demikian,jika karyawan diberlakukan secara baik atau adanyahubungan antara karyawan
yan~baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan biak pula dalam proses produksi,sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja karyawan.
4.2.4. lndikator Produktivitas Kerja
Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para karyawan yang ada di perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efektif dan efesien, seheingga semua akhimya sangat diperJukan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan, untuk mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu indicator, yaitu sebagai berikut (Sutrisni,2011:211) :
1. Kemampuan
Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas, kemampuan seorang karyawan sangat
ber~antungpada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja.
2. Meningkatkan basil yang dicapai berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengajarkan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut.
3. Semangat kerja
Merupakan usaha untuk lebih baik dari kemarin. lndikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam suatu hari kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya.
4. Pengembangan diri
Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemapuan kerja.
42
---
© Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ---
Document Accepted 18/1/23
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Penembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi.
5. Mutu
Selalu bernsahan untulc meningktakan mutu yang lebih baik dari yang telah lalu.
Mutu merupakan basil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang pegawai.
6. Efesiensi
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunkan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas yang memberikan
pen~ ¥ang cukup signifikan ba~i karyawan.
4.2.5. Upaya Peningkatan Produktivitas Karyawan
Menyatakan maslaah produktivitas kei:_ja yang dapat dilihat sebagai masalah keperilakuan, tetapi juga adapt mengandung aspek-aspek teknis. Untuk mengatasi hal ini perlu adanya pemahaman yang tepat tentang upaya-upaya penentu keberhasilan meningktakan produkti vitas kerja.
Adapun upaya peningkatan produktivitas, adalah : a. Perbaikan terns - menerus
Dalam upaya meningktakan produktivitas kerja karyawan, salah satu implikasinya ialah bahwa seluruh komponen organisasi barns melakukan perbaikan secara terns menerns.
b. Peningkatan mutu hasil pekerjaan
Berk.aitan erat dengan upaya melakukan perbaikan secara terus menerus ialah peningkatan mutu basil pekerjaan oleh semua orang dan segala komponen organisasi.
Padahal mutu tidak hanya berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan dipasarkan,
baik bernpa barang mepun jasa, akan tetap rnenyangkut segala jenis kegiatan dimana
organisasi terlibat.
c. Pemberdayaan SDM
Bahwa SDM meupakan unsur yang paling starategis dalam organisasi. Karena itu, memeberdayakan SDM mengandung berbagi hal seperti mengakui harkat dan martabat manusia, perkayaan mutu ke karyawan dana penerapan gaya manajemen yang partisipatif. Meialui proses demokratisasi dalam kehidupan berorganisasi.
4.2.6. Produktivitas Pengukuran
Pengukuran produktivitas akan membantu perusahaan untuk memahami situasi
yan~
hadapi perusahaan serta menetukan Langkah - Langkah untuk meningkatan produktivitas. Tanpa pengukuran, perusahaan tidak akan mengetahui apakah karyawan bekerja lebih baik atau buruk. Sedangkan manfaat lain yang dapat diperoleh dari pngukuran produktivitas adalah terlihat pada penempatn perusahaan yang tetap, seperti dalam menentukan target atau sasaran tujuan yang nyata dalam pertukaran infimasi antara tenaga kerja dan menajemen secara periodic terhadap masalah - masalah yang saling berkaitan.
Rumus penukuran produktivitas secara umum (Ravianto,1986:124) Produktivitas Output
Input
Rumus pengukuran pada perusahaan (Sinungan,2005:23-24) Pt=
QtL+C+R+Q
Pt= Produktivitas total (Total productivity)
L = Faktor masuk tenaga kerja (Labour input factor) C = Faktor masukan modal (Capital inputfactor)
R
=Masukan bahan mentah dan
baran~- barang yang dibeli
Q = Faktor masuk brang - barang dan jasa - jasa yang beraneka macam
44
---
© Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ---
Document Accepted 18/1/23
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Qt= Hasil total (total output) 4.3. Pengumpulan Data
4.3.1. Data Jumlah karyawan
Tabel 4.3.l Jumlah Karyawan
No Keterangan
1 Karpim
2 Tuk
3 Pengamanan
4 Bengkel T eknik
5 Boiler
6 Instrumen
7 Listrik
8 Mill
9 Workshop
10 Evaporato
11 Masakan
12 Pemurnian
13 Putaran
14 Laboratorium Jumlah
4.3.2. Data Shift Kerja
Total 14 56 38 40
58
15
35 55 20 32 34
35 117
58 607
Jam kerja yang diberlakukan bagi setiap karyawa I staf produksi adalah dengan pernbagian jam kerja menjadi 3 shift yaitu sebagai berikut :
1. Shift I : pukul 07.00 - 15.00 WIB
2. Shift IT: pukul 12.00 - 13.00 WIB
3. Shift III: pukul 23.00 - 07.00 WIB
Sedangkan untuk karyawan dibagian administrasi masa kerja selama 6 hari kerja dalam seminggu kecuali hari minggu,dengan jam kerja kantor adalah sebagai berikut:
1. Senin - Kamis
Pukul 07.00-12.00 WIB : Jam kerja Puku1 12.00 - 13.00 WIB : Istirahat
Pukul 13.00-15.00 WIB: jam kerja 2. Jumat
Pukul 07.00-12.00 WIB : jam kerja 3. Sabtu
Pukul 07.00-12.00 WIB: Jam kerja Pu.kul 12.00 - 13.00 WIB: Istirahat Pukul 13.00 - 15 .00 WIB: Jam kerja 4.3.3. Data Jam Kerja
Tabet 4.3.3 Jam kerja tersedia periode Januari - April 2022
No
I 2
3 Jumlah
Bulan
28
31 30
89
Jumlah Hari
5
6 5 16
Jumlah Hari
Libur
24 24 24 72
46
Jumlah Jam Kerja /
Hari
23
25 25 73
Jumlah Jumlah Hari Jam Kerja Kerja Tarsedia
23 552
25 600
25 600
73 1752
---
© Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ---
Document Accepted 18/1/23
UNIVERSITAS MEDAN AREA
5.1 Kesimpulan
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Adapun kesimpulan yan~ dapat di ambil dari hasil penelitian kerja praktek di P ABRIK GULA KW ALA MADU (PGKM) PTPN II anatara lain sebagai berikut :
1. Pengaruh shift kerja yang dirasakaan oleh pekerja dengan system kerja rotasi dan adanya sistem kerja shift secara langsung mempengaruhi pefonna, mental, Kesehatan, dan psikosial pekerja. Terutama fisik pekerja menjadi pertimbangan dalam menentukan sistem kerja shift, karena kualitas fisik akan mempengaruhi kesigapan dalam mengantisipasi kecelakaan di tempat kerja, dan kualitas fisik dari pekerja akan mempengaruhi juga produktivitas kerja yang diakibatkan oleh kelelahan pekerja.
2. Pabrik Gula Kwala Madu merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. fenomena yang diketahui didalam perusahaan bahwa ketersediaan sumber daya manusia yang produktif hal tersebut terlihat dari sering nya para pekerja berkomunikasi sehingga adanya kedekatan diantara kelompok kerja,yang hal tersebut juga mempengaruhi produktivitas pekerja.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat di sampaikan untuk perbaikan ataupun pengembangan penelitian ini dan juga untuk P ABRIK GULA KW ALA MADU (PGKM) PTPN II sebagai tempat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hendak:nya perusahaan lebih memperhatikan lingkungan tempat bekerja, dengan memberikan penerangan yang lebih baik dari sebelumnya pada shift kerja malam.
Hendaknya perusahaan lebih memperhatikan kodisi peke:r:ia, khususnya pekerja
dengan sistem kerja shift agar kondisi Kesehatan tetap terja dan kondisi pribadi untuk bersosialisasi tetap terpenuhi.
2. Untuk dapat merumuskan strategi sistem kerja yang baik, maka perlu ditentukan kriteria perancangan. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
a. Waktu bekerja tidak boleh dari 8 jam
b. Setidaknya pada pekerja shift pagi maupun malam mempunyai libur pekan, setidaknya diberikan waktu 1 hari untuk beristirahat.
c. Berdasarkan hasil dari penelitian didapat strategi perbaikan shift kerja, starategi tersebut dengan rnengubah pola rotasi shift kerja, yang pada walanya berotasi cepat den~an perubahan seming~ sekali menjadi pola rotasi lam bat dengan rotasi shift menjadi 2 minggu sekali, hal ini dilakukan agar pekerja tidak terlalu sering beradaptasi dengan perubahan rotasi shift kerja.
48
---
© Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ---
Document Accepted 18/1/23
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Dalam dokumen
LKP Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) PTPN II
(Halaman 47-58)