• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: ABDULLAH AL-GHUMARI DAN KITABNYA BIDA’ AL-

A. Latar Belakang Abdullah al-Ghumari

1. Latar Belakang Sosial

51

Abdullah bin Siddi>q al-Ghumari3. Setelah sebelumnya ia juga telah menuliskan

biografinya sendiri pada bagian akhir kitab Bida’ al-Tafa>sir.

1. Latar Belakang Sosial Abdullah Al-Ghumari

Beliau adalah al-Imam al-‘Allamah al-Muh}addith4 al-Muhaqqiq5 Abu al-Fad}l6 Sayyid Abdullah bin al-Shiddiq al-Ghumari. Jalur silsilah keturuanannya adalah Abu Fad}l Abdullah bin Imam Hafiz al-Mujtahid al-Qut}b al-Rabba>ni Shams al-Di>n Abi Abdillah Sayyid Muhammad bin al-Wali> al-Kabi>r Sayyid al-S}iddi>q bin al-‘Alla>mah al-Kabi>r wa al-Qut}b al-Shahi>r Sayyid Ahmad bin al-‘Ari>f billah Sayyid Muhammad bin Sayyid

Muda (1788) dan Hikayat Abdullah (1849). Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Autobiografi, pada Rabu, 1 Mei 2019.

3

Abdullah al-Ghumari menuturkan bahwa latar belakang penulisan kitab autobiografinya tersebut disebabkan permintaan dari beberapa muridnya serta dorongan untuk beriqtida’ dengan apa yang dilakukan oleh banyak ulama tentang penulisan perjalanan hidup mereka (autobiografi). Sebuah hal yang menarik, pada bagian pendahuluan dari karya autobiografinya, Abdullah al-Ghumari terlebih dahulu mengelaborasikan dasar pemikiran tentang urgensi dari sebuah penulisan autobiografi dengan argumentasi yang didasarkan pada dalil-dalil ‘aqli dan naqli. Selengkapnya baca Abdullah al-Ghumari, Sabi>l al-Tawfi>q, 4-7

4

Al-Muh}addith menurut muh}addithi>n mutaqaddimi>n, al-H}a>fiz} dan al-Muh}addith itu keduanya adalah searti. Tetapi menurut ulama muta’akhkhiri>n, al-H}a>fiz} itu lebih khusus daripada al-Muhaddis. Menurut Taj al-Subhi, al-Muh}addith adalah gelar ahli Hadis bagi orang yang dapat mengetahui sanad-sanad illat-illat nama-nama rijal, ‘ali dan nazil-nya suatu hadis, memahami kutub al-sittah, Musnad Ahmad, Sunan Baihaqi, Majmu’ T}abarani dan mengahafal sekurang-kurangnya 100 buah.

Muhaddith yang mendapat gelar ini antara lain At}a>’ ibn Raba>h} (seorang Mufti masyarakat Mekah w. 115 H) dan Imam al-Zabi>di> (salah seorang ulama yang mengikhtisarkan kitab al-Bukhari dan Muslim). Lihat Mahmu>d al-T}ah}h}a>n, Taysi>r Must}alah> al-H}adi>th (Beirut: Da>r al-Fikr, t.th.) 16

5

Al-Muh}aqqiq adalah sebutan untuk menunjuk subjek dari salah satu cabang disiplin ilmu dalam hadis, yaitu ilmu Tah}qi>q al-H}adi>s disebut juga Fiqh al-H}adi>th. Kompleksitas yang mengarungi seluruh problematika hadis dijawab dengan ilmu ini oleh seorang yang disebut muhaqqiq. Baca Fatimah Usman dan Hasan Asy’ari Ulama’i, Ratu-Ratu Hadis (Semarang: ITTAQA Press, 2000), 15

6

Abu al-Fad}l adalah nama kunyah beliau yang terinspirasi dari tiga tokoh besar hadis yang juga memakai kunyah tersebut, yaitu al-‘Iraqi, Ibnu Hajar dan al-Suyu>t}i. Kunyah adalah nama yang diawali “Abu” atau “Ibnu” untuk laki-laki. Dan “Ummu” atau “Bint” untuk perempuan. Kunyah

apabila bergabung dengan nama asli maka boleh diawalkan atau diakhirkan. Namun, yang lebih masyhur adalah diawalkan karena maksud dari kunyah adalah untuk menunjuk dhat bukan sifat. Baca Ibn Malik, Sharh Ibnu ‘Aqil ‘ala Alfiyah Ibn Malik, (Surabaya: al-Haromain, t.th) 115

52

Qasim bin Sayyid Muhammad bin al-Wali al-Shahi>r Sayyid Abdul Mukmin bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Abdul Mukmin bin al-Qutb al-Kabir Sayyid Abdul Mukmin bin Sayyid al-Hasan bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Ahmad bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Isa bin Sayyid Sa’id bin Sayyid Mas’ud bin Sayyid al-Fud}ail bin Sayyid Ali bin Sayyid Umar bin Sayyid al-Arabi bin Sayyid Alal bin Sayyid Musa bin Sayyid Ahmad bin Sayyid Dawud bin Maulana Idris bin Maulana Idris Akbar bin Imam Sayyid Abdullah Muhson bin Sayyid Hasan al-Muthanna bin Sayyid al-Hasan bin Sayyidina Ali Karrama Allahu Wajhah dan Fatimah al-Zahra bint Rasulillah SAW7.

Sedangkan nasabnya dari jalur ibu yaitu Abdullah al-Ghumari merupakan putra dari seorang perempuan yang bertakwa, sholihah, pandai menjaga perangai dan kesuciannya serta taat, memiliki ahlak yang baik, ringan tangan, adalah al-Shari>fah Sayyidah Fat}imah binti Al-‘Ari>f billah Sayyid Abdul H}afi>dh bin ‘al-alla>mah al-Wali> al-Kabi>r Sayyid Ahmad bin Muhammad bin

‘al-alla>mah imam wali yang mashur Sayyid Ahmad bin ‘Aji>bah al-H}asani; seorang tokoh Islam besar yang pernah menulis syarah kitab al-Hikam, ‘i>qaz}

7

Al-Ghumari adalah nama yang dinisbahkan pada suatu daerah di Maroko, yaitu Gumarah. Secara geografis desa Gumarah terletak di kota Sabtah, daerah Maghrib, sekarang termasuk wilayah Maroko, Afrika Utara. Banyak ulama besar terkemuka lahir dari desa ini, salah satunya yang popular di kalangan ahli Tariqah Indonesia yaitu Syaikh Abu al-Hasan al-Shadhili, pendiri Tarekat Shadhiliyyah, yang merupakan salah satu tarekat sufi terkemuka dunia, yang lahir di Gumarah pada 1197. Lihat Ibn Abi al-Qasim al-Humairi, Jejak-jejak Wali Allah, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), 2-4

53

al-hamam fi Sharh al-H}ikam dan tafsir al-Qur’an dengan nuansa ishari berjudul Bah{r al-Madi>d fi> tafsi>ri al-Qur’an al-Maji>d.8

Secara genetik, seperti yang terlihat pada silsilah beliau diatas9, cukup bisa dikonklusikan bahwa Abdullah al-Ghumari merupakan seorang dari keturunan tokoh-tokoh besar dan utama dalam peradaban Islam, bahkan jalur silsilahnya sampai kepada pembawa Islam pertama Nabi Muhammad SAW.

Selain secara genetika, latar belakang seseorang juga dipengaruhi dari aspek lingkungan10. Sehingga secara behavorial, aspek lingkungan yang meliputi keluarga merupakan zona primer, dan selanjutnya zona sekunder berupa karir akademik akan terbaca dalam di paragraf-paragraf selanjutnya. Zona primer Abdullah al-Ghumari adalah tempat dimana beliau dilahirkan, tumbuh dan berkembang dalam ruang interaktif, yaitu dimulai dari daerah Maroko.

Tonjah (Tanger) adalah salah satu kota di Maroko, yaitu kota dimana Abdullah al-Ghumari dilahirkan, tepatnya pada akhir bulan Jumadil Akhir

8

Sayyid Ahmad Ibn ‘Aji>bah al-H}asani, pengarang kitab tafsir al-Isharah merupakan kakek dari Abdullah al-Ghumari dari jalur Ibu. Ibn Ajibah al-Hasani dalam kitab tafsirnya tersebut di bagian daftar isi menuliskan nasabnya secara lengkap yang terus bersambung sampai al-Hasan bin Ali

Karramallah Wajhah. Abdullah al-Ghumari mengatakan bahwa jalur nasab dari jalur ayah yang dituturkannya adalah yang masyhur dan diakui validitasnya oleh keluarga serta masyarakat yang ada di daerah Ghumarah dimana beliau tinggal. Namun, ada satu tokoh yang bernama Idris bin Muhammad Fud}ail al-‘Alawi yang menganggap kontroversi jalur tersebut, hal ini ia tuliskan dalam kitabnya Durar Bahiyyah wa Jawa>hir Nabawiyyah fi Furu>’ H}asaniyyah wal al-H}usayniyyah.

9

Abdullah al-Ghumari, Sabi>l al-Tawfi>q, 64

10

Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika. Baca Thomas L. Harison & Mary H, DNA of Success (Jakarta: PT. Mizan Publika, t.th), 43-48

54

atau awal bulan Rajab tahun 1328/1910 M. Abdullah al-Ghumari ini dilahirkan di kalangan keluarga yang terkenal dengan ketaqwaan, keilmuan, kesalehan dan kemuliaan ditambah dengan kesucian keturunan. Ayahandanya, merupakan tokoh besar ulama, syaikh bagi para ulama Maroko, pendiri Madrasah S}iddiqiyyah yang terkenal banyak melahirkan para ulama yang berwibawa. Kakeknya Sayyid Ahmad al-Ghumari merupakan seorang tokoh hadith yang terkemuka sehingga mencapai taraf al-H}afiz11. Adik-adik beliau, Sayyid Abdul Aziz, Sayyid Abdul Hayy, Sayyid Ibrahim, Sayyid Hasan dan Sayyid Muhammad Zamzami juga merupakan tokoh-tokoh muhaddithi>n dan muh}aqqiqi>n. Di kalangan mereka ada yang muncul sebagai pakar tafsir, Us}u>l Fiqh, Hadis dan ilmu-ilmu yang lain12.

Demikian keluarga al-Ghumari memang terkenal dengan keilmuannya dalam bidang hadith di wilayah Tonjah sebagaimana halnya keluarga al-Kitta>ni di wilayah Fas (Fez).

Dokumen terkait