• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang

Dalam dokumen TESIS EKA RAHMADYANI (Halaman 24-30)

Pendidikan pada masa kini telah berkembang begitu pesat, salah satunya adalah karena adanya kemajuan teknologi. Sekolah-sekolah kini banyak menawarkan hal-hal baru akan kemajuan teknologi yang menyentuh sekolahnya, demi menarik minat siswa dalam belajar. Bila dahulu sistem pembelajaran di sekolah hanya dilakukan dengan cara konvensional, maka tidak dengan sekarang, karena sistem pembelajaran di sekolah kini sudah banyak yang berbasis teknologi, salah satunya adalah dengan pembelajaran berbasis web.

SMK N 1 Barumun merupakan sekolah negeri yang tidak luput dari sentuhan teknologi. Di sekolah ini, mulai menerapkan sistem pembelajaran berbasis web, di mana siswa dapat melakukan pembelajaran secara on line.

Seiring dengan tumbuhnya minat siswa terhadap sistem pembelajaran ini, timbul masalah baru dalam dunia teknologi informasi yang harus diselesaikan, yaitu masalah database, karena seiring meningkatnya kemampuan siswa dan guru dalam memanfaatkan layanan ini, maka meningkat pula traffic penggunaaan dan kuantitas database pada server. Hal ini tentu sangat menghambat performa dari situs pembelajaran tersebut. Karena, ketika relasi dari beberapa tabel yang ada pada database web pembelajaran SMK N 1 Barumun dibutuhkan sewaktu-waktu, kecepatan eksekusi pada web pembelajaran ini menjadi berkurang. Hal ini

disebabkan karena adanya tambahan biaya komunikasi untuk mentransfer data, sehingga menyebabkan performa web menjadi tidak stabil.

Agar performa web pembelajaran yang ada di SMK N 1 Barumun tetap stabil, maka diperlukan optimasi query database. Optimasi merupakan suatu langkah untuk mengoptimalkan waktu dan volume database menjadi lebih efisien.

Diharapkan jika sebuah optimasi diberikan pada sistem basis data, maka tindakan ini dapat menanggulangi volume database yang semakin lama semakin bertambah dan semakin besar. Dengan demikian waktu akses data jika web sudah teroptimasi akan menjadi lebih cepat.

Optimasi query dapat dilakukan dengan pendekatan algoritma genetik yaitu algoritma pencarian heuristic yang didasarkan atas mekanisme evolusi biologis.

Algoritma genetika pertama kali ditemukan oleh John Holland yang Tujuannya bukan untuk mendesain suatu algoritma yang dapat memecahkan suatu masalah, namun lebih mengarah ke studi mengenai fenomena adaptasi di alam dan mencoba menerapkan mekanisme adaptasi alam tersebut ke dalam sistem komputer. (Fariza, 2006). Algoritma Genetika ini merupakan sebuah metode untuk memisahkan satu populasi kromosom (terdiri dari bit-bit 1 dan 0) ke populasi baru dengan menggunakan “seleksi alam” dan operator genetik seperti crossover, mutation, invertion.

Crossover menukar bagian kecil dari dua kromosom, mutation mengganti secara acak nilai gen di beberapa lokasi pada kromosom, invertion membalikkan urutan beberapa gen yang berurutan dalam kromosom. Dasar teori inilah yang

3

menjadi dasar kebanyakan program yang menggunakan algoritma genetika pada saat ini (Fariza, 2006).

Crossover merupakan operator genetik yang digunakan untuk mengkombinasikan individu-individu yang terdapat di dalam populasi untuk menghasilkan individu pada generasi berikutnya. Untuk crossover, metode yang digunakan yaitu dimana kromosom-kromosom anak diperoleh dengan cara memilih sub-barisan suatu tour dari satu induk dengan tetap menjaga urutan dan posisi sejumlah relasi yang mungkin terhadap induk yang lain. Metode operator crossover yang diterapkan dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi query database adalah M2S crossover dan CHUNK crossover. Penggunaan dua metode crossover ini diuji dan dianalisa hasilnya, untuk mengetahui metode crossover apa yang terbaik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi query database, dengan mencari nilai minimum.

Beberapa penelitian tentang optimasi query database pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya (Pandao, 2012) hasil dari penelitianini menunjukkan bahwa algoritma yang disajikan memberikan manfaat yang signifikan terhadap optimasi tradisional, pada overhead yang sangat diterima dalam waktu optimasi (Pandao & Isalkar, 2012).

Dalam penelitian yang dilakukan Pandao & Isalkar hanya disebutkan bahwa optimasi query dengan algoritma genetika lebih cepat daripada optimasi query dengan metode tradisional. Metode tradisional yag dimaksud adalah membuat sistem secara manual lalu dituangkan dalam bentuk web. Namun belum diteliti

secara dalam bagaimana perbandingannya antara masing-masing metode dalam algoritma genetika. Penulis dalam hal ini mencoba untuk membandingkan hasil optimasi dari metode-metode algoritma genetika.

Berdasarkan latar belakang dan penelitian yang ada di atas, penulis mencoba melakukan penelitian bagaimana teknik optimasi query database dalam pembelajaran berbasis web di SMK N 1 Barumun dengan menggunakan metode M2S crossover dan CHUNK crossover. Digunakannya dua metode ini adalah karena menurut penelitian Pandao dan Isalkar, metode crossover lebih baik hasil optimasinya dibandingkan dengan optimasi tradisional. Penulis juga ingin menganalisa bagaimana query ini terbentuk pada sejumlah join dan relasi. Kedua metode ini akan di analisa untuk mengetahui metode mana yang terbaik dalam mengoptimalkan query database pada web pembelajaran ini. Dengan optimasi ini, diharapkan terdapat solusi yang optimum dalam proses penggunaan web pembelajaran di SMK N 1 Barumun.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisa Optimasi Query Database Dalam Pembelajaran Berbasis Web Di SMK N 1 Barumun Dengan Metode M2S Crossover dan CHUNK Crossover ”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang akan diselesaikan adalah performa web E-learning SMK N I Barumun yang semakin menurun karena

5

volume web yang semakin bertambah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana optimasi query database dalam web pembelajaran SMK N 1 Barumun dapat meningkatkan performa aplikasi Web ?

2. Bagaimana perbandingannya antara optimasi web E-Learning SMK N I Barumun dengan metode M2S Crossover dan optimasi dengan metode CHUNK Crossover?

1.3. Batasan Masalah

Perumusan masalah diatas, dibatasi dengan beberapa hal sebagai berikut :

1. Optimasi query database dengan metode M2S Crossover dan CHUNK crossover.

2. Aplikasi yang di teliti adalah web pembelajaran di SMK N I Barumun.

3. Aplikasi yang akan digunakan adalah PHP dan Mysql.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengatahui optimasi query database dalam web pembelajaran SMK N 1 Barumun dalam meningkatkan performa aplikasi Web ?

2. Untuk mengetahui perbandingan antara optimasi web E-Learning SMK N I Barumun dengan metode M2S Crossover dan optimasi dengan metode CHUNK Crossover?

1.5. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi pelaku pendidikan, khususnya dalam bidang teknologi informasi mengenai optimasi query database dalam pembelajaran berbasis web, dengan tujuan untuk menghasilkan performa web yang lebih stabil, agar dapat menghasilkan informasi yang diperlukan secara cepat dan akurat.

2. Manfaat Prakstis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif solusi dan pedoman bagi pengguna pembelajaran berbasis web di SMK N 1 Barumun untuk dapat mengoptimalisasikan performa situs web yang ada di SMK N 1 Barumun tersebut.

BAB III

Dalam dokumen TESIS EKA RAHMADYANI (Halaman 24-30)

Dokumen terkait