BAB I PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENYUSUNAN
Sejalan dengan program One Roof System (peradilan satu atap) maka segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Pengadilan Militer III-18 Ambon harus dilaporkan ke Mahkamah Agung RI, hal ini merupakan upaya mendukung salah satu kebijakan Mahkamah Agung dalam hal mewujudkan manajemen peradilan yang transparan dan akuntabel.
Penyusunan Laporan Tahunan Pengadilan Militer III-18 Ambon tahun 2017 merupakan salah satu upaya untuk memaparkan serangkaian usaha dan kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan program kerja dan anggaran yang telah ditetapkan, serta memaparkan pula hasil dan manfaat yang telah dicapai dan diberikan oleh Pengadilan Militer III-18 Ambon kepada para pencari keadilan dan masyarakat.
Laporan Tahunan tahun 2017 ini selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran yang kemudian dapat digunakan pula sebagai bahan pijakan dan acuan dalam menyusun langkah-langkah strategis pada tahun 2017.
Laporan Tahunan Pengadilan Militer III-18 Ambon tahun 2017 ini merupakan gambaran pelaksanaan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2017, sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, dimana program kerja yang disusun disesuaikan dan didukung dengan anggaran yang diberikan oleh Mahkamah Agung RI kepada Pengadilan Militer III-18 Ambon untuk tahun anggaran 2017.
Keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahun 2017 merupakan kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas pokok, tanggung jawab dan kewenangan Pengadilan Militer III-18 Ambon, dimana kegiatan yang dilakskankan terdiri dari kegiatan yang bersifat tehnis dan non tehnis.
Adapun hasil dan manfaat yang dicapai dari seluruh kegiatan yang telah dilakksanakan merupakan tujuan dari pelaksanaan program kerja tahun 2017, yang dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi Pengadilan Militer III-18 Ambon.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI (Tupoksi)
A. STRUKTUR ORGANISASI.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Militer III-18 Ambon membagi beban, tanggung jawab dan wewenang organisasi dan bagian-bagian tertentu yang tersusun dalam suatu struktur organisasi. Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, struktur organisasi Pengadilan Militer III-18 Ambon terdiri dari :
1. Seorang Kepala Pengadilan, dibantu oleh seorang Wakil Kepala.
Termasuk dibawah pimpinan Kepala Pengadilan yaitu para Hakim Militer.
2. Kesekretariatan, dipimpin oleh Sekretaris, Terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.
b. Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana.
c. Sub Bagian Umum dan Keuangan.
Dimana masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan dibantu oleh Staf.
Termasuk di bawah pimpinan Sekretaris yaitu Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari :
a. Fungsional Arsiparis.
b. Fungsional Pustakawan.
c. Fungsional Pranata Komputer.
d. Fungsional Bendahara.
3. Kepaniteraan, dipimpin oleh seorang Panitera, Terdiri dari :
a. Panitera Muda Hukum.
b. Panitera Muda Pidana.
Dimana masing-masing Panitera Muda dibantu oleh Staf.
Adapun penunjukan pegawai untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu dalam struktur organisasi seluruhnya merupakan kewenangan Mahkamah Agung RI. Namun demikian, dalam hal penunjukan pegawai tersebut tetap mendasarkan kepada peraturan Kepegawaian yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Undang-Undang yang mengatur personel Militer di lingkungan Peradilan. Hal ini dikarenakan terdapat 2 (dua) status kepegawaian di lingkungan Pengadilan Militer III-18 Ambon, yaitu PNS dan Prajurit TNI.
Berdasarkan struktur organisasi Pengadilan Militer III-18 Ambon, penempatan pegawai berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut :
1. Kepala Pengadilan, minimal dijabat oleh seorang Perwira Menengah dengan jenjang pendidikan S-1 Hukum, dimana Kepala Pengadilan berkedudukan pula sebagai Hakim Militer.
2. Wakil Kepala Pengadilan, minimal dijabat oleh seorang Perwira Menengah dengan jenjang pendidikan S-1 Hukum, dimana Wakil Kepala Pengadilan berkedudukan pula sebagai Hakim Militer.
3. Sekretaris, minimal dijabat oleh seorang Perwira Pertama dengan jenjang pendidikan S-1 Hukum.
4. Panitera, minimal dijabat oleh seorang Perwira Pertama dengan jenjang pendidikan S-1 Hukum.
5. Kepala Sub Bagian, minimal dijabat oleh seorang PNS dengan pangkat Penata Muda Tingkat I Golongan III/b dengan jenjang pendidikan SMA.
6. Panitera Muda, minimal dijabat oleh seorang Perwira Pertama dengan jenjang pendidikan S-1 Hukum.
7. Panitera Pengganti, minimal dijabat oleh seorang Bintara Tinggi denganjenjang pendidikan SMA.
8. Hakim Militer, minimal diduduki oleh seorang Perwira Pertama dengan jenjang pendidikan S-1 Hukum.
Secara rinci, struktur organisasi Pengadilan Militer III-18 Ambon digambarkan seperti di bawah ini :
SRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN MILITER III-18 AMBON
Kapten Chk Hery Pujiantono, S.H.
Kasubag Umum dan Keuangan (Kapten Chk. Hery Pujiantono,SH) 2.Fungsional Juru Sita Pengganti
Letkol Sus Immanuel P Simanjuntak, S.H.,M.Si
Pokkimmil 1. Mayor Chk Sahrul, S.H.
2. Mayor Chk Nanang Subeni, S.H.
3. Mayor Chk Surya Saputra, S.H.,M.H Staf
---
Kelompok Jabatan fungsional 1. Fungsional Arsiparis
2. Fungsional Pustakawan 3. Fungsional Pranata Komputer 4. Fungsional Bendahara
Dari struktur Organisasi tersebut dapat dipetakan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing bagian sehingga pelaksanaan beban kerja yang menjadi tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-18 Ambon adalah sebagai berikut :
1. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Untuk memaksimalkan kinerja dalam upaya mencapai hasil yang terbaik, perlu dibuat SOP sebagai suatu sistem yang akan memandu proses pelakskanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam organisasi Pengadilan Militer III-18 Ambon. Diharapkan SOP ini dapat menjadi acuan kerja yang jelas agar tidak terjadi tumpang tindih tugas dan wewenang, sehingga pekerjaan bisa dikerjakan dengan baik, terukur, efektif dan efisien, dan juga hasil pekerjaan yang diperoleh akan sama dan sesuai.
SOP di lingkungan Pengadilan Militer III-18 Ambon disusun berdasarkan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing bagian telah disesuaikan dengan peraturan-peraturan yang berlaku, sumber daya manusia yang ada, sarana dan prasarana yang mendukung.
Secara garis besar, SOP di lingkungan Pengadilan Militer III-18 Ambon dapat diuraikan dalam table di bawah ini :
1. Eselon II
Eselon II diduduki oleh Kepala Pengadilan dan Wakil Kepala Pengadilan.
SOP untuk Kepala Pengadilan dan Wakil Kepala Pengadilan adalah :
SOP Kepala Pengadilan
1. SOP Penyusunan Renstra
2. SOP Penyusunan Program Kerja Tahunan
3. SOP Pembinaan Peningkatan Kemampuan Teknis Peradilan 4. SOP Pembinaan Peningkatan Kemampuan Non Teknis Peradilan 5. SOP Informasi Publik
6. SOP Pelayanan Pengaduan
7. SOP Pengawasan Pelaksanaan Tugas Bidang Kepaniteraan 8. SOP Pengawasan Pelaksanaan Tugas Bidang Kesekretariatan 9. SOP Penilaian Pelaksanaan Tugas Personel TNI
10. SOP Penyusunan LKjIP
11. SOP Penetapan Penunjukan Hakim 12. SOP Penetapan Perpanjangan Penahanan
13. SOP Penetapan Pembebasan Dari Tahanan Perkara Tingkat Pertama 14. SOP Pengawasan dan Pengamatan Pelaksanaan Putusan
15. SOP Pengawasan Bidang
Tabel II.1. SOP Kepala Pengadilan
SOP untuk Wakil Kepala Pengadilan SOP Wakil Kepala Pengadilan
SOP Pelaksanaan Penyampaian Pertimbangan Saran Staf
Tabel II. 2. SOP Wakil Kepala Pengadilan
2. Eselon III
Eselon III diduduki oleh Sekretaris dan Panitera.
SOP untuk Sekretaris adalah sebagai berikut : SOP Sekretaris
1. SOP Persetujuan Bahan Pelaksanaan
2. SOP Persetujuan Bahan Pelaksanaan Urusan Kepegawaian 3. SOP Persetujuan Bahan Pelaksanaan Urusan Keuangan 4. SOP Persetujuan Protokoler
Tabel II. 3. SOP Sekretaris.
SOP untuk Panitera adalah sebagai berikut :
T a
Tabel II. 4. SOP Panitera
3. Eselon IV.
Eselon IV diduduki oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana dan Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan.
SOP untuk Kepala Sub Bbagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut
Tabel II.5 SOP Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan
SOP Panitera
1. SOP Penerimaan Berkas Perkara Tingkat Pertama 2. SOP Penunjukkan Panitera Pengganti
SOP Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan
1. SOP Revisi DIPA dan POK 2. SOP RKA-KL
3. SOP Penyusunan Laporan Tahunan 4. SOP Penyusunan Laporan LKjIP 5. SOP Penyusunan Renstra
6. SOP Penyusunan Program Kerja Tahunan
7. SOP Penanganan Hardware Pengolah Data Rusak 8. SOP SIPP
9. SOP Pemeliharaan Website
10. SOP Pengisian dan Pembaharuan Website
SOP untuk Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana adalah :
Tabel II.6 SOP Kepala Sub Bagian kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana SOP untuk Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan adalah :
SOP Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan.
SOP Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana 1. SOP Bezeting
2. SOP Daftar Urut Kepangkatan 3. SOP Laporan Triwulan Pegawai 4. SOP Daftar Penilaian
5. SOP Kenaikan Gaji Berkala 6. SOP Pembuatan Surat Keputusan 7. SOP SKP
8. SOP Kenaikan Pangkat 9. SOP Pensiun
10. SOP Cuti
11. SOP Kartu Istri / Suami 12. SOP Sikep
13. SOP Hukuman Disiplin 14. SOP Ujian Dinas 15. SOP Penghargaan
SOP Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan
1. SOP Pengelolaan Surat Masuk 2. SOP Pengelolaan Surat Keluar 3. SOP Pengelolaan ATK
4. SOP Penyusunan Rencana Kerja Tahunan 5. SOP Aplikasi Persediaan Barang
6. SOP Pengelolaan Perpustakaan 7. SOP Perawatan BMN
8. SOP Pelaksanaan Tugas Piket 9. SOP Kebersihan
10. SOP Penanggulangan Kebakaran 11. SOP Laporan BMN Bulanan 12. SOP Laporan BMN Semesteran 13. SOP Laporan BMN Tahunan 14. SOP Pengajuan Gaji
15. SOP Pengajuan Uang makan 16. SOP Administrasi Keuangan
17. SOP Laporan Pertanggungjawaban Bendahara 18. SOP Pengajuan Uang Lembur
19. SOP Pengajuan Remunirasi 20. SOP Uang Persediaan
21. SOP Pembayaran Langsung ke Rekanan 22. SOP Rekonsiliasi Saiba
23. SOP Laporan Saldo Rekening 24. SOP Back Up Data Aplikasi 25. SOP Laporan Realisasi Anggaran 26. SOP CaLK
4. Fungsional
Jabatan fungsional di Pengadilan Militer III-18 Ambon untuk tahun 2017 yang terisi hanya di jabatan fungsional Hakim. Untuk jabatan fungsional Arsiparis, pustakawan dan Pranata Komputer masih belum terisi, sedangkan jabatan Bendahara masih belum dikatagorikan ke dalam jabatan fungsional dikarenakan belum adanya peraturan yang mengatur tentang jabatan fungsional Bendahara, sehingga pada tahun 2017 jabatan Bendahara masih disetarakan dengan Staf.
SOP untuk Hakim adalah :
Tabel II.8 SOP Hakim.
5. Staf.
SOP untuk Staf adalah :
Tabel II.9 SOP Staf.
6. Panitera Muda
Panitera Muda terdiri dari Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda Hukum.
SOP untuk Panitera Muda Pidana
Tabel II.10 SOP Panitera Muda Pidana.
SOP Hakim
1. SOP Penetapan Hari Sidang
2. SOP Persidangan Perkara Pidana Tingkat Pertama 3. SOP Persidangan Perkara Pelanggaran Lalin
4. SOP Penetapan Penahanan Perkara Tingkat Pertama
SOP Staf
1. SOP Staf Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan
2. SOP Staf Bagian Kepegawaian, Organisasi Dan Tata Laksana 3. SOP Staf Bagian Umum dan Kepegawaian
4. SOP Staf Panitera Muda Pidana 5. SOP Staf Penitera Muda Hakim
SOP Panitera Muda Pidana
1. SOP Penanganan Registrasi Perkara
2. SOP Upaya Hukum Permohonan Banding Perkara Pidana 3. SOP Pencabutan Permohonan Banding Perkara Pidana 4. SOP Upaya Hukum Permohonan Kasasi Perkara Pidana 5. SOP Pencabutan Permohonan Kasai Perkara Pidana 6. SOP Upaya Hukum Permohonan Grasi Perkara Pidana 7. SOP Upaya Hukum Permohonan PK Perkara Pidana
SOP untuk Panitera Muda Hukum
Tabel II.11 SOP Panitera Muda Hukum.
7. Panitera Pengganti SOP untuk Panitera Pengganti
Tabel II.12 SOP Panitera Pengganti.
2. Sasaran Kerja Pegawai (SKP).
Berdasarkan sistem penilaian prestasi kerja yang telah diatur dalam peraturan Kepala BKN No. 1 tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, maka setiap PNS wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sebagai rancangan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rincian tugas, tanggung jawab dan wewenangnya yang secara umum telah ditetapkan dalam struktur organisasi dan tata kerja.
Penilaian prestasi kerja ini bertujuan untuk menjamin objektifitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan system karir yang dititik beratkan pada system prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yang diisyaratkan untuk mencapai hasil kerja yang disepakati. Penilaian kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparansi.
Penilaian prestasi kerja PNS terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu SKP dengan bobot nilai 60% dan perilaku kerja dengan bobot nilai 40%.
SOP Panitera Muda Hukum
1. SOP Pembuatan Laporan Bulanan 2. SOP Pembuatan Laporan Triwulan 3. SOP Pembuatan Laporan Semester 4. SOP Pembuatan Laporan Tahunan 5. SOP Penanganan Papan Data Perkara 6. SOP Pengarsipan Berkas Perkara 7. SOP Pelayanan Informasi 8. SOP Layanan Pengaduan
SOP Panitera Pengganti
1. SOP Berita Acara Sidang Perkara Pidana Tingkat Pertama 2. SOP Berita Acara Sidang Perkara Pelanggaran Lalu Lintas
Walaupun peraturan yang berlaku hanya mewajibkan penyusunan SKP untuk PNS, namun dilingkungan Pengadilan Militer III-18 Ambon seluruh PNS dan personel Militer diwajibkan untuk menyusun SKP, dimana SKP untuk personel Militer akan menjadi dasar penyusunan Daftar Penilaian (Dapen) yang merupakan salah satu format penilaian kerja untuk personel Militer. Penyusunan SKP dilakukan mulai awal tahun anggaran yaitu bulan Januari 2017 dan diakhiri di bulan Desember 2017, dimana diakhir bulan tersebut dilakukan penilaian oleh Pejabat Penilai.
Hasil penyusunan SKP di Pengadilan Militer III-18 Ambon ditunjukan oleh table di bawah ini : 2. Letkol Chk Puspayadi, S.H Wakil Kepala
Pengadilan
TMT 21-12-2017.
Mutasi Tabel II.13 Penilaian SKP Eselon II
2. Eselon III
Tabel II.14 Penilaian SKP Eselon III
3. Eselon IV
No. Nama Jabatan Nilai Keterangan
SKP 1. Azis, S.Kom.,S.H. Kasubbag Kepegawaian,
Organisasi dan Tata Laksana
89,33
2. Rachel A. Patty, S.H. Kasubbag Perencanaan, TI dan Pelaporan
89,07 3. Hendri D. Muskitta, S.H. Kasubbag Umum dan
Keuangan
89,09
Tabel II.15 Penilaian SKP Eselon IV
4. Fungsional
No. Nama Jabatan Nilai Keterangan DP3/DAPEN
1. Mayor Chk Nanang Subeni, S.H.
Pokkimmil Gol.V 84 2. Mayor Chk Sahrul, S.H. Pokkimmil Gol.V 84 3. Mayor Chk Surya Saputra,
S.H., M.H.
Pokkimmil Gol.V 84
Tabel II.16 Penilaian SKP Hakim
5. Staf.
No. Nama Jabatan Nilai Keterangan
SKP DP3/Dapen
1. Serka Rudi Staf 83
2. Serda Fauzia Astuty Staf TMT 21-08-2017,
Mutasi masuk
3. Rina.D.J. Wattimury, S.H Staf 88,33
4. Musa J. Maaturwey Staf 88,11
5. Richaro Thenu Staf 89,04
6. Stany Raprap, S.H. Staf 88,68
7. Rio Matauseja, S.H. Staf 88,72
8. Nova Priastuty, S.H. Staf 88,75
9. M. Pahlepi Lestaluhu Staf 89,11
10. Fiere G. Harinda Staf 89,03
Tabel II.17 Penilaian SKP Staf
B. Pelayanan Publik yang Prima.
- Sidang Keliling.
Salah satu usaha mempercepat penyelesaian perkara yaitu melalui kegiatan sidang keliling. Dalam tahun 2017, Pengadilan Militer III-18 Ambon telah melaksanakan 2 (dua) kali sidang keliling, dari 11 perkara yang direncanakan namun dapat memutus 9 perkara atau 81,81%. Kegiatan sidang keliling ini merupakan upaya Pengadilan Militer III-18 Ambon untuk mempercepat proses penyelesaian perkara yang memiliki kendala antara lain :
- Lokasi Kesatuan Terdakwa yang jauh dari Pengadilan Militer III-18 Ambon.
- Saksi-saksi yang banyak dan / atau sulit untuk dihadirkan ke ruang sidang Pengadilan Militer III-18 Ambon.
No .
Tempat
Tanggal, bulan, tahun
Jumlah perkara yang disidangkan
Jumlah perkara putus
1. Saumlaki, Maluku Barat Daya 6 s.d. 8 Maret 2017
4 perkara 3 perkara
2. Masohi, Maluku Tengah 5 s.d 7 Juni 2017
7 perkara 6 perkara
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
Pembinaan dan pengelolaan yang dilakukan oleh Pengadilan Militer III-18 Ambon terhadap sistem penyelenggaraan organisasi pada dasarnya merupakan salah satu upaya mendukung terlaksananya reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan sebagai langkah strategis untuk membangun aparatur Negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.
Dalam tujuan reformasi birokrasi terdapat 8 (delapan) area perubahan yang meliputi seluruh aspek pemerintahan. 8 (delapan) perubahan ini diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan untuk diselenggarakan di masing-masing lembaga.
Pengadilan Militer III-18 Ambon telah melaksanakan program dan kegiatan yang mencakup 8 area perubahan tersebut. Dalam tahun 2017 program dan kegiatan dimaksud adalah sebagaimana tabel dibawah ini :
No Area Perubahan Hasil Yang Diharapkan Hasil Perubahan 1. Mental Aparatur
(Manajemen Perubahan mainnset dan culturest)
Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi.
Telah terbangun kesamaan persepsi komitmen dan konsiten pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Dilmil III-18 Ambon melalui sosialisasi reformasi birokrasi kepada seluruh pegawai.
Terjadi peningkatan disiplin pegawai yang ditandai dengan tingginya tingkat kehadiran baik pada saat apel pagi dan siang maupun melalui data absensi secara manual maupun menggunakan finger print.
Telah terbangun kesadaran Pegawai untuk datang dan pulang tepat waktu, serta meminta ijin dan melaporkan keberadaannya saat tidak berada di kantor ketika jam kantor.
Meningkatnya komunikasi antara pimpinan dan staf dalam membangun etos kerja dan peningkatan kinerja secara berkesinambungan.
Pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai telah mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
2. Pengawasan Meningkatnya
penyelenggaraan
pemerintahan yang bebas KKN
Telah dibentuk Hakim Pengawas Bidang dan telah rutin melaporkan hasil pengawasan.
Telah tersedia sarana pengaduan baik melalui formulir pengaduan maupun maupun melalui email.
Telah dilaksanakan pengendalian atas pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Akuntabilitas Meningkatnya akuntabilitas dan kapabilitas kinerja birokrasi
Telah memasang papan pemberitahuan/banner yang berhubungan dengan penyelesaian perkara
Seluruh Hakim telah rutin menyampaikan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Kinerja Hakim dan Panitera telah rutin dilaporkan kepada satuan atas dan tercantum pula dalam website.
Proses penyelesaian perkara telah terekam dalam aplikasi SIPP.
Pengadaan barang dan jasa telah dilakukan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Telah disusunnya Laporan Akuntabitas Kinerja (LAKIP)
Telah disusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU)
Telah rutin menyampaikan laporan keuangan dan telah melakukan rekonsiliasi.
4 Kelembagaan (Organisasi)
Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
Telah diterapkan struktur organisasi baru sesuai Perma 7/2015
Telah melaksanakan fungsi sebagai Pengadilan yang menyelesaikan persidangan di tingkat pertama
Terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan satuan-satuan lain penyelesaian perkara.
5 Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip-prinsip good governance
Telah disusun Standar Operating Procedures (SOP) pelaksanaan kerja pada masing-masing unit kerja.
Telah digunakannya teknologi informasi dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi.
6. SDM Aparatur SDM aparatur yang berintegrasi. Netral, kompeten, kapabel professional, berkinerja tinggi dan sejahtera.
Telah disusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Mengirimkan pegawai untuk mengikuti berbagai diklat, peatihan dan bimtek sesuai dengan jabatan dan tugasnya.
Para pegawai telah hadir dan bekerja sesuai aturan yang berlaku
Memberikan ijin kepada Pegawai untuk melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi.
Telah melaksanakan proses persidangan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Telah melaksanakan prose belanja dalam bidang keuangan sesuai peraturan yang berlaku.
8. Pelayanan Publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Telah tersedia kotak saran dan pengaduan
Telah tersedia website yang berisi informasi-informasi seputar tugas dan fungsi pengadilan
Menerima dan membantu para mahasiswa yang sedang melaksanakan magang di Dilmil III-18 Ambon
Melaksanakan siding keliling untuk mempercepat proses penyelesian perkara.
Tabel III.1 Area Perubahan
Seluruh program dan kegiatan diatas merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pengelolaan organisasi yang dilakukan oleh Pengadilan Militer III-18 Ambon secara berkesinambungan di berbagai bidang.
A. Sumber Daya Manusia
Salah satu pendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-18 Ambon adalah tersediannya sumber daya manusia (SDM). Sebagai pemegang peranan penting dalam pelaksanaan tugas Pengadilan MIliter III-18 Ambon, maka pembinaan dan pengelolaan SDM mendapat perhatian besar dalam hal peningktan kualitas yang meliputi perubahan pola piker dan peningkatan kinerja menjadi lebih baik.
SDM di lingkup Pengadilan Militer III-18 Ambon pada tahun 2017 berjumlah 25 (dua puluh lima) orang yang terdiri dari 3 (tiga) jenis status kepegawaian yaitu 10 (delapan) personel Militer (Prajurit TNI), 11 (sebelas) PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 4 (empat) PTT (Pegawai Tidak Tetap).
Berdasarkan Struktur Organisasi yang telah tercantum di Bab II Gambar II.2 Laporan Tahunan 2017 ini, dapat dilihat bahwa SDM di Pengadilan Militer III-18 Ambon, terutama untuk personel Militer dan PNS, tersusun atas tenaga teknis dan non teknis yang terbagi lagi dalam bagian kesekretariatan dan kepaniteraan.
Sedangkan untuk PTT belum termasuk ke dalam Struktur Organisasi, dikarenakan belum adanya peraturan yang mengatur tentang kedudukan PTT dalam struktur organisasi, walaupun adanya PTT juga menunjang kinerja dan tugas pokok Pengadilan Militer III-18 Ambon. Secara rinci SDM di Pengadilan Militer III-18 Ambon ditunjukkan dalam tabel berikut :
Tabel III.2 Daftar Pegawai
NO NAMA PANGKAT/NRP/NIP JABATAN
1. Immanuel P.
Simanjuntak,S.H., M.Si.
Letkol Sus/520868 Kepala
2. Puspayadi, S.H. Letkol Chk / 522960 Waka
3. Nanang Subeni, S.H. Mayor Chk / 2910030360772 Hakim Militer 4. Surya Saputra, S.H.,, M.H. Mayor Chk / 21930028680274 Hakim Militer 5. Sahrul, S.H. Mayor Chk / 11980031941273 Hakim Militer
6. Hery Pujiantono, S.H. Kapten Chk /
Kasubbag Organisasi &
Tatalaksana
10. Hendry D. Muskitta, S.H. Penata /
197602231998031001
Kasubbag Umum &
Keuangan 11. Andre Jaguar, S.H Lettu Chk / 11140028580589 BP (Staf Dilmil)
12. Rudi Serka / 21040040371181 Baurdal
13. Fauziah Astuti Serda (K) // 21150240990196 BP (Staf Ortalak) 14. Rina D. J. Wattimury, S.H. Penata Muda Tk.I /
1. Data Pegawai.
a. Data Pegawai berdasarkan jenis kelamin dan status kepegawaian.
Pegawai Pengadilan Militer III-18 Ambon yang berjumlah 25 (dua puluh tiga) orang yang terdiri dari 20 (dua puluh) pegawai berjenis kelamin laki-laki dan 5 (lima) orang pegawai berjenis kelamin perempuan. Adapun ditinjau dari status kepegawaian, terdiri dari 10 (sepuluh) orang personil militer, 11 (sebelas) orang PNS dan 4 (empat) orang PTT.
Tenaga PTT merupakan tenaga kontrak, dimana jangka waktu kontraknya berjalan selama 1 (satu) tahun anggaran dan bersifat putus artinya bila masih dibutuhkan dan memenuhi syarat akan dikontrak lagi untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya.
Gambar III.1 Diagram Data Pegawai berdasarkan status kepegawaian
b. Data Pegawai berdasarkan Pangkat.
Berdasarkan pangkat, personel Militer di Pengadilan Militer III-18 Ambon terdiri dari 2 (dua) orang berpangkat Letnan Kolonel, 3 (tiga) orang berpangkat Mayor, 2 (dua) orang berpangkat Kapten, 1 (satu) orang berpangkat Letnan Satu, 1 (satu) orang berpangkat Sersan Kepala dan 1 (satu) orang berpangkat Sersan Dua.
Untuk PNS terdiri dari 3 (tiga) orang berpangkat Penata, 1 (satu) orang berpangkat Penata Muda Tk.I, 4 (empat) orang berpangkat Penata Muda dan 3 (tiga) orang berpangkat Pengatur. Sedangkan untuk PTT sendiri tidak diberlakukan system kepangkatan.
Gambar III. 2 Diagram Data PNS personil Militer berdasarkan Pangkat
0
Gambar III. 3 Diagram Data PNS berdasarkan pangkat
Gambar III. 3 Diagram Data PNS berdasarkan pangkat