• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian I Kompetensi Profesional

E. Latihan/Kasus Tugas

1. Apakah yang dimaksud dengan Usaha Pastry dan Bakery dan berikan contoh minimal 4 buah

2. Sebutkan tujuan Usaha pastry dan bakery

3. Sebutkan jenis-jenis Usaha pastry dan bakery ditinjau dari segi :  Keuntungan

 Tempat usaha  Pelayanan

4. Apakah yang dimaksud dengan :  Katering Perorangan

 Katering Transportasi

5. Jelaskan mengenai usaha pastry dan bakery ditinjau dari tempat penyelenggaraannya.

6. Jelaskan perbedaan antara drive in restoran dengan cafeteria.

7. Apakah yang dimaksud dengan Speciality Pastry Shop? Berikan contohnya.

8. Jelaskan prosedur pelayanan pada usaha pastry dan bakery berupa snack bar.

F. Rangkuman

Usaha pastry dan bakery adalah pengaturan suatu kegiatan penyelenggaraan di bidang makanan dalam jumlah yang banyak dan diselenggarakan secara komersial. Sesuai dengan sifatnya yang komersial maka tujuan dari pengelolaan usaha pastry dan bakery adalah untuk mendapatkan keuntungan. Selain bergerak di bidang jasa penjualan aneka

20

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

kue dan roti, usaha pastry dan bakery juga bergerak di bidang jasa konsultasi untuk penyelenggaraan acara kesempatan khusus.

Jenis usaha pastry di bakery dapat dikelompokan menjadi 4 bagian, antara lain usaha pastry dan bakery yang ditinjau dari:

1) Profitnya (keuntungannya)  Komersial

 Semi komersial  Sosial

2) Jenis usahanya

 Restoran dapat berupa: restoran hotel, restoran di luar hotel, restoran cepat saji, drive-in restaurant, café, snack bar, coffee shop, brasserie, tavern, food truck dan kantin.

 Katering dapat berupa: katering perorangan (rumahan), katering transportasi, katering rumah sakit, katering sosial

3) Tipe pelayanannya

 Dilayani pramusaji (waiter service)  Tidak dilayani pramusaji (self service) 4) Waktu penyelenggaraannya

 Penyelenggaraan makanan untuk satu kali dalam suatu acara.  Penyelenggaraan makanan secara tetap untuk jangka waktu yang

relative lama, tergantung dari kontrak kerja yang teah disepakati.  Penyelenggaraan makanan dalam kondisi darurat

5) Tempat penyelenggaraannya

 Tempat produksi makanan berada satu tempat dengan tempat penyajian makanan (inside catering)

 Tempat produksi makanan tidak berada pada satu tempat dengan tempat penyajian (outside catering)

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

21

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Fasilitator memeriksa hasil evaluasi peserta diklat kemudian menyiapkan penjelasan atas materi yang belum dikuasai peserta diklat.

2. Fasilitator ikut melibatkan diri pada proses diskusi peserta diklat sehingga mengetahui alur pikir dari peserta diklat. Dari alur pikir peserta diklat dapat diketahui seberapa besar daya serap materi yang telah disajikan oleh fasilitator.

3. Dari hasil diskusi yang dipampangkan dan dipresentasikan peserta diklat, fasilitator dapat menganalisa sejauh mana peserta diklat dapat memahami materi yang telah disampaikan fasilitator untuk kemudian dapat digunakan sebagai acuan penyajian materi berikutnya

22

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

23

Kegiatan Pembelajaran 2

Merencanakan Usaha Pastry dan

Bakery

A. Tujuan

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta diklat mampu:menganalisa pangsa pasar untuk menentukan jenis usaha pastry & bakery

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi pangsa pasar, untuk mengetahui:  Daya beli masyarakat

 Daya saing yang ada  Lokasi penjualan  Strategi pemasaran

2. Menghitung kebutuhan tenaga kerja 3. Menentukan struktur organisasi

4. Menentukan cara pendistribusian produk ke konsumen 5. Menentukan perolehan modal usaha

C. Uraian Materi

Ada beberapa aspek yang harus dijalankan/dilakukan perusahaan karena sangat mempengaruhi perkembangan usaha pastry dan bakery yang dikelola, antara lain:

1. Penelitian Pangsa Pasar

Penelitian pangsa pasar / resert pasar (market reaserch) adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum kita mulai dengan usaha yang akan kita jalankan.

a. Penelitian pangsa pasar (market research) merupakan penelitian mengenai konsumen dan pemasaran. Untuk mengetahui selera

24

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

masyarakat terhadap produk yang akan dipasarkan, dalam reset pasar dapat menggunakan beberapa metoda:

 Metoda tanya jawab. Metode tanya jawab dilakukan secara langsung dengan masyarakat disekitar lokasi/tempat yang akan dipilih sebagai lokasi menjalankan usaha. Metode tanya jawab ini akan lebih effektif bila dilakukan dengan membawa contoh produk yang akan diluncurkan.

 Metode menggunakan kuesioner dilakukan dengan jalan menyebarkan formulir yang berisi beberapa pertanyaan mengenai produk yang akan kita pasarkan; masyarakat diminta untuk mengisi kuesioner yang dibagikan kemudian dikembalikan lagi kepada petugas penelitian untuk diolah datanya

b. Berapa banyak jumlah masyarakat yang mampu membeli produk yang akan diluncurkan (daya beli masyarakat)

Harga dari produk yang akan dipasarkan merupakan faktor utama dalam kelancaran penjualan suatu produk karena itu daya beli masyarakat sekitar harus benar-benar diperhatian

c. Bagaimana daya saing yang ada

Untuk menungguli pesaing yang ada selalu usahakan bahwa produk kita kualitasnya lebih baik dari yang dijual lain orang.

d. Dimana lokasi yang tepat untuk memasarkan produk yang akan dipasarkan

Penentuan lokasi tempat berusaha merupakan faktor yang tidak dapat dikesampingkan. Jangan menjual produk yang hanya bisa dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah ke atas di lingkungan lokasi masyarakat kelas ekonomi lemah.

e. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat

Buat brosur dan pamflet mengenai produk yang akan diluncurkan kemudian bagikan kepada calon pelanggan yang akan kita jadikan sasaran, atau menggunakan jasa orang untuk menyebarkan brosur di tempat-tempat umum. Dapat juga menggunakan media sosial untuk mengenalkan dan memasarkan produk yang akan dipasarkan.

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

25

2. Kebutuhan Tenaga Kerja

Perhitungan kebutuhan tenaga kerja harus dilakukan dengan benar dan teliti agar SDM yang dimiliki dapat bekerja secara optimal.

Adapun langkah-langkah penyusunan kebutuhan tenaga kerja untuk setiap unit kerja dalam satu shift adalah :

a) menetapkan unit kerja beserta kategori tenaganya,

b) menetapkan waktu kerja yang tersedia selama satu tahun, c) menyusun standar beban kerja,

d) menghitung jumlah jam kerja efektif,

e) menghitung kebutuhan tenaga kerja per unit kerja.

Di bawah ini diberi contoh untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja secara sederhana; untuk menghitung berapa kebutuhan tenaga kerja kita harus melihat beberapa komponen antara lain sbb: am

 Jumlah hari dalam 1 tahun (a) =365 hari

 Jumlah hari kerja effektif dalam 1 tahun (b) =275 hari (diperoleh dari jumlah hari dalam satu tahun= 365 hari dikurangi jumlah hari minggu dalam satu tahun= 52 hari, hari libur nasional diprediksi= 15 hari,

LK 2.1. Kajian Reset Pangsa Pasar

 Diskusikan tentang reset pangsa pasar meliputi: Daya beli masyarakat

Daya saing yang ada Lokasi penjualan Strategi pemasaran

 Buatlah instrument untuk pelaksanaan reset pasar

 Lakukan reset pasar atas rencana usaha yang hendak anda lakukan

26

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

prediksi mengikuti pelatihan= 3 hari, prediksi ijin sakit= 8 hari, cuti selama 12 hari.

 Jumlah jam kerja per hari = 8 jam

 Jumlah Jam kerja efektif (e) =6,027 (dari jumlah hari kerja efektif = 275 hari, dikali jam kerja per hari= 8 jam, dibagi jumlah hari dalam setahun= 365 hari) = (275 x 8) : 365 = 2200 : 365 = 6,027

 “h” adalah waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas.

“h” diperoleh dari hasil kali antara waktu yg dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas untuk satu hari penolahan kue dan roti untuk satu shift (8 jam) dikali dengan jumlah beban kerja satu hari dalam hal ini 2 shift @ 8 jam = 16 jam. Jadi “h” = 8 x 16 = 126.

Selanjutnya rumus yang digunakan dalam menghitung jumlah tenaga kerja :

(axh) : (bxe)

Sehingga jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk satu unit kerja dalam satu shift adalah :

(a x h) : (bxe) = (365 x 126) : (275 x 6,027) = 45990 : 1657,425 = 27,74 dibulatkan menjadi = 28 orang.

Jika dalam satu unit kerja ada 2 shift tenaga karyawan toko kue dan roti maka untuk setiap shift memerlukan tenaga karyawan sebanyak 14 orang yang dibagi-bagikan ke dalam unit-unit kerja yang ada.

LK 2.2. Kajian Kebutuhan Tenaga Kerja

 Hitunglah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan jenis usaha yang telah anda pilih; berdasarkan contoh soal di atas  Buatlah laporan perhitungan kebutuhan tenaga kerja yang

anda buat berdasarkan struktur organisasi yang telah anda pilih

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

27

3. Struktur Organisasi

Organisasi pada usaha pastry dan bakery merupakan suatu sistem pengurusan pelaksanaan kerja supaya lebih sistematik.

Struktur organisasi bertujuan agar batasan wewenang dan tanggung jawab dari setiap masing-masing bagian tidak terjadi tumpang tindih atau kesemerawutan dalam berkerja

a. Organisasi Personalia Dapur Pastry dan Bakery

Organisasi dapur pastry dan bakery adalah susunan organisasi dapur untuk efisiensi dalam penyediaan tenaga kerja, dan dalam pembagian tugas.

STRUKTUR ORGANISASI DAPUR PASTRY DAN BAKERY

28

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Peran dan fungsi Pastry & Bakery

 Membuat produk untuk keperluan makan pagi (breakfast)  Membuat produk aneka dessert dan shorbet

 Mengolah buah-buahan untuk dessert  Membuat produk aneka roti

 Membuat produk ice cream

 Membuat produk untuk penjualan di cake shop and bakery shop

 Membuat dekorasi untuk meja buffet misalnya rumah salju, hiasan dari gula, coklat

 Membuat produk yang dipesan pelanggan  Membuat produk untuk keperluan acara khusus

 Membuat produk pesanan khusus untuk tamu VIP / VVIP Tugas dan tanggung jawab setiap posisi pada organisasi pastry & bakery adalah:

1) Pastry Departement

1. Tugas Pastry Chef

 Merupakan tulang punggung dapur  Bertanggung jawab penuh atas seksinya

 Memesan bahan makanan yang diperlukan seksinya melalui executive chef

 Menyusun jenis-jenis pastry dan bakery yang akan diproduksi

 Memberi tugas dan petunjuk kepada anak buahnya di seksinya

2. Chef de Partie Pastry

 Merupakan tangan kanan pastry chef

 Bertanggung jawab penuh atas seksinya jika pastry chef berhalangan hadir.

 Bertanggung jawab penuh atas seksinya

 Memesan bahan makanan yang diperlukan seksinya melalui pastry chef

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

29

 Memberi tugas dan petunjuk kepada anak buahnya di seksinya

 Membuat semua jenis kue yang sudah ditetapkan oleh pastry chef

 Menata kue untuk buffet 3. Commis

 Merupakan tangan kanan chef de partie

 Menggantikan tugas chef de partie apabila chef de partie berhalangan atau cuti

 Bertanggung jawab penuh atas peralatan di seksinya

 Menyiapkan dan memasak semua dessert untuk buffet dan cake shop

 Menyiapkan dan mengolah semua produk pastry untuk cake shop

 Menyiapkan produk pastry & bakery yang dipesan kitchen 4. Pastry Cook

 Menyiapkan cake untuk cake shop dan pesanan pelanggan  Membantu persiapan pengolahan (preparation) pembuatan

dinner rolls, danish, croissant, sandwich bread untuk hidangan breakfast dan bakery shop

 Membuat pizza dough, apple pie, dan black forest bila persediaan sudah habis

 Bertanggung jawab atas kebersihan ruang pastry 5. Helper

 Membantu tugas-tugas pastry cook dalam seksinya masing-masing

 Menyiapkan bahan-bahan yang akan diolah 6. Apprenties

Apprentice atau trainee adalah juru masak yang belum berpengalaman dan sedang melakukan latihan serta membantu dalam proses produksi di pastry dan bakery, tugasnya adalah:

30

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

 Melaksanakan pra persiapan pengolahan

 Melakukan pekerjaan ringan misalkan: mengupas kentang, memotong sayuran

 Memasak masakan yang sederhana

 Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

2) Bakery Departement

a) Chef de partie Baker

 Merupakan tangan kanan dari pastry chef

 Bertanggung jawab penuh atas seksinya apabila pastry chef berhalangan hadir

 Bertanggung jawab penuh atas seksinya

 Memesan bahan makanan yang diperlukan seksinya melalui Pastry Chef

 Memberi tugas dan petunjuk kepada anak buahnya di seksinya

 membuat semua jenis roti seperti sandwich bread, french bread, rolls, danish dan lain-lain

 Membuat kue-kue (dessert) dengan proses baking  Kadang-kadang membuat noodle untuk seksi lain

b) Baker

 Mengolah berbagai produk roti dan Danish pastry

 Membantu chef de partie dalam memproduksi produk-produk bakery

 Membantu chef de partie dalam menyiapkan dan membuat produk mie dan lainnya yang dipesan oleh bagian dapur (kitchen)

 Membantu baker dalam mengajukan permintaan bahan makanan untuk keperluan seksinya

c) Asisten Baker

 Mengontrol bahan-bahan yang untuk diolah  Membantu baker dalam mengolah produk bakery  Mengontrol kebersihan dan kesehatan ruangan bakery

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

31

d) Cook Helper

 Membantu tugas-tugas baker dalam seksinya masing-masing

 Menyiapkan bahan-bahan yang akan diolah

 Menjaga kebersihan dan kesehatan ruangan bakery

e) Apprentice

Apprentice atau trainee yang melakukan latihan dan membantu dalam proses produksi di pastry dan bakery, tugasnya adalah:

 Melaksanakan pra persiapan pengolahan

 Melakukan pekerjaan ringan, misalkan membentuk dan mengisi roti, mengoles permukaan roti.

 Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang bakery.

b. Struktur Organisasi Bagian Pencucian (Steward)

Secara organisasi, bagian pencucian (steward) berada di bawah departemen Food & Beverage sebuah hotel. Bagian pencucian (steward) mempunyai tugas untuk membersihkan dan menyiapkan semua peralatan baik peralatan makan dan minum maupun peralatan pengolahan makanan serta kebersihan lingkungan dapur maupun restoran. Bagian ini juga disebut sebagai bagian pendukung operasional (support personnel / supporting unit)

Chief steward

Ass.Chief steward

Banquette Steward Kitchen Steward Night Steward Store Keeper

32

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

 Tugas Chief Steward

o Bertanggung jawab pada bidang pengawasan kuantitas dan kualitas seluruh alat-alat service yang digunakan oleh Bar atau restoran dan peralatan pengolahan (utensil) yang digunakan oleh dapur

o Mengatur pembagian shift dan tempat kerja anak buahnya o Mengawasi mutu kerja, pemakaian cleaning supplies dan

alat-alat

o mengawasi kebersihan tempat kerja dan kebersihan tempat penyimpanan peralatan.

o Mengawasi penggunaan alat-alat service dan alat dapur oleh seluruh unit F & B.

o Mengadakan checking mingguan terhadap alat-alat bersama penanggung jawab masing-masing seksi

o Membuat laporan kepada F & B Manager tentang barang-barang yang pecah, rusak atau hilang

o Pada setiap akhir bulan mengadakan inventarisasi bersama dengan petugas Accounting untuk kemudian membuat laporan kepada Residen Manager dengan diketahui F & BManager.

o Mengawasi penyimpanan alat-alat service yang tidak dipergunakan sehari-hari.

o Mengusulkan pengadaan (penambahan) alat-alat service yang dibutuhkan oleh masing-masing seksi kepada F & B Manager

 Tugas Steward atau Dish Washer

o Mencuci peralatan service yang kotor yang datang dari restoran di tempat pencucian yang telah disiapkan untuk masing-masing peralatan service

o Mencuci peralatan dapur ditempat pencucian yang telah disediakan

o Menyimpan alat-alat yang telah dicuci dan dikeringkan pada tempatnya dengan baik dan rapi

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

33

o Membuang sampah yang berasal dari sisa-sisa makanan dari restoran maupun sampah-sampah dari dapur ke tempat penampungan yang telah disediakan.

o Memelihara kebersihan area kerja dan membantu membersihkan dapur setiap waktu

o Memelihara alat atau mesin cuci yang digunakan dan segera melapor bila ada kerusakan

o Mempertanggung jawabkan barang-barang yang rusak atau pecah disebabkan karena kelalaian dalam bekerja o Menjaga agar tidak boros dalam pemakaian obat pencuci

(cleaning suplies).

o Bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, bersedia bekerja lembur setiap saat.

o Membantu seksi banquet dalam menyiapkan alat-alat dalam menghadapi even-even besar

 Tugas Bagian Penyimpanan alat (store keeper)

o Menyimpan peralatan dapur, alat hidang dan makan pada rak-rak (tempat-tempat) yang disediakan.

o Menyimpan peralatan dapur, hidang dan makan sesuai dengan jenisnya

o Menjaga cara penyimpanan peralatan agar tidak jatuh dari rak

o Selalu mencatat jumlah peralatan yang keluar pada kartu alat (bin card) yang telah disediakan dan harus sesuai dengan jumlah yang ada.

4. Jenis makanan apa yang akan diproduksi

Dari resert pasar yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui kira-kira makanan seperti apa yang dibutuhkan masyarakat terutama masyarakat di sekeliling lokasi dimana kita akan berjualan. Dalam menentukan produk yang akan kita jual, kita tidak bisa menyimpang jauh dari resert pasar yang telah dilakukan.

34

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

LK 2.3. Kajian: Struktur Organisasi

 Diskusikan dalam kelompok tentang Struktur Organisasi Pastry & Bakery

 Buatlah struktur organisasi yang sesuai dengan jenis usaha yang anda pilih

 Buatlah uraian tugas untuk setiap bagian pada struktur Organisasi yang anda buat

 Buatlah rencana produk yang akan anda produksi  Buatlah laporannya jadi satu dengan laporan LK

2.1. sd LK 2.5

5. Cara Pengadaan Bahan Makanan

Pengadaan bahan makanan bisa dilakukan dengan belanja sendiri ataupun melalui pemasok (supplier) jika usaha yang dikelola merupakan usaha jasa makanan yang besar. Penunjukan pemasok (supplier) hendaknya dilakukan pergantian setiap 3 atau 6 bulan. Untuk mengetahui seberapa banyak persediaan bahan makanan yang ada sebaiknya dibuat kartu persediaan bahan dimana pada kartu tersebut dicantumkan tanggal berapa bahan makanan tersebut diterima, berapa banyak bahan makanan yang diterima dan berapa banyak bahan makanan yang keluar untuk digunakan bagian pengolahan. Jadi berapa banyak persediaan bahan yang ada dapat diketahui kapan saja sehingga pengadaannya dapat direncanakan lagi.

6. Pengadaan Peralatan Pengolahan dan Penyajian

Pengadaan peralatan pengolahan harus sesuai dengan rencana jumlah produksi yang akan kita buat. Pilih peralatan pengolahan yang sangat diperlukan dan sangat tinggi kegunaannya untuk mendukung proses produksi. Untuk peralatan tata hidang, pilih peralatan tata hidang yang sesuai dengan fungsinya, misalkan untuk hidangan soup pilih soup plate atau soup cup and saucer. Sebaiknya pilih alat hidang yang putih polos karena warna putih akan menonjolkan kebersihan dan sifatnya warnanya abadi sepanjang masa.

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

35

7. Cara Pendistribusian Produk

Untuk memperlancar arus barang/jasa dari produsen ke konsumen, salah satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah memilih secara tepat saluran distribusi (channel of distribution). Apakah dalam mendistribusikan produk akan ditangani sendiri atau diserahkan kepada pedagang, tentu perlu dipertimbangkan secara baik oleh perusahaan Mata rantai distribusi menurut bentuknya dapat dibagi atas dua, yaitu:

a. Saluran Distribusi Langsung (Direct Channel of Distribution)

Adalah merupakan saluran distribusi langsung ke konsumen. Saluran distribusi langsung dibagi menjadi 4 macam, antara lain

1) Selling at the point production.

Adalah bentuk penjualan langsung dilakukan di tempat produksi. Contohnya seperti di bawah ini:

 Pengusaha makanan berupa makanan martabak manis, pedagang melakukan penjualan martabak manis yang diproduksinya langsung kepada konsumen.

2) Selling at the producer’s retail store

Adalah penjualan yang dilakukan di tempat pengecer. Bentuk penjualan ini biasanya produsen tidak melakukan penjualan langsung kepada konsumen tetapi diserahkan kepada pihak pengecer.

3) Selling door to door

Adalah penjualan yang dilakukan oleh produsen langsung kepada konsumen dengan mengerahkan salesmannya ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor konsumen.

4) Selling through mail

Adalah penjualan yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan jasa pos.

b. Saluran Distribusi Tidak Langsung (Indirect Channel of Distribution)

Adalah bentuk saluran distribusi yang menggunakan jasa perantara dan agen untuk menyalurkan barang/jasa kepada para konsumen.

36

MODUL DIKLAT PAKET KEAHLIAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Yang dimaksud dengan perantara (reseller) adalah mereka yang membeli dan memiliki barang yang telah dibeli kemudian menjual kembali barang-barang tersebut pada konsumen sesuai dengan harga yang mereka tentukan; sedangkan yang dimaksud dengan agen adalah orang atau perusahaan yang membeli atau menjual barang untuk perdagangan besar (manufacturer). Penghasilannya adalah persentase dari barang yang dijual/dibeli

LK 2.4. Kajian: Pendistribusian Hasil Produk

 Diskusikan dalam kelompok tentang macam-macam cara pendistribusian hasil produk

 Tentukan cara pendistribusian hasil produk

yang bagaimana yang anda pilih dan sesuai dengan jenis usaha anda.

8. Cara Memperoleh Modal Usaha

Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha. Sedangkan modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola dan menjalankan suatu usaha

Beberapa jenis modal yang dapat digunakan untuk kegiatan usaha dan kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua jenis yaitu: a) Modal investasi

Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang dan biasanya penggunaannya lebih dari satu tahun

b) Modal kerja

Modal kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dalam satu proses produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak lebih dari satu tahun

PENGELOLAAN USAHA PASTRY DAN BAKERY

REFLEKSI PEMBELAJARAN

37

Beberapa Jenis Modal Usaha

Ada 3 jenis modal usaha dan setiap jenis modal usaha memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun ketiga jenis modal usaha tersebut adalah:

1) Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka.

Keuntungan menggunakan modal sendiri adalah:

a) Tidak ada biaya seperti bunga bank dan biaya administrasi sehingga tidak menjadi beban perusahaan.

b) Tidak tergantung kepada pihak lain.

c) Tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang relatif lama.

d) Tidak ada keharusan pengembalian modal.

Kekurangan menggunakan modal sendiri adalah:

a) Jumlahnya terbatas.

b) Perolehan dalam modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru, relatif lebih sulit karena mereka akan mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya.

c) Kurang motivasi

2) Modal Pinjaman.

Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman.

Penggunaan modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban biaya bunga, administrasi, serta biaya provisi dan komisi yang besarnya relatif. Penggunaan modal pinjaman

Dokumen terkait