1. ER (hubungan entitas) Model merepresentasikan suatu ilustrasi dari berbagai entitas dalam hal
a. Hubungandi antara mereka COMMIT
ROLLBACK SAVEPOINT
18
b. Komponen entitas c. Hubungan antar DBMS d. Hubungan matriks keduanya
2. Penggunaan tanda kurung “()” pada ER Model merepresentasikan suatu ilustrasientitas yang menunjukkan
a. Akronim suatu database b. Akronis suatu tabel c. Sinomin suatu database d. Sinonim suatu tabel
3. Tipe data boolean pada Oracle tidak didukung, sebagai gantinya Oracle menyediakan model representasi tipe boolean dengan cara
a. Menggunakan tipe data varhcar(n) b. Menggunakan tipe data number(1) c. Menggunakan tipe data int(1) d. Menggunakan tipe data long int(1)
4. Perintah SQL COMMENT termasuk kategori perintah SQL dengan tipe a. Data Definition Language (DDL)
b. Data Manipulation Language (DML) c. Transaction Control
d. Data Control Language (DCL)
5. Query berikut yang tidak mampu mengelola perubahan hasil operasi DML adalah a. COMMIT b. ROLLBACK c. SAVEPOINT d. SELECT
F. Rangkuman
Pada kegiatan pembelajaran 1, telah dipelajari tentang konsep dasar database relasional dan model data yang digunakan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan, mengkategorikan, menggambarkan, menentukan, memenyelidiki, mengembangkan, menganalisis, dan meniru. Model yang baik adalah model yangcocok dalam banyak kegunaan,dapat dipahamioleh pengguna akhir, dan berisidetail yang cukupuntuk pengembangdalam
19 membangun sistem database. Poin penting yang telah dipelajari pada kegiatan pembelajaran 1 ini adalah pengelompokan pernyataan SQL kedalam kelompok DML, DDL, DCL, dan Transaction Control. Database didasarkan pada objek relasional sistem manajemen database. Database relasional terdiri dari relasional,dikelola oleh operasi relasional, dan diaturoleh
integrity constraints. Dengan server Oracle, pengguna dapat menyimpan dan mengelola informasi dengan menggunakan bahasa SQL.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
1. Apakah Anda sudah mampu memahami sistem manajemen database relasional (RDBMS) dan sistem objek manajemen database relasional (ORDBMS), serta berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya? 2. Apakah Anda sudah mampu memahami konsep dasar database
relasional dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
3. Apakah Anda sudah mampu menyajikan gagasan database (sesuai gagasan sendiri) menggunakan model data yang sesuai dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
H. Kunci Jawaban
1. a 2. d 3. b 4. a 5. d23
Kegiatan Pembelajaran 2 :
Membatasi dan Menyortir Data
A. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta diklat dapat:
1. Mengambil datadari database, dengan melakukan pembatasan baris data serta menentukan urutan baris yang akan ditampilkan.
2. Menggunakan kondisi komparasi untuk menampilkan data
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Membatasi baris yang dipilih menggunakan klausa WHERE
2. Menggunakan kondisi BETWEEN, IN, LIKE, dan NULL untuk menampilkan informasi pada keluaran.
3. Menggunakan operator logika AND, OR, dan NOT untuk menampilkan informasi pada keluaran.
C. Uraian Materi
1. Membatasi Baris Menggunakan Selection
Dalam contoh pada Gambar 2.1, anggaplah bahwa pengguna ingin menampilkan semua karyawan didepartemen 90. Baris dengan nilai 90 pada kolom DEPARTMENT_ID adalah satu-satunya yang dikembalikan atau ditampakkan. Metode pembatasan ini adalah dasar darik lausa WHERE di dalam SQL.
24
Gambar 2. 1 Contoh Pembatasan Garis dengan Kriteria Tertentu
Membatasi Baris Yang Dipilih
Pengguna dapat membatasi baris yang dikembalikan dari query dengan menggunakan klausa WHERE. Sebuah klausa WHERE memuat suatu kondisi yang harus dipenuhi, dan langsung mengikuti klausa FROM. Jika kondisi benar, maka baris yang memenuhi kondisi yang dipersyaratkan akan dikembalikan.
Dalamsintak:
WHERE membatasi query kebaris yang memenuhi kondisi
condition terdiri dari nama kolom, ekspresi, konstanta, dan operator perbandingan.
Klausa WHERE dapat membandingkan nilai-nilai dalam kolom, nilai literal, ekspresi aritmatika, atau fungsi yang terdiri dari tiga unsur:
Nama Kolom
Kondisi Perbandingan
25
Gambar 2. 2 Membatasi Baris Yang Dipilih
Menggunakan Klausa WHERE
Dalam contoh, pernyataan SELECT mengambil employee ID, name, job ID,dan departmen ID dari semua karyawan yang berada didepartemen 90.
Gambar 2. 3 Query dengan Klausa Where
Character String dan Date
Semua karakter dan tanggal diklausa WHERE harus diapit oleh tanda kutip tunggal (''), sedangkan konstanta tidak boleh diapit oleh tanda kutip tunggal.
Semua pencarian karakter adalah case-sensitive. Pada contoh berikut, tidak adabaris yang dikembalikan karena tabel EMPLOYEES menyimpan semua nama belakang dalam kasus campuran:
SELECT last_name, job_id, department_id FROM employees
26
Gambar 2. 4 Query dengan Kasus Campuran
2. Membandingkan Berdasar Pada Kondisi
Kondisi Perbandingan
Kondisi perbandingan digunakan untuk membandingkan satu ekspresi dengan nilai lain atau ekspresi lain.
Format penggunaan klausa WHERE adalah sebagai berikut:
... WHERE expr Operator value
Contoh
... WHEREhire_date = '01 -Jan-95' ... WHERE salary>= 6000
... WHERE last_name = 'Smith'
Alias tidak dapat digunakan dalam klausa WHERE.
Catatan: Simbol != dan ^ = dapat diartika ‘tidak sama dengan kondisi’.
27
Menggunakan Kondisi Perbandingan
Dalam contoh, pernyataan SELECT mengambil nama belakang dan gaji daritabel EMPLOYEE untuk setiap karyawan yang gajinya kurang dari atau sama dengan $ 3.000. Perhatikan bahwa ada nilai eksplisit dipasok ke klausa WHERE. Nilai eksplisit 3000 dibandingkan dengan nilai gaji di kolom SALARY dari tabel EMPLOYEE.
Gambar 2. 6 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi Perbandingan
Menggunakan Kondisi Between
Operator BETWEEN akan menguji apakah suatu nilai berada dalam suatu range tertentu yang dapat diartikan “lebih besar atau sama dengan nilai terkecil dan lebih kecil atau sama dengan nilai terbesar“.
Pengguna dapat menampilkan baris berdasarkan rentang nilai jangkauan menggunakan kondisi between. Jangkauan yang pengguna tentukan berisib atas bawah dan batas atas. Pernyataan SELECT dalam Gambar 2.7 mengembalikan baris dari tabel EMPLOYEEuntukkaryawanyang gajinyaantara $2.500 dan $3.500.Nilai-nilai yang ditentukan dengan kondisi between secara inklusif. Pengguna harus menentukan pertama kali adalah batas bawah. Pengguna juga dapat menggunakan kondisi between pada nilai karakter:
28
Gambar 2. 7 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi Between
Menggunakan Kondisi IN
Untuk menguji nilai-nilai dalam satu kelompok keanggotaan tertentu, pengguna dapat menggunakan operator IN. Kondisi IN juga dikenal sebagai kondisi keanggotaan. Kondisi IN dapat digunakan dengan semua jenis data. Contoh berikut mengembalikan baris dari tabel EMPLOYEES untuk setiap karyawan yang nama belakangnya termasuk dalam daftar nama diklausa WHERE:
SELECT employee_id, manager_id, department_id FROM employees
WHERE last_name IN ('Hartstein', 'Vargas');
Gambar 2. 8 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi IN
Jika memuat karakter atau tanggal, makaharus diapit oleh tanda kutip tunggal ('').
Menggunakan Kondisi LIKE
Pengguna mungkin tidak selalu tahu persis nilai yang akan dicari. Pengguna dapat memilih baris yang cocok dengan pola karakter dengan menggunakan operator LIKE. Operasi pencocokan pola karakter disebut sebagai pencarian
29 string atau CLOB dengan pola yang sudah ditetapkan dan akan menghasilkan nilai boolean true jika pola yang dibandingkan cocok dan akan menghasilakn nilai boolean false jika pola tidak cocok dengan nilai yang dibandingkan. Pola yang dianggap cocok pada operator like dapat termasuk penggunaan dua karakter spesial yang biasa disebut wildcards
yaitu underscore (_) yang secara eksak hanya satu karakter yang cocok dan percent ( % ) zero atau lebih karakter yang cocok. Pernyataan SELECT dalam Gambar 2.9 mengembalikan nama depan karyawan dari tabel
EMPLOYEES untuk setiap karyawan yang nama depannya dimulai dengan huruf S.
Gambar 2. 9 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi LIKE
Perhatikan huruf besar S. Nama yang diawali dengan huruf kecil s tidak dikembalikan. Kondisi seperti ini dapat digunakan sebagai jalan pintas untuk beberapa perbandingan BETWEEN.
Contoh berikut menampilkan last name dan menye wahire date semua karyawan yang tanggal perekrutannya antara Januari 1995 dan Desember 1995 :
SELECT last_name, hire_date FROM employees
30
Gambar 2. 10 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi LIKE
Menggunakan Kondisi NULL
Kondisi NULL termasuk kondisi IS NULL dan kondisi IS NOT NULL. Kondisi IS NULL untuk menguji null. Sebuah nilai null berarti nilai tidak tersedia,belum ditetapkan, tidak diketahui, atau tidak berlaku. Oleh karena itu, pengguna tidak dapat menguji dengan = null karena tidak bisa sama atau tidak sama dengan nilai apapun.
Contoh pada Gambar 2.10 mengambil last name dan manager ID untuk semua karyawan yang tidak memiliki manager ID.
Berikut ini adalah contoh lain: Untuk menampilkan last name, job ID, dan komisi untuk semua karyawan yang tidak berhak menerima komisi, menggunakan pernyataan SQL berikut:
SELECT last_name, job_id, commission_pct FROM employees
WHERE commission_pct IS NULL;
Gambar 2. 11 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi NULL
3. Membandingkan Secara Logika
Sebuah kondisi logis menggabungkan hasil dari dua kondisi komponen untuk menghasilkan hasil tunggal berdasarkan kondisi mereka, atau
31 membalikkan hasil dari suatu kondisi tunggal. Sebuah baris akan dikembalikan hanya jika hasil keseluruhan kondisi adalah benar. Tiga operator logika yang tersedia di SQL:
AND OR NOT
Menggunakan Operator AND
Dalam contoh ini, kedua kondisi harus benar, oleh karena ituhanya karyawan yang memiliki job ID yang memuat string 'MAN'
danberpenghasilan sebesar $10.000 atau lebih yang akan dipilih. Semua pencarian karakter adalah case-sensitive. Tidak ada baris yang dikembalikan jika 'MAN' bukan huruf besar. String karakter harus diapit oleh tanda kutip.
Tabel Kebenaran Logika AND
Tabel berikut menunjukkan hasil gabungan dua ekspresi dengan logika AND:
Tabel 1 Kebenaran Logikan AND
AND TRUE FALSE NULL
TRUE TRUE FALSE NULL
FALSE FALSE FALSE FALSE
NULL NULL FALSE NULL
32
Menggunakan Operator OR
Dalam contoh, hanya salah satu kondisi benar maka akan dipilih, oleh karena itu, setiap karyawanyang memiliki job ID yang memuat string 'MAN' atau berpenghasilan sebesar $10.000 atau lebih akan dipilih.
Tabel Kebenaran Logika OR
Tabel berikut menunjukkan hasil gabungan dua ekspresi dengan logika OR :
Tabel 2 Kebenaran Logikan OR
OR TRUE FALSE NULL
TRUE TRUE TRUE TRUE
FALSE TRUE FALSE NULL
NULL TRUE NULL NULL
Gambar 2. 12 Hasil Eksekusi Query dengan Logika OR
Menggunakan Operator NOT
Contoh pada Gambar 2.13 menampilkan last name dan job ID dari semua karyawan yang job ID nya tidak IT_PROG, ST_CLERK, atau SA_REP.
33
Tabel Kebenaran Logika NOT
Tabel berikut menunjukkan hasil dari penerapan operator NOT untuk kondisi:
Tabel 3 Kebenaran Logikan NOT
NOT TRUE FALSE NULL
FALSE TRUE NULL
Operator NOT juga dapat digunakan dengan operator SQL lainnya, seperti BETWEEN, LIKE, danNULL.
... WHERE job_id NOT IN ('AC_ACCOUNT', 'AD_VP') ... WHERE salary NOT BETWEEN 10000 AND 15000 ... WHERE last_name NOT LIKE '%A%'
... WHERE commission_pct IS NOT NULL
Gambar 2. 13 Hasil Eksekusi Query dengan Logika NOT
Aturan Protokoler
Aturan protokoler menentukan urutan eksekusi dari operator yang digunakan. Tabel daftar urutan prioritas yang dieksekusi secara default. Pengguna dapat mengganti urutan default denga nmenggunakan tanda kurung di sekitar ekspresi yang ingindi dahulukan atau diprioritaskan dalam eksekusi.
34
Tabel 4 Aturan Protokoler
Operator Arti
1 Operator Aritmetika 2 Operator Concatenation 3 Comparison condition
4 IS [NOT] NULL, LIKE, [NOT] IN 5 NOT BETWEEN
6 Not equal to
7 Not logical condition 8 AND logical condition 9 OR logical condition
a. ContohPrioritas Eksekusi Operator AND
Dalam contoh ini, ada dua kondisi:
Kondisi pertama adalah bahwajob ID adalah AD_PRES dan salary lebih besar dari $15.000.
Kondisi kedua adalah bahwajob ID adalah SA_REP. Oleh karena itu, pernyataan SELECT berbunyi sebagai berikut: "Pilih baris jika seorang karyawan adalah presiden dan berpenghasilan lebih dari $15.000, atau jika karyawan adala hperwakilan penjualan".
b. Contoh Menggunakan Kurung
Dalam contoh ini, ada dua kondisi:
1) Kondisi pertama adalah bahwa ID kerja adalah AD_PRES atau SA_REP.
2) Kondisi kedua adalah bahwa gaji lebih besar dari$ 15.000. Oleh karena itu, pernyataan SELECT berbunyi sebagai berikut: "Pilih baris jikaseorang karyawan presiden atau perwakilan penjualan, danjika karyawan berpenghasilan lebih dari $15.000"
35
Gambar 2. 14 Hasil Eksekusi Query
Menggunakan Klausa ORDER BY
Urutan baris yang dikembalikan dalam hasil query tidak terdefinisi. Klausa ORDER BY dapat digunakan untuk mengurutkan baris. Jika pengguna menggunakan klausa ORDER BY, klausa ini harus menjadi kalimat terakhir dari pernyataan SQL. Pengguna dapat menentukan ekspresi, alias, atau posisi kolom sebagai kondisi pilihan urutan. Sintak:
SELECT expr
FROM table
[WHERE condition(s)]
[ORDER BY {column, expr, numeric_position} [ASC|DESC]];
di mana :
ORDER BY menentukan urutan di mana baris yang didapat ditampilkan
ASC memerintahkan baris dalam urutan menaik (ini adalah urutan default)
DESC memerintahkan baris dalam urutan menurun
Jika klausa ORDER BY tidak digunakan, urutan tidak terdefinisi, dan server Oracle mungkin tidak mengambil baris dalam urutan yang sama untuk permintaan yang sama (permintaan pertama belum tentu mengambil urutan baris yang sama dengan urutan baris pada permintaan kedua). Gunakan klausa ORDER BY untuk menampilkan baris dalam urutan tertentu.
36
Gambar 2. 15 Hasil Eksekusi Query dengan Klausa ORDER BY
4. Penyortiran
Default Pengurutan Data
Urutan data standar adalah menaik:
a. Nilai-nilai numerik ditampilkan pertama dengan nilai terendah (misalnya, 1-999).
b. Tanggal ditampilkan pertama dengan nilaiawal (misalnya, 01-JAN-92 sebelum 01-JAN-95).
c. Nilai karakter yang ditampilkan dalam urutan abjad (misalnya, Apertama dan terakhir Z).
d. Nilai Null ditampilkan terakhir untuk urutan menaik dan pertama untuk urutan menurun.
e. Pengguna dapat mengurutkan dengan kolom yang tidak dalam daftar SELECT.
Contoh
a. Untuk membalik urutan baris yang ditampilkan, gunakan kata kunci DESC setelah nama kolom dalam klausa ORDER BY. Gambar 2.16
(1) hasil pengurutan karyawan yang terbaru dipekerjakan.
b. Pengguna dapat menggunakan kolom alias di klausa ORDER BY. Gambar Gambar 2.16(2) mengurutkan data dengan gaji tahunan. c. Pengguna dapat mengurutkan hasil query dengan lebih dari satu
kolom. Batas pengurutan adalah jumlah kolom yang diberikan dalam tabel. Dalam klausa ORDER BY, menentukan kolom dan memisahkan nama kolom menggunakan koma. Jika pengguna ingin membalik urutan kolom, gunakankata kunci DESC setelah nama kolom.
37
Gambar 2. 16 Contoh Query dengan ORDER BY
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pada kegiatan pembelajaran 2, mencakup topik-topik berikut: 1. Pemilihan data dan mengubah urutan baris yang ditampilkan. 2. Membatasi baris dengan menggunakan klausa WHERE. 3. Penyortiran baris dengan menggunakan klausa ORDER BY.
4. Menggunakan variabel substitusi untuk menambah fleksibilitas pernyataan SQL SELECT.
E. Latihan / Kasus / Tugas
1. Anda ingin menuliskan query untuk menampilkan data pegawai dengan memilih data tertentu berdasarkan kriteria. Pada klausa apa kriteria tersebut didefinisikan?
a. WHERE b. FROM c. ORDER BY d. SELECT
2. Anda ingin menulis perintah query untuk menampilkan data yang diurutkan berdasarkan kolom tertentu. Mana pernyataan yang tidak benar tentang klausa ORDER BY dibawah ini?
a. Ascending dan Descending bisa ditulis dengan ASC dan DESC pada klausa ORDER BY
38
b. Hanya satu kolom yang bisa didefinisikan sebagai dasar pengurutan di klausa ORDER BY
c. Beberapa kolom bisa digunakan sebagai dasar pengurutan data di klausa ORDER BY
d. Kolom di klausa ORDER BY bisa diganti dengan nomor urut kolom di klausa SELECT
3. Anda ingin menampilkan pegawai yang ada di bagian 30 dan namanya
diawali dengan karakter ‘B’. Perintah yang benar adalah:
a. SELECT nama_pegawai, gaji, kode_bag FROM pegawai WHERE
kode_bag=30 AND nama_pegawai=’B%’
b. SELECT nama_pegawai, gaji, kode_bag FROM pegawai WHERE
kode_bag=30 OR nama_pegawa LIKE (‘B_)
c. SELECT nama_pegawai, gaji, kode_bag FROM pegawai WHERE
kode_bag=30 AND nama_pegawai LIKE ’B%’
d. SELECT nama_pegawai, gaji, kode_bag FROM pegawai WHERE
kode_bag=30 OR nama_pegawai LIKE ’B%’
4. Di bawah ini terdapat perintah-perintah untuk menampilkan data dari tabel pegawai. Manakah perintah yang gagal dieksekusi?
a. SELECT * FROM pegawai;
b. SELECT id_pegawai FROM pegawai WHERE nama_pegawai =
‘WIRA AULIA’;
c. SELECT id_pegawai, nama_pegawai WHERE id_pegawai = 1004; d. SELECT * FROM ORDER BY gaji;
5. Anda mengurutkan data pegawai berdasarkan gaji secara descending, dalam kolom gaji terdapat pegawai yang belum memiliki gaji atau gajinya NULL. Pada bagian mana pegawai yang gajinya NULL tesebut akan ditampilkan?
a. Bagian tengah hasil query
b. Pegawai yang gajinya NULL tidak dimunculkan c. Pada bagian bawah hasil query
39
F. Rangkuman
Pada kegiatan pembelajaran 2, telah dipelajari penggunaan klausa WHERE untuk membatasi baris yang akan ditampilkan pada keluaran. Penggunakan kondisi perbandinngan seperti BETWEEN, IN, LIKE, dan NULL serta penggunaan operator logika AND, OR, dan NOT disamping penggunaan ORDER BY untuk mengurutkan baris pada keluaran.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
1. Apakah anda sudah mampu mengambil datadari database, dengan melakukan pembatasan baris data serta menentukan urutan baris yang akan ditampilkan, dan berapa prosen tingkat kompetensinya?
2. Apakah anda sudah mampu menggunakan kondisi komparasi untuk menampilkan data dan berapa prosen tingkat kompetensinya?
H. Kunci Jawaban
1. a 2. b 3. c 4. c 5. d43
Kegiatan Pembelajaran 3 :
Menggunakan Fungsi Single-Baris Untuk
Menyesuaikan Keluaran
A. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan peserta diklat dapat:
Mengeksplorasi fungsi single-baris yang berfokus fungsi karakter, numerik, dan tanggal, sertafungsi-fungsi yang mengkonversi data dari tipe data tertentuke tipe data yang lain (misalnya, konversi dari data karakter kedata numerik).
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan berbagai jenis fungsi yang tersedia dalam SQL.
2. Menggunakan fungsi karakter, numerik, dan tanggaldi pernyata-an SELECT.
3. Menjelaskan penggunaan fungsi konversi
C. Uraian Materi
1. Fungsi-Fungsi SQL
Fungsi merupakan ciri yang sangat menonjol dari SQL. Fungsi-fungsi tersebut dapat digunakan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan perhitungan data b. Memodifikasi item data individu
c. Memanipulasi keluaran untuk kelompok baris d. Format tanggal dan nomor untuk tampilan e. Mengkonversi tipe data kolom
Fungsi SQL kadang-kadang mengambil argumen dan selalu mengembalikan nilai.
44
Gambar 3. 1 Fungsi SQL
Ada dua jenis fungsi:
Fungsi Single-baris Fungsi Multiple-baris
Fungsi Single-Baris
Fungsi-fungsi ini beroperasi pada baris tunggal saja dan hasil pengembaliannya adalah satu hasil per baris.
Fungsi Multiple-Baris
Fungsi-fungsi ini dapat memanipulasi kelompok baris untuk memberikan satu hasil per kelompok baris.
Gambar 3. 2 Ilustrasi Fungsi SQL
Fungsi single-baris digunakan untuk memanipulasi item data. Fungsi ini menerima satu atau lebih argumen dan oleh query dikembalikan satu nilai untuk setiap baris.
45 Argumen dapat berupa salah satu dari berikut ini :
Nilai atau konstanta yang disiapkan oleh pengguna Nilai Variabel
Nama Kolom Ekspresi
Ciri-ciri fungsi single-baris meliputi:
Bertindak pada setiap baris yang dikembalikan dalam query
Satu hasil per baris
Mungkin mengembalikan nilai data dari tipe yang berbeda daripada yang direferensikan
Mungkin mengharapkan satu atau lebih argumen
Dapat digunakan dalam SELECT, WHERE, dan ORDER BY Dalam sintak:
function_name adalah nama fungsi
arg1, arg2 adalah argumen yang akan digunakan oleh fungsi. Hal ini dapat diwakili oleh nama kolom atau ekspresi.
Gambar 3. 3 Deklarasi Nama Fungsi
Character functions: Menerima masukkan berupa karakter dan pengembaliannya dapat berupa nilai karakter dan nilai number
Number functions: Menerima masukkan numerik dan
mengembalikan nilai-nilai numerik
Date functions: Beroperasi pada nilai-nilai dari tipe data DATE (Semua fungsi tanggal mengembalikan nilai tipe data DATE kecuali fungsi MONTHS_BETWEEN, yang mengembalikan nilai number.) Conversion functions: Konversi nilai dari satu tipe data tipe yang
lain
General functions:
- NVL - NVL2 - NULLIF
46
- COALESCE - CASE - DECODE
Gambar 3. 4 Jenis-Jenis Fungsi Single Row
FungsiKarakter
Gambar 3. 5 Klasifikasi Fungsi Karakter
Fungsi karakter single-baris menerima data karakter sebagai masuk-kan dan dapat mengembalikan karakter dan nilai numerik.
Fungsi karakter dibagi menjadi berikut: Fungsi Kasus-manipulasi
47
Tabel 5 Fungsi dan Kegunaannya
Fungsi Kegunaan
LOWER (columm / expression) Mengkonversi nilai-nilai karakter alpha menjadi huruf kecil
UPPER (columm / expression) Mengkonversi nilai-nilai karakter alpha menjadi huruf besar
INITCAP (columm / expression) Mengkonversi nilai karakter alpha ke huruf besar untuk huruf pertama dari setiap kata; huruf- huruf lainnya dalam huruf kecil CONCAT(columm1 / expression1,
columm2 / expression2)
Merangkai nilai karakter pertama dengan nilai karakter kedua; setara dengan operator (||)
SUBSTR (columm / expression, [m,n]
Pengembalian karakter dari nilai karakter mulai dari posisi karakter m, n (Jika m adalah negatif, hitungan dimulai dari akhir nilai karakter. Jika n dihilangkan, semua karakter dari awal hingga akhir string dikembalikan.)
LENGTH (columm / expression) Mengembalikan jumlah karakter dalam ekspresi
INST (columm / expression,
’string’, [,m], [n])
Mengembalikan posisi numerik dari karakter string yang telah ditentukan. Nilai m dan n secara default adalah 1, yang berarti memulai pencarian pada awal pencarian dan melaporkan kejadian pertama.
LPAD ( columm / expression, n,
‘string’ )
RPAD ( columm / expression, n,
‘string’ )
Pads nilai karakter pada garis tepi sebelah kanan untuk lebar total posisi n karakter
Pads nilai karakter pada garis tepi sebelah kiri untuk lebar total posisi n karakter
TRIM (leading / trailing / both, trim_character FROM
trim_source)
Memungkinkan pengguna untuk memangkas leading atau trailing karakter (atau keduanya) dari string karakter.
Jika trim_character atau trim_source adalah karakter literal, pengguna harus mengapit dalam tanda kutip tunggal.
REPLACE (text, search_string, replacement_string)
Mencari ekspresi teks untuk string karakter dan jika ditemukan, menggantinya
48
Fungsi Kegunaan