• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

A. Layanan Bimbingan Belajar

1. Pengertian Layanan Bimbingan Belajar

Prayitno menjelaskan bahwa bimbingan belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dengan memanfaatkan dinamika peserta didik.14

Bimbingan belajar atau disebut juga dengan bimbingan akademik merupakan suatu kegiatan bantuan belajar kepada peserta didik yang bertujuan agar peserta didik mendapat mencapai prestasi belajar secara optimal.Kegiatan ini juga berupa suatu bimbingan di sekolah yang merupakan aspek program pendidikan berkenaan dengan bantuan terhadap para peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dan untuk merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan sosialnya yang tujuannya untuk membantu prestasi peserta didik.

14

Prayitno, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta, 2004, hlm. 178

Prestasi setiap peserta didik dalam balajar sangat penting dan merupakan salah satu indikator terhadap berhasil atau tidaknya proses pembelajaran di sekolah.

2. Tujuan Layanan Bimbingan Belajar

Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomotorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina peserta didik dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi peserta didik sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing.

Proses belajar dapat diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar yang merupakan proses internal peserta didik tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru.

Program-progran pendidikan di sekolah termasuk program layanan bimbingan dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran sehingga proses

pendidikan di sekolah akan lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan anak didik dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan.15

Dengan perkataan lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah peserta didik mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya sehingga peserta didik mampu merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinggi. Dalam rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek, tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula bagi perkembangan peserta didik sesuai dengan tujuannya, yaitu : Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan kemampuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

3. Fungsi Layanan Bimbingan Belajar

Dalam kelangsungan perkembangan dan kehidupan masnusia, berbagai layanan diciptakan dan diselenggarakan. Dimana layanan yang diadakan itu memberikan manfaat untuk memperlancar dan memberikan dampak positif terhadap perkembangan yang menjadi fokus dalam bidang

15

Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Rineka Cipta, Jakarta, 2008.hlm 56

layanan tersebut. Suatu layanan dikatakan memiliki fungsi positif jika terdapat kegunaan, manfaat, atau keuntungan yang diberikan. Suatu layanan dapat dikatakan tidak berfungsi jika tidak memperlihatkan kegunaan ataupun tidak memberikan fungsi atau keuntungan tertentu.

Secara umum terdapat empat fungsi yang akan diperoleh dari adanya pelaksanaan layanan bimbingan belajar, diantaranya adalah:

a. Fungsi pemahaman fungsi yang diperoleh dalam hal ini artinya adalah pemahaman yang dihasilkan oleh layanan bimbingan atas permasalahan orang lain.

b. Fungsi pencegahan, Pencegahan merupakan suatu upaya mempengaruhi dengan cara yang positif dan bijaksana yang dapat menimbulkan kesulitan atau kerugian sebelum kesulitan itu benar-benar terjadi. Dalam hal ini lingkungan merupakan fokus utama yang harus dipahami, karena lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap individu. Misalnya, sarana belajar yang kurang memadai, hubungan guru-murid yang kurang serasi, sarana belajar yang kurang memadai, semuanya akan menimbulkan kesulitan dan kerugian bagi siswa dalam mengembangkan diri secara optimal di sekolah.

c. Fungsi pengentasan Fungsi pengentasan adalah fungsi yang

dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh seseorang baik siswa, karyawan, maupun yang lainnya.

d. Fungsi pemeliharaan, Fungsi pemeliharaan adalah memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik yang merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai sebelumnya. Seperti intelegensi yang tinggi, bakat yang istimewa, minat yang menonjol untuk hal-hal yang psitif dan produktif, sikap dan kebiasaan yang telah terbina dalam bertindak dan bertingkah laku, cita-cita yang tinggi dan realistik, dan berbagai aspek positif lainnya dari individu perlu dipertahankan dan dipelihara. 16

4. Manfaat Layanan Bimbingan Belajar a. Manfaat bagi peserta didik:

1) Tersedianya kondisi belajar yang nyaman dan kondusif yang memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan potensinya secara optimal.

2) Memperhatikan karakteristik pribadi peserta didik secara utuh yang akan menjadidasar bagi yang bersangkutan untuk menempatkan dirinya ada posisi yangtepat.

16

jurnal Bimbingan dan Konseling 01 (2) (2014) 63-76 “Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Al-Utrujiyyah Kota Karang

“https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/konseli Andi Thahir November 2014. Dipublikasikan: Desember 2014

3) Dapat mereduksi dan mengatasi kemungkinan terjadinya kesulitan belajaryang pada gilirannya dapat meningkatkan keberhasilan belajar.

b. Manfaat bagi guru pembimbing:

1) Membantu untuk lebih mampu menyesuaikan materi pembelajaran, bahkanprogram pembelajaran dengan keadaan peserta didik secara perorangan maupunkelompok.

2) Memudahkan guru pembimbing dalam memahami karakteristik peserta didiknyasebagai dasar untuk membantu pengembangan potensi mereka bahkansampai pada posisi penentuan bantuan kepada mereka.

5. Langkah-langkah Dalam Layanan Bimbingan Belajar

Langkah-langkah bimbingan belajar yang dapat dilaksanakan oleh para guru pembimbing adalah sebagai berikut :

a. Pemberian informasi b. Penempatan

c. Identifikasi peserta didik yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar

d. Memperkirakan faktor penyebab kesulitan (diagnosa) e. Memperkirakan cara pemecahan (prognosis)

f. Melakukan remedial atau bantuan (treatment) g. Evaluasi dan tindak lanjut

B. Layanan Konseling Kelompok

Dokumen terkait