Sekilas mengenai beasiswa BPI oleh LPDP
Apakah Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) itu? BPI merupakan salah satu jenis beasiswa guna mencetak pemimpin masa depan diperuntukan bagi putra-putri Indonesia, yang pengelolaannya oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), sebagai sebuah Badan Layanan Umum (BLU) yang mengelola dana Pendidikan melalui mekanisme pengelolaan dana abadi (Endowment Fund). Sesuai dengan Amanat UUD 1945 yaitu minimal 20% dari APBN diperuntukan untuk fungsi Pendidikan, karenanya sumber dana LPDP setiap tahunnya berasal dari dewan penyantun, Dana ini sebagai sumber dana abadi yang dikelola oleh LPDP dalam bentuk investasi demi keberlanjutan pendidikan Indonesia. Dewan penyantun tersebut diantaranya; Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, Kemenristek Dikti, dan kementrian Keuangan dalam hal ini sebagai Bendahara Negara yang mengelola keuangan negara.
Mungkin ada beberapa kalangan yang meragukan pengelolaan dana pendidikan ini karena dianggap riba, perlu diketahui bahwa LPDP melakukan investasi dana abadi tersebut adalah untuk menjamin keberlangsungan pemberian beasiswa kepada putra-putri Indonesia untuk masa mendatang sebagai pertanggungjawaban antar generasi. Meskipun demikian, pihak LPDP memberikan alternatif bagi setiap awardee yang berusaha menghindari dana riba, yaitu diberikan kebebasan untuk memilih komponen sumber dana apakah berasal dari investasi konvensional atau investasi syariah sebagai sumber pembiayaan dana pendidikan mereka. Jadi, karena dana ini dikelola oleh BLU maka pembiayaan pendidikan untuk setiap awardee dapat dilakukan setiap saat dan tidak tergantung dengan APBN sehingga setiap awardee tidak terkendala dalam hal pembiayaan selama menjalankan pendidikannya.
Mengapa berbangga menjadi awardee LPDP? Kehadiran jenis beasiswa ini akan meningkatkan wibawa bangsa Indonesia di Internasional. Karena Indonesia membuktikan mampu untuk menyediakan biaya pendidikan untuk putra-putrinya tanpa harus menerima bantuan dari pihak lain. Oleh karenanya, LPDP tidak pernah menjalin kerjasama dengan pihak manapun baik dalam bentuk penyaluran, maupun sharing pembiayaan dari pihak lain kepada awardeenya.
33
Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan
Selanjutnya setiap awardee LPDP dilarang untuk mendapatkan bantuan pendidikan dari pihak lain atau bekerja diluar kegiatan akademik selama pendidikan berlangsung.
Tata cara melamar beasiswa LPDP
Apakah sulit mendapatkan BPI tersebut? Setiap awardee LPDP berkewajiban untuk menjadi duta beasiswa LPDP, jadi bagi teman-teman yang berkeinginan untuk mencoba melamar beasiswa ini dapat sharing pengalaman secara langsung dengan setiap awardee LPDP, bagaimana tips and trick untuk menjadi awardee LPDP. Secara umum, saya akan menggambarkan cara melamar beasiswa BPI. Pendaftaran BPI dibuka sebanyak 4 kali dalam setahun (kunjungi http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/). Adapun proses seleksi BPI meliputi; tahap seleksi administrasi yang dilaksanakan secara online pada http://beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/
tahap seleksi substansi (meliputi: wawancara, keterampilan berdiskusi/ Leaderless Group Discussion, dan penulisan essay (On the Spot Essay Writing), tahap Persiapan Keberangkatan (PK), dan Penandatanganan Kontrak Beasiswa.
Pada saat pendaftaran, sedapat mungkin untuk melengkapi seluruh persyaratan yang dipersyaratkan dan juga beberapa dokumen tambahan jika diperlukan. Yang harus diingat bahwa, pelamar hanya diberi kesempatan 1x lagi untuk kembali mencoba mengikuti seleksi beasiswa ini bagi yang gagal pada tahap seleksi wawancara/substansi. Jadi jangan sampai putus semangat, kembali lagi untuk mencoba jikalau kesempatan pertama gagal.
Kesiapan dan keseriusan kita sebagai pelamar beasiswa tidak hanya ditunjukkan oleh kemampuan Bahasa inggris (nilai ITP/IELTS), akan tetapi dibuktikan juga dengan telah memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari universitas yang dituju. Khusus untuk pelamar beasiswa usahakan untuk dapat menunjukkan kedua surat tersebut pada saat melamar, karena ini juga menjadi salah satu pertimbangan. Hal yang harus diperhatikan adalah, khusus untuk pelamar beasiswa LPDP universitas yang dituju harus masuk dalam daftar universitas yang dibiayai oleh LPDP. Jika anda berburu dengan waktu, sebaiknya jangan mengejar LoA dari universitas yang top, carilah universitas yang mudah mengeluarkan LoA.
34
Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan
Karena jika nanti anda lulus sebagai awardee LPDP anda masih memiliki kesempatan dan diperbolehkan untuk mengganti universitas yang lebih baik lagi, yaitu sebelum kontrak beasiswa ditandatangani.
Pada saat wawancara, Pelamar akan dihadapkan pada tiga orang reviewer independen yang komposisi kuali kasi mereka tidak memiliki ketetapan, bisa saja bidang keahlian mereka sesuai dengan bidang pelamar geluti, akan tetapi salah satu dari mereka adalah psikolog yang akan menilai psikologis pelamar baik dalam bentuk gesture maupun pada saat menjawab setiap pertanyaan dari semua reviewer. Oleh karena itu, sedapat mungkin untuk dapat menjawab seluruh pertanyaan mereka dengan baik dan penuh dengan kejujuran. Serta kuasai bidang yang akan anda tekuni demikian juga pemahaman umum mengenai universitas maupun negara tujuan studi nanti.
Selanjutnya pada saat ujian penulisan essay, panitia akan memberikan beberapa permasalahan untuk dipilih salah satunya sebagai bahan tulisan essay dalam alokasi waktu ±30 menit. Trick yang mungkin bermanfaat dalam menyelesaikan essay ini adalah coba untuk menulis dalam format writing task 2 seperti halnya dalam test IELTS, yaitu terdiri atas pendahuluan, posisi penulis terhadap permasalahan, body paragraph dari setiap permasalahan disertai dengan contohnya (supporting idea), dan diakhiri dengan penutup (kesimpulan, atau rekomendasi).
Tahapan terakhir pada sesi ujian substansi adalah Leaderless Group Discussion (LGD) yaitu salah satu tes untuk melihat keterampilan dalam berdiskusi dan juga jiwa kepemimpinan peserta ketika berdiskusi dalam kelompok. Dimana di dalam diskusi tersebut, panitia akan membagikan lembaran narasi yang dapat berasal dari berbagai sumber (surat kabar, majalah, atau media elektronik), dan nantinya peserta akan dibagi dalam kelompok kecil (umumnya terdiri atas 10 orang) akan berdiskusi dan masing-masing memposisikan diri sebagai pakar untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang diberikan dan selanjutnya merekomendasikan kepada pemangku kebijakan (pemerintah). Saran yang dapat diberikan adalah, upayakan dalam berdiskusi untuk tampil senatural mungkin dan peserta mampu menggunakan prior knowledge (pemahaman awal) mereka terhadap permasalah tersebut sesuai dengan dinamika diskusi dalam kelompok.
35
Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan
Hindari simulasi di luar ruangan oleh masing-masing kelompok, karena sebagian peserta cenderung mengumpulkan permasalahan dari kelompok-kelompok sebelumnya yang telah selesai mengikuti LGD dan melakukan simulasi, hal ini dapat menyebabkan terganggunya kreati tas beberapa peserta yang lain ketika diskusi berlangsung di dalam ruang, dan menghasilkan diskusi tidak natural lagi. Ada baiknya sesi kumpul di luar ruangan dipergunakan untuk saling kenal dan mengingat nama masing-masing teman kelompok, sehingga pada saat diskusi belangsung, dengan penyebutan nama lawan berbicara akan menghasilkan diskusi yang lebih hidup. Penentuan ketua diskusi dan notulensi dapat juga dimanfaatkan pada saat kumpul di luar ruangan, karena waktu diskusi yang diberikan sangat terbatas sehingga efekti tas dalam diskusi tidak tersita lagi dalam penentuan ketua dan notulensi. Dan yang terakhir sebagai pertimbangan juga, usahakan dalam berdiskusi tidak terlalu mendominasi, beri kesempatan berbicara bergiliran untuk setiap anggota diskusi, dan saling menghargai pendapat orang lain dengan tidak menghadirkan perdebatan. Seleksi administrasi dan substasi merupakan dua tahap yang harus benar-benar diperhatikan agar dapat lolos menjadi calon awardee LPDP, meskipun begitu adabeberapa tahap lagi yang menentukan seseorang tersebut benar -benar menjadi awardee LDPD yaitu tahap Persiapan Keberangkatan (PK) dan Penandatangan Kontrak. Harus diingat bahwa LPDP hanya memberikan rentang waktu 1 tahun bagi calon awardee sejak dinyatakan lulus seleksi substansi untuk menyelesaikan tahap selanjutnya dan memulai studi. Banyak calon-calon awardee LPDP yang gagal di tahap ini dengan berbagai alasan diantaranya tidak mengikuti PK, tidak mampu mendapatkan LoA dalam rentang waktu diberikan, dan lain sebagainya.
Demikian penjelasan singkat mengenai beasiswa yang di kelola oleh LPDP, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang tertarik untuk bergabung sebagai penerima beasiswa LPDP. Pada prinsipnya tidak ada kesukaran dalam semua tahap seleksi beasiswa tersebut jikalau pelamar mengikuti seluruh tahapan yang ditetapkan oleh LPDP. Dan yang terakhir berdoa kepada Allah SWT adalah langkah yang paling ampuh untuk melewati setiap rangkai seleksi untuk mencapai cita-cita yang mulia, apalagi do'a kedua orang tua kepada anak-anaknya. Semoga bermanfaat.