• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR EVALUASI Ketuntatasan :

Dalam dokumen SERI RANGKUMAN & SOAL FISIKA OSN SMP EII (Halaman 29-110)

1. Tuntas

2. Belum tuntas

3. Remidi

4. Ke bab berikutnya

Ket : Beri tanda ceklist

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 30 PERTEMUAN KE - 3

SUHU (TEMPERATUR)

 Suhu menunjukkan derajat panas benda.

 Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.

 Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu.

 Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin.

 Sifat - sifat zat yang biasa digunakan untuk membuat termometer adalah:

- Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu kapiler, - Hambatan listrik dan seutas kawat platina,

- Beda potensial pada suatu termokopel, - Pemuaian suatu keeping bimetal, - Tekanan gas pada volum tetap, - Radiasi yang dipancarkan benda.

 Beberapa sifat yang mutlak dibutuhkan oleh sebuah termometer adalah:

- Skalanya mudah dibaca, - Aman untuk digunakan, - Kepekaan pengukurannya,

31 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

Jenis termometer

Skala Termometer

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 32

Hubungan skala pada termometer

1. Celcius dan Reamur

R C T T   4 5 atau C R T T   5 4

2. Celcius dan Fahrenheit

32

9 5   F C T T atau 32 5 9   C F T T

3. Celcius dan Kelvin

273   K C T T atau 273   C K T T

33 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd Dimana :

Tx = suhu pada termometer X

TAX = suhu titik didih pada termometer X TBX = suhu titik beku pada termometer X TY = suhu pada termometer Y

TAY = suhu titik didih pada termometer Y TBY = suhu titik beku pada termometer Y

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 34

SOAL LATIHAN

1. Es yang sedang mencair dan air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm diukur oleh termometer T menunjukkan skala 20 dan 220. Jika termometer tersebut dimasukkan ke dalam air yang bersuhu 45 0C, maka skala pembacaan termometer T menunjukkan angka .... A. 100 oC B. 110 oC C. 120 oC D. 130 oC (OSN KAB – 2008)

2. Alkohol dan raksa banyak digunakan dalam pembuatan termometer. Termometer yang harus digunakan untuk mengukur titik didih air adalah termometer ....

A. raksa karena titik didihnya lebih tinggi dari titik didih air B. raksa karena bacaan termometer lebih mudah diamati C. alkohol karena lebih aman digunakan siswa

D. alkohol karena dapat diwarnai sehingga lebih mudah terbaca

(OSN KAB – 2008)

3. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ruangan di suatu kantor pada waktu tertentu adalah 30oC. Suhu ini sama saja dengan .... A. 56 oR

B. 86 oF C. 24 K D. 303 oR

35 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

4. Titik leleh kamfer adalah pada temperature 176 oF. Jika dinyatakan dalam satuan K dan oC, maka titik leleh kamfer adalah .... A. 353,0 dan 80,0 B. 80,0 dan 353,0 C. 97,8 dan 370,8 D. 370,8 dan 97,8 (OSN KAB – 2009)

5. Syarat yang harus dimiliki oleh zat pengisi ruang termometer adalah ....

A. tidak membasahi dinding, angka muai besar, pemuaian teratur

B. tidak membasahi dinding, angka muai kecil, pemuaian teratur

C. tidak membasahi dinding, wujud cair, angka muai kecil D. tidak membasahi dinding, wujud cair, pemuaian teratur

(OSN KAB – 2009)

6. Semakin kecil tetesan zat cair, bentuk tetesannya semakin mendekati bentuk bola. Untuk suatu nilai volume tertentu dapat dibuktikan bahwa bentuk bola memiliki luas permukaan terkecil dibandingkan d engan bentuk-bentuk lainnya. Bentuk tetesan zat cair yang mendekati bentuk bola itu berkaitan dengan konsep .... A. massa jenis

B. adhesi dan kohesi C. tegangan permukaan D. miniskus dan kapilaritas

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 36 7. Peristiwa naiknya air pada pipa kapiler adalah karena ....

A. gaya adhesi antara air dan kaca mampu menarik air ke atas B. gaya kohesi antara air dan kaca mampu menarik air ke atas C. adanya gaya Archimedes

D. tekanan hidrostatik di permukaan air pada pipa kapiler sangat kecil

(OSN KAB – 2010)

8. Cairan pengisi thermometer biasa terbuat dari air raksa atau alkohol, dasar pembuatan thermometer tersebut memakai asas perubahan ....

A. angka muai raksa sebagai akibat perubahan suhu B. daya serap panas akibat perubahan suhu raksa

C. tekanan sebagai akibat adanya perubahan suhu pada raksa D. volume sebagai akibat adanya perubahan suhu pada raksa

(OSN KAB – 2010)

9. Suhu air hangat menurut skala termometer Celsius 45. Menurut skala Fahrenheit suhu tersebut adalah ....

A. 25 B. 57 C. 81 D. 113

(OSN KAB – 2010)

10.Sebuah pipa gelas berisi alkohol akan digunakan sebagai termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung pipa dikontakkan dengan es akan meleleh dan air mendidih berturut-turut adalah 4 cm dan 28 cm. Temperatur air yang membuat tinggi kolom alkohol 16 cm adalah .... oC.

37 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd A. 67,7 B. 50 C. 16 D. 12 (OSN KAB – 2010)

11.Yang tidak diperlukan untuk menentukan skala termometer adalah ....

A. titik tetap atas B. titik didih C. titik tetap bawah

D. lebar skala

(OSN KAB – 2011)

12.Sebuah termometer tak berskala berisi raksa. Ketika dimasukkan ke dalam es melebur panjang kolom raksa 5 cm dan ketika dimasukkan ke dalam air mendidih panjang kolom raksa 30 cm. Ketika termometer menunjukkan 25oC panjang kolom raksa adalah .... A. 6,25 cm B. 10,25 cm C. 11,25 cm D. 22,50 cm (OSN KAB – 2011)

13.

Sebuah termometer yang tidak umum menggunakan skala pengukuran dengan titik beku air-15oS dan titik didih air +60oS. Jika termometer tersebut menunjukkan nilai 10oS, nilai suhu tersebut dalam skala fahrenheit adalah ....

A. 28o

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 38

C. 57 o

D. 92 o

(OSN KAB – 2011)

14.Termometer X di dalam es mencair menunjukan pembacaan -20oX dan pada air mendidih menunjukan pembacaan 130oX. Pada saat termometer skala Fahrenhait dan Celcius menunjukan pembacaan yang sama, maka termometer X akan menujukan pembacaan .... A. - 32oX B. - 60oX C. - 80oX D. - 120oX (OSN KAB – 2012)

15.Suhu air hangat menurut skala kelvin 318, bila diukur menggunakan termometer yang memiliki skala Fahrenheit, akan terbaca angka : A. 133 B. 113 C. 101 D. 81 (OSN KAB – 2012)

16.Nilai temperatur A dalam skala Fahrenheit dua kali nilainya dalam skala Celcius. Nilai temperatur A adalah ....

A. 160 oF B. 320 oC C. 433 K D. 593 K

39 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

17.Sebuah termometer Y menunjukkan titik beku air 50oY dan titik didih air 200oY. Jika sebuah benda diukur dengan termometer Celcius suhunya 50oC, maka jika diukur dengan termometer Y suhunya adalah .... A. 100 oY B. 110 oY C. 125 oY D. 135 oY (OSN KAB – 2013)

18.Perbedaan suhu sebesar 15 oC sama dengan perbedaan suhu sebesar .... A. 12 oF B. 27 oR C. 15 K D. 288 K (OSN KAB – 2013)

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 40 LEMBAR EVALUASI Ketuntatasan : 1. Tuntas

2. Belum tuntas

3. Remidi

4. Ke bab berikutnya

Ket : Beri tanda ceklist

41 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd PERTEMUAN KE - 4

PEMUAIAN

1. Pemuaian zat padat

Zat padat mengalami tiga jenis pemuaian, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume

 Pemuaian panjang , karena , maka  Pemuain luas karena , maka  Pemuaian volume karena , maka Keterangan : : pertambahan panjang (m) : panjang awal /mula-mula (m) : panjang akhir (m)

α : koefisien muai panjang (/oC) : koefisien muai luas (/oC) : koefisiem muai volume (/oC) 2. Pemuaian zat cair

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 42 Zat cair hanya mengalami pemuaian volume. Akan tetapi pemuaian ini tidak berlaku pada pemanasan air antara 0°C sampai 4°C karena pada suhu ini air mengalami penyusutan. Peristiwa ini dikenal dengan anomali air

Anomali Air : keanehan pemuaian pada air untuk suhu 0°C sampai

4°C

 Air dipanaskan dari suhu 0°C sampai 4°C volumnya menyusut

 Air pada suhu 4°C volumnya terkecil dan massa jenisnya terbesar.

Akibat Anomali Air 1) Es terapung di air 2) Pair > Pes

3) Bentuk es lilin menggelembung di bagian tengah 3. Pemuaian gas

Gas yang dipanaskan akan mengalami pemuaian volume

Bimetal : dua keping logam yang memiliki koefisien muai panjang

yang berbeda-beda digabung atau dikeling menjadi satu.

 Bila bimetal dipanaskan maka akan melengkung ke arah logam yang angka muainya kecil

43 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

SOAL LATIHAN

1. Bimetal pada suhu kamar tampak seperti gambar di bawah ini. Jika koefesien muai panjang bagian A lebih besar dari koefesien muai panjang bagian B, maka batang bimetal itu ....

A. melengkung ke bawah jika suhunya diturunkan dan melengkung ke atas jika suhunya dinaikkan

B. melengkung ke bawah jika suhunya dinaikkan dan melengkung ke atas jika suhunya diturunkan

C. melengkung ke bawah jika suhunya diturunkan D. melengkung ke atas jika suhunya dinaikkan

(OSN KAB – 2008)

2. Batang logam pejal A dengan luas permukaan lingkarannya 10 mm2, akan dimasukkan ke dalam logam B berbentuk tabung dengan luas permukaan ronggga 9,998 mm2. Jika koefesien muai luas logam tersebut 0,000012/0C, maka logam B tersebut harus dipanaskan hingga kenaikan suhu sebesar ....

A. 150,8 oC B. 112,5 oC C. 97,3 oC D. 83,3 oC

(OSN KAB – 2008)

3. Sebuah bola terbuat dari alumunium bertemperatur 80oC dimasukkan ke dalam wadah berisi 100 gr air bertemperatur 25oC. Sebuah bola lain terbuat dari tembaga dengan massa dan

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 44 temperatur mula-mula sama dengan bola alumunium, dimasukkan ke dalam wadah lain berisi 100 gram air bertemperatur 25 oC. Jika diketahui panas jenis alumunium dan panas enis tembaga berurutan adalah 0,22 kal/groC dan 0,093 kal/groC, maka pernyataan berikut yang benar adalah ...

A. tembaga lebih cepat dingin daripada alumunium B. alumunium lebih cepat dingin daripada tembaga C. alumunium dan tembaga mendingin sama cepat

D. air panas lebih cepat dingin daripada alumunium dan tembaga

(OSN KAB – 2008)

4. Diketahui bahwa koefisien muai panjang kaca biasa dan kaca pyrex berturut–turut adalah 9xl0-6/oC dan 3,2x10-6/oC. Dua buah batang masing-masing terbuat dari kaca biasa dan kaca pyrex, dipanaskan hingga mengalami kenaikan temperatur yang sama. Jika keduanya mengalami pertambahan panjang yang sama pula. Berarti perbandingan panjang batang kaca biasa terhadap panjang kaca pyrex mula-mula adalah ....

A. B. C. 9 : 3,2 D. 1 : 1 (OSN KAB – 2009)

5. Dua buah tabung berukuran sama masing-masing terbuat dari aluminium dan besi. Koefisien muai aluminium lebih besar dari besi. Keduanva dialiri uap sehingga mengalami kenaikan

45 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

temperatur yang sama. Tabung yang menjadi lebih panjang adalah yang terbuat dari ....

A. besi

B. tidak berbeda C. alumunium

D. tidak ada yang mengalami pertambahan panjang

(OSN KAB – 2009)

6. Dua buah batang mula-mula masing-masing panjangnya 10 m. Kedua batang tersebut terbuat dari baja dan aluminium dengan koefisien muai panjang berturut-turut l1 x 10-6/ oC dan 24 x 10-6/

o

C. Setelah kenaikan temperatur sebesar 40 oC panjang batang baja dan aluminium berturut-turut menjadi ....

A. 10,044 m dan10,096 m B. 10,0044 m dan10,0096 m C. 10,096 m dan 10,044 m D. 10,0096 m dan 1 0,0044m

(OSN KAB – 2010)

7. Sebatang logam dengan koefisien muai panjang α, mempunyai

panjang pada suhu 250C. Jika dipanaskan menjadi 300C, ia mengalami pertambahan panjang . Jika logam tersebut dipotong menjadi 1/3 panjang semula, maka pertambahan panjangnya ketika dipanaskan sampai suhunya menjadi 350C adalah ... .

A.

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 46

C.

D.

(OSN KAB – 2011)

8. Pada temperatur 20oC, panjang sebuah batang aluminium 200 cm. Jika dipanaskan sampai temperatur 100oC panjangnya bertambah 0,00384 m. Jika pada temperatur 20oC terdapat sebuah bola terbuat dari bahan aluminium yang sama, maka agar volume bola itu bertambah 1% dari volume semula, bola tersebut harus dipanaskan hingga temperatur ....

A. 139oC B. 159 oC C. 208 oC D. 228 oC

(OSN KAB – 2011)

9. Sebuah plat logam berbentuk lingkaran memiliki lubang lingkaran konsentris (sepusat) di tengahnya. Apabila plat tersebut dipanaskan maka ....

A. diameter plat membesar dan diameter lubang mengecil B. diameter plat mengecil dan diameter lubang membesar C. diameter plat membesar dan diameter lubang membesar D. diamete plat mengecil dan diameter lubang mengecil

(OSN KAB – 2011)

10.Pada gambar berikut ini tampak adanya celah sambungan antara dua rel kereta api yang terbuat dari besi. Celah itu dimaksudkan agar ...

47 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd A. gaya gesekan ketika dilalui kereta api semakin kecil B. getaran ketika dilewati kereta api semakin kecil

C. rel kereta api tidak melengkung pada saat besi memuai D. rel kereta api tidak melengkung pada saat dilewati kereta api

(OSN KAB – 2011)

11.Sebuah setrika listrik dilengkapi dengan termostat sehingga secara otomatis arus terputus ketika setrika mencapai suhu tertentu. Kenaikan suhu setrika, membuat posisi bimetal melengkung seperti pada gambar. Hal ini terjadi karena ....

A. kalor jenis logam (B) lebih besar daripada kalor jenis logam (A)

B. kalor jenis logam (B) lebih kecil dairpada kalor jenis logam (A)

C. koefisien muai panjang logam (B) lebih besar daripada koefisien muai panjang logam (A)

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 48 D. koefisien muai panjang logam (B) lebih kecil daripada

koefisien muai panjang logam (A)

(OSN KAB – 2011)

12.Sepasang kerangka kacamata terbuat dari bahan plastik yang memiliki koefisien muai panjang 1,3 x 10-4 (oC)-1. Lubang tempat lensanya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 2,2 cm. Agar lubang-lubang tempat lensa itu dapat dipasangi lensa berjari2,21 cm, kerangka kacamata tersebut harus dipanaskan sampai mengalami perubahan suhu sebesar ....

A. 25oS B. 35 oS C. 45 oS D. 55 oS

(OSN KAB – 2011)

13.Berikut ini gambar seterika listrik yang dilengkapi dengan termostat.Pengaruh kenaikan suhu seterika membuat posisi bimetal melengkung seperti pada gambar. Hal ini disebabkan oleh ....

A. kalor jenis logam (B) lebih besar daripada kalor jenis logam (A)

B. kalor jenis logam (B) lebih kecil dairpada kalor jenis logam (A)

49 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

C. koefisien muai panjang logam (B) lebih besar daripada koefisien muai panjang logam (A)

D. koefisien muai panjang logam (B) lebih kecil daripada koefisien muai panjang logam (A)

(OSN KAB – 2012)

14.Sebuah plat logam berbentuk bujur sangkar memiliki lubang berbentuk lingkaran ditengahnya. Jika suhu plat logam dinaikkan, maka ....

A. luas lubang bertambah dan luas plat berkurang B. luas lubang bertambah dan luas plat bertambah C. luas lubang berkurang dan luas plat bertambah D. luas lubang berkurang dan luas plat berkurang

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 50 LEMBAR EVALUASI Ketuntatasan : 1. Tuntas

2. Belum tuntas

3. Remidi

4. Ke bab berikutnya

Ket : Beri tanda ceklist

51 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd PERTEMUAN KE - 5

KALOR

1. Perubahan Suhu Keterangan :

Q = kalor yang diserap/dilepas (J) m = massa benda (kg)

c = kalor jenis (J/kgoC)

T = perubahan suhu (oC) Suhu naik  menyerap kalor Suhu turun  melepas kalor 2. Perubahan Wujud

Keterangan :

L = kalor laten lebur (J/kg) U = kalor laten uap (J/kg)

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 52 Diagram perubahan suhu dan perubahan wujud

Asas Black

mB.cB.(TB– T) = mA.cA.(T – TA)

Keterangan :

mA = mB = massa benda dan B (kg)

cA = cB = kalor jenis benda A dan B (J/kgK) TA = suhu tinggi (yang melepas kalor) TB = suhu rendah (yang menerima kalor)

53 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd T = suhu keseimbangan

Perpindahan Kalor

 Konduksi / rambatan (perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara)

Keterangan :

H = laju aliran kalor (J/sekon) k = konduktivitas termal bahan A = luas permukaan bahan (m2)

� = ketebalan bahan (m)

T = perubahan suhu (K)

 Konveksi / aliran (perpindahan kalor disertai partikel zat perantaranya) atau perpindahan kalor yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis.

Keterangan :

h = koefisien konveksi termal bahan

 Radiasi / pancaran (perpindahan kalor tanpa zat perantara)

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 54

Keterangan :

P = laju energi radiasi e = emisivitas ( 0 e  1)

55 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

SOAL LATIHAN

1. Berikut ini beberapa pernyataan mengenai kalor dan suhu pada saat membeku.

1. selama suatu zat membeku, zat itu melepaskan kalor dan suhunya turun

2. selama suatu zat membeku, zat itu melepaskan kalor dan suhunya tetap

3. selama suatu zat membeku, suhu zat tersebut turun 4. selama suatu zat membeku, zat itu melepaskan kalor Pernyataan yang salah adalah ....

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

(OSN KAB – 2008)

2. Zat cair bersuhu 200C dan titik didihnya 1200C dipanaskan melampaui titik didihnya. Jika kalor jenis zat cair tersebut 3000 J/kg.oC, maka kalor uapnya adalah ....

A. 6,67 x 107 kJ/kg B. 1,50 x 107 kJ/kg C. 7,50 x 107 kJ/kg D. 3,00 x 107 kJ/kg

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 56 3. Apabila pada tekanan udara 1 atm 10 gram es dengan suhu

0oC dicampur dengan suhu 0 oC dicampur dengan 20 gram air dengan suhu 0 oC, maka pada akhirnya akan diperoleh ....

A. suhu campuran 0 oC, 10 gram es dan 20 gram air B. suhu campuran 0 oC, 30 gram air

C. suhu campuran 0 oC, 30 gram es

D. suhu campuran > 0 oC, 10 gram es dan 20 gram air

(OSN KAB – 2008)

4. Bahan makanan yang dimasak di gunung yang tinggi akan lebih sulit matang karena ....

A. suhu api tidak dapat mencapai panci B. panci sulit menjadi panas

C. suhu udara rendah

D. air mendidih pada suhu kurang dar 100 oC

(OSN KAB – 2008)

5. Grafik di samping ini disebut sebagai diagram P-T untuk suatu zat, P adalah tekanan pada zat dan T adalah suhu mutlak zat tersebut. Berdasarkan diagram P-T tersbut, jika tekanan diperbesar, maka ....

57 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

A. titik lebur dan titik beku turun, titik didih dan titik embun turun

B. titik lebur dan titik beku turun, titik didih dan titik embun naik

C. titik lebur dan titik beku naik, titik didih dan titik embun turun

D. titik lebur dan titik beku naik, titik didih dan titik embun naik

(OSN KAB – 2008)

6. Berikut ini adalah grafik temperatur sejumlah air terhadap jumlah kalor vang diterima.

Wujud benda pada selang antara A dan B adalah ....

A. Padat B. Cair

C. Padat dan cair D. Cair dan gas

(OSN KAB – 2009)

7. Mengompres seorang penderita panas tinggi dengan handuk basah dapat menurunkan suhu tubuhnya. Peristiwa ini termasuk dalam aplikasi konsep ....

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 58 A. konduksi dan radiasi

B. konduksi dan konveksi C. konveksi dan radiasi

D. konduksi, konveksi dan radiasi

(OSN KAB – 2009)

8. Perhatikan grafik hasil suatu percobaan berikut ! Air sebanyak 2 kg brsuhu 60oC akan diuapkan. Jika kalor uap air 2,27 x 106 J/kg, kalor jenis air 4200 J/kgoC dan tekanan udara 76 cmHg, maka kalor yang diperlukan untuk proses B – C adalah .... A. 336 kJ B. 4540 kJ C. 4876 kJ D. 5212 kJ (OSN KAB – 2010)

9. Kalor lebur air adalah 80 kal/gram. Ini berarti. .. .

A. dibutuhkan 80 kalori untuk menaikkan temperatur 1gram air sebesar 1 derajat

B. dibutuhkan 80 kalori untuk mengubah l gram air menjadi uap seluruhnya

C. dibutuhkan 80 kalori untuk mempertahankan temperatur 1 gram air

59 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

D. dibutuhkan 80 kalori untuk mengubah 1 gram es menjadi air seluruhnya

(OSN KAB – 2010)

10.Sebuah jendela kaca mempunyai tebal 8 mm dan luas 1 m2. Jika temperatur udara di luar 30oC dan di dalam 20oC serta konduktivitas termal kaca adalah 0,8 W/moC, maka jumlah energi yang melewati kaca selama 1 jam adalah .... mega joule. A. 360 B. 36 C. 6 D. 3,6 (OSN KAB – 2010)

11.Berikut ini adalah kelompok perubahan wujud yang membebaskan kalor :

A. membeku, mengembun, menyublim B. mencair, menguap, menghablur C. mencair, menguap mengembun D. membeku, menguap, menyublim

(OSN KAB – 2011)

15.Sebuah batang logam panjangnya 1 m. Salah satu ujungnya dipanaskan pada suhu tetap 150oC sementara ujung yang lain dipertahankan pada suhu ruang yaitu 30oC. Temperatur bagian batang yang berjarak 30 cm dari ujung yang dipanaskan adalah ....

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 60 B. 84 oC

C. 114 oC D. 125 oC

(OSN KAB – 2011)

12.Kalor jenis air 1 kalori/gram oC dan kalor jenis es 0,5 kalori/gramoC dan kalor lebur es adalah 80 kalori/gram. Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 100 gram es yang bersuhu -5 oC menjadi 100 gram air yang bersuhu 25oC pada tekanan 1 atm, adalah ....

A. 2525 kalori B. 8025 kalori C. 10500 kalori D. 10525 kalori

(OSN KAB – 2011)

13.Plastik kemasan air mineral langsung meleleh ketika dibakar dalam keadaan kosong, tetapi kemasan itu tidak langsung meleleh ketika dibakar dalam keadaan berisi air. Hal terakhir itu terjadi karena ....

A. Panas jenis air lebih tinggi dari kalor jenis kemasan B. Titik lebur plastik kemasan lebih tinggi dari titi didih

air

C. Panas diserap langsung dan hanya oleh air yang berada dalam kemasan

D. Panas yang diserap air dalam kemasan lebih banyak dari kalor yang diserap kemasan

(OSN KAB – 2012)

14.Sebagian pipa instalasi air minum dari bahan besi terkena langsung sinar matahari, sehingga sebagian pemakai air

61 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

tersebut merasakan air lebih panas dari biasnya. Pada peristiwa itu urutan perpindahan kalor yang tepat adalah ....

A. Radiasi, konduksi, dan konveksi B. Radiasi, konveksi dan konduksi C. Konveksi, radiasi dan konduksi D. Konveksi, konduksi dan radiasi

(OSN KAB – 2012)

15.Satu gram es dan 1 cc air dimasukkan ke dalam wadah yang terisolasi sempurna secara termal. Hasil campuran itu adalah ....

A. Air dan es yang jumlahnya tidak dapat ditentukan B. Air sedikit lebih banyak dari es

C. 0,5 gram es dan 1,5 cc air D. 1 gram es dan 1 cc air

(OSN KAB – 2012)

16.Zat A dan B mempunyai massa yang sama dipanaskan dengan alat pemanas yang sama pula. Dalam waktu yang sama, perubahan suhu kedua zat itu seperti terlukis gambar di bawah ini. Dari grafik itu dapat disimpulkan bahwa :

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 62 A. Massa jenis A > massa jenis B

B. Massa jenis A < massa jenis B C. Kalor jenis A > kalor jenis B D. Kalor jenis A < kalor jenis B

(OSN KAB – 2012)

17.Perhatikan grafik berikut ini :

Jika masa es 500 gram disimpan di udara terbuka hingga es mencair seluruhnya, dengan kalor lebur es 340.000 J/kg, dan kalor jenis es 2100 J/kgoC, kalor jenis air 4200 J/kgoC. Maka kalor yang diperlukan untuk proses tersebut adalah .... A. 243,5 kJ B. 170 kJ C. 273,5 kJ D. 300 kJ (OSN KAB – 2012)

63 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

18.Pendingin ruangan (AC) sebaiknya dipasang pada dinding bagian atas ruangan, karena ....

A. udara dingin kecepatannya lebih besar, sehingga menyebar lebih merata keseluruh ruangan

B. udara dingin massa jenisnya lebih besar, sehingga turun dan menyebar lebih merata keseuruh ruangan C. udara dingin massa jenis lebih kecil, sehingga lebih

mudah menyebar seluruh ruangan

D. udara dingin kecepatannya lebih kecil, sehingga menyebar lebih merata keseluruh ruangan

(OSN KAB – 2012)

19.Yang tidak termasuk proses isotermal adalah .... A. masakan dihangatkan

B. air membeku

C. kapur barus menyublim D. uap mengembun

(OSN KAB – 2012)

20.Suhu didih air dipegunungan dibandingkan dengan suhu didih air di daerah pantai adalah ....

A. lebih tinggi B. lebih rendah C. sama

D. bergantung pada jumlahnya

(OSN KAB – 2013)

21.Puncak gunung yang sangat tinggi selalu ditutupi salju, walaupun di daerah tropis. Hal ini disebabkan oleh ....

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 64 A. Suhu udara yang sangat rendah

B. Kerapatan udara yang tinggi C. Kelembaman udara yang tinggi D. Tekanan udara yang rendah

(OSN KAB – 2013)

22.Pakaian lembab yang melekat pada tubuh seseorang dapat mengering dikarenakan panas tubuhnya. Hal ini dapat dijelaskan dengan konsep ....

A. radiasi dan konduksi B. konduksi dan penguapan C. konveksi dan konduksi D. konveksi dan penguapan

65 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd LEMBAR EVALUASI Ketuntatasan : 1. Tuntas

2. Belum tuntas

3. Remidi

4. Ke bab berikutnya

Ket : Beri tanda ceklist

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 66 PERTEMUAN KE - 6

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 68 1. Gerak vertikal ke atas

Ciri :  Kecepatan awal 0  a = - g Rumus    Keterangan : h = ketinggian benda (m)

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2 atau N/kg) 2. Gerak vertikal ke bawah

Ciri :  Kecepatan awal 0  a = g Rumus   

3. Gerak Jatuh bebas Ciri :

 Kecepatan awal = 0

69 ERICK INSTITUTE INDONESIA | MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd

Rumus

MOH SYAIFUL ARIFIN, S.Pd | ERICK INSTITUTE INDONESIA 70

SOAL LATIHAN

1. Dua benda A dan B bergerak dengan kelajuan seperti pada grafik disamping ini. Pada saat t =0 kedua benda berada pada posisi yang sama. B menyusul A setelah menempuh

Dalam dokumen SERI RANGKUMAN & SOAL FISIKA OSN SMP EII (Halaman 29-110)

Dokumen terkait