• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR KUNCI JAWABAN A Lembar Latihan

Dalam dokumen KEGIATAN BELAJAR 1 MESIN GERGAJI BUNDAR (Halaman 33-38)

1. Mesin gergaji bundar berlengan terdiri dari :

a. Tiang baja bulat (column)

b. Lengan-lengan (arm)

c. Meja dari kayu

d. Rangka dari besi untuk memasang meja dan kaki rangka meja.

e. Pengantar yang dapat dipindah-pindah

g. Motor.

2. Fungsi pokok mesin gergaji bundar berlengan adalah untuk memotong tegak dan memotong

miring.

3. Mesin gergaji bundar dapat dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan :

a. Membentuk cowakan tegak (Dado) tegak atau mering

b. Membentuk alur dan dado

c. Memotong/membelah chamter/bevel

d. Membuat sponing

e. Membuat purus

f. Memotong miring berganda (compound mitre)

4. Tiga macam skala penyetelan mesin gergaji bundar berlengan yaitu :

a. Pada rangka motor untuk menentukan kedudukan daun gergaji

b. terhadap meja.

c. Pada lengan untuk menentukan jarak pemotongan

d. Pada tiang untuk menentukan kedudukan lengan pada pengantar

5. Untuk dapat menurunkan daun gergaji dengan tepat dapat dilakukan dengan cara :

a. Turunkan daun gergaji sampai menyentuh kayu pekerjaan di atas meja.

b. Ukur dalam cowakan pada column pada sisi bawah lengan

c. Turunkan daun gergaji sehingga batas yang diukur tadi tepat. B. Lembar Latihan 2

1. Fungsi pokok dari mesin ketam perata adalah :

a. Untuk meluruskan, meratakan dan melicinkan permukaan kayu.

b. Untuk meratakan dan meluruskan sisi tebal kayu, sehingga siku

c. terhadap sisi lebar kayu.

2. Pekerjaan-pekerjaan kain yang diselesaikan dengan mesin ketam perata antara lain :

a. Mengetam miring champer atau bevel

b. Mengetam sponing (rabbet)

c. Mengetam tirus

d. Mengetam cowakan

e. Mengetam kepala kayu.

3. Perlengkapan-perlengkapan pada mesin ketam perata adalah :

a. Rangka badan dari besi tuang

b. Meja muka dan meja belakang

c. Sumbu ketam

d. Motor

e. Pengantar

f. Tudung pengaman

g. Alat pengatur naik turun meja

h. Of/On

i. Isolator swith

j. Pengunci meja

a. Mesin ketam perata yang dapat dipakai untuk membuat sponing harus memenuhi syarat-

syarat sebagai berikut :

1) Meja muka lebih lebar kekiri dari meja belakang

2) Ujung pisau sebelah kiri menonjol kekiri dari as pemegang pisau 0,4 – 0,8 mm dari meja belakang

b. Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis pada kepala kayu ukuran sponing yang akan

dibuat.

c. Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau

d. Turunkan meja muka sebesar ukuran sponing atau dilakukan beberapa kali pengetaman

dengan melihat batas maksimum pengetaman.

e. Stel lebar sponing yang diukur dari sisi meja belakang sebelah kiri atau dari ujung pisau

paling kiri keluar terhadap pengantar, pengantar telah disetel tegak lurus meja f. Untuk membuat sponing buntu harus dibuat stop blok

g. Untuk sponing langsung, meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau, sedang meja

muka disetel sama dengan kedalaman sponing.

h. Tekan dengan tangan kiri dan dorong dengan tangan kanan, sama halnya waktu mengetam

tebal atau menyikukan kayu.

4. Cara menyetel kedalaman pemakanan pisau ketam perata:

a. Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran mata ketam.

b. Ambil kayu yang telah diketam lurus, letakkan pada meja belakang menonjol pada meja

muka

c. Ukur perbedaannya lebih rendah dari meja belakang sedalam yang dikehendaki.

5. Cara menyetel meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau adalah sebagai berikut :

a. Turunkan meja muka dan meja belakang lebih rendah beberap mm dari putaran mata ketam.

b. Ambil sepotang kayu yang telah diketam, baik, dan lurus yang panjangnya kurang lebih 40

cm.

c. Ketam kayu tadi kira-kira 10 cm.

d. Matikan mesin, simpan kayu tersebut pada meja muka yang ditonjolkan pada meja belakang.

e. Naikkan meja belakang hingga merapat pada kayu yang telah dimakan. C. Lembar Latihan 3

1. Fungsi pokok mesin ketam penebal adalah : Untuk menyelesaikan pengetaman yang telah

diketam pada mesin ketam perata, sehingga menghasilkan hasil pengetaman yang sama tebal dalam keadaan rata, halus dan siku.

2. Bagian-bagian pokok mesin ketam penebal adalah :

a. Rangka

b. Meja yang dapat diatur naik turun

c. Sumbu pisau

e. Batang penekan

f. Anti tendangan balik

g. Motor

3. Ukuran maksimum pengetaman untuk mesin ketam penebal adalah :

a. 1 – 2 mm

b. 1 – 1,5 mm untuk pengetaman permukaan kayu yang lebar.

4. Tebal minimum kayu yang boleh diketam adalah sama dengan tinggi profil meja ditambah

lebih kurang 5 mm.

5. Cara mengetan tebal kayu adalah sebagai berikut :

a. Siapkan kayu pekerjaan

b. Ukurlah tebal kayu pekerjaan yang paling tebal

c. Atur naik/turun meja sama tebal kayu yang paling tebal ditambah 2 mm untuk pemakanan

pisau ketam

d. Jalankan mesin dan mulai menjalankan motor penggerak setelah motor yang memutarkan

pisau mencapai putaran penuh.

e. Periksa arah serat kayu harus searah dengan putaran pisau sehingga menghasilkan

pengetaman yang baik.

f. Perhatikan kalau ada benda yang keras seperti paku pada kayu pekerjaan yang mungkin

mengganggu pengetaman.

g. Letakkan bidang kayu yang yang sudah rata dan lurus pada meja mesin dan doronglah

dengan dorongan yang cukup teratur dan lurus sampai berjalan sendiri ditarik oleh rol penarik h. Ulangi pengetaman ini sampai selesai. Tiap menaikkan meja maksaimal 4 mm.

i. Matikan mesin apabila telah selesai. D. Lembar Latihan 4

1. Macam pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mesin gergaji bundar bermeja antara lain

adalah :

a. Memotong kayu (cross citting)

b. Membelah kayu (ripping)

c. Mengiris kayu (resawing)

d. Membuat champer atau bevel

f. Membuat sponing (rabbet)

g. Membuat alur (grove)

h. Membuat alur memotong urat kayu (dado)

i. Membuat tirus

j. Membuat purus

k. Membuat cekung

2. Secara garis besar mesin gergaji bundar bermeja terdiri dari :

a. Rangka badan

b. Meja

c. Motor dan sumbunya

d. Pengantar pembelah (fence)

e. Mengantar pemotong (mitter gauge)

g. Pengantar pembuat purus (tenon jig)

3. Jarak menonjolnya gigi daun gergaji dari permukaan kayu pekerjaan adalah kurang lebih 5

mm.

4. Cara menggerjakan kayu pada pekerjaan yang cekung sebagai berikut

a. Siapkan kayu pekerjaan dan lukis bentuk cekung yang akan dibuat pada ujung kayu.

b. Buat acuan untuk menentukan miringnya penghantar.

c. Daun gergaji dinaikan atau diturunkan, dalamnya sama dengan dalamnya cowakan, diukur

dari permukaan meja mesin.

d. Acuan disimpan di atas meja mengelilingi daun gergaji, sehingga sisi muka dan belakang gigi

gergaji menyentuh acuhan.

e. Buat garis dengan pensil pada meja mesin bagian dalam acuan sebagai mistar untuk

miringnya pengantar.

f. Ukur dari garis pensil tadi keluar sama dengan sisi kayu, muka belakang dipasang pengantar.

g. Turunkan daun gergaji, sehingga hanya keluar 2 – 3 mm dari meja mesin

h. Jalankan mesin, buat pemotongan pertama.

i. Naikkan daun gergaji antar 2 – 3 mm untuk pemotongan kedua.

j. Lakukan seperti ini sampai cowakan selesai.

5. Cara membuat sponing dengan menggunakan mesin gergaji bundar bermeja :

a. Siapkan kayu pekerjaan dengan lukisan sponing pada kepala kayu

b. Pasang daun gergaji pembelah

c. Kerjakan lebih dulu pemotongan kearah tebal

d. Atur pengantar terhadap gigi gergaji sesuai lukisan pada kepala kayu.

e. Jalankan mesin, kerjakan penggergajian ke arah tebal.

f. Matikan mesin

g. Stel penggergajian ke arah lebar sponing dengan cara yang sama seperti penggergajian ke

arah tebal

h. Jalankan mesin, coba dulu, bila telah sesuai kerjakan. Dorong ke muka sampai pembuatan

sponing selesai kemudian ambil potongan sponing agar tidak mengganggu pekerjaan yang lain.

E. Lembar latihan 6

1. Guna mesin bor tekan adalah untuk :

a. Membuat lubang

b. Mengamplas

c. Dapat juga untuk menggerinda dan mengerjakan profil.

2. Bagian-bagian dari mesin bor tekan :

a. Tiang dari baja

b. Meja

c. Motor

d. Tangan-tangan untuk menekan mata bor

e. Roda penggerak meja ke kiri dan ke kanan

f. Roda penggerak meja ke muka dan ke belakang.

h. Pengatur dalam pengeboran

i. Stop kontak

3. Perlengkapan yang diperlukan dari mesin bor tekan :

a. Mata bor dan kunci pemegang

b. Bermacam-macan sumbu bor.

d. Perlengkapan lubang persegi.

4. Langkah-langkah untuk membuat lubang persegi :

a. Siapkan kayu pekerjaan dan lukis sesuai pengeboran

b. Pasang rangka pemegang pahat pada tempatnya.

c. Pasang pahatnya pada rangka bersama mata bor dengan diberi kebebasan bagian bawah 8

mm rangka dengan pahatnya dan kencangkan sedikit agar tidak jatuh. e. Masukan mata bor sesuai dengan pahatnya.

f. Buka sekrup pemengang pahat dan naikkan pahatnya hingga rapat pada rangka

pemegangnya, kemudian kencangkan kembali pada kedudukan pahat sejajar dengan pengamat.

g. Pasang kayu pekerjaan pada mesin.

h. Atur batang penentu dalamnya pemakanan sesuai dengan kebutuhan.

i. Juga penentu gerakkan meja ke samping kiri dan kanan.

j. Jalankan mesin, dahulukan pemotongan dada lubang, baik dada sebelah kiri maupun dada

sebelah kanan.

k. Kerjakan pembuatan lubang sampai selesai.

l. Matikan mesin bila telah selesai .

5. Langkah-langkah untuk membuat lubang tembus sebagai berikut :

a. Pasang mata bor pada tempatnya dan kemudian kunci

b. Siapkan kayu pekerjaan dengan pusat lubang yang telah dibuat.

c. Letakan kayu pekerjaan pada meja mesin dan kencangkan klem pemegang kayu pekerjaan.

d. Atur kedudukan mata bor dengan kayu pekerjaan

e. Stel dalamnya pengeboran sampai dengan ujung.mata bor.

f. Bila lubang yang akan dibuat tembus, maka pasang papan kayu sebagai alas agar mota bor

tidak mengenai meja.dan kayu pekerjaan tidak rusak. Atau stel dalamnya pengeboran kurang lebih kurang 1cm dari tembusnya kayu pekerjaan, kemudian balik kayu pekerjaan untuk pengeboran sisi yang belum tembus.

Dalam dokumen KEGIATAN BELAJAR 1 MESIN GERGAJI BUNDAR (Halaman 33-38)

Dokumen terkait