• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembar Observasi

Dalam dokumen 02 Bahan Materi Bimtek K 13 PPKN (Halaman 63-91)

B. Lembar ObservasiLembar Observasi

Nama sesi : ... Hari, tanggal : ... Pukul : ... Instruktur : ... No. Nama Peserta

Aspek Penilaian Rerata

Kedisiplinan Partisipasi Kerja sama Gagasan Nilai

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 Keterangan:

1.Kedisiplinan: ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan 2.Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi

3.Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain 4.Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan

Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017

UNIT 4

UNIT 4

ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR

ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR

A.

A. TujuanTujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta bimbingan tehnis , dapat: 1. menentukan teknik penilaian sikap,

2. menentukan teknik penilaian pengetahuan, 3. menentukan teknik penilaian keterampilan, 4. menuliskan jurnal penilaian sikap, 5. menyusun instrumen penilaian sikap,

6. menyusun instrumen penilaian pengetahuan, dan 7. menyusun instrumen penilaian keterampilan. B.

B. Uraian MateriUraian Materi 1.

1. Pengertian PenilaianPengertian Penilaian

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada pasal 1 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa:

a.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.

b.

Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah.

2.

2. Teknik Penilaian SikapTeknik Penilaian Sikap

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn), sangat berbeda dengan mata pelajaran yang lain, bukan hanya menilai kompetensi sesuai KD dari KI-3 dan KD dari KI-4, konpetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan sebagaimana mata pelajaran lainnya, tetapi juga harus menilai KD dari KI-1 dan KD dari KI-2, yakni kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial. Penilaian sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran PPKn di SMP/MTs menggunakan berbagai teknik penilaian. Teknik penilaian yang digunakan meliputi: observasi, wawancara, catatan anekdot (anecdotal record ), catatan kejadian tertentu (incidental record ) sebagai unsur penilaian utama. Sedangkan teknik penilaian diri dan penilaian antar-teman (peer evaluation) dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, sehingga hasilnya dapat dijadikan

Sedangkan untuk mata pelajaran lain, penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu

data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap:

No Nama Peserta

Didik

Aspek Penilaian

Iman Taqwa Rasa

Syukur Jujur Tanggung jawab Percaya Diri 1 Romi Menggangu teman berdoa di awal jaran. 2 Bima Membawakan peran secara mantap dalam simulasi musyawarah kelas. 3 Stella Memimpin doa di kelas dengan sungguh-sungguh. Mengucap syukur ketika tugas yang dikerjakan telah selesai.

Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017

3.

3. Teknik Teknik Penilaian Penilaian PengetahuaPengetahuann

Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan antara lain tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

Teknik

Teknik Bentuk Instrumen Bentuk Instrumen TujuanTujuan Tes Tertulis Benar-Salah, Menjodohkan,

Pilihan Ganda, Isian/ Melengkapi, Uraian

Mengetahui penguasaan pengetahuan siswa untuk perbaikan proses pembelajaran dan/atau pengambilan nilai

Tes Lisan Tanya jawab Mengecek pemahaman siswa untuk

perbaikan proses pembelajaran Penugasan Tugas yang dilakukan secara

individu maupun kelompok

Memfasilitasi penguasaan pengetahuan (bila diberikan selama proses

pembelajaran) atau mengetahui penguasaan pengetahuan (bila diberikan pada akhir pembelajaran)

a.

a. Tes TertulisTes Tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

(1) Menetapkan tujuan tes.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya

untuk mengetahui capaian pembelajaran. (2) Menyusun kisi-kisi.

Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai.

(3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal. (4) Menyusun pedoman penskoran.

Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.

Berikut ini contoh kisi-kisi, soal dan pedoman penskorannnya Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku

Kelas/Semester : VII/Semester I Tahun Pelajaran : 2014/2015

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

No.

No. Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar Materi Materi IPKIPK BentukBentukSoalSoal SoalSoalJmlJml 1 3.1 Menganalisis proses

perumusan dan penetapan Pancasila

sebagai Dasar Negara

BPUPKI Siswa dapat

menjelaskan latar belakang pembentukan BPUPKI Uraian 1 Siswa dapat menjelaskan tugaas BPUPKI Pilihan Ganda 1 2 2 1 3.2 ... PG ... Contoh butir soal: Contoh butir soal:

Tuliskan 3 (tiga) alasan Jepang mengijinkan pembentukan BPUPKI ! Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian

Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian No.

No. Soal

Soal Kunci Kunci Jawaban Jawaban SkorSkor

1 Jepang mengalami kekalahan perang di wilayah Asia Pasifik. 1

Pembentukan BPUPKI diperbolehkan dengan tujuan rakyat Indonesia membantu Jepang dalam perang dunia ke-2.

2 Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia. 1 Skor Maksimum 4 2

……….

Skor Maksimum

… ……….

5

……….

Skor Maksimum Total Skor Maksimum

100 maksimum skor total p erolehan skor total Nilai

Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017

Contoh

Contoh Soal Soal Pilihan Pilihan GandaGanda : Salah satu tugas BPUPKI ,adalah ...

a. Menyelidiki dan mempersiapkan keperluan kemerdekaan Indonesia b. Menetapkan dasar negara dan Undang-Undang Dasar 1945

c. Menetapkan kemerdekaan Indonseia dikemudian hari d. Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dikemudian hari Contoh Pedoman Penskoran dan Penilaian

Contoh Pedoman Penskoran dan Penilaian : Setiap jawaban betul diberi skor 1 (satu).

b.

b. Tes LisanTes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat

ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar. Contoh pertanyaan pada tes lisan:

1. Apa yang dimaksud dengan dasar negara? 2. Apa manfaat dasar negara bagi Indonesia?

3. Bagaimana proses perumusan dasar negara Indonesia?

4. Mengapa tokoh-tokoh pendiri negara Indonesia menyepakati Pancasila sebagai dasar negara Indonesia?

c.

c. PenugasanPenugasan

Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning ). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning ). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas, contoh tugas, dan contoh pedoman penskorannya untuk mengukur pencapaian pengetahuan.

Contoh Kisi-Kisi Tugas Contoh Kisi-Kisi Tugas Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku

Kelas/Semester : VII/Semester I Tahun pelajaran : 2016/2017 Mata Pelajaran : PPKn No.

No. Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar MateriMateri Indikator PencapaianIndikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Teknik Teknik Penilaian Penilaian 1. 3.1 Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila

sebagai Dasar Negara

Berbagai rumusan dasar Negara.

Membandingkan berbagai rumusan dasar negara .

Penugasan

Contoh tugas: Contoh tugas:

Tuliskan berbabagai rumusan dasar negara yang dihasilkan pada saat perumusan dasar negara Indonesia !

Contoh Pe

Contoh Pedoman Penskodoman Penskoran ran Penilaian TugasPenilaian Tugas No.

No. Aspek Aspek yang yang dinilai dinilai SkorSkor

1. Menjelaskan secara rinci tiap-tiap rumusan dasar negara .(5 rumusan) 10 2. Menjelaskan secara rinci tiap-tiap rumusan dasar negara (4 rumusan) 8 3. Menjelaskan secara rinci tiap-tiap rumusan dasar negara (3 rumusan) 6 4. Menjelaskan secara rinci tiap-tiap rumusan dasar negara (2 rumusan) 4 5 Menjelaskan secara rinci tiap-tiap rumusan dasar negara (1 rumusan) 2 Contoh tugas di atas dapat dimodifikasi menjadi tugas untuk memfasilitasi siswa memperoleh pengetahuan yang lebih luas , misalnya menjadi:

Cari informasi di internet, buku siswa, dan buku referensi yang relevan di perpustakaan mengenai risalah/kronologis perumusan dasar negara Indonesia. Kalian dapat bekerja dalam kelompok yang beranggotakan 3 (tiga) sampai 4 (empat) orang siswa.

d.

d. PortofolioPortofolio

Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Ada beberapa tipe portofolio antara lain portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan tujuannya. Untuk SMP, tipe portofolio yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu merupakan kumpulan sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3, terutama pekerjaan-pekerjaan dari tugas-tugas dan ulangan harian tertulis yang

Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017

Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel pekerjaan tersebut digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara deskriptif. Portofolio pengetahuan tidak diskor lagi dengan angka.Selanjutnya ,dipergunakan sebagai alat,sarana untuk mendeskripsikan penilaian pengetahuan..

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio untuk pengetahuan: 1) Pekerjaan asli siswa;

2) Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru; 3) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;

4) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;

5) Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio. 4.

4. Teknik Penilaian Teknik Penilaian KeterampilanKeterampilan a.

a. Pengertian Pengertian Penilaian Penilaian KeterampilanKeterampilan

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian

keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4. b. Teknik Penilaian

b. Teknik Penilaian

Teknik penilaian keterampilan dapat digambarkan pada skema berikut.

Gambar 3.2.Teknik Penilaian Gambar 3.2.Teknik Penilaian Penilaian

Penilaian Ke

Keteteraramm ililanan

Praktik Praktik Produk Produk Projek Projek Portofolio Portofolio Mengukur capaian Mengukur capaian pembelajaran yang berupa keterampilan dalam membuat Mengukur kemampuan peserta

didik dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui

en elesaian suatu tu as

Sampel karya peserta didik terbaik dari KD pada KI-4 untuk melengkapi

deskripsi capaian kompetensi keterampilan (dalam satu semester)

Berikut ini adalah uraian singkat mengenai teknik-teknik penilaian keterampilan tersebut.

1.

1. Penilaian PraktikPenilaian Praktik

Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas.

Penilaian praktik bertujuan untuk menilai kemampuan peserta didik mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan.Penilaian praktik lebih otentik daripada penilaian paper and pencil karena bentuk-bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diperlukan dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Contoh penilaian praktik dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah membaca artikel, pidato, presentasi hasil diskusi, musyawarah, simulasi sidang peradilan, bermain peran, dan aktivitas kewarganegaraan lainnya.

2.

2. Penilaian ProdukPenilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan.

Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai keterampilan peserta didik dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas; (2) menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk mempelajari keterampilan berikutnya; dan (3) menilai kemampuan peserta didik dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan

inovasi dan kreasi.

Contoh penilaian produk dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah membuat laporan studi kasus, membuat diagram alur konsep, membuat naskah drama, dan karya-karya lain dalam lingkup kewarganegaraan.

3.

3. Penilaian ProjekPenilaian Projek

Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu projek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian projek dapat dilakukan untuk menilai satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.Instrumen tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.

Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017

Penilaian projek bertujuan untuk mengembangkan dan memonitor keterampilan peserta didik dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisis projek. Dalam konteks ini peserta didik dapat menunjukkan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang suatu topik, memformulasikan pertanyaan dan menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata dan wawancara. Kegiatan mereka kemudian dapat digunakan untuk menilai kemampuannya dalam bekerja independen atau kelompok. Produk suatu projek dapat digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan temuan-temuan mereka dengan bentuk

yang tepat, misalnya presentasi hasil melaluivisua displayatau laporan tertulis. Contoh penilaian projek adalah melakukan investigasi terhadap jenis keanekaragaman masyarakat Indonesia, membuat rencana rekayasa sosial, dan berbagai projek kewarganegaraan lainnya.

Contoh Kisi-Kisi Penilaian Proyek Contoh Kisi-Kisi Penilaian Proyek Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku

Kelas/Semester : VII/Semester I Tahun pelajaran : 2016/2017 Mata Pelajaran : PPKn No.

No. Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar MateriMateri Indikator PencapaianIndikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Teknik Teknik Penilaian Penilaian 1. 3.2 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan . Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat 1. Merencanakan

pembuatan kliping foto-foto yang berisikan contoh pelaksanaan norma dan pelanggaran norma.

2. Merancanglay out klipping dan bagiannya

3. Menyusun dan mengatur foto-foto pelaksanaan norma dan pelanggaran norma

4. Memberikan label dan informasi atas foto-foto yang telah ditempel sesuai ketentuan yang telah disepakati. 5. Menyusun laporan

pembuatan klipping dengan baik.

Tugas Proyek Tugas Proyek :

Buatlah klipping yang berisi foto-foto pelaksanaan norma dan pelanggaran norma yang ada di lingkungan sekitarmu dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1. Tentukan norma yang akan diambil fotonya ; 2. Tentukan lokasi yang akan diambil gambarnya

3. Amati dengan baik situasi ,kondisi dan berbagai aktifitas yang terjadi di lokasi yang akan diambil gambarnya/difoto sesuai norma yang telah disepakati serta ambil gambar nya.

4. Pilih foto-foto yang jelas gambarnya dan tempelkan pada kertas yang akan dijadikan sebagai tempat penempelan gambar. Tempelkan gambar sesuai pengelompokannya , yaitu gambar yang menunjukkan perilaku taat terhadap norma dan perilaku yang melanggar norma.

5. Tuliskan informasi di bawah gambar-gambar tersebut sebagai informasi foto-fotonya. 6. Buatlah laporan secara tertulis dan sampaikan kesimpulan atas tugas proyek tersebut di

depan kelas pada pertemuan yang telah disepakati.

Contoh Rubrik Penskoran Proyek Contoh Rubrik Penskoran Proyek

Aspek yang Dinilai

Aspek yang Dinilai SkorSkor

1 2 3 4

1 2 3 4

1. Kemampuan merencanakan foto untuk membuat kliping secara sistematis dan komunikatif.

2. Kemampuan memilih foto-foto dengan tepat sesuai tema pembelajaran.

3. Kemampuan menjelaskan foto-foto yang telah

ditempelkan sesuai uraian yang menunjang tema.

4. Kemampuan membuat simpulan dari kliping sesuai dengan tema.

Skor

Skor maksimum maksimum (contoh) (contoh) 1616

Catatan:

Guru dapat menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya pada penskoran (sebagaimana contoh rubrik penskoran di atas) dengan memperhatikan

Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017

Contoh Rubrik Penilaian Proyek Contoh Rubrik Penilaian Proyek

No

No Indikator Indikator RubrikRubrik

1. Kemampuan merencanakan foto untuk membuat kliping secara sistematis dan komunikatif.

4 = Perencanaan lengkap (proposal, pembagian tugas, waktu)

3 = Perencanaan lengkap (proposal, pembagian tugas, waktu) kurang sistematis.

2 = Perencanaan tidak lengkap (proposal, pembagian tugas, waktu)

1 = Tidak ada perencanaan.

2. Kemampuan memilih

foto-foto dengan tepat sesuai tema pembelajaran.

4 = Memilih foto-foto dengan tepat sesuai tema pembelajaran.

3 = Memilih foto-foto dengan sebagian kurang tepat sesuai tema pembelajaran.

2 = Memilih foto-foto dengan banyak foto yang kurang tepat sesuai tema pembelajaran.

1 = Foto yang ditempelkan tidak menjelaskan informasi materi. 3. Kemampuan menjelaskan foto-foto yang telah ditempelkan sesuai uraian yang menunjang tema.

4 = Menjelaskan masing-masing foto secara lengkap (peristiwa,akibat,usaha mengatasi dampak negatif ,meningkatkan yang positif)

3 = Menjelaskan masing-masing foto secara tepat, lengkap,tetapi kurang lengkap informasinya. 2 = Menjelaskan masing-masing foto secara tepat tetapi

kurang lengkap dan kurang informasinya.

1 = Menjelaskan masing-masing foto secara kurang tepat, kurang lengkap, dan kurang informasinya

4. Kemampuan

membuat simpulan dari kliping sesuai dengan tema.

4 = Kliping menarik, informatif, foto-foto lengkap dan merepresentasikan informasi yang jelas dan lengkap. 3 = Klipping kurang menarik, kurang informatif, kurang

lengkap foto-fotonya , tetapi merepresentasikan informasi yang jelas dan lengkap.

2 = Kliping kurang menarik, foto-fotonya ,kurang informatif, dan kurang merepresentasikan dan kurang merepresentasikan informasi yang jelas dan lengkap. 1 = Tidak mengumpulkan klipping.

100

maksimum

skor

total

perolehan

skor

total

Nilai

4.

4. Penilaian PortofolioPenilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan teknik lain untuk melakukan penilaian terhadap aspek keterampilan. Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk

menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta didik, yaitu mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik, portofolio juga berfungsi untuk mengetahui perkembangan kompetensi peserta

didik.

a. Prinsip Penilaian PortofolioPrinsip Penilaian Portofolio

Ada beberapa prinsip yang harus dijadikan sebagai pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut.

1). Saling percaya (mutual trust ) antara pendidik dan peserta didik

Dalam proses penilaian portofolio pendidik dan peserta didik harus memiliki rasa saling mempercayai, saling terbuka dan jujur satu sama lain agar tercipta hubungan yang wajar dan alami untuk berlangsungnya proses pendidikan yang baik.

2). Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara pendidik dan peserta didik Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu djaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan.

3). Milik bersama ( joint ownership) antara pendidik dan peserta didik Pendidik dan peserta didik perlu memiliki bersama berkas portofolio.Dengan adanya rasa memiliki terhadap hasil karyanya,

diharapkan akan tumbuh rasa tanggung jawab pada diri peserta didik. 4). Kepuasan ( satisfaction)

Hasil karya portofolio hendaknya berisi keterangan-keterangan dan/atau bukti-bukti yang memuaskan bagi peserta didik dan pendidik dan merupakan bukti prestasi cemerlang peserta didik dan keberhasilan pembinaan pendidik.

5). Kesesuaian(relevance)

Hasil karya yang dikumpulkan adalah hasil karya yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran.

6). Penilaian proses dan hasil

Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian peserta didik. Penilaian hasil merupakan penilaian hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh pendidik.

b. Jenis PortofolioJenis Portofolio

Secara umum penilaian portofolio, menurut Fosters and Masters (1998), dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu portofolio kerja (working portfolio), portofolio dokumentasi (documentary portfolio), dan portofolio penampilan ( show portfolio). Diharapkan pendidik membuat minimal portofolio penampilan ( show portfolio) karena dalam pelaporan hasil belajar pendidik dituntut untuk dapat melaporkan capaian belajar peserta didik. Portofolio penampilan ( show portfolio) tidak diskor lagi dengan angka karena penskoran

Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017

sudah dilakukan melalui penilaian praktik, produk, dan projek. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi pendidik untuk membuat dua jenis portofolio

Dalam dokumen 02 Bahan Materi Bimtek K 13 PPKN (Halaman 63-91)

Dokumen terkait