• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENILAIAN TUGAS PORTOFOLIO Nama Kelompok :

Dalam dokumen EKONOMI untuk SMA MA Kelas XI (Halaman 32-37)

Evaluasi Pembelajaran Ekonomi

LEMBAR PENILAIAN TUGAS PORTOFOLIO Nama Kelompok :

Anggota Kelompok : ………

No. Indikator Hasil Penilaian

3 (baik) 2 (cukup) 1 (kurang)

1. Komponen makalah: judul, pendahuluan, isi, penutup, gambar, daftar tabel, dan daftar pustaka.

2. Penyajian data dan isi materi dalam makalah relevan. 3. Menyimpulkan dan memberi saran dari hasil diskusi. 4. Menyerahkan makalah yang telah dibuat.

5. Menyerahkan laporan hasil diskusi. Rubrik Penilaian

No. Indikator Rubrik

1. Komponen makalah: judul, pen-dahu luan, isi, penutup, gambar, daftar tabel, dan daftar pustaka.

3. Komponen makalah mengandung 7 komponen. 2. Komponen makalah mengandung 4 komponen. 1. Komponen makalah mengandung 1 komponen. 2. Penyajian data dan isi materi dalam

makalah relevan.

3. Memuat data dan isi materi yang relevan.

2. Memuat salah satu dari data dan isi materi yang relevan. 1. Tidak memuat data dan isi materi yang relevan. 3. Menyimpulkan dan memberikan

saran dari hasil diskusi.

3. Mampu menyimpulkan dan memberi saran dari hasil diskusi dengan benar.

2. Mampu menyimpulkan dan memberi saran sebagian dengan benar. 1. Tidak mampu menyimpulkan dan memberi saran dari hasil diskusi

dengan benar. 4. Menyerahkan makalah yang telah

dibuat.

3. Mampu menyerahkan makalah tepat waktu. 2. Mampu menyerahkan makalah telat satu jam. 1. Mampu menyerahkan makalah telat dua jam.

5. Menyerahkan laporan hasil diskusi. 3. Mampu menyerahkan laporan hasil diskusi tepat waktu. 2. Mampu menyerahkan laporan hasil diskusi telat satu jam.

1. Tidak mampu menyimpulkan dan memberi saran dari hasil diskusi dengan benar.

Kriteria Penilaian:

Nilai = × 100

Jumlah skor total Jumlah skor yang diperoleh

2. Domain Afektif atau Sikap

Arikunto S. (2013) menyatakan bahwa pengukuran afektif tidak dapat dilakukan setiap saat (dalam arti pengukuran formal) karena perubahan tingkah laku siswa memerlukan waktu yang sama dan tidak berubah dalam waktu yang relatif singkat.

a. Tujuan Penilaian Sikap

Tujuan penilaian sikap adalah sebagai berikut. 1) Mendapatkan umpan balik.

3) Menempatkan peserta didik dalam situasi belajar meng ajar yang tepat, sesuai dengan tingkat pencapaian, ke mampuan, dan karakteristik peserta didik.

4) Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan ke-lainan tingkah laku peserta didik.

Sebelum melakukan penilaian atau pengukuran terhadap sikap siswa, guru diharapkan mendaftar sikap apa yang dapat muncul atau dikembangkan dari materi yang dicakup dalam KI-KD. Kemudian, sikap yang terlihat dapat dikembangkan dan dibuat indikator ketercapaiannya dan dibuat skala untuk mengukurnya.

b. Jenis-jenis Skala Sikap 1) Skala likert

Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh lima respons yang menunjukkan tingkatan. 2) Skala pilihan ganda

Skala ini bentuknya seperti soal bentuk pilihan ganda yaitu suatu pernyataan yang diikuti oleh sejumlah alternatif pendapat.

3) Skala thurstone

Skala thurstone merupakan skala mirip skala buat-an likert karena merupakan suatu instrumen yang me-nunjukkan tingkatan.

4) Skala guttman

Skala ini berupa tiga atau empat buah pernyataan yang masing-masing harus dijawab “ya” atau “tidak”. Pernyataan-pernyataan tersebut menunjukkan tingkatan yang berurutan sehingga bila responden setuju dengan pernyataan nomor 2, diasumsikan setuju nomor 1. Selanjutnya jika setuju dengan nomor 3, berarti setuju dengan pernyataan nomor 1 dan 2. 5) Semantic differential

Instrumen ini digunakan untuk mengukur konsep-konsep untuk tiga dimensi. Dimensi yang ada diukur dalam kategori baik-tidak baik, kuat-lemah, dan cepat-lambat atau aktif-pasif. Dalam buku Osgood, dikemukakan adanya 3 faktor untuk menganalisis skalanya yaitu sebagai berikut.

Dimensi evaluasi(baik-buruk).

Dimensi potensi(kuat-lemah).

Dimensi aktivitas(cepat-lambat).

Jenis-jenis skala sikap di atas hanya sebagai panduan dan dasar teori saja. Sebaiknya dalam penentuan skala sikap disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan guru dalam menilai siswa secara otentik. Bisa jadi jenis-jenis skala diatas diambil keuntungan dan kemudahannya saja untuk keperluan pembuatan skala yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutan kurikulum, proses pembelajaran, peserta didik, sarana dan prasarana di sekolah.

Berikut adalah contoh kisi-kisi format penilaian sikap dalam suatu pembelajaran berbentuk diskusi kelompok.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Jumlah Skor

Kerja Sama Kejujuran Tanggung Jawab

Rubrik:

Aspek yang Dinilai Indikator Kriteria Skor

Kerja sama Bekerja sama dalam kegiatan diskusi.

• Dalam kelompok siswa bekerja sama semua. • Hanya beberapa orang yang bekerja sama. • Hanya satu orang yang bekerja.

• Semua siswa tidak bekerja.

3 2 1 0 Kejujuran Jujur dalam

mengo-munikasikan data.

• Siswa menuliskan seluruh data sesuai dengan

yang didapat dalam observasi.

• Siswa menuliskan seluruh data, tetapi sebagian

data didapat berdasarkan hasil interpretasi dari beberapa data.

• Siswa sama sekali tidak menuliskan data yang

sesuai.

• Siswa tidak melakukan observasi tapi mendapat­

kan data.

3 2 1 0

Tanggung jawab Bertanggung jawab atas semua tugas yang diberikan.

• Siswa mengerjakan kegiatan siswa dan evaluasi

seperti prosedur yang telah disediakan.

• Siswa hanya mengerjakan 2/3 pertanyaan yang

ada dalam kegiatan siswa dan evaluasi.

• Siswa hanya mengerjakan 1/3 pertanyaan yang

ada dalam kegiatan siswa dan evaluasi.

• Siswa tidak mengerjakan kegiatan siswa dan

evaluasi.

3 2 1 0

Sebaiknya penilaian ini dilakukan saat siswa sibuk beraktivitas dan guru mengamati jalannya aktivitas tersebut.

Tuntutan kurikulum 2013 untuk penilaian sikap tidak hanya penilaian autentik yang dilakukan oleh guru. Akan tetapi, siswa harus mampu melakukan penilaian sikap pada diri sendiri dan lingkungannya. Penilaian terhadap diri sendiri bisa menggunakan

self evaluation yang berisi beberapa indikator yang disesuaikan dengan penilaian autentik yang dilakukan oleh guru. Skor evaluasi yang dilakukan oleh siswa ini kemudian digabung dengan skor yang diperoleh dari penilaian otentik. Kemudian, gabungan dari skor penilaian tersebut digunakan sebagai nilai akhir untuk buku rapor. Berikut adalah contoh rubrik self evaluation.

Nama: Kelas:

Untuk setiap item, berilah tanda ceklis () pada kolom skor yang merefleksikan usaha dan sikap Anda saat pembelajaran tadi!

Jika Anda merasa:

• Selalu melakukannya atau mengerjakannya, pilih skor 3. • Sering melakukannya atau mengerjakannya, pilih skor 2.

• Kadang­kadang melakukannya atau mengerjakannya, pilih skor 1.

• Sama sekali tidak pernah melakukannya atau mengerjakannya, pilih skor 0.

Sikap 0 1 2 3

Bekerja sama dalam setiap proses atau langkah-langkah diskusi kelas Menuliskan data apa adanya dan sesuai dengan data yang diperoleh dari diskusi kelas.

Mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.

Nilai akhir yang siswa dapatkan diperoleh dari gabungan penilaian autentik guru dan penilaian diri sendiri oleh siswa. Nilai akhir dapat diperoleh dengan persamaan:

Nilai G S

T 100

= + ×

Keterangan:

G : Skor yang diperoleh dari penilaian autentik oleh guru S : Skor yang diperoleh siswa dari self evaluation T : Jumlah skor total sempurna dari penilaian autentik

oleh guru dengan penilaian self evaluation siswa

Penilaian di dalam rapor untuk domain afektif atau sikap dituliskan dalam bentuk keterangan melalui huruf SB (sangat baik), B (baik), C (cukup), K (kurang) maka nilai yang diperoleh dalam bentuk angka sebaiknya diubah dalam bentuk huruf yang telah ditentukan.

Rentang Nilai Huruf

0 – 25 K

26 – 50 C

51 – 75 B

76 – 100 SB

3. Domain Psikomotor atau Keterampilan

Peng ukuran domain psikomotor atau keterampilan dilakukan terhadap performance siswa pada saat proses pembelajaran. Akan tetapi, biasanya pengukuran domain ini disatukan dengan pengukuran domain kognitif sekaligus. Berikut adalah contoh kisi-kisi format penilaian untuk domain psikomotor atau keterampilan dalam proses pembelajaran.

No. Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Jumlah Skor

Diskusi Role Playing Membuat Grafik

Contoh rubrik:

Aspek Keterampilan

yang Dinilai Indikator Kriteria Skor

Bermain peran pelaku pasar modal.

Memahami mekanisme transaksi perdagangan saham.

• Menentukan siapa yang menjadi pe­

laku pasar modal dan jenis saham yang diperjualbelikan.

• Melakukan alur jual beli saham di

pasar modal.

• Menganalisis kekurangan atau ke­

salahan yang terjadi saat melakukan alur jual beli.

3

2 1

Sebaiknya penilaian ini dilakukan saat siswa sibuk beraktivi tas dan guru mengamati jalannya aktivitas tersebut. Nilai yang di peroleh siswa dapat diperoleh dengan persamaan:

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh Jumlah skor total × 100

Sama halnya dengan penilaian domain kognitif atau penge-tahuan, domain psikomotor atau keterampilan ditulis dalam bentuk skala 14 (kelipatan 0,33). Maka, nilai yang diperoleh dikonversi kembali ke dalam skala tersebut.

Rentang Nilai Nilai

0 – 10 1,00 11 – 20 1,33 21 – 30 1,67 31 – 40 2,00 41 – 50 2,33 51 – 60 2,67 61 – 70 3,00 71 – 80 3,33 81 – 90 3,67 91 – 100 4,00

Pada buku ini, dalam setiap indikator pembelajaran disedia-kan minimal satu buah instrumen untuk mengukurnya. Bapak/Ibu guru diharapkan bisa mengembangkannya dan disesuaikan dengan silabus yang bapak/ibu guru buat.

Format Buku Teks Pelajaran

Dalam dokumen EKONOMI untuk SMA MA Kelas XI (Halaman 32-37)