• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEJALA LEMPENG TEKTONIK KAITANNYA DENGAN PER- PER-SEBARAN GUNUNGAPI DAN GEMPA BUMIPER-SEBARAN GUNUNGAPI DAN GEMPA BUMI

Dalam dokumen sma10geo MemahamiGeografi BagjaWaluya (Halaman 56-66)

PETA KONSEP

E. GEJALA LEMPENG TEKTONIK KAITANNYA DENGAN PER- PER-SEBARAN GUNUNGAPI DAN GEMPA BUMIPER-SEBARAN GUNUNGAPI DAN GEMPA BUMI

Dalam aktivitas gerak lempeng tektonik, pada tepian lempeng tersebut umumnya muncul aktivitas vulkanisme dan gempa bumi. Benarkah dan bagaimana itu bisa terjadi? Sebelum kita pelajari lebih jauh, coba kamu lihat dan pahami gambar 2.12 di bawah ini, tentang persebaran gunungapi dan titik gempa di dunia!

Pada gambar 2.12 tersebut nampak bahwa setiap tepi dari lempeng-lempeng yang bergerak adalah merupakan rangkaian gunungapi atau juga terdapat titik-titik pusat gempa. Pola dan sebaran gunungapi serta gempa bumi tersebut tentunya tidak terlepas dari keterkaitannya dengan proses alam lainnya, yaitu akibat gerak mendatar lempeng-lempeng, baik secara tumbukan (konvergen), divergen, maupun berpapasan.

Keterangan:

= gunungapi = titik gempa

Gambar 2.12

Persebaran gunungapi dan titik gempa di dunia

(Sumber: Modifikasi dari Frank P. dan Raymond S., 1985)

Saat ini gunungapi yang aktif di dunia berjumlah 500 sampai 600 buah yang tersebar di tiga tempat utama, yaitu sebagai berikut:

1. Di sekitar Samudera Pasifik (sekitar 62%) dengan rincian sekitar 45% tersebar dikepulauan Pasifik Bagian Barat dan 17% di daerah pinggiran Pasifik Utara dan Pasifik Selatan.

2. Di Indonesia (14%). Terletak memanjang membentuk jalur pengunungan aktif sepanjang 7.000 – 7.500 km dan lebar 50 – 200 km, mulai dari Aceh di ujung barat hingga Halmahera di ujung timurnya.

3. Sisanya tersebar di busur kepulauan dan pinggiran Amerika di Pasifik. Sekitar 3% terletak di Pasifik Tengah (Hawaii dan Samoa), 1% terdapat di pulau-pulau di Samudera Hindia, 13% di Atlantik (Azores, Cape Verde Island, Kanada, dan Medeira yang merupakan gunungapi bawah laut), dan 7% tersebar di Mediteran dan Asia Kecil Utara. Sekitar 4%-nya terletak di tengah benua dan dikenal sebagai African Rift System. Gunungapi tersebut sebagian besar terdapat di daratan, yaitu sekitar 83%, sedangkan sisanya tersebar sebagai gunungapi bawah laut atau dinama-kan sub marine volcano. Penyebarannya mengikuti jalur-jalur memanjang, yang diduga ada kaitannya dengan rekahan-rekahan kulit bumi.

Jalur I merupakan jalur gunungapi yang mengikuti jalur pegunungan lipatan di sepanjang pinggiran Pasifik, terus menyambung melalui Pegunungan Andes, Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Bagian Barat, dan Kanada, Alaska, Asia, Kamchatka, Jepang, Filipina, Indonesia Timur, Kepulauan Melanesia, dan Selandia Baru. Di sebelah barat, di sepanjang pinggiran benua Asia dan Afrika, deretan gunungapinya mengikuti rangkaian kepulauan dan sisanya membusur ke samudera. Batas antara rangkaian pulau-pulau tersebut dan Samudera Pasifik masing-masing mempunyai sifat dan keadaan geologi mulai dari sebelah timur pulau-pulau Bouier dan Mariana di utara Irian (Papua), melewati Kepulauan Solomon dan berakhir di Kepulauan Tonga dan Karnadek. Jalur II merupakan daerah gunungapi yang tak sempurna mengikuti jalur pegunungan lipatan muda. Mulai laut tengah hingga ke Asia Kecil dan Kepulauan Indonesia. Jalur ini di bagian timur Asia dipotong oleh deretan pegunungan tinggi Asia. Gunungapi bawah laut pada jalur ini ditemukan di beberapa tempat, antara lain di Laut Tengah, yaitu antara Sisilia dan Tunisia, di daerah Kepulauan Lipari dekat pesisir Arakan dan di Indonesia.

Aktivitas gunungapi merupakan sebab utama adanya sebaran panas bumi, terutama hidrotermal. Batuan pemanas dari aktivitas vulkanisme akan berfungsi sebagai sumber pemanasan air. Panas yang ditimbulkan oleh pergerakan sesar aktif kadang-kadang berfungsi pula sebagai sumber panas. Seperti sumber-sumber mata air panas di daerah sekitar gunungapi di sepanjang jalur sesar aktif Palu – Koro, di Sulawesi.

Proses terbentuknya planet bumi tidak dapat dipisahkan dengan sejarah terbentuknya tata surya, sebab bumi merupakan salah satu anggota planetnya. Sistem tata surya berasal dari kabut gas atau nebula yang bercahaya dan berputar perlahan, kemudian berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan mendekati bentuk bola. Karena massa gas itu berotasi dengan kecepatan semakin tinggi, pada bagian khatulistiwa yang mendapat gaya sentrifugal paling besar maka massa tersebut menggelembung. Dari bagian tersebut ada yang terlepas dan membentuk bola-bola pijar dengan ukuran berbeda satu sama lain. Massa gas induk menjadi matahari, sedangkan bola-bola kecil yang terlepas dari massa induk mendingin menjadi planet, termasuk bumi.

Mendinginnya suhu bumi membekukan bagian luarnya dan membentuk litosfer, sedangkan bagian dalamnya masih panas dan pijar. Kemudian suhu bumi meningkat panas kembali. Ada tiga faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi tersebut, yaitu akresi, kompresi, dan disintegrasi atau penguraian

unsur-unsur radioaktif. Hal ini mengakibatkan bumi sebagai planet yang memiliki lapisan-lapisan.

Teori Pengapungan Benua mengemukakan bahwa pada awalnya di bumi baru ada satu benua dan samudra. Benua raksasa ini dinamakan Pangea, sedangkan kawasan samudra yang mengapitnya dinamakan Panthalassa. Kemudian, mengalami retakan-retakan dan pecah menjadi Laurasia dan Gondwanayang dipisahkan oleh alur laut sempit, yaitu Laut Tethys. Laurasia merupakan cikal bakal benua-benua Eurasia, Amerika Utara, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Adapun Gondwana merupakan cikal bakal benua-benua Amerika Selatan, Afrika, Sub benua India, Australia, dan Antartika.

Struktur utama perlapisan planet bumi mulai dari lapisan litosfer, astenosfer, dan barisfer. Berdasarkan Teori Lempeng Tektonik, kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer, Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer yang berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.

Setiap lempeng bergerak saling menumbuk (Konvergensi), saling menjauh (Divergensi), dan bergesekan (Transform fault). Setiap gerakan lempeng mengakibatkan berbagai fenomena alam di lapisan litosfer seperti, vulkanisme dan gempa bumi.

Astenoefer : lapisan bumi di bawah litosfer antara lain dicirikan oleh kecepatan rambat getaran gempa yang rendah dan merupakan lapisan yang lunak dengan bagian-bagian yang cair.

Continental drift : pergeseran horizontal benua-benua yang menyebabkan perubahan letak satu benua terhadap benua yang lain.

Continental shelf : bagian benua yang tergenang laut, merupakan dasar laut yang dalamnya kurang dari 200 meter dan reliefnya hampir datar berbatasan dengan slope. Episentrum : titik di permukaan bumi tepat di ataa hiposentrum

sebuah gempa tempat gelombang permukaan mulai dirambatkan.

Kerak bumi : bagian paling luar litosfer yang terdiri atas batuan dengan berat jenis yang relatif kecil. Kerak benua

umumnya terjadi dari batuan granit dan granodiorit (lebih asam), sedangkan kerak dasar samudera pada umumnya terjadi dari batuan basal (basa). Magellan : galaksi kecil yang paling dekat dengan galaksi

Bimasakti dan tampak di belahan langit selatan. Magma : batuan cair pijar yang terjadi dari berbagai mineral

yang terdapat di dalam dapur magma dan akan menjadi batuan beku setelah mengalami pendinginan. Nebula : benda langit menyerupai gumpalan awan terdiri atas gas dan debu yang terdapat di antara bintang-bintang. Tektonik Lempeng : teori tentang kedudukan, pergerakan, interaksi dan perusakan lempeng-lempeng; menerangkan kegiatan gempa, kegunungapian, pembentukan pegunungan dan peristiwa gunung api pada masa lalu dalam hubungannya dengan pergerakan lempeng.

1. Buatlah kelompok belajar di dalam kelas kamu dengan masing-masing kelompok berjumlah 3-4 orang!

2. Carilah artikel atau berita tentang fenomena geosfera akibat terjadinya gerakan lempeng di media-media cetak sebanyak-banyaknya untuk kemudian dibuatkan kliping.

3. Analisis berbagai fenomena yang kalian dapatkan dengan metode 5WH!

Kerjakan tugas di bawah ini dan ikuti semua petunjuknya! 1. Sumber/Alat/Bahan:

Bahan : Peta dunia

Alat : Alat tulis, spidol berwarna, kertas gambar. Bahan : Buku geografi

2. Langkah kegiatan:

a) Gambar peta dunia tersebut dengan menjiplaknya pada kertas gambar. b) Gambarkan enam lempeng tektonik dunia dengan memberikan garis

pembatas pada masing-masing lempeng tersebut.

c) Berikan warna yang berbeda dari lempeng-lempeng tersebut.

K

egiatan kelompok

3. Pertanyaan:

a) Dari hasil gambar yang kamu kerjakan, manakah lempeng tektonik yang terbesar dan terkecil luasnya?

b) Lempeng-lempeng apakah yang berpengaruh di Indoensia?

c) Sebutkan fenomena yang terdapat di Indonesia akibat pergerakan lempeng-lempeng tersebut?

I. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas, disebut ....

a. nebulae d. korona

b. galaksi e. black hole

c. prominences

2. Tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas, bersuhu tinggi, dan berputar sangat lambat. Tokoh yang me-ngemukkannya adalah ....

a. Immanuel Kant b. Karl Ritter

c. Moulton dan Chamberlain d. Jeans dan Jeffereys e. Strabo

3. Berikut ini adalah teori kontraksi yang dikemukakan oleh Descrates, yaitu ....

a. bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran.

b. pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar yang kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi.

c. pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar yang disebut pangea, kemudian terpecah-pecah dan terus bergerak melalui dasar laut.

d. di dalam pecah bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya. e. bumi bermula dari sesuatu yang homogen, kemudian terbentuk

unsur-unsurnya secara berangsur-angsur.

4. Gerak konvergen adalah ....

a. gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik b. gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik c. gerakan saling bergesekan antarlempeng tektonik d. gerakan pemisahan antara dua lempeng tektonik e. gerakan membentuk sesar mendatar

5. Lapisan niccolum dan ferrum merupakan unsur utama penyusun lapisan ....

a. litosfer d. astenosfer

b. barisfer e. kromosfer

c. hidrosfer

6. Continental Drift Theory dikemukakan oleh .... a. Alfred Wegener d. Arthur Holmes b. Tozo Wilso e. James Dana c. Moulton dan Chamberlain

7. Terbentuknya mid oceanic ridge menguatkan salah satu teori tentang proses terbentuknya bumi, yaitu ....

a. teori pengapungan benua b. teori dua benua

c. teori tektonik lempeng d. teori konveksi

e. teori kontraksi

8. Menurut Alfred Wegener dalam teorinya mengatakan bahwa pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar, dinamakan ....

a. Pangea d. Gondwana

b. Green Land e. Amerika

c. Laurasia

9. Pegunungan lipatan muda Himalaya terbentuk akibat gerakan ....

a. konvergen d. divergen

b. konvergen dan divergen e. tektovulkanik c. sesar mendatar

10. San Andreas Fault merupakan salah satu contoh .... a. sesar mendatar d. sesar miring

b. sesar menjauh e. sesar jatuh c. tumbukan

11. Sebagian besar unsur pembentuk inti bumi, yaitu .... a. silisium dan aluminium d. silisium dan magnesium b. mangan dan tembaga e. mangan dan aluminium c. besi dan nikel

12. Bagian cairan panas yang merupakan tempat terapungnya dan menggerakkan lempeng-lempeng, dinamakan ....

a. litosfer d. barisfer

b. inti bumi e. astenosfer c. magma

Untuk menjawab soal nomor 13, 14, dan 15, perhatikan gambar lapisan bumi berikut!

13. Yang merupakan lapisan astenosfer, ialah ...

a. a d. d

b. b e. e

c. c

14. Yang merupakan lapisan litosfer, ialah ...

a. a d. d

b. b e. e

c. c

15. Yang merupakan bagian kontinen, yaitu...

a. a d. d

b. b e. e

c. c

16. Gambar di samping merupakan berbagai bentukan di dasar laut. Adapun yang merupakan bagian dari paparan benua, ialah....

a. X d. O b. Y e. M c. Z a b c d e X Y Z O M

17. Jalur hiposentrum gempa pada zona tumbukan lempeng disebut .... a. jalur subduksi d. jalur beniof

b. jalur sebar pisah e. jalur divergensi c. jalur gempa

18. Gempa di Indonesia banyak terjadi dari jenis ....

a. tektonik d. vulkanik

b. tekto-vulkanik e. runtuhan c. tsunami

19. Gejala yang mengiringi pemekaran lantai samudera, yaitu .... a. gempa tektonik

b. keluarnya magma

c. letusan gunungapi bawah laut d. convection current

e. panas bumi

20. Perhatikan gambar di samping. Adapun yang merupakan zone subduksi yaitu ...

a. X d. Y

b. Z e. O

c. M

II. Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.

1. Sebutkan struktur bumi (dari permukaan bumi sampai ke dalam bumi)! 2. Sebutkan beberapa teori tentang terbentuknya kulit bumi?

3. Jelaskan proses pembentukan bumi dengan menggunakan teori pengapungan benua.

4. Apa yang kamu ketahui tentang pangea dan gondwana?

5. Jelaskan pergerakan lempeng-lempeng bumi berdasarkan arahnya. 6. Sebutkan tiga struktur utama pembentuk bumi.

7. Apa yang kamu ketahui mengenai lapisan barisfer? 8. Bagaimana proses pembentukan batuan metamorfik? 9. Jelaskan tiga faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi! 10. Apa yang dimaksud istilah-istilah di bawah ini

a. Konvergensi? c. Sesar mendatar? b. Divergensi? X Y Z O M

1. Setelah kamu membaca dan mempelajari sejarah pembentukan bumi pada bab ini. Bagaimana tanggapan kamu?

2. Manfaat apa yang dapat kamu lakukan sebagai makhluk yang berbudaya terhadap bumi ini?

3. Sudahkah kamu berbuat kebaikan terhadap bumi ini!

Dalam dokumen sma10geo MemahamiGeografi BagjaWaluya (Halaman 56-66)