• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAN PERILAKU PENDUDUK

A. Letak Geografi, Tofografi, dan Pemerintahan

BAB 2

GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

A. Letak Geografi, Tofografi, dan Pemerintahan

rovinsi Jambi secara resmi berdiri menjadi provinsi tahun 1958 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 61 tahun 1958 tanggal 25 Juni 1958.

Jambi adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera, Indonesia. Provinsi Jambi berada di antara 0° 45' sampai 2° 45' Lintang Selatan dan 101°

0' - 104° 55' Bujur Timur dan terletak di tengah pulau Sumatera dengan membujur sepanjang pantai timur sampai barat, dengan luas wilayah keseluruhan 50.160,05 Km².

Secara geografis, Provinsi Jambi terletak pada Pantai Timur Pulau Sumatera berhadapan dengan Laut Cina Selatan.

Gambar 2.1

Letak Geografis Provinsi Jambi

Batas wilayah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut; di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, sebelah selatan dengan Provinsi Sumatera Selatan, sebelah barat dengan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu, sebelah timur dengan Laut Cina Selatan. Provinsi Jambi termasuk kawasan segi tiga pertumbuhan antara Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT) dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT). Waktu yang dihabiskan dari Jambi ke Singapura melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (Jet-foil) kira-kira selama ± 5 jam.

P

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2020 BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 6 Luas wilayah Provinsi Jambi 50.160,05 km2, dengan luas wilayah per kabupaten/ kota adalah sebagai berikut:

- Kabupaten Kerinci 3.355,27 km2 ( 6,69%) - Kabupaten Merangin 7.679,00 km2 (15,31%) - Kabupaten Sarolangun 6.184,00 km2 (12,33%) - Kabupaten Batanghari 5.804,00 km2 (11,57%) - Kabupaten Muaro Jambi 5.326,00 km2 (10,62%) - Kabupaten Tanjung Jabung Timur 5.445,00 km2 (10,86%) - Kabupaten Tanjung Jabung Barat 4.649,85 km2 ( 9,27%)

- Kabupaten Tebo 6.461,00 km2 (12,88%)

- Kabupaten Bungo 4.659,00 km2 ( 9,29%) - Kota Jambi 205,43 km2 ( 0,41%) - Kota Sungai Penuh 391,50 km2 ( 0,78%)

Persentase luas wilayah kabupaten/ kota dalam Provinsi Jambi dapat dilihat pada gambar 2.2, dimana kabupaten terluas wilayahnya adalah Kabupaten Merangin dan wilayah terkecilnya adalah Kota Jambi.

Gambar 2.2

Persentase Luas Wilayah Kabupaten/ Kota Provinsi Jambi

Sumber : BPS Provinsi Jambi

Otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No. 54 tahun 1999 membuat adanya pemekaran wilayah di wilayah Provinsi Jambi, dimana dari pemekaran tersebut terbentuklah 4 kabupaten baru. Kabupaten yang dimekarkan tersebut adalah. Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sehingga kemudian jumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi pun bertambah.

Wilayah Sarolangun Bangko dimekarkan menjadi Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun beribukota di Sarolangun dan Kabupaten Merangin beribukota di Bangko. Setelah itu Kabupaten Tanjung Jabung dimekarkan menjadi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kabupaten Kabupaten Tanjung Jabung Barat beribukota di Kuala Tungkal dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur beribukota di Muara Sabak. Kabupaten Bungo Tebo menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo, dimana Muara Bungo adalah ibukota dari Kabupaten Muaro Bungo dan Kabupaten Tebo beribukota di Muara Tebo.

Dengan ditetapkannya Kota Sungai Penuh sebagai daerah tingkat II yang baru berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2008, maka Provinsi Jambi pun mempunyai 2 Kota dalam wilayahnya sejak saat itu yaitu Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh. Kota Sungai Penuh adalah kota pemekaran dari Kabupaten Kerinci sebagai induknya. Wilayah kecamatan yang kemudian menjadi bagian Kota Sungai Penuh adalah Kecamatan Tanah Kampung, Sungai Penuh, Hamparan Rawang, Pesisir Bukit, Kumun Debai, Tanah Kampung, Pondok Tinggi, Koto Baru dan Sungai Bungkal.

Saat ini Provinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 2 Kota. Selain beberapa kabupaten dengan ibukotanya masing-masing seperti yang telah disebutkan diatas, terdapat pula Kabupaten Kerinci dengan Sungai Penuh sebagai ibukotanya. Kemudian Kabupaten Bungo dengan ibukota Muara Bungo, ibukota Kabupaten Tebo adalah Muara Tebo. Muara Bulian ditetapkan sebagai ibukota dari Kabupaten Batanghari sementara ibukota dari Kabupaten Muaro Jambi adalah Sengeti. Ibukota dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah Kuala Tungkal dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur ibukotanya Muara Sabak.

Selain pembentukan Kota Sungai Penuh, maka kota berikutnya yang berada di Provinsi Jambi adalah Kota Jambi yang juga berkedudukan sebagai ibukota dari Provinsi Jambi.

Di tahun 2020 diketahui bahwa kecamatan di Provinsi Jambi berjumlah 141, dengan desa

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2020 BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 8 berjumlah 1.303 dengan jumlah kelurahan sebanyak 259, sehingga secara keseluruhan maka desa dan kelurahan di Provinsi Jambi adalah sebanyak 1562.

Adanya pemekaran wilayah kabupaten/ kota kini jarak tempuh melalui jalan darat dari pusat kota Provinsi Jambi ke-9 Kabupaten dan 2 Kota terdiri dari:

Prov. Jambi Ke Kab. Kerinci (Sungai Penuh) 419 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Merangin (Bangko) 290 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Sarolangun (Sarolangun) 179 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Bungo (Muara Bungo) 252 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Tebo (Muara Tebo) 206 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Batanghari (Muara Bulian) 60 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Muara Jambi (Sengeti) 27 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Tanjung Jabung Barat (Kuala Tungkal) 131 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Tanjung Jabung Timur (Muara Sabak) 129 Km.

Prov. Jambi Ke Kota Jambi (Kota Baru) 3 Km.

Prov. Jambi Ke Kota Sungai Penuh (Sungai Penuh) 420 Km.

Sumber: BPS Provinsi Jambi

B. Keadaan Penduduk

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi diketahui bahwa jumlah penduduk Provinsi Jambi di tahun 2020 adalah sebanyak 3.548.228 Dari data tersebut penduduk laki-laki Provinsi Jambi sebanyak 1.810.015 jiwa dan perempuan sebanyak 1.738.213 jiwa.

Seks Rasio adalah untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada kelompok umur 0-69 tahun adalah 1. Dari data Penduduk 2020 rasio ketergantungan di Provinsi Jambi adalah sebesar 1. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal salah satunya adalah terjadi pandemic covid-19 yang berpengaruh terhadap sebaran penduduk di Tahun 2020 yang cukup banyak menyebabkan korban jiwa.

Jika dilihat distribusi sebaran jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin menurut kelompok umur tahun 2020 adalah;

Tabel 2.1

Penduduk Provinsi Jambi Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan Rasio Tahun 2020

Keadaan penduduk lebih jauh bisa dilihat pada piramida penduduk Provinsi Jambi pada gambar 2.3. Indikator tentang struktur umur penduduk bermanfaat untuk mengetahui gambaran jumlah penduduk pada usia belum produktif (0-14), usia produktif (15-64) dan yang tidak produktif lagi (65+).

Jika ternyata jumlah penduduk usia produktif lebih sedikit saat dibandingkan dengan penduduk kelompok usia belum dan tidak produktif, maka beban tanggungan penduduk produktif di suatu wilayah akan besar.

Piramida penduduk Provinsi Jambi tahun dapat digolongkan dalam piramida penduduk muda (expansive) dengan memiliki karateristik berupa tingkat kelahiran yang tinggi serta tingkat kematian yang cukup rendah sehingga angka pertumbuhan penduduk kemudian menjadi relatif tinggi.

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2020 BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 10 Gambar 2.3

Piramida Penduduk Provinsi Jambi Tahun 2020

Berdasarkan Jambi dalam Angka 2020, penduduk Provinsi Jambi didominasi kelompok penduduk usia muda. Data menunjukkan, semakin muda penduduk Provinsi Jambi, maka cenderung semakin besar jumlah penduduknya. Hal tersebut tergambar dalam piramida penduduk tipe ekspansif (expansive).

Jumlah penduduk terbesar terdapat di kelompok usia 0-4 tahun sebanyak 313.535 jiwa dengan komposisi 159.996 laki-laki dan 153.539 perempuan. Adapun jumlah penduduk tertinggi selanjutnya terdapat di kelompok usia 5-9 tahun sebanyak 312.226 jiwa dengan komposisi 159.525 laki-laki dan 152.701 perempuan

Sementara jumlah penduduk terendah terdapat di kelompok usia tidak produktif yaitu usia 75 tahun ke atas sebanyak 41.290 jiwa. Komposisi dari kelompok usia ini terdiri atas 19.756 laki-laki dan 21.534 perempuan. Kelompok penduduk terendah lainnya terdapat di usia tidak produktif juga yaitu 70-74 tahun sebanyak 41.975 jiwa kelompok ini terdiri atas 21.036 laki-laki dan 20.921