SEJARAH BERDIRINYA UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN (1954-1975)
2.3 Letak dan Keadaan Kampus
Penutupan fakultas Hukum pada dua tahun berdirinya Universitas HKBP Nomensen yang disebabkan kekurangan tim pengajar adalah merupakan pukulan dan beban yang sangat berat bagi yayasan, sebagai penanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan yang berdampak negatif terhadap perkembangan Universitas HKBP Nomensen ini.
2.3 Letak dan Keadaan Kampus
Universitas HKBP Nomensen adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di Sumatera Utara. Perguruan tinggi ini lebih dikenal dengan nama Universitas Nomensen yang kampusnya terdapat pada dua tempat sekaligus yakni di jalan Asahan Pematang Siantar dan jalan Sutomo Medan dan dalam skripsi ini, penulis hanya meneliti kampus yang berada di Medan.
Pangan. Fakultas Peternakan dengan jurusan Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, dan Perikanan & Kelautan. Fakultas Bahasa dan Seni yaitu jurusan Seni Musik dan jurusan Bahasa Inggris. Dan fakultas Psikologi yang memiliki jurusan Ilmu Psikologi serta fakultas Pasca Sarjana yaitu jurusan Magister Manajemen.
Pada tahun 1954 Universitas HKBP Nomensen yang berada di Medan pada awalnya melaksanakan perkuliahan tidak berada di jalan Sutomo, akan tetapi meminjam gedung milik Orange School dan Perguruan Prayatna. Hal ini terjadi karena pada lahan yang berada di jalan Sutomo sedang dilakukan pembangunan dan baru selesai dua tahun kemudian, jadi perkuliahan dengan menggunakan gedung baru, dilaksanakan pada tahun 195613
Pada waktu berdirinya Universitas HKBP Nomensen 1954, Universitas ini memiliki struktur organisasi sebagai berikut. Pada tingkat paling atas diduduki oleh pemilik yakni jemaat HKBP, kemudian dalam yayasan universitas terdapat 3 struktur organisasi yakni Dewan Pimpinan, Dewan Kurator dan Dewan pelaksana Harian. Dewan Pimpinan adalah sebuah struktur yang diketuai oleh Ephorus (Pimpinan pusat Gereja HKBP) yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berlangsung di
. 2.4 Struktur Organisasi
Dalam sebuah organisasi yang menjalankan suatu kegiatan tentunya mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan dalam penacapaian tujuan tersebut, organisasi menggunakan berbagai cara atau usaha yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Organisasi yang menjalankan suatu kegiatan sudah tentu memiliki struktur dalam kepengurusannya.
universitas, sedangkan Dewan Kurator adalah pelaksana pengawasan terhadap kepentingan dan pelaksanaan kegiatan di universitas, dan Dewan Pengurus Harian adalah yang melaksanakan segala keputusan Dewan Pimpinan dan yang melakukan kegiatan harian.
Struktur di tingkat universitas dipimpin oleh Presiden universitas yang memiliki wakil Presiden universitas yang bertanggung jawab sepenuhnya kepada yayasan universitas atas kelangsungan pelaksanaan pendidikan di Universitas HKBP Nomensen. Dibawah pimpinan presiden Universitas terdapat kepala tata usaha yang mengurusi bagian administrasi universitas yang bertanggung jawab kepada Presiden universitas, dan membawahi setiap kepala tata usaha di setiap fakultas. Kemudian pada tingkat fakultas dipimpin oleh ketua fakultas serta wakilnya, yang mana memiliki hubungan yang vertikal dengan presiden universitas.
Pada tahun 1969 sesuai dengan hasil rapat Dewan Pimpinan dan disahkan oleh sinode agung Huria Kristen Batak Protestan maka diadakan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumahtangga Universitas HKBP Nomensen, yang mana dalam perubahan tersebut struktur organisasi Universitas HKBP Nomensen juga turut mengalami perubahan. Adapun struktur organisasi yang baru pada Yayasan Universitas HKBP Nomensen secara garis besarnya terdiri dari pemilik, Dewan Pimpinan, Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas. Kemudian di pihak universitas terdiri dari beberapa bagian yaitu pimpinan Universitas (rektor), senat universitas, pegawai rektorat yang mana setiap bagian terdiri lagi dari beberapa jabatan atau unit.
Struktur organisasi Yayasan Universitas HKBP Nomensen yang baru tersebut akan diuraikan secara rinci. Dimulai dari pemilik yang merupakan pendiri sekaligus
penanggung jawab. Dalam hal ini pemilik adalah gereja HKBP. Di samping pemilik ada pula Dewan Pimpinan yang fungsinya menilai segala kebijakan dan membuat keputusan atas kebijakan yang dilakukan oleh yayasan. Dewan pimpinan ini diketuai oleh Ephorus HKBP. Kemudian ada Dewan Pengurus yang bertugas untuk melaksanakan tugas harian kepengurusan yayasan yang mana Dewan Pengurus ini diangkat oleh Dewan Pimpinan melalui rapat Dewan Pimpinan. Setelah Dewan Pimpinan, ada Dewan Pengawas yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kegiatan yayasan, memberikan nasehat kepada yayasan atas kegiatan yang dilangsungkan yayasan tersebut, serta memberikan laporan dari hasil pengawasan kepada Dewan Pimpinan14
KaBau
.
Dalam pihak universitas sendiri terdapat struktur kepemimpinan yang baru yaitu : Rektor Purek I Purek II Purek III Purek IV
Dekan masing-masing fakultas Pudek I
Pudek II Pudek III
KaBAAK
Sekretaris Rektorat Kepala Perpustakaan
Sementara itu Biro Administrasi Umum dan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan membawahi beberapa bidang yaitu :
1. Biro Administrasi Umum (BAU) terdiri dari : a. Kasubag Administrasi Umum
b. Kasubag Kepegawaian c. Kasubag Peralatan d. Kasubag Keuangan e. Kasubag Perpustakaan
2. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari : a. Kasubag Perencanaan/Akademik
b. Kasubag Kemahasiswaan c. Kasubag Registrasi/Statistik d. Penghubung Kopertis
Adapun hubungan atau kedudukan masing-masing jabatan tersebut ada yang berupa hubungan timbal balik dan adapula yang searah. Kedudukan tertinggi pada struktur organisasi Yayasan Universitas HKBP Nomensen dijabat oleh ketua Dewan Pimpinan yakni Ephorus HKBP. Semua konsekuensi yang ditimbulkan oleh Yayasan Universitas adalah tanggung jawab Ketua Dewan Pimpinan. Kedudukan dibawah Ephorus ditempati oleh Dewan Pimpinan, Dewan Pengurus, Dewan Pengawas.
Dibawah Dewan Pimpinan, Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas ditempati oleh Rektor dan Senat universitas dimana keduanya mempunyai hubungan timbal balik (sejajar) dan keduanya di dalam menjalankan tugas bertanggung jawab kepada Yayasan Universitas HKBP Nomensen.
Setelah Rektor, kedudukan selanjutnya adalah ditempati oleh BAU dan BAAK yang kedudukaannya sejajar. Kedua biro ini bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan keduanya membawahi beberapa bagian yang telah disebutkan diatas yang berfungsi sebagai pelaksana semua tugas yang diemban oleh BAU dan BAAK. Bagian-bagian yang dibawahi oleh BAU dan BAAK bertanggung jawab kepadanya.
Dalam melaksanakan semua kegiatan di lingkungan universitas, tugas lapangan diserahkan kepada para dekan yang memimpin setiap fakultas. Dekan mempunyai hubungan yang vertical dengan BAU dan BAAK. Semua urusan fakultas diproses di BAU dan BAAK yang kemudian masuk ke rektorat. Setiap Dekan membawahi ketua jurusan yang memimpin setiap jurusan dan bertanggung jawab terhadap dekan.