• Tidak ada hasil yang ditemukan

LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

LEMBAGA KEUANGAN PEMERINTAH NON BANK

49. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Imbalan Pascakerja Karyawan (lanjutan)

Post-employment Benefits Obligation (continued)

Imbalan Jangka Panjang Lainnya

Perusahaan dan entitas anak juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti uang cuti besar, tunjangan kecelakaan dinas dan penghargaan kesetiaan kerja.

Other Long-term Benefits

The Company and its subsidiaries also provide other long-term employee benefits such as long leave allowance, disability benefit and loyalty benefit. 2014 disajikan kembali/ 2015 (restated)

Kewajiban posisi keuangan untuk: Financial position obligations for:

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits

Program Pensiun - - Pension Plan

Imbalan Pascakerja Lainnya 13.256.657 11.306.269 Other Post-employment benefits

Imbalan Pemeliharaan Kesehatan 25.969.297 31.297.368 Health care benefits

Imbalan Jangka Panjang Lainnya 1.001.182 1.175.404 Other long term benefits

Jumlah 40.227.136 43.779.041 Total

Dibebankan pada laporan laba rugi: Profit or loss charge for:

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits

Program Pensiun 79.544 33.706 Pension Plan

Pascakerja Lainnya 1.590.475 1.218.464 Other Post-employment benefits

Pemeliharaan Kesehatan 3.480.029 3.086.093 Health care benefits

Imbalan Jangka Panjang Lainnya 185.650 494.875 Other long term benefits

Jumlah 5.335.698 4.833.138 Total

Pengukuran kembali untuk: Remeasurement for:

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits

Program Pensiun 77.756 113.827 Pension Plan

Pascakerja Lainnya 1.936.004 2.690.054 Other Post-employment benefits

Pemeliharaan Kesehatan (8.134.368) 2.068.021 Health care benefits

Jumlah (6.120.608) 4.871.902 Total

Asumsi Yang Digunakan dalam Perhitungan Liabilitas Imbalan Kerja

Assumption Used in the Calculations of Post- employment Benefits Obligation

Tabel mortalita CSO-58 Mortality table

Asumsi yang berhubungan dengan pengalaman mortalitas masa depan ditentukan berdasarkan saran aktuaris menurut statistik yang telah diterbitkan dan pengalaman setiap wilayah. Asumsi mortalitas yang digunakan adalah tabel mortalita CSO-58 yang diterapkan dalam penghitungan liabilitas kerja jangka panjang yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Assumptions regarding future mortality experience are set based on actuarial advice in accordance with published statistics and experience by the Company and its subsidiaries. The mortality assumptions used are based on the CSO-58 mortality table which is applied in calculating the long term benefits liability recognized within the consolidated statement of financial position.

Penilaian aktuaria atas program pensiun, imbalan pascakerja lainnya, imbalan pemeliharaan kesehatan dan imbalan kerja jangka panjang lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria terdaftar, PT Binaputera Jaga Hikmah.

The actuarial calculations of pension plan, other post-employment benefits, health care benefits and other long term benefits for the years ended December 31, 2015 and 2014 were prepared by a registered actuarial consulting firm, PT Binaputera Jaga Hikmah.

49. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 49. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Imbalan Pascakerja Karyawan (lanjutan)

Post-employment Benefits Obligation (continued)

Asumsi Yang Digunakan dalam Perhitungan Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan)

Assumption Used in the Calculations of Post- employment Benefits Obligation (continued) Pada tahun 2015, Perusahaan dan entitas anak

melakukan studi untuk melihat tabel mortalitas mana yang paling sesuai dengan profil mortalitas pegawai dan pensiunan Perusahaan dan entitas anak. Dalam melakukan studi, Perusahaan dan entitas anak telah mempertimbangkan CSO-58, CSO-58 modifikasian, TMI 1 1993, TMI 2 1999, TMI 3 2011, dan Tabel Mortalita Taspen 2012. Dari studi tersebut, Perusahaan dan entitas anak menemukan bahwa tabel mortalitas yang paling sesuai dengan profil mortalitas pegawai dan pensiunan Perusahaan dan entitas anak adalah CSO-58. Perusahaan dan entitas anak menerapkan CSO-58 secara retrospektif.

In 2015, the Company and its subsidiaries conducted a study to determine which mortality tables best suited most with the Company and its subsidiaries' employee and pensioners’ mortality profile. In the study, the Company and its subsidiaries have considered CSO-58, CSO-58 modified, TMI 1 1993, TMI 2 1999, TMI 3 2011, and Taspen mortality table 2012. Based on the study, the Company and its subsidiaries found that the mortality table that best suited the mortality profile of the Company and its subsidiaries' employees and pensioners is CSO- 58. The Company and its subsidiaries applied CSO-58 retrospectively.

(i) Program Pensiun (i) Pension Plan

Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated statement of financial position are determined as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Nilai kini kewajiban yang didanai 6.346.704 6.217.066 Present value of funded obligations

Aset program yang tidak diakui 683.763 994.763 Plan asset not recognized

Nilai wajar aset program (7.030.467) (7.211.829) Fair value of plan assets

Defisit/(surplus) program yang didanai - - Deficit/(surplus) of funded plans

Nilai kini kewajiban yang tidak didanai - - Present value of unfunded obligations

Liabilitas pada laporan posisi keuangan - - Liability in the statement of financial position

Mutasi kewajiban imbalan pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the defined benefit obligation over the year is as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Pada awal tahun 6.217.066 5.349.439 At beginning of the year

Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or loss

Biaya jasa kini 133.887 95.873 Current service cost

Biaya bunga 532.079 479.823 Interest expense

665.966 575.696

Pengukuran kembali: Remeasurements:

Kerugian aktuarial yang

timbul dari perubahan Loss from change in

asumsi demografik 19 - demographic assumptions

Kerugian aktuarial

yang timbul dari perubahan Loss from change in

asumsi keuangan 150.736 292.351 financial assumptions

(Keuntungan)/kerugian aktuarial

yang timbul dari kombinasi (Gain)/loss from combination of

perubahan asumsi (17.110) 11.278 change in assumptions

(Keuntungan)/kerugian dari

penyesuaian atas pengalaman (164.142) 513.434 Experience (gains)/losses

6.852.535 6.742.198

49. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 49. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Imbalan Pascakerja Karyawan (lanjutan)

Post-employment Benefits Obligation (continued)

(i) Program Pensiun (lanjutan) (i) Pension Plan (continued)

Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the fair value of plan assets of the year is as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Pada awal tahun 7.211.829 6.420.993 At beginning of the year

Imbal hasil atas aset program 516.042 463.071 Return on plan assets

Iuran pemberi kerja 157.300 147.534 Employer’s contributions

Iuran pekerja 70.380 78.919 Employee’s contributions

Pembayaran benefit (505.831) (525.132) Benefit payments

(Keuntungan)/kerugian aktuarial

pada aset program (419.253) 626.444 (Gain)/loss on plan assets

Pada akhir tahun 7.030.467 7.211.829 At the end of the year

Aset program terdiri dari: Plan assets comprise the following:

2015 2014

Tidak Tidak

Memiliki memiliki Memiliki memiliki kuotasi kuotasi kuotasi kuotasi harga/ harga/ harga/ harga/

Quoted Unquoted Jumlah/ Quoted Unquoted Jumlah/ price price Total % price price Total %

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Surat Berharga Negara 948.755 - 948.755 13,49 1.208.393 - 1.208.393 16,75 Government Securities

Deposito On Call - 59.750 59.750 0,85 - 60.600 60.600 0,84 On Call Deposits

Deposito Berjangka - 547.266 547.266 7,78 - 1.023.850 1.023.850 14,20 Time Deposits

Saham 663.508 - 663.508 9,44 606.701 - 606.701 8,41 Stocks

Instrumen Utang Debt Instruments

Obligasi 2.742.354 - 2.742.354 39,01 2.318.396 - 2.318.396 32,15 Corporate Bonds

Unit Penyertaan Investment Units of

Reksa Dana 1.021.522 - 1.021.522 14,53 1.068.656 - 1.068.656 14,82 Mutual Funds

Penempatan

Langsung - 200.435 200.435 2,85 - 132.085 132.085 1,83 Direct Placement

Properti Property

Tanah - 63.984 63.984 0,91 - 67.040 67.040 0,93 Land rights

Bangunan - 425.971 425.971 6,06 - 425.971 425.971 5,91 Buildings

Land rights and

Tanah dan Bangunan - 290.429 290.429 4,13 - 287.175 287.175 3,98 Buildings

Lain-lain - 66.493 66.493 0,95 - 12.962 12.962 0,18 Others Jumlah 5.376.139 1.654.328 7.030.467 100,00 5.202.146 2.009.683 7.211.829 100,00 Total

Asumsi aktuarial utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used were as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Tingkat diskonto 9,16% - 9,20% 8,54% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji per tahun 5,35% - 8,30% 6,80% Rate of salary increase per annum

Kontribusi yang diharapkan untuk program imbalan pascakerja untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah Rp 141.678 juta.

Expected contributions to post-employment benefit plans for the year ending December 31, 2016 are Rp 141,678 million.

49. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 49. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Imbalan Pascakerja Karyawan (lanjutan)

Post-employment Benefits Obligation (continued)

(i) Program Pensiun (lanjutan) (i) Pension Plan (continued)

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation

Perubahan Kenaikan Penurunan

asumsi/ asumsi/ asumsi/

Change in Increase in Decrease in

assumption assumption assumption

Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/

Tingkat diskonto 1,00% Decrease by 2,42% Increase by 2,75% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/

di masa depan 1,00% Increase by 2,65% Decrease by 2,36% Salary growth rate

Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/

Tingkat mortalitas 1,00% Decrease by 0,02% Increase by 0,02% Mortality rate

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas kerja jangka panjang atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini liabilitas kerja jangka panjang dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan liabilitas kerja jangka panjang yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analyses are based on a change in a single assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the long term benefits obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the long term benefits obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the long term benefits liability recognized within the consolidated statement of financial position.

(ii) Imbalan Pascakerja Lainnya (ii) Other Post-employment Benefits

Mutasi kewajiban imbalan pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the defined benefit obligation over the year is as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Pada awal tahun 11.306.269 8.713.740 At beginning of the year

Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or loss

Biaya jasa kini 630.213 431.052 Current service cost

Biaya bunga 960.262 787.412 Interest expense

1.590.475 1.218.464

Pengukuran kembali: Remeasurements:

Kerugian aktuarial

yang timbul dari perubahan Loss from change in

asumsi demografik 283 - demographic assumptions

Kerugian aktuarial

yang timbul dari perubahan Loss from change in

asumsi keuangan 650.453 1.348.491 financial assumptions

(Keuntungan)/kerugian aktuarial

yang timbul dari kombinasi (Gain)/loss from combination of

perubahan asumsi (109.319) 72.705 change in assumptions

Kerugian dari

penyesuaian atas pengalaman 1.394.587 1.268.858 Experience losses

14.832.748 12.622.258

49. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 49. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Imbalan Pascakerja Karyawan (lanjutan)

Post-employment Benefits Obligation (continued)

(ii) Imbalan Pascakerja Lainnya (lanjutan) (ii) Other Post-employment Benefits (continued) Asumsi aktuarial utama yang digunakan

adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used were as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Tingkat diskonto 9,10% - 9,19% 8,34% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji per tahun 5,35% - 11,00% 6,80% Rate of salary increase per annum

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation

Perubahan Kenaikan Penurunan

asumsi/ asumsi/ asumsi/

Change in Increase in Decrease in

assumption assumption assumption

Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/

Tingkat diskonto 1,00% Decrease by 5,55% Increase by 6,38% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/

di masa depan 1,00% Increase by 6,18% Decrease by 5,48% Salary growth rate

Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/

Tingkat mortalitas 1,00% Decrease by 0,01% Increase by 0,01% Mortality rate

(iii) Imbalan Pemeliharaan Kesehatan (iii) Health Care Benefits Perusahaan memiliki beberapa skema imbalan

kesehatan pascakerja. Metode akuntansi, asumsi dan frekuensi penilaian adalah sama dengan yang digunakan dalam skema pensiun imbalan pasti.

The Company operates a number of post- employment medical benefit schemes. The method of accounting, assumptions and the frequency of valuations are similar to those used for defined benefit pension schemes.

Mutasi kewajiban imbalan pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the defined benefit obligation over the year is as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Pada awal tahun 31.297.368 26.668.563 At beginning of the year

Dibebankan ke laba rugi: Profit or loss charge for:

Biaya jasa kini 802.690 693.966 Current service cost

Biaya bunga 2.677.339 2.392.127 Interest expense

3.480.029 3.086.093

Pengukuran kembali: Remeasurements:

Keuntungan aktuarial

yang timbul dari perubahan Gain from change in

asumsi demografik (15.389) - demographic assumptions

(Keuntungan)/kerugian aktuarial

yang timbul dari perubahan (Gain)/loss from change in

asumsi keuangan (13.878.086) 1.959.193 financial assumptions

Kerugian aktuarial

yang timbul dari kombinasi Loss from combination of

perubahan asumsi 1.366.344 - change in assumptions

Kerugian dari

penyesuaian atas pengalaman 4.392.763 108.828 Experience Losses

26.643.029 31.822.677

Pembayaran manfaat (673.732) (525.309) Benefit payment

49. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 49. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Imbalan Pascakerja Karyawan (lanjutan)

Post-employment Benefits Obligation (continued)

(iii) Imbalan Pemeliharaan Kesehatan (lanjutan) (iii) Health Care Benefits (continued) Asumsi aktuarial utama yang digunakan

adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used were as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Tingkat diskonto 9,09% - 9,20% 8,54% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji per tahun 5,35% - 8,30% 6,80% Rate of salary increase per annum

Sebagai tambahan asumsi yang ada diatas, asumsi utama adalah kenaikan biaya kesehatan jangka panjang sebesar 6,00% per tahun (2014: 9,00%).

In addition to the assumptions set out above, the main actuarial assumption is a long-term increase in health costs of 6.00% a year (2014: 9.00%).

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation

Perubahan Kenaikan Penurunan

asumsi/ asumsi/ asumsi/

Change in Increase in Decrease in

assumption assumption assumption

Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/

Tingkat diskonto 1,00% Decrease by 10,40% Increase by 12,61% Discount rate

Tingkat kenaikan biaya Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/

kesehatan di masa depan 1,00% Increase by 9,75% Decrease by 8,19% Medical inflation rate

Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/

49. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 49. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Imbalan Pascakerja Karyawan (lanjutan)

Post-employment Benefits Obligation (continued)

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Benefits

Mutasi kewajiban imbalan pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the defined benefit obligation over the year is as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Pada awal tahun 1.175.404 985.792 At beginning of the year

Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or loss

Biaya jasa kini 265.396 230.563 Current service cost

Biaya bunga 98.339 88.425 Interest expense

363.735 318.988

Pengukuran kembali: Remeasurements:

Kerugian aktuarial

yang timbul dari perubahan Loss from change in

asumsi demografik 174 - demographic assumptions

Kerugian aktuarial

yang timbul dari perubahan Loss from change in

asumsi keuangan 8.431 97.413 financial assumptions

Kerugian aktuarial

yang timbul dari kombinasi Loss from combination of

perubahan asumsi 5.596 4.980 change in assumptions

(Keuntungan)/kerugian dari

penyesuaian atas pengalaman (192.286) 73.494 Experience (gains)/losses

1.361.054 1.480.667

Pembayaran manfaat (359.872) (305.263) Benefit payment

Pada akhir tahun 1.001.182 1.175.404 At end of the year

Asumsi aktuarial utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used were as follows:

2014

disajikan kembali/

2015 (restated)

Tingkat diskonto 9,10% - 9,19% 8,34% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji per tahun 5,35% - 8,30% 6,80% Rate of salary increase per annum

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation

Perubahan Kenaikan Penurunan

asumsi/ asumsi/ asumsi/

Change in Increase in Decrease in

assumption assumption assumption

Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/

Tingkat diskonto 1,00% Decrease by 2,04% Increase by 2,17% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/

di masa depan 1,00% Increase by 2,06% Decrease by 1,97% Salary growth rate

Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/

49. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 49. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Imbalan Pascakerja Karyawan (lanjutan)

Post-employment Benefits Obligation (continued)

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)

Other Long-term Benefits (continued)

Perusahan terekspos dengan beberapa risiko melalui program imbalan pasti dan program kesehatan pascakerja. Risiko yang paling signifikan adalah sebagai berikut:

The Company is exposed to a number of risks through its defined benefit pension plans and post-employment medical plans. The most significant risks are as follows:

Volatilitas aset

Kewajiban program dihitung menggunakan tingkat diskonto yang merujuk kepada tingkat imbal hasil surat utang negara. Jika imbal hasil aset program lebih rendah, maka akan menghasilkan defisit program.

Asset volatility

The plan liabilities are calculated using a discount rate set with reference to government bond yields. If plan assets underperform this yield, this will create a deficit.

Harapan umur hidup

Sebagian besar dari kewajiban program menyediakan manfaat seumur hidup, sehingga kenaikan harapan umur hidup akan mengakibatkan kenaikan liabilitas program.

Life expectancy

The majority of the plans’ obligations are to

provide benefits for the life of the members, so increases in life expectancy will result in an

increase in the plans’ liabilities.

Investasi didiversifikasi dengan baik, sehingga kinerja buruk satu investasi tidak akan memberikan dampak material bagi seluruh kelompok aset. Proporsi terbesar aset investasi ditempatkan pada instrumen ekuitas, meskipun Perusahan dan entitas anak juga berinvestasi pada properti, obligasi, reksadana dan kas. Perusahaan dan entitas anak meyakini bahwa instrumen ekuitas memberikan imbal hasil yang paling baik dalam jangka panjang pada tingkatan risiko yang dapat diterima.

Investments are well-diversified, such that the failure of any single investment would not have a material impact on the overall level of assets. The largest proportion of assets is invested in equities, although the Company and its subsidiaries also invests in property, bonds, mutual funds and cash. The Group believes that equities offer the best returns over the long term with an acceptable level of risk.

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalah 26,36 tahun.

The weighted average duration of the defined benefit obligation is 26.36 years.

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan pascakerja dan imbalan jangka panjang lainnya yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted post- employment benefit and other long-term benefit is as follows:

Kurang 2 sampai Lebih dari dari 1 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/

Less than Between 2- Over 5 Jumlah/

a year 5 years years Total

Imbalan Pascakerja Post-Employment Benefits

Program Pensiun 594.314 1.404.092 2.397.786 4.396.192 Pension Plan

Imbalan Pascakerja lainnya 2.015.788 7.847.826 105.631.661 115.495.275 Other Post-Employment Benefit

Imbalan Pemeliharaan Kesehatan 723.317 1.651.898 1.330.752 3.705.967 Health care benefits

Imbalan Kerja Jangka Panjang lainnya 318.318 1.359.707 1.760.026 3.438.051 Other long-term benefits