• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 3. Jenis Limbah Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit yang Jika Diolah akan Memiliki Nilai Ekonomi Tinggi

3.12 Pentingnya Mengolah dan Memanfaatkan Limbah

Usaha pengolahan dan pemanfaatan limbah industri merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, mengingat dampak negatif yang mungkin ditimbulkan jika limbah tersebut dibiarkan atau langsung dibuang ke alam. Kandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam limbah industri biasanya merupakan jenis zat-zat kimia yang berbahaya jika langsung dibuang ke alam. Contoh jenis zat kimia berbahaya yang sering ditemui di limbah industri adalah sebagai berikut :

5. 6. 7. 8.

Tabel 1. Contoh Limbah yang Termasuk Jenis Limbah Berbahaya Contoh-contoh di atas mencerminkan bahwa banyak sekali jenis limbah yang berbahaya jika dibiarkan begitu saja atau tidak diolah khususnya jenis-jenis limbah industri. Berbagai jenis limbah tersebut mengandung bahan kimia dalam konsentrasi yang besar serta jumlah yang beragam dan akan sangat berbahaya jika tidak diolah atau dibiarkan begitu saja di alam. Hal inilah yang kemudian membuat pengelolaan limbah merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Jenis-jenis zat kimia yang ada dalam limbah industri tersebut merupakan jenis zat-zat kimia yang sangat berbahaya dan berdampak negatif bagi lingkungan. Karena itu, pengolahan limbah dan pemanfaatan limbah merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh zat-zat kimia yang terdapat dalam limbah industri tersebut.

10. 11. 12. 13.

Tabel 2. Jenis Limbah yang Dihasilkan Industri di Berbagai Bidang

3.13 Sampai Kapan akan Berhenti Memikirkan Limbah

Usaha untuk mengelola limbah merupakan usaha yang harus terus dilakukan selama limbah masih dihasilkan. Apalagi jika limbah yang dihasilkan merupakan jenis limbah industri yang berbahaya bagi lingkungan. Karena sebentar saja limbah dibiarkan dan tidak dikelola maka dampak negatif yang dapat ditimbulkan akan sangat besar baik bagi lingkungan maupun bagi manusia. Sehingga jika pertanyaanya adalah sampai kapan kita bisa istirahat memikirkan limbah, maka jawaban penulis adalah kita akan beristirahat memikirkan limbah jika limbah tersebut sudah tidak lagi ada atau dihasilkan di muka bumi yang mana merupakan hal yang tidak mungkin terjadi karena setiap aktivitas manusia pasti akan menghasilkan limbah. Maka dengan kata lain permasalahan limbah merupakan permasalahan yang harus dan akan selalu dipikirkan selama peradaban manusia masih eksis di muka bumi.

Permasalahan limbah tidak dapat berhenti dipikirkan karena ke depan jenis limbah yang dihasilkan industri akan semakin banyak dan beragam seiring dengan semakin banyaknya populasi manusia dan industri yang ada di bumi. Semakin banyak dan beragamnya jenis limbah membuat kita harus terus berpikir tentang bagaimana cara mengelola limbah tersebut untuk meminimalisir dampak negatif dari keberadaan limbah tersebut di alam. Cara pengelolaan limbah dari tahun ke tahun harus terus diinovasi dan berubah semakin canggih seiring dengan semakin banyak dan beragamnya jenis limbah yang dihasilkan industri. Karena seiring dengan perkembangan zaman maka jenis limbah akan terus berubah dan semakin

beragam dengan ditemukannya berbagai teknologi dan dibangunnya berbagai macam industri. Jenis limbah yang terus berubah merupakan tantangan bagi manusia untuk terus berpikir dan mengetahui cara yang tepat untuk mengolahnya. Semakin banyak dan beragamnya jenis limbah maka cara pengelolaan limbah yang ditempuh juga harus semakin canggih.

3.14 Tujuan Mempelajari Limbah

Pembelajaran tentang limbah dan cara pengelolaanya merupakan hal yang sangat penting untuk terus dilakukan. Karena dengan cara tersebutlah mahasiswa sebagai peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang hal-hal yang perlu dipikirkan dan dilakukan dalam mengelola limbah. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa kelak ketika mereka berperan sebagai policymaker atau sebagai pihak pengambil keputusan tentang pengeolaan limbah di suatu daerah.

Tujuan dari mempelajari limbah adalah untuk mengetahui karakteristik mendasar dari sebuah limbah. Pelajaran tentang karakteristik limbah merupaka hal yang penting untuk didapatkan karena pengelolaa limbah yang akan dilakukan akan selalu didasarkan pada karakteristik-karakteristik tersebut. Dengan adanya pengetahuan terhadap karakteristik limbah maka kita dapat belajar untuk merumuskan dan merencanakan perencanaan yang tepat dalam pengolahan limbah tersebut. Sehingga dengan adanya pembelajaran tentang limbah bagi mahasiswa, maka mahasiswa akan mampu menganalisa karakteristik limbah dan menetukan bagaimana cara pengelolaan limbah yang tepat dan sesuai. Sehingga akibat atau dampak negatif yang mungkin ditimbulkan limbah seperti yang disebutkan di awal pembahasan dapat diminimalisir.

Selain itu, pembelajaran tentang limbah juga merupakan salah satu upaya untuk menemukan cara guna memanfaatkan atau mengeluarkan potensi nilai dan manfaat dari limbah. Pembelajran akan limbah akan menuntun mhasiswa dalam menemukan cara-cara bar yang inovatif dalam melakukan kegiatan usaha pemanfaat limbah untuk dapat dijadikan produk yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Pembelajaran akan limbah penting sebagai pengantar bagi

mahasiswa untuk mengenal lebih jauh tentang karakterstik limbah, sehingga dapat dijadikan sebagai bekal bagi mereka untuk menemukan cara yang tepat dalam mengolah limbah utamanya jenis limbah industri yang selama ini belum banyak dimanfaatkan dan kebanyakan merupakan jenis limbah yang berbahaya bagi lingkungan.

3.15 Rata-rata Jumlah dari Limbah yang Dihasilkan

Kegiatan Usaha Tahu dan Tempe berorientasi untuk mencukupi masyarakat setempat namun demikian, limbah yang dihasilkan dari industry tersebut sangat mengganggu terhadap lingkungan sekitar dikarenakan limbah yang dihasilkan tidak ditampung dulu tetapi langsung disalurkan ke sungai atau got yang ada disekitar lokasi tetapi ada juga membuat bak-bak penampung limbah tetapi belum dilaksanakan secara optimal sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Kapasitas produksi terkecil mulai 50 kg s/d 600 kg per hari, ada 116 usaha tahu tempe, 73 usaha tahu dan 43 usaha tempe, dalam penggunaan air sangat berbeda ; Untuk produksi tahu : 100 kg kedelai memerlukan air 2800 lt air, dan untuk produksi tempe : 100 kg kedelai memerlukan air 2500 lt air. Rata-rata produksi per hari dari 116 industri tahu tempe dengan kapasitas produksi rata-rata per usaha 9.450 kg/hr x 116 = 1.096.200 kg/hr, untuk produksi tahu dari 73 usaha terdiri dari 7.300 kg x 2.800 lt/hr = 20.440.000 lt/hr, untuk produksi tempe : 2.150 kg x 2.500 lt/hr = 5.375.000 lt/hr jadi total limbah produksi tahu dan tempe yang dikeluarkan sebesar : 25.815.000 lt/hr. Untuk limbah tahu tempe dalam periode 1 (satu) bulan : 25.815.000 hr/lt x 25 hr = 645.375.000 lt/bln.

Secara umum komposisi dari sampah di setiap kota bahkan negara hampir sama yaitu:

1. Kertas dan katun ± 35 % 2. Logam ± 7 %

3. Gelas ± 5 %

4. Sampah halaman dan dapur ± 37 % 5. Kayu ± 3 %

7. Lain-lain

Limbah padat yang dihasilkan pabrik gula dengan kapasitas produksi 30.000 ton per hari sebesar 100 ton/hari. Limbah tersebut berupa blotong yang merupakan bahan sisa pembakaran dari ampas tebu.

4.1 Kesimpulan

1. Limbah adalah zat, energi, dan atau komponen lain yang dikeluarkan atau dibuang akibat sesuatu kegiatan baik industri maupun non-industri.

2. Pada dasarnya limbah-limbah yang berasal dari berbagai industri dapat dihilangkan dengan proses-proses pengolahan secara kimia maupun secara biologis.

3. Jika limbah industri tidak diolah maka akan mengakibatkan pencemaran yang nantinya akan menggangu kelestarian alam.

4. Limbah cair industri tergolong limbah yang paling berbahaya karena dapat mencemari perairan.

5. Usaha pengolahan dan pemanfaatan limbah industri merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, mengingat dampak negatif yang mungkin ditimbulkan jika limbah tersebut dibiarkan atau langsung dibuang ke alam. 4.2 Saran

Teknologi pengolahan limbah industri perlu diterapkan dalam skala yang lebih luas dengan efektif dan efisien serta mangerial yang baik agar kapasitas produksinya bisa mencakup seluruh produksi limbah yang ada.

Dokumen terkait