B. Non PDAM
7.4.2. Sasaran Program Infrastruktur Sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)
7.4.2.1. Air Limbah
Strategi Pengembangan
Pengembangan infrastruktur air limbah di Kota Surakarta dapat diwujudkan melalui berbagai strategi yang nantinya dapat dijabarkan ke dalam bentuk program-program atau kegiatan. Strategi pengembangan air limbah domestik Kota Surakarta dalam 5 tahun ke depan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 7.26. Strategi Pengembangan Pengelolaan Air Limbah Domestik
STRATEGI URAIAN
Strategi 1
Peningkatan kualitas air tanah melalui Program L2T2 (Layanan Lumpur Tinja Terjadwal)
1. Melakukan sosialiasi secara kontinyu melalui media cetak, visual, audio visual dan tatap muka langsung kepada masyarakat terkait Program SLLT
2. Mempersiapkan armada pengangkut limbah tinja yang memenuhi standar
3. Mempersiapkan SOP terkait mekanisme teknis, administrasi dan keuangan program SLLT
4. Melakukan pelatihan bagi operator SLLT
5. Melakukan monitoring & evaluasi terhadap jalannya program SLLT
6. Melaksanakan pembinaan teknis dalam peningkatan peran pemerintah Kota Surakarta dalam pengembangan
swasta penyedia jasa layanan sedot tinja
8. Pembuatan MOU kerjasama antara PDAM dengan sektor swasta
9. Memfasilitasi peningkatan pengelolaan air limbah melalui pelatihan dan pendidikan SDM yang berkompeten di Kota Surakarta
Strategi 2
Mengoptimalkan infrastruktur, sarana dan prasarana IPLT Putri Cempo
1. Melakukan koordinasi di tingkat kota dengan SKPD lain terkait manajemen pengelolaan lahan Putri Cempo 2. Membuka akses/ jalan masuk menuju lahan IPLT Putri
Cempo
3. Membuat kajian kelayakan dan DED IPLT yang up to date
4. Melakukan perbaikan terhadap aset IPLT yang rusak Melakukan sosialisasi secara luas kepada masyarakat terkait beroperasinya kembali IPLT
Strategi 3
Meningkatkan cakupan pelayanan air limbah skala kota untuk kategor rumah tangga
1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengolahan air limbah dengan benar
2. Pembuatan Masterplan Air Limbah
3. Melakukan pengembangan jaringan skala kota
4. Pemberian stimulan kepada masyarakat untuk pemasangan SR Air Limbah
5. Melaksanakan pembinaan teknis dalam peningkatan peran pemerintah Kota Surakarta dalam pengembangan Prasarana dan Sarana Air limbah.
6. Mendorong peningkatan sumber pendanaan alternatif di luar APBD Kota Surakarta
7. Mendorong peningkatan prioritas pendanaan perintah Kota Surakarta dalam pengembangan sistim pengolahan dan pengelolaan air limbah.
8. Meningkatkan pembiayaan melalui kemitraan pemerintah dan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).
9. Meningkatkan kualitas dan kapasitas penegakan hukum lingkungan hidup terutama pengelolaan limbah cair Strategi 4
Meningkatkan pelanggan sambungan air limbah PDAM dari wilayah bisnis
1. Sosialisasi kebijakan sambungan air limbah kepada pelaku bisnis
2. Workshop sanitasi bersama pelaku bisnis 3. Pameran dan temu bisnis sanitasi.
4. Peningkatan intensitas koordinasi dengan pelaku bisnis. 5. Penyusunan pedoman (Juklak dan Juknis) tentang
keterlibatan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi 6. Penyediaan Pusat Informasi tentang sanitasi oleh
pelaku bisnis dan pemerintah Strategi 5
Pemenuhan baku mutu air sungai sebagai akibat pencemaran limbah domestik
1. Melakukan pemantauan secara berkala dan terus menerus di titik-titik sungai untuk mengetahui kadar pencemaran
2. Meningkatkan peran aktif masayarakat untuk melestarikan sumber daya air baku melalui program prokasih
4. Meningkatkan law enforcement terhadap pelaku pencemaran air
5. Melakukan revitalisasi yang terintegrasi terhadap sungai-sungai di Kota Surakarta
Strategi 6
Menciptakan kawasan Industri yang bebas pencemaran dengan aplikasi teknologi yang ramah lingkungan
1. Meningkatkan jumlah IPAL industri skala komunal di kawasan industri terbangun
2. Melakukan pengawasan terhadap industri penghasil limbah
3. Melakukan pengecekan surat ijin usaha terkait persyaratan dalam pengelolaan limbah
4. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat/ kontributor limbah cair industri
6. Melakukan inspeksi terhadap sarana prasarana pengolah limbah di kawasan industri
5. Memfasilitasi peningkatan manajemen penanganan air limbah di Kota Surakarta
6. Memberikan teguran dan rekomendasi bagi pelaku industri terkait hasil pantauan BLH
7. Meningkatkan pembiayaan pengelolaan limbah cair di kawasan industri melalui kemitraan pemerintah dan pihak swasta (CSR- Corporate Social Responsibility )
8. Memberikan pendampingan/pelatihan terhadap kontributor pencemaran mengenai opsi teknologi yang ramah lingkungan
Strategi 7
Mengoptimalkan pengolahan sarana pengolahan air limbah terbangun oleh masyarakat / KSM
1. Melaksanakan pengolahan dan pengelolaan air limbah yang berbasis masyarakat
2. Melakukan koordinasi dengan KSM pengelola MCK & IPAL secara kontinyu
3. Melakukan monitoring & evaluasi pada sarpras terbangun secara berkala (1 tahun sekali)
4. Memberikan dukungan dan perhatian kepada KSM pengelola berupa reward secara berkala (1 tahun sekali)
5. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dalam peningkatan kinerja prasarana dan sarana Air limbah 6. Bimtek perencanaan dan pengelolaan sarana sanitasi
komunal yang dikelola oleh masyarakat
7. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan air limbah, melalui pemberian
penghargaan dan sangsi
8. Memberikan award kepada KSM yang aktif dan membantu mengelola asset sanitasi terbangun 9. Bekerjasama dengan Asosiasi KSM Sanitasi Seluruh
Indonesia (AKSANSI) Strategi 8
Optimalisasi PHBS dan stop BABS
1. Menyelenggarakan sosialisasi dan kampanye perlunya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) untuk merubah prilaku supaya tidak BABS
2. Penyediaan materi publikasi untuk promosi PHBS dan Stop BABS
5. Pemberian stimulan penyediaan jamban sehat bagi MBR melalui mikro kredit
6. Bekerjasama lintas program pemerintah untuk aplikasi dan implementasi stimulan kepemilikan jamban sehat (dengan PNPM MP)
Strategi 9
Diberlakukannya punishment dari segi hukum untuk pelanggaran sistim dan peraturan pengolahan air limbah
Pemberian sangsi terhadap pelanggaran penataan lingkunganhidup berupa: teguran tertulis; (b) paksaan pemerintah; (c) pembekuan izin lingkungan; atau (d) pencabutan izin lingkungan
Strategi 10
Pelaksanaan Monev
Melaksanakan monitoring dan evaluasi stakeholder yang mengelola secara langsung pengelolaan air limbah di Kota Surakarta
Sasaran Program Infrastruktur Air Limbah
Rencana pengembangan dan pembangunan sarana prasarana pengolahan air limbah memerlukan target terukur yang dapat diraih dalam beberapa tahun ke depan agar masyarakat yang hidup di Kota Surakarta dapat hidup dalam lingkungan yang sehat. Pembangunan tersebut harus saling terintegrasi antara sistem sanitasi pada tingkat rumah tangga maupun sistem sanitasi pada skala kota. Mengacu pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun 2016 – 2021, persentase rumah tangga bersanitasi ditargetkan akan mencapai angka 100% pada tahun 2019. Hal ini merupakan bentuk penjabaran dan perwujudan dari RPJM Nasional yang mengamanatkan pada akhir tahun RPJMN (periode 2015-2019) seluruh permukiman harus memiliki sistem sanitasi.
Tabel 7.27. Sasaran Program Lingkungan Sehat Perumahan Aspek Sanitasi Dasar Program
Tujuan/Sasaran Indikator Tahun
Persentase Rumah Tangga Bersanitasi (%) Program Lingkungan Sehat Perumahan Meningkatnya ketersediaan perumahan yang layak huni dan berkurangnya permukiman kumuh Persentasi rumah tangga bersanitasi 2016 98 2017 98,5 2018 99 2019 100 2020 100 2021 100
Sumber: Diolah dari Renstra Dinas PU dan Penataan Ruang tahun 2016-2021, 2017
Sasaran tersebut dapat diraih dengan meningkatkan pembangunan pelayanan sarana prasarana pengolahan air limbah yang tertuang ke berbagai program/kegiatan pada beberapa
pengembangan perpipaan dan septic tank individual, toilet umum, pengembangan jaringan distribusi air limbah, perluasan dan peningkatan sambungan rumah (SR) murah bagi masyarakat miskin, monitoring serta evaluasi pengolahan air limbah baik limbah domestik maupun skala kota, penyusunan SSK periode berikutnya, dan sebagainya. Program-program/kegiatan tersebut akan dijabarkan lebih lanjut pada sub bab usulan kebutuhan program dan pembiayaan infrastruktur Cipta Karya.
7.4.2.2.Persampahan
Strategi Pengembangan
Pengembangan infrastruktur persampahan di Kota Surakarta dapat diwujudkan melalui berbagai strategi yang nantinya dapat dijabarkan ke dalam bentuk program-program atau kegiatan. Strategi pengembangan pengelolaan persampahan Kota Surakarta dalam 5 tahun ke depan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 7.28. Strategi Pengembangan Pengelolaan Persampahan
STRATEGI URAIAN
Strategi 1
Penyamaan persepsi para pengambil keputusan akan prioritas dan pentingnya pengelolaan persampahan
1. Mendorong peningkatan prioritas pendanaan di Kota
Surakarta dalam pengembangan sistim pengolahan dan pengelolaan air persampahan.
2. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku
kepentingan lain terkait pendanaan pengelolaan persampahan sebagai alternatif sumber pembiayaan. Strategi 2
Penyediaan &
Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana persampahan yang memadai
1. Penyediaan TPS mobile
2. Pemeliharaan TPST
3. Penyediaan sweeper
4. Pemeliharaan area bekas TPS yang ditutup menjadi taman/ RTH/ area publik yang tertata
5. Menganggarkan biaya untuk armada pengangkut sampah
yang memadai
6. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana
Persampahan Strategi 3
Mendorong terlaksananya penelitian, pengembangan dan aplikasi teknologi penanganan
persampahan
1. Menyusun dokumen FS, DED, AMDAL Strategi Persampahan
Kota Surakarta
2. Studi pengembangan sistem pengolahan persampahan skala
Meningkatkan pelayanan bidang kebersihan kepada masyarakat
2. Pelatihan & bintek SDM pengelola persampahan 3. Penambahan tempat sampah di titik strategis
4. Pembentukan unit pengaduan layanan pengelolaan
persampahan
5. Pengangkutan sampah di TPS mobile/ TPST tepat waktu
Strategi 5
Mendorong peningkatan prioritas pendanaan di Kota Surakarta dalam pengembangan sistim pengolahan dan
pengelolaan persampahan
1. Peningkatan anggaran untuk pengadaan, operasi dan
pemeliharaan armada pengangkut sampah 2. Pembelian alat berat untuk pengelolaan sampah
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku
kepentingan lain terkait pendanaan pengelolaan persampahan sebagai alternatif sumber pembiayaan
4. Partisipasi persampahan berupa pentingnya tertibusi dari masyarakat dalam pengelolaan sampah
Strategi 6
Penyebaran informasi dan perluasan pengetahuan kepada masyarakat terkait PHBS & UU
Persampahan
1. Sosialisasi stop buang sampah sembarangan melallui media leaflet, pamflet, radio & TV
2. Memasang larangan stop buang sampah ditempat-tempat
strategis
3. Memasang peringatan dan papan larangan buang sampah
sembarang tempat
4. Mensosialisasikan peraturan/UU terkait sanksi terhadap pelanggaran kebersihan
Strategi 7
Mengaktifkan kembali dan mengoptimalkan konsep 3R
1. Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dan
tenaga pengelola persampahan mengenai konsep 3 R dan pengamanan sampah B3 rumah tangga
3. Bekerjasama dengan LSM atau pemerhati lingkungan untuk
melatih masyarakat mengimplementasikan program 3R
4. Meningkatkan pembinaan masyarakat khususnya kaum
perempuan dalam pengelolaan sampah
5. Mendorong partisipasi masyarakat mereplikasikan program komposting
6. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah
sejak dini melalui pendidikan bagi anak usia sekolah. Strategi 8
Melibatkan sektor swasta untuk berinvestasi paada pengelolaan sampah kota
1.Melakukan promosi kepada sektor swasta melalui: • Pameran dan temu bisnis sanitasi.
• Workshop pengelolaan sampah skala lokal, regional dan nasional
2.Pengadaan lelang pengelolaan sistem persampahan
3.Meningkatkan pembiayaan melalui kemitraan pemerintah dan pihak swasta (program CSR - Corporate Social Responsibility ) didalam pengelolaan persampahan.
Program infrastruktur bidang Cipta Karya aspek Persampahan mengkombinasikan beberapa hal dalam pelaksanaannya. Program-program tersebut ada yang bersifat fisik yakni berupa pengadaan sarana prasarana pendukung pengelolaan persampahan, perekrutan para petugas kebersihan, maupun yang sifatnya non-fisik seperti memberikan sosialisasi dan pembinaan bagi masyarakat tentang pengelolaan persampahan yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode atau cara yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dari sampah yang ada melalui mekanisme Bank Sampah. Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup tahun 2016-2021, pengelolaan persampahan Kota Surakarta terdapat dalam Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dimana indikatornya didasarkan pada persentase penanganan sampah. Sampai akhir periode Renstra pada 2021, direncanakan penanganan persampahan meningkat sebesar 0,45 % dari persentase rumah tangga bersanitasi pada tahun 2017 yang berkisar 96,87 % menjadi 97,32 %. Untuk lebih jelasnya, sasaran program infrastruktur aspek persampahan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 7.29. Sasaran Program Lingkungan Sehat Perumahan Aspek Persampahan
Program Tujuan/Sasaran Indikator Tahun
Persentase Rumah Tangga Bersanitasi (%) Estimasi Tingkat Pertumbuhan (%) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Peningkatan Pengelolaan Persampahan Persentase penanganan sampah 2016 96,73 2017 96,87 0,14 2018 97,00 0,13 2019 97,12 0,12 2020 97,25 0,13 2021 97,32 0,07
Sumber: Diolah dari Renstra Dinas Lingkungan Hidup tahun 2016-2021, 2017
7.4.2.3.Drainase
Pola Penanganan Banjir dan Genangan
Penanganan banjir pada kawasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penanganan sistem drainase Kota Surakarta secara keseluruhan yang tertuang dalam Masterplan Drainase Kota Surakarta. Banjir/genangan yang ada di Kota Surakarta sendiri memiliki 2 (dua) tipe, yang pertama yaitu banjir lokal, adalah genangan air di berbagai tempat
1) Pengoptimalisasian drainase di kawasan genangan, sehingga genangan akan teratasi dan permukiman menjadi bebas genangan. Selain itu juga dengan penanganan daerah genangan, kerusakan infrastruktur daerah genangan dapat diminimaliskan. Pengoptimalan ini dilakukan antara lain dengan rehabilitasi saluran-saluran drainase lingkungan, pembangunan saluran pada kawasan yang belum dilengkapi dengan saluran, normalisasi saluran drainase lingkungan, serta pembangunan ruang-ruang terbuka hijau dan sumur resapan.
2) Rehabilitasi saluran drainase perkotaan, yaitu sungai-sungai pada kawasan. Diantaranya melalui normalisasi sungai, penyediaan pompa dan rumah pompa, pembangunan dan atau perbaikan talud sungai, dan pembangunan tanggul pada sungai yang belum bertanggul.
PERMASALAHAN STRATEGI OUTPUT YANG DIHARAPKAN POLA PENANGANAN
Permasalahan Pendukung
Banjir dan genangan akibat kondisi fisik alamiah yang berupa dataran
rendah/cekungan
Penanganan banjir dan genangan dalam sistem kota dan lingkungan permukiman
Bebas banjir dan genangan, air dapat dialirkan ke saluran utama kota
POLA PENANGANAN: PENINGKATAN KUALITAS 1) Pembangunan Sumur Resapan
2) Penyediaan pompa dan rumah pompa 3) Pemeliharaan pompa dan pintu air Banjir dan genangan akibat kondisi fisik
alamiah yang berupa luapan sungai
Bebas banjir dan genangan, luapan sungai tidak lagi masuk ke kawasan permukiman
POLA PENANGANAN: PENINGKATAN KUALITAS 1) Pembangunan tanggul pada sungai yang belum
bertanggul
2) Pembangunan dan/atau perbaikan talud sungai 3) Normalisasi sungai
Banjir dan genangan akibat kondisi fisik binaan yaitu kurangnya kapasitas saluran drainase lingkungan
Bebas banjir dan genangan, saluran drainase lingkungan dapat mengalirkan air
POLA PENANGANAN: PENINGKATAN KUALITAS 1) Rehabilitasi – perbaikan saluran drainase
lingkungan
2) Redevelopment– pembangunan saluran drainase lingkungan
Sasaran program pengembangan penyehatan lingkungan permukiman (PPLP) tersebut dapat terwujud dengan melakukan beberapa program dan kegiatan yang dapat mendukung pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Untuk lebih jelasnya, usulan kebutuhan program dan pembiayaan pembangunan infrastruktur pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dijelaskan pada tabel berikut.
No. Program/Kegiatan Volume Satuan Sumber Pembiayaan (Rp.) APBN DAK APBD Prov. APBD Kota/Kab Pengelola PROGRAM TAHUN 2018 1
Kajian Evaluasi Dokumen Evaluasi Lingkungan
Hidup 1 dok
400.000 BAPPPEDA
2
Kajian Evaluasi Dokumen Evaluasi Lingkungan
Hidup 1 dok
400.000 BAPPPEDA
3
Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolahan
Persampahan 129 orang 300.150 DLH
4 Normalisasi saluran Mina Padi 133 m 405.000 DPUPR
5 Perbaikan pintu air 2 bh 700.000 DPUPR
6 Perbaikan saluran air 5922 m
2.992.405
DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
7 Peningkatan Saluran 159 m 555.450 DPUPR
8 Perbaikan Gorong-Gorong 100 m 159.000 DPUPR
9 Pembangunan Saluran 3890 m 2.316.060 DPUPR
10 Pengerukan sedimen walet kali jenes 420 m 1.000.000 DPUPR
11 Pengerukan Selokan 300 m² 15.000 DPUPR
12 Pembangunan Sumur Resapan Dangkal 100 unit 1.069.000 DLH
13 Pembangunan Bank Sampah Induk (Tempat
No. Program/Kegiatan Volume Satuan APBN DAK Prov. Kota/Kab (TPST)
14
Sosialisasi Bank Sampah, Pelatihan Daur Ulang
Sampah 5 kecamatan 600.000 DLH
15
Peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana persampahan 15 orang 2.000.000 DLH
16 Kerjasama Pengelolaan Persampahan 1 dok 300.000 DLH
17
Pengembangan Jaringan IPAL Kawasan Jebres
Kota Surakarta 10.000 KK 63.000.000 RANDAL/DPUPR
18 Pemasangan sambungan rumah 1.000 SR 3.000.000 PDAM
19
Pembuatan IPAL Komunal
2 Unit
1.600.000 200.000
DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
20
Perbaikan/pembuatan MCK
5 Unit
500.000
DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
No. Program/Kegiatan Volume Satuan APBN DAK Prov. Kota/Kab PROGRAM TAHUN 2019
1
Lanjutan Pembangunan Drainase
1650 m
4.350.000 200.000
DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
2 Pemasangan genset dan pompa
3 buah 1.800.000 100.000 DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
3 Normalisasi saluran Mina Padi
133 m 500.000 DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan
Pertanahan 4 Normalisasi Saluran
200 m 2.000.000 100.000 DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
5 Perbaikan saluran air
3400 m
1.764.600
DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
6 Peningkatan Saluran
211 m
740.600 DPUPR
7 Pembangunan Saluran 2562 m 1.340.525 DPUPR
8 Pengerukan sedimen walet kali jenes 420 m 1.000.000 DPUPR
9 Pembangunan Sumur Resapan Dangkal 100 unit 1.100.000 DLH
10 Pembangunan Bank Sampah Induk (Tempat pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu (TPST)
1 unit 100.000 DLH
11 Sosialisasi Bank Sampah, Pelatihan Daur Ulang
Sampah 5 kecamatan 615.000 DLH
12 Pemberian bantuan dan fasilitasi pendirian bank
sampah 604 RW 100.000 DLH
No. Program/Kegiatan Volume Satuan APBN DAK Prov. Kota/Kab persampahan
14 Peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana kebersihan 255 orang 7.870.432 DLH
15 Peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana persampahan 15 orang 2.200.000 DLH
16 Kerjasama Pengelolaan Persampahan 1 dok 200.000 DLH
17 Penyediaan Sarana Sanitasi 3 lokasi 800.000 4.786.500 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan 18 Perpipaan dan Tangki Septic Individual 20 unit 200.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
19 Toilet Umum 2 unit 500.000 DPUPR
20 Pengembangan jaringan distribusi 50 m 250.000 DPUPR
21 Pemasangan sambungan rumah 1.000 SR 3.000.000 PDAM
22 Pembuatan/Pemugaran WC Umum 2 unit 300.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
23 Pembuatan IPAL Komunal
4 unit
3.400.000 500.000 700.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
24 Pembangunan MCK Komunal 3 unit 1.200.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
25 Perbaikan/pembuatan MCK 5 unit 500.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
26 Tangki Septic Komunal (dengan media bakteri,
5-10KK) 2 unit 200.000 DPUPR
27 Pengembangan jaringan perpipaan dan
No. Program/Kegiatan Volume Satuan APBN DAK Prov. Kota/Kab PROGRAM TAHUN 2020
1
Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolahan
Persampahan 113 orang
340.000 DLH
2 Lanjutan Pembangunan Drainase 1.350 m 3.350.000 200.000 DPUPR
3 Pemasangan genset dan pompa 2 buah 800.000 50.000 DPUPR
4
Normalisasi saluran Mina Padi
133 m
600.000 100.000 DPUPR
5 Normalisasi Saluran 200 m 2.000.000 100.000 DPUPR
6 Perbaikan saluran air 3.000 m 1.557.000 DPUPR
7 Pembangunan Saluran 2.427 m 2.468.250 999.260 DPUPR
8 Pengerukan sedimen walet kali jenes 420 m 1.000.000 DPUPR
9 Pembangunan Sumur Resapan Dangkal 100 unit 1.125.000 DLH
10
Pembangunan Bank Sampah Induk (Tempat pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu (TPST)
1 unit 811.250 100.000 DLH
11
Sosialisasi Bank Sampah, Pelatihan Daur Ulang
Sampah 5 kecamatan 650.000 DLH
12
Pemberian bantuan dan fasilitasi pendirian bank
sampah 604 RW 1.000.000 500.000 100.000 DLH
13
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan 9 keg 500.000 DLH
14
Peningkatan operasi dan pemeliharaan
No. Program/Kegiatan Volume Satuan APBN DAK Prov. Kota/Kab
15
Peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana persampahan 15 orang 2.500.000 DLH
16 Kerjasama Pengelolaan Persampahan 1 dok 200.000 DLH
17 Penyediaan Sarana Sanitasi 2 lokasi 800.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
18 Perpipaan dan Tangki Septic Individual 20 unit 200.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
19 Toilet Umum 2 unit 500.000 DPUPR
20 Pengembangan jaringan distribusi 50 m 250.000 DPUPR
21 Pemasangan sambungan rumah 500 SR 1.500.000 PDAM
22 Pembuatan IPAL Komunal 1 unit 1.000.000 500.000 400.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan 23
Pembangunan MCK Komunal
3 unit
120.000.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
24 Perbaikan/pembuatan MCK 5 unit 500.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
25
Tangki Septic Komunal (dengan media bakteri,
5-10KK) 2 unit 200.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
26
Pengembangan jaringan perpipaan dan
No. Program/Kegiatan Volume Satuan APBN DAK Prov. Kota/Kab PROGRAM TAHUN 2021
1
Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolahan
Persampahan 110 orang 370.000 DLH
2
Monitoring Evaluasi Pengolahan dan
Pengelolaan Air Limbah 1 Keg 250.000 DLH/PDAM
3 Lanjutan Pembangunan Drainase 900 m 3.500.000 100.000 DPUPR
4
Normalisasi saluran Mina Padi
133 m
700.000 100.000 DPUPR
5 Normalisasi Saluran 200 m 2.000.000 100.000 DPUPR
6 Perbaikan saluran air 1.800 m 934.200 DPUPR
7 Pembangunan Saluran 1.407 m 1.291.000 561.910 DPUPR
8 Pengerukan sedimen walet kali jenes 420 m 1.000.000 DPUPR
9 Pembangunan Sumur Resapan Dangkal 100 unit 1.130.000 DLH
10
Pembangunan Bank Sampah Induk (Tempat pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu (TPST)
1 unit 811.250 100.000 DLH
11
Sosialisasi Bank Sampah, Pelatihan Daur Ulang
Sampah 5 kecamatan 700.000 DLH
12
Pemberian bantuan dan fasilitasi pendirian bank
sampah 604 RW 1.000.000 500.000 100.000 DLH
13
Peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana kebersihan 350 orang 10.945.950 DLH
14
Peningkatan operasi dan pemeliharaan
No. Program/Kegiatan Volume Satuan APBN DAK Prov. Kota/Kab
15 Kerjasama Pengelolaan Persampahan 1 dok 200.000 DLH
16 Pembuatan IPAL Komunal 1 unit 1.000.000 500.000 200.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan 17
Pembangunan MCK Komunal
3 unit
120.000.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
18 Perbaikan/pembuatan MCK 5 unit 500.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
PROGRAM TAHUN 2022
1 Penyusunan Strategi Sanitasi Kota 1 Dokumen 250.000 BAPPPEDA
2
Monitoring Evaluasi Pengolahan dan
Pengelolaan Air Limbah 1 Kegiatan 250.000 DLH/PDAM
3 Lanjutan Pembangunan Drainase 900 m 4.000.000 100.000 DPUPR
4 Normalisasi Saluran 200 m 2.000.000 100.000 DPUPR
5
Perbaikan saluran air
2.750 m 1.427.250
DPUPR/Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
6 Pembangunan Saluran 350 m 181650 DPUPR
7 Pengerukan sedimen walet kali jenes 420 m 1.000.000 DPUPR
8
Pembangunan Bank Sampah Induk (Tempat pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu (TPST)
1 unit 811.250 100.000 DLH
9
Sosialisasi Bank Sampah, Pelatihan Daur Ulang
Sampah 5 kecamatan 600.000 DLH
No. Program/Kegiatan Volume Satuan APBN DAK Prov. Kota/Kab sampah
11
Peningkatan operasi dan pemeliharaan
prasarana dan sarana kebersihan 400 orang 12.355.950 DLH
12 Pembuatan IPAL Komunal 1 unit 1.000.000 500.000 200.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan 13
Pembangunan MCK Komunal
3 unit
120.000.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan
14 Perbaikan/pembuatan MCK 4 unit 400.000 Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan