• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indeks GRI

LINGKUNGAN HIDUP Material

G4-EN1 Bahan yang digunakan untuk memproduksi dan mengemas produk utama

Bahan tak-terbarukan yang digunakan (juta ton)

Pemakaian bahan baku

- Gamping 9,17 10,14 9,78 - Lempung 1,35 1,33 1,30 - Pasir silika 0,43 0,42 0,49 - Pasir besi 0,09 0,11 0,15 - Gipsum 0,32 0,33 0,24 - Debu 0,10 0,00 0,00

- Bahan kemasan - kertas 0,024 0,015 0,023

- Lain-lain 0,85 0,49 0,83

Bahan terbarukan yang digunakan (juta ton)

Pemakaian bahan baku

Laporan Pembangunan Berkelanjutan 2014 PT Holcim Indonesia Tbk 63

GRI Keterangan Halaman Penjelasan 2012 2013 2014

- Fly ash, Bottom Ash, Gipsum sintetis 0,189 0,391 0,483

- Copper slag 0,086 0,120 0,026

- Gypsum FGD 0,061

Bahan langsung (juta ton)

Pemakaian raw meal 10,088 10,037 10,236

G4-EN2 Jumlah bahan/bahan bekas yang digunakan dalam proses produksi (%)

2,7% 5,1% 5,0%

Faktor klinker (% rata-rata klinker dalam semen)

79,3% 77,2% 75,4%

Energi

G4-EN3 Pemakaian energi

Pemakaian bahan bakar yang berasal dari sumber tak-terbarukan (TJ)

- Batubara 19.301 18.971 19.829

- Minyak solar industri 129 110 163

Pemakaian bahan bakar yang berasal dari sumber terbarukan (TJ)

- Bahan bakar biomassa alternatif 1.200 1.069 812

- Bahan bakar alternatif lain 744 904 980

Pemakaian listrik (juta kWh) 738 786 792

Pemakaian energi panas (TJ) 21.374 21.052 22.105

Total pemakaian energi (TJ) Efisiensi pemakaian listrik (TJ/ton semen)

0,00033 0,00033 0,00033

G4-EN5 Rasio intensitas energi

- Efisiensi pemakaian tenaga panas (juta joule/ton klinker)

3.340 3.307 3.335

- Efisiensi pemakaian listrik (kWh/ton semen)

91,4 92,9 90,4

G4-EN6 Listrik yang dihemat (000 MJ) (454.918) (614.724) (531.867)

Air

G4-EN8 Jumlah air yang diambil menurut sumber (000 m3)

Holcim Water Directive Protocol is the standard followed

- Air permukaan, termasuk air dari rawa, sungai, danau dan lautan

445 341 541

- Air tanah 69 110 252

- Air hujan yang ditampung dan disimpan oleh perusahaan

264 12 363

- Air dari perusahaan air minum daerah atau dari perusahaan lain

189 458 417

Pemakaian air (000 m3)

- Semen 799 1.077 985

- Agregat (air yang diambil) 44 46 45

- Beton siap-pakai 486 606 500

Efisiensi pemakaian air (l/ton)

- Semen 99,5 127 118

- Agregat (air yang diambil) 20 11 20

64

G4-EN9 Sumber air yang terimbas kegiatan pengambilan air

Volume air yang diolah dan dimanfaatkan kembali (000 m3)

- Pabrik semen 467 561 464

- Agregat - -

-- Beton siap--pakai NA NA 60

G4-EN10 Persentase volume air yang diolah & dimanfaatkan kembali dibanding volume air yang diambil (%)

- Pabrik semen 58,5% 52,1% 45,9%

- Agregat - -

-- Beton siap--pakai 21,8% 25,4% 12,0%

Keanekaragaman Hayati

G4-EN11 Unit kerja yang berada di dalam atau berbatasan dengan kawasan lindung atau dengan kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi di luar kawasan lindung

Sampai dengan tahun 2013, hanya ada 1 lokasi yang tergolong memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, yaitu tambang agregat Nusakambangan yang dioperasikan Pabrik Cilacap

- Lokasi geografis Nusakambangan

E: 108.855 - 109.015 S: 7.645 - 7.690 - Lahan bawah tanah dan bawah

permukaan

Tidak - Posisi lahan dari kawasan lindung

atau dari daerah dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi di luar kawasan lindung.

> 5 km dari Suaka Margasatwa Nusakambangan Barat & Nusakambangan Timur

- Jenis unit kerja Kawasan tambang/penambangan/

ekstraksi

- Luas wilayah kerja (ha) 94 112 112

- Tingkat keanekaragaman hayati dilihat dari:

- Ciri kawasan lindung atau kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi di luar kawasan lindung (ekosistem darat, air tawar atau laut)

Darat

- Penentuan status lindung (misal IUCN Protected Area Management Categories [67], Ramsar Convention [78], peraturan perundang-undangan di Indonesia)

Peraturan perundang-undangan di Indonesia

Lokasi tambang yang terletak di kawasan sensitif; perusahaan telah menyusun rencana aksi pelestarian flora-fauna untuk lokasi tersebut (%).

- Semen 100% 100% 100%

- Agregat NA NA NA

Rencana penambangan telah mendapat persetujuan dari pemerintah daerah.

- Semen 100% 100% 100%

- Agregat 100% 100% 100%

Persentase unit tambang yang telah memiliki rencana rehabilitasi tambang

- Semen 100% 100% 100%

- Agregat 100% 100% 100%

Laporan Pembangunan Berkelanjutan 2014 PT Holcim Indonesia Tbk 65

GRI Keterangan Halaman Penjelasan 2012 2013 2014

G4-EN12 Dampak yang dihasilkan kegiatan, produk dan layanan terhadap flora-fauna di kawasan lindung dan kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi di luar kawasan lindung

Kawasan dengan tingkat

keanekaragaman hayati yang tinggi hanya tambang Nusakambangan. Wilayah kerja lain yang menghasilkan dampak baik langsung maupun tidak langsung berada jauh dari kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi

Sebutkan sifat dari dampak langsung maupun tidak langsung yang ditimbulkan terhadap flora dan fauna terkait satu atau lebih aspek berikut:

Dampak yang ditimbulkan sebagian besar berasal dari kegiatan penambangan; meski demikian perusahaan terus memantau dan menanggulangi dampak tersebut melalui kegiatan yang tertuang dalam rencana pelestarian flora dan fauna Sebutkan dampak positif dan negatif

langsung maupun tidak langsung terkait aspek berikut:

Daerah yang ditambang luasnya tidak lebih dari 12 persen luas wilayah konsesi tambang. Sekitar 65 persen wilayah konsesi tambang perusahaan kami alokasikan sebagai wilayah konservasi. Dengan demikian kami dapat meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan usaha terhadap spesies flora dan fauna, luasan wilayah yang terkena dampak dan lamanya dampak yang ditimbulkan. Wilayah yang terkena dampak juga dapat dipulihkan karena kami berkomitmen melakukan kegiatan penambangan bertahap dan selektif

G4-EN13 Luasan dan lokasi kawasan lindung atau kawasan yang dipulihkan

Sesuai Biodiversity Action Plans (BAP) yang telah disusun perusahaan, sekitar 650 hektar (65 persen) wilayah konsesi IUP dialokasikan sebagai wilayah konservasi dalam NK IUP Kemitraan dengan pihak ketiga untuk

melindungi atau memulihkan habitat flora dan fauna

Kajian awal flora-fauna dilaksanakan oleh Fauna Flora International sementara untuk pelaksanaan BAP, kami bekerja sama dengan kalangan perguruan tinggi (Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Gajah Mada) serta badan pemerintah (BKSDA dan LIPI) Luasan dan lokasi kawasan lindung

atau kawasan yang dipulihkan

Mengacu ke metode High Conservation

Value Forest

Kemitraan dengan pihak ketiga untuk melindungi atau memulihkan habitat flora dan fauna

Untuk penanggulangan dampak kegiatan terhadap kondisi flora dan fauna, metode yang dipilih perusahaan adalah melindungi sebagian kawasan

Tree planting Penanaman pohon di Narogong, Cilacap,

Tuban, Ciwandan, Jeladri dan Maloko

51.000 64.915 15.156

G4-EN14 Jumlah spesies flora-fauna yang termasuk dalam daftar IUCN Red List dan dalam daftar konservasi flora-fauna yang ditetapkan pemerintah Indonesia yang habitatnya berada di kawasan yang terdampak kegiatan usaha; menurut risiko punah

- Sangat langka Fauna: Macan Tutul Jawa (Panthera

pardus melas), Flora: Pelalar/Meranti Jawa (Dipterocarpus littoralis), Amburu/ Cengal (Hopea sangal)

3 3 3

- Langka Flora: Lithocarpus platycarpus,

Anisoptera costata korth; Fauna: Trenggiling (Manis javanica), Kucing Bakau (Prionailurus viverrinus)

4 4 4

66 Emisi

G4-EN15 Emisi langsung gas rumah kaca (GRK) (Cakupan 1)

- Emisi CO2 bruto mutlak (ton) 5.439.631 5.437.999 5.610.861

- Emisi CO2 bersih mutlak (ton) 5.380.486 5.364.028 5.530.653

Emisi CO2 Unit Agregat

- Emisi CO2 bruto mutlak (ton) 3.148 7.730 10.143

Emisi CO2 Unit Beton Siap-Pakai

- Emisi CO2 bruto mutlak (ton) 10.910 17.086

-Sebutkan jenis gas yang dimasukkan dalam penghitungan (CO2, CH4, NF3, HFC, PFC, SF6, NF3 atau semua): - SO2 (mg/Nm3) 154,5 182 210 - SO2 (g/ton semen) 236 297 341 - NOx (mg/Nm3) 229,2 264 230 - NOx (g/ton semen) 406 461 381 - Debu (mg/Nm3) 20,4 24 28

- Debu (g/ton semen) 35,1 38 46

G4-EN16 Emisi tidak langsung gas rumah kaca (GRK) (Cakupan 2)

- Emisi CO2 (tidak langsung) dari fasilitas pembangkit daya eksternal

700.489 582.389 644.331

G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (langsung dan tidak langsung) - Emisi CO2 bruto spesifik (kg CO2/ton

bahan serupa semen)

666 656 645

- Emisi CO2 neto spesifik (kg CO2/ton bahan serupa semen)

659 647 636

G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca - langsung dan tidak langsung (ton)

Penghitungan awal pada tahun 2009 (440.593) (544.508) (666.238)

CDM

- Kredit karbon 124.195 -

-- Nilai (dalam Euro) 35.296 -

-G4-EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO) Tidak ada, karena pabrik semen tidak menghasilkan emisi BPO

NA NA NA

G4-EN21 Emisi NOx, SOx dan emisi gas lain ke udara.

Di ketiga tanur perusahaan melakukan pengawasan emisi terus-menerus

SO2 (ton) 3.282 2.419 2.834

NOx (ton) 1.905 3.762 3.173

Total Debu (ton) 284 310 379

Tingkat pelaksanaan pengawasan emisi terus-menerus (%)

100% 100% 100%

Limbah

G4-EN22 Air buangan menurut kualitas dan tujuan pembuangan

- Tujuan pembuangan Sungai

- Kualitas air buangan termasuk metode pengolahan

Pengolahan air limbah dari fasilitas mandi dan berbasuh, pengolahan air limbah dan kolam pengendap - Apakah air limbah dimanfaatkan

kembali oleh perusahaan lain

Tidak

Laporan Pembangunan Berkelanjutan 2014 PT Holcim Indonesia Tbk 67

GRI Keterangan Halaman Penjelasan 2012 2013 2014

G4-EN23 Berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan (ton)

- Tidak berbahaya 1.643 21.907 3.026

- Digunakan kembali 0 0

- Didaur ulang 3.529 1.567

- Dijadikan kompos 1.837 687

- Diolah kembali, termasuk untuk dijadikan sumber energi

25 267

- Dibakar 2 0

- Dibuang ke tempat pembuangan akhir 16.173 476

- Lain-lain 341 29

- Berbahaya 295 294 322

- Digunakan kembali 0 0

- Didaur ulang 0 0

- Dijadikan kompos 0 0

- Diolah kembali, termasuk untuk dijadikan sumber energi

194 301

- Dibakar 130 0

- Dibuang ke tempat pembuangan akhir 0 0

- Lain-lain 15 21

G4-EN24 Jumlah dan volume tumpahan limbah 0 0 0

G4-EN25 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor atau diolah yang dianggap berbahaya sesuai ketentuan Basel Convention (2) Annex I, II, III dan IV; persentase limbah yang dikapalkan ke luar negeri

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

G4-EN26 Data, luasan, status dilindungi, dan nilai keanekaragaman hayati badan air dan habitat terkait yang banyak terkena dampak air buangan dan air limpasan dari perusahaan

Tidak ada badan air yang termasuk dalam kawasan lindung; sebagian besar sungai di Pulau Jawa bukan merupakan habitat spesies yang terancam punah

Produk dan layanan

G4-EN27 Tingkatan dampak yang dihasilkan produk dan layanan terhadap lingkungan hidup

Produk semen bukan tergolong bahan berbahaya; meski demikian, perusahaan menyusun MSDS selain prosedur aman penanganan sak semen

G4-EN28 Persentase produk yang dijual dan bahan kemasan produk yang dimanfaatkan kembali menurut kategori

Sekitar 80 persen produk kami adalah produk semen sak namun perusahaan tidak menyediakan layanan pengumpulan kemasan bekas. Meski demikian, ada kegiatan di luar perusahaan yang saat ini berjalan di berbagai daerah di Pulau Jawa, yakni daur ulang kantong semen oleh jaringan pemulung. Kami perkirakan saat ini jumlah sak semen produk Holcim yang dimanfaatkan kembali mencapai 50 persen

NA NA NA

Kepatuhan

G4-EN29 Besaran denda yang dikenakan dan jumlah sanksi bukan dalam bentuk uang akibat tidak dilaksanakannya undang-undang dan peraturan

- Nilai total denda yang dikenakan Tidak ada Tidak ada Tidak ada

- Kasus yang diselesaikan melalui mekanisme penyelesaian sengketa

68 Transportasi

G4-EN30 Dampak kegiatan pengangkutan produk maupun barang atau bahan lain terhadap lingkungan hidup, jumlah karyawan yang menangani urusan angkutan barang

- Jalur atau moda angkutan (%)

- Jalur darat 71% 70% 68%

- Kereta api 7% 8% 11%

- Jalur air 22% 22% 21%

- Armada logistik 15.740 13.455 6.279

Keseluruhan

G4-EN31 Investasi dan belanja untuk kegiatan pelestarian lingkungan hidup - Biaya perbaikan, pengolahan emisi,

pembuangan limbah (Rp juta)

2.512 3.131

- Biaya pencegahan dampak dan pengelolaan lingkungan (Rp juta)

4.818 18.109 19.826

Penilaian Lingkungan Hidup terhadap Pemasok G4-EN33 Dampak negatif yang muncul dan

bisa muncul dari kegiatan usaha di sepanjang jalur usaha & produksi terhadap kelestarian lingkungan hidup, dan tindakan yang diambil

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Mekanisme Keluhan Mengenai Lingkungan G4-EN34 Jumlah pengaduan terkait dampak

kegiatan usaha terhadap kelestarian lingkungan hidup yang disampaikan, ditangani dan diselesaikan melalui mekanisme penanganan pengaduan

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

SOSIAL

Ketenagakerjaan dan Pekerjaan yang Layak G4-LA1 Jumlah dan status karyawan baru dan

jumlah karyawan yang diganti - Jumlah karyawan baru menurut jenis kelamin

- Pria 210 83

- Wanita 41 19

- Jumlah 251 102

- Jumlah karyawan baru menurut lokasi

- Narogong 44 86 11

- Cilacap 15 16 3

- Tuban 55 65 20

- Lain-lain 42 84 68

- Jumlah 156 251 102

- Jumlah karyawan yang diganti

- Pria 101 109 113

- Wanita 14 16 21

- Jumlah 115 125 134

Laporan Pembangunan Berkelanjutan 2014 PT Holcim Indonesia Tbk 69

GRI Keterangan Halaman Penjelasan 2012 2013 2014

- Jumlah karyawan yang diganti menurut lokasi

- Narogong 22 33 55

- Cilacap 36 31 24

- Lain-lain 57 61 55

- Jumlah 115 125 134

G4-LA2 Tunjangan yang diberikan kepada karyawan tetap dan tidak diberikan kepada karyawan tidak tetap atau karyawan paruh-waktu

- Karyawan tetap Asuransi jiwa, perawatan kesehatan,

Jaminan bagi karyawan yang cacat dan tunadaya, cuti kelahiran anak , tunjangan pensiun

- Karyawan tidak tetap Perawatan kesehatan

G4-LA3 Jumlah karyawan yang kembali bekerja setelah cuti kelahiran anak

- Pria (2 hari) 100% 100% 100%

- Wanita 100% 100% 100%

Hubungan Tenaga Kerja dan Manajemen G4-LA4 Secepat-cepatnya waktu yang

disediakan untuk menyampaikan pemberitahuan sebelum perusahaan mengadakan perubahan pada kegiatan operasional (minggu)

Masalah ini disebutkan dalam perjanjian kerja bersama

4 4 4

Kesehatan dan Keselamatan Kerja G4-LA5 Persentase jumlah karyawan yang

terwakili dalam badan pengelolaan bersama yang dibentuk secara resmi – komite kesehatan dan keselamatan kerja karyawan yang ikut memantau dan memberikan masukan untuk program kesehatan dan keselamatan kerja

100% 100% 100%

G4-LA6 Data Kinerja K3

- LTI-FR karyawan tetap sejak awal tahun hingga periode terakhir yang dilaporkan (YTD)

Target HIL < 0,5 0,19 0,18 0,57

- LTI-SR karyawan tetap sejak awal tahun hingga periode terakhir yang dilaporkan (YTD)

Target HIL < 3,0 0,2 0,8 4,7

- LTI-FR karyawan kontraktor (di lokasi kerja) sejak awal tahun hingga periode terakhir yang dilaporkan (YTD)

Target HIL < 0,5 0,49 0,41

- LTI-SR karyawan kontraktor (di lokasi kerja) sejak awal tahun hingga periode terakhir yang dilaporkan (YTD)

Target HIL < 3,0 5,38 1,7

Insiden: karyawan tetap

- Korban jiwa 0 0 0

- Korban cacat tetap 0 0 0

- Korban cacat tidak tetap 19 1 5

- Lokasi: Di dalam pabrik 17 12 5

- Lokasi: Di luar plant 0 2 1 2 1 0

- Jumlah hari yang hilang 1 4 25

70

Insiden: karyawan kontraktor (termasuk Tuban)

- Korban jiwa 1 2 1

- Korban cacat tetap 0 1 0

- Korban cacat tidak tetap 148 5 6

- Lokasi: Di dalam pabrik 156 5 6

- Lokasi: Di luar pabrik 5 0 0

- Jumlah hari yang hilang 92 224 25

- Jumlah jam kerja tanpa insiden 2.484.305 1.344.947

Kursus formal tentang keselamatan kerja

- Jam 11.839 25.057 33.424

- Peserta 705 3.832 2.813

Pelatihan Mengemudi Defensif

(Defensive Driver Training)

54.387 59.462 77.753

Peserta program peningkatan taraf kesehatan perorangan

169 218 490

Peserta kegiatan pemeriksaan kesehatan

- Karyawan 85,8% 82,1 % 88,5%

- Anggota keluarga 16% 19% 23%

Absensi 0,08 0,09 0,09

Jumlah rata-rata cuti sakit per karyawan 1,6 1,8 1,8

G4-LA7 Karyawan yang mengidap atau berisiko tinggi terkena penyakit akibat pekerjaan

57 75 12

G4-LA8 Masalah kesehatan dan keselamatan kerja yang tercakup dalam perjanjian resmi antara perusahaan dan serikat pekerja

Ya Ya Ya

Pelatihan dan Pendidikan

G4-LA9 Durasi pelatihan rata-rata (jam) per tahun per karyawan

- Jenis kelamin

- Pria 58 60 60

- Wanita 56 60 60

Durasi pelatihan rata-rata (jam) per karyawan

60 60 48

- Kategori karyawan

- Jajaran manajemen puncak & manajemen senior( TML+SML)

3.835 4.457 2.207

- Jajaran manajemen madya 37.421 43.989 39.952

- Jajaran lain (FML+NML) 114.093 120.653 90.214

- Jumlah 155.349 169.099 132.373

G4-LA11 Persentase karyawan yang

diikutsertakan dalam evaluasi kinerja dan pengembangan karir rutin

- Pria 100% 100% 100%

- Wanita 100% 100% 100%

Laporan Pembangunan Berkelanjutan 2014 PT Holcim Indonesia Tbk 71

GRI Keterangan Halaman Penjelasan 2012 2013 2014

Persentase karyawan yang ikut serta dalam survei Kepuasan Karyawan

100% NA 87%

Persentase karyawan yang ikut serta dalam e-Dialogue

50% 45% 100%

Keragaman dan Kesempatan yang Setara G4-LA12 Komposisi anggota badan pengurus

(Direksi) - 30 - 50 7 10 - >50 2 2 Jumlah karyawan - Jenis kelamin - Pria 2.413 2.513 2.484 - Wanita 271 294 298 - Kelompok usia - Usia < 30 tahun 443 542 507 - Usia 30-50 tahun 2.033 2.074 2.075 - Usia > 50 tahun 208 191 200

- Karyawan menurut status

- Karyawan tetap 2.598 2.697 2.691

- Lepas/paruh waktu 61 86 67

- Karyawan asing 25 24 24

- Karyawan menurut lokasi

- Cilacap 608 584 459

- Narogong 983 1.019 940

- Lain-lain 1.093 1.204 1.383

% tenaga kerja wanita

- Direksi dan manajemen senior 16% 4% 4%

- Manajemen madya 15% 5% 5%

- Superintendent 10% 18% 18%

- Supervisor & officer 10% 28% 73%

Remunerasi yang Setara bagi Perempuan dan Laki-laki G4-LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi

karyawan wanita dengan karyawan pria sesuai kategori

Sesuai data perusahaan, gaji karyawan wanita dan karyawan pria sama untuk semua tingkatan

Mekanisme Keluhan Mengenai Ketenagakerjaan G4-LA16 Jumlah pengaduan terkait pelaksanaan

kegiatan kerja yang disampaikan, ditangani dan diselesaikan melalui mekanisme penanganan pengaduan

5 0

HAK ASASI MANUSIA

Dokumen terkait