• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1Sejarah Singkat FMIPA

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara didirikan pada tanggal 25 Agustus 1965. Fakultas ini pada mulanya bernama Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Universitas Sumatera Utara (FIPIA USU). Usaha pendirian FIPIA USU sudah dirintis sejak tahun 1959 melalui proses yang panjang dan berliku-liku dalam berbagai Rapat/sidang di Fakultas Teknik USU dan juga Rapat/Sidang pimpinan USU yang ketika itu disebut "Presiden dan Asesor". Usaha untuk mendirikan FIPIA USU dilakukan oleh Bapak Prof. A.T. Barus yang menjadi staf pengajar di Fakultas Teknik USU.

Pada awal tahun 1965, keadaan USU sudah stabil dan saat itu Rektor USU dijabat oleh drg. Nazir Alwi, persiapan untuk mendirikan FIPIA USU dirasa sudah cukup matang dan disepakati untuk membuka FIPIA USU dengan tiga jurusan sekaligus, yaitu Matematika, Fisika dan Kimia. Selanjutnya, rencana ini, diteruskan oleh Rektor USU drg. Nazir Alwi ke Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) yang saat itu dijabat oleh Brigjen dr. Syarief Thajeb untuk mendapatkan persetujuan. Akhirnya ditetapkanlah pendirian FIPIA USU pada tanggal 25 Agustus 1965 dengan Surat Keputusan Menteri PTIP No.190/1965 tertanggal September 1965.

Dengan berdirinya FIPIA USU, maka untuk tahun ajaran 1965/1966 dimulailah penerimaan mahasiswa baru untuk tiga jurusan, yaitu Jurusan Matematika (Ketua Jurusan drs. P.Siagian), Jurusan Fisika (Ketua Jurusan A.T. Barus, M.Sc), dan Jurusan Kimia (Ketua Jurusan drs. R.A. Soekemi, Apt.). Seluruh kegiatan termasuk proses belajar-mengajar dilakukan dengan menumpang di Gedung Fakultas Teknik USU yang berada di Jl.Sun Yat Sen No.52.

Pada tahun I969 FIPIA USU membuka Jurusan baru yaitu Jurusan Farmasi yang merupakan Jurusan keempat. Beberapa tahun kemudian FIPIA berubah nama menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan proses belajar mengajar kembali ke kampus Padang Bulan USU. Dalam perkembangannya, FMIPA USU juga membuka Program Diploma III seperti Analis Farmasi, Kimia Industri, Ilmu Komputer, Statistik dan Fisika Instrumen. Pada tahun 2002-2003 Program Studi llmu Komputer secara resmi dibuka. Pimpinan Fakultas:

Dekan : Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc Pembantu Dekan I : Dr. Sutarman, M.Sc Pembantu Dekan II : Drs. Nursal, M.Si

Pembantu Dekan III : Drs. Agus Salim Harahap, M.Si

3.2Visi & Misi

VISI

FMIPA yang dikenal baik secara internasional dan unggul secara nasional dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidangnya, literate dalam teknologi

informasi, berjiwa wirausaha, dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

MISI

1. Menumbuhkembangkan semua jurusan dan program studi di lingkungannya agar mampu menyelenggarakan pendidikan MIPA di garis depan sampai ke jenjang Pascasarjana dengan lulusan yang berpotensi maju dan bertaraf internasional untuk warga semua lapisan masyarakat Indonesia dan semua negara di dunia

2. Menumbuhkembangkan semua jurusan di lingkungannya agar mampu menyelenggarakan penelitian dasar maupun terapannya secara terpadu dan bertaraf internasional yang menunjang pengembangan IPTEK untuk kesejahteraan bangsa dan umat manusia.

3. Meningkatkan peran FMIPA sebagai institusi yang mempunyai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat melalui rangkaian kegiatan pemanfaatan MIPA untuk menunjang kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat dalam aspek material maupun spiritual.

4. Meningkatkan peran FMIPA dalam industri, teknologi sistem informasi dan komunikasi, lingkungan hidup, kesehatan, dan ekonomi, sehingga dunia industri dapat diyakinkan dan diajak bersama-sama (corporate) untuk lebih mengembangkan ilmu dan terapan MIPA

5. Menjadikan FMIPA sebagai pusat layanan penelitian, pelatihan, konsultasi, dan jasa dalam bidang keilmuan MIPA dan terapannya.

3.2.1Tentang DSPI

Departemen Studi perpustakaan dan informasi (DSPI) adalah suatu bidang studi dan disiplin terapan yang berkaitan dengan seluruh fase proses transfer informasi. Penerapan teori klasifikasi dan pengindeksan untuk pengontrolan dan temu-balik informasi (information retrieval) merupakan salah satu aspek utama dalam disiplin ini. Studi perpustakaan dan informasi menggunakan ilmu manajemen, ilmu komputer dan teori-teori komunikasi. Selain itu, disiplin ini juga mengandalkan ilmu pengetahuan sosial (behavioral sciences) untuk memahami bagaimana masyarakat menggunakan perpustakaan dan informasi.

Pendidikan perpustakaan dan informasi seperti halnya pendidikan tinggi dalam bidang studi lainnya, adalah sangat penting untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Pembangunan sumberdaya manusia dalam bidang perpustakaan harus selaras dengan pembangunan di bidang lainnya. Semakin meningkatnya jumlah informasi yang dihasilkan oleh manusia dan semakin berkembangnya pelayanan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT), menyebabkan semakin besarnya peranan pendidikan perpustakaan dan informasi untuk menghasilkan tenaga yang kompeten untuk mengisi posisi-posisi yang berkaitan dengan penyediaan dan pelayanan muatan (contents) sumberdaya informasi.

Pendidikan tinggi di bidang perpustakaan dan informasi mulai diperkenalkan pada tahun 1887 di Amerika Utara dengan dibukanya program pendidikan perpustakaan yang digagas oleh Melvil Dewey di Columbia University. Kemudian disiplin ini berkembang pesat yang ditandai dengan pembukaan program yang sama di beberapa universitas lainnya antara tahun 1890 hingga 1908. Di negara-negara Asia

pembukaan sekolah perpustakaan dimulai setelah Perang Dunia II, dan yang paling pesat perkembangannya adalah di India yang hingga akhir abad keduapuluh terdapat di 75 universitas.

Di Indonesia, pendidikan perpustakaan dimulai pada tahun 1952 dengan dibukanya Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan (KPPP) dengan lama pendidikan dua tahun. KPPP ini kemudian berubah menjadi Kursus Ahli Perpustakaan (KAP) selanjutnya menjadi Sekolah Perpustakaan (SP). Dan pada tahun 1961 SP diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia (UI). Pada tahun 1963 program ini dipindahkan ke Fakultas Sastra UI.

Saat ini, program pendidikan sarjana ilmu perpustakaan dan informasi (S.Sos.) terdapat di lima universitas yaitu Fakultas Sastra UI, Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, Fakultas Komunikasi UIN, Fakultas Ilmu Komunikasi UNHAS, dan Fakultas Sastra USU. USU untuk pertama sekali membuka program sarjana pada tahun 1980, karena beberapa alasan kemudian ditutup pada tahun 1984, dan digantikan dengan program Diploma-III. Kemudian sejak tahun 2001 Program Sarjana dibuka kembali di USU. Pada tahun 1990, UI membuka program pascasarjana magister (S-2) Ilmu Perpustakaan yang pertama di Indonesia.

BAB 4

Dokumen terkait