• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja Kuangan

B. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibilities) 1. Defenisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

3. Lingkup Program CSR

Menurut Wibisono (2007:134), terdapat beberapa jenis lingkup program CSR antara lain: a. Program komunitas dan masyarakat luas

Program komunitas dan masyarakat luas ini berfungsi untuk menjalin hubungan timbal balik bagi perusahaan maupun masyarakat. Adapun contoh dari pengimplementasian program ini:

1) Mempekerjakan tenaga lokal 2) Membeli produl lokal

3) Mendukung karyawan yang bersedia menjadi sukarelawan 4) Jadwal kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal 5) Filantropi

6) Kajian dampak sosial, dan

7) Program pengembangan masyarakat

b. Program-Program Karyawan

Program-program karyawan ini berfungsi untuk menjalin hubungan timbal balik bagi perusahaan maupun karyawan. Adapun contoh dari pengimplementasian program ini:

1) Pelatihan / kemajuan karir

2) Manfaat bagi karyawan paruh waktu

3) Partisipasi karyawan dan pengambilan keputusan 4) Kesehatan dan keselamatan kerja

5) Saluran komunikasi yang terbuka antara karyawan dan manajer 6) Survey kepuasan karyawan

c. Program-program Penanganan Pelanggan / Produk

Program ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggannya. Contoh dari pengimplementasian program ini :

1) Program pelabelan 2) Informasi kesehatan 3) Kajian pelanggan

4) Komunikasi dengan pelanggan berdasarkan standard perusahaan 5) Keterlibatan pelanggan dalam pengembangan produk

d. Program-program Lingkungan

Program ini berfungsi agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahanya dan berwawasan lingkungan sehingga menciptakan hubungan timbal balik yang menguntungkan antara organisasi lingkungan dengan perusahaan. Contoh dari pengimplementasian program ini :

1) Manajemen daur ulang

2) Evaluasi lingkungan atas investasi atau proyek modal 3) Program gas rumah kaca

4) Program energi alternative

5) Program efisiensi sumber daya (air, bahan baku, energi) 6) Transportasi serta distribusi

e. Program Komunikasi dan Pelaporan

Komunikasi dan pelaporan diperlukan dalam rangka membangun system reformasi baik bagi

stakeholders maupun bagi shareholders.

1) Memasukkan data kontribusi sosial ke pelaporan tahunan 2) Membuat laporan tersendiri tentang lingkungan hidup

3) Membuat laporan tersendiri tentang tanggung jawab sosial korporat 4) Situs web

5) Berbagai laporan kepada pemerintah f. Program-Program Pemegang Saham

Pemegang saham merupakan pihak yang berkuasa dalam perusahaan. Contoh pengimplementasian program ini:

1) Semua informasi tentang program atau kegiatan yang dijalankan perusahaan untuk melibatkan pemegang saham dalam hal-hal yang bersifat non finansial.

2) Semua informasi tentang cara yang dilakukan perusahaan dalam menyampaikan informasi kepada pemegang saham minoritas yang meyakinkan mereka bisa berpartisipasi secara efektif dalam pengambilan keputusan perusahaan

g. Program-Program Pemasok

Program ini berfungsi untuk menjalin hubungan timbal balik bagi perusahaan maupun pemasok. Contoh dari pengimplementasian program ini:

1. Kajian atas pemasok (lingkungan, kondisi kerja) 2. Komunikasi dengan pemasok

3. Audit pemasok dan,

4. Pelatihan atau bekerja bersama pemasok untuk memperbaiki kinerja h. Program Tata Pamong / Pedoman Perilaku

Standar-standar yang berlakeropersi sehingga masalah tidak muncul karena perusahaan telah mengikuti standard tersebut. Contoh dari pengimplementasian program ini :

1)Kode etik

2)Sistem akuntabilitas

3)Kajian investasi (HAM dan lingkungan hidup)

4. Manfaat dan Faktor Penghambat / Tantangan dari Program CSR

Wibisono (2007:131) memberikan manfaat dari program tanggung jawab sosial perusahaan:

a. Bagi individu karyawan

1) Belajar metode alternatif dalam bisnis

2) Menghadapi tantangan penembangan dan bisa berprestasi dalam lingkungan baru 3) Mengembangkan keterampilan yang ada dan keterampilan baru

4) Memperbaiki pengetahuan perusahaan atas komunitas local dan membrikan kontribusi bagi komunitas local

5) Mendapat persepsi baru atau bisnis b. Manfaat bagi penerima program

1) Mendapatkan keahlian dan keterampilan profesional yang tak dimiliki organisasi atau tidak memiliki dana untuk mengadakannya

2) Mendapatkan keterampilan manajemen yang membawa pendekatan yang kreatif dalam pemecahan masalah

3) Memperoleh pengalaman dari organisasi besar sehingga melahirkan pengelolaan organisasi seperti menjalankan tugas

c. Manfaat bagi perusahaan

1) Memperkaya kapabilitas karyawan yang telah menyelesaikan tugas bekerja bersama komunitas

2) Peluang untuk menanamkan bantuan praktis pada komunitas 3) Meningkatkan pengetahuan tentang komunitas lokal

4) Mendapatkan citra dan profil perusahaan karena para karyawan menjadi duta besar perusahaan

Selain manfaat, terdapat juga faktor penghambat dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan. Rudito (2007:240) memberikan beberapa faktor penghambat tesebut, antara lain:

1)Kualitas sumber daya manusia yang rendah 2)Jumlah staf yang kurang memadai

3)Kurangnya dukungan pemerintah

4)Perbedaan persepsi di internal dan atau dengan para pihak eksternal terhadap praktek tanggung jawab sosial perusahaan.

Menurut Wibisono (2007:145), untuk melihat sejauh mana efektivitas program CSR, diperlukan parameter atau indicator untuk mengukurnya. Setidaknya ada dua indikator keberhasilan yang dapat digunakan yaitu:

a. Indikator Internal 1. Ukuran Primer

a) Minimize, yaitu meminimalkan perselisihan, konflik, atau potensi konflik antara perusahaan dengan masyarakat dengan harapan terwujudnya hubungan yang harmonis dan kondusif.

b) Asset, yaitu asset perusahaan yang terdiri dari pemilik, pemimpin perusahaan, karyawan, pabrik, dan fasilitas pendukungnya terjaga dan terpelihara dengan aman. c) Operational, yaitu seluruh kegiatan perusahaan berjalan aman dan lancar.

2. Ukuran Sekunder

a) Tingkat penyaluran dan kolektibilitas (umumnya untuk PKBL BUMN). b) Tingkat compliance pada aturan yang berlaku

b. Indikator Eksternal 1. Indikator Ekonomi

a) Tingkat pertambahan kualitas sarana dan prasarana umum b) Tingkat peningkatan kemandirian masyarakat secara ekonomis.

c) Tingkat peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat secara berkelanjutan 2. Indikator Sosial

b) Tingkat kualitas hubungan sosial antara perusahaan denga masyarakat c) Tingkat kepuasan masyarakat

I. Tinjauan Penelitian Terdahulu 1. Penelitian Sitorus (2008)

Judul penelitian “Analisis terhadap hubungan antara program Corporate Social Responsibilities dengan Profitabilita Perusahaan (Studi Kasus PT. Toba Pulp Lestari Tbk.)

Hasil penelitian membuktikan bahwa program CSR tidak memiliki hubungan dengan rasio profitabilitas yang dalam penelitian ini diwakili dengan rasio GPM dan rasio ROA.

2. Penelitian Nurfadillah Ummi (2010)

Judul penelitian “Perbandingan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Penerapan Program Corporate Social Responsibilities (Studi Kasus pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan)

Hasil penelitian membuktikan bahwa Program CSR dan Profitabilitas Perusahaan tidak berhubungan secara nyata atau program CSR tidak berdampak langsung terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian ini diwakili dengan rasio ROA.

II. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian A. Kerangka Konseptual

Tanggung jawab sosial sektor dunia usaha yang dikenal dengan nama Corporate Social Responsibilities (CSR) merupakan wujud kesadaran perusahaan sebagai upaya meningkatkan hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya. Pada umumnya aktivitas yang dilakukan perusahaan harus dilaporkan kepada para stakeholder. Stakeholder terdiri dari beragam pihak antara lain: pemegang saham (shareholder),

pemerintah (government), dan masyarakat secara umum.

ROA (X1) dan GPM (X2) diperkirakan memiliki hubungan yang positif dengan pengungkapan CSR, dimana pada umumnya yang menjadi orientasi dari sebuah perusahaan adalah untuk menghasilkan laba.

Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan pustaka maka dirumuskan kerangka konseptual penelitian ini sebagai berikut:

Return On Asset (X1)

Pengungkapan Corporate Social Responsibilities

(CSRD) (Y)

Gross Profit Margin (X2)

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah: return on asset dan gross profit margin memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan baik secara simultan maupun secara parsial.

BAB III

Dokumen terkait