• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

Bagan 2.1 Literature Map

Kebaruan penelitian:  Pengembangan media

pembelajaran

konvensional: kotak dadu, papan kartu bergambar, komik perkalian, dan petunjuk jalan perkalian

Penelitian oleh Romadhoni:  Pengembangan media

pembelajaran papan

 Berorientasi pada siswa SD kelas II

Penelitian oleh Novianti dan Syaichudin:

Pengembangan media pembelajaran komik pembelajaran matematika

Berorientasi pada siswa SD Penelitian oleh Awalizah:  Pengembangan media

pembelajaran kotak

 Berorientasi pada siswa SD kelas II

C.Kerangka Berpikir

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir Analisis kebutuhan:

Guru memerlukan media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran matematika.

Penelitian yang relevan:

 Pengembangan media pembelajaran papan stik materi operasi hitung perkalian siswa kelas II MI Al-Ikhsan Turen Kabupaten Malang.

Pengembangan media komik pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman bentuk soal cerita bab pecahan pada siswa kelas V SDN Ngembung

 Pengembangan alat permainan edukatif kotak sekat hitung (KOKATUNG) mata pelajaran matematika untuk kelas II SD Donotirto Kasihan Bantul

Mengembangkan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa kelas II SD

Berdasarkan bagan di atas, maka disusun kerangka berpikir tentang pengembangan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika untuk siswa SD kelas II. Pengembangan media pembelajaran ini mengacu pada kurikulum 2013, dimana pengembangannya untuk subtema bermain di rumah teman. Subtema ini sendiri merupakan subtema 2 dari tema 2 pada kurikulum 2013. Kurikulum 2013 itu sendiri merupakan kurikulum baru yang ditetapkan pemerintah guna mengatasi atau meningkatkan kekurangan pada kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Kurikulum 2013 ditetapkan oleh pemerintah guna menciptakan generasi penerus atau peserta didik yang aktif, kreatif, dan inovatif. Dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penggunaan media pembelajaran untuk memudahkan pemahaman peserta didik oleh pendidik. Media pembelajaran yang digunakan harus menarik dan tentunya membantu pemahaman peserta didik terkait materi yang dipelajari.

Beberapa penelitian pengembangan telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam dunia pendidikan. Media yang dikembangkan memang hampir sama, tetapi berbeda penerapannya untuk materi pelajaran tertentu. Pengembangan media papan stik, komik, serta kotak sekat hitung memang hampir sama dengan media dalam penelitian ini. Perbedaannya dalam pengembangan yang dilakukan serta penerapannya. Dengan kata lain, penelitian pengembangan ini merupakan penelitian yang berbeda atau belum dilakukan oleh pihak manapun.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peserta didik yang tak lain adalah siswa kelas II SD membutuhkan hal yang membantu dalam memahami materi pelajaran matematika Muatan pelajaran matematika merupakan salah satu muatan pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Ada beberapa materi dalam muatan pelajaran matematika yang masih menjadi kesulitan bagi peserta didik. Pendidik harus kreatif dalam mengatasi kesulitan peserta didik yang seperti ini. Pendidik perlu memiliki contoh media pembelajaran yang mampu membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Peneliti perlu mengembangkan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa kelas II SD. Pengembangan media pembelajaran ini tentunya tidak hanya mampu meningkatkan pemahaman peserta didik, tetapi juga menarik yang membuat peserta didik tertarik untuk belajar dengan media yang digunakan.

D.Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan teori di atas, dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa kelas II SD?

2. a. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk

siswa kelas II SD menurut pakar media pembelajaran konvensional muatan pelajaran matematika?

b. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa kelas II SD menurut guru SD kelas II?

51 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

1. Pengertian Penelitian Pengembangan (R n D)

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalan penelitian R n D (Research and Development). Hanson dalam Sarwono (2011:1) mengemukakan bahwa metode gabungan (mixed methods) ialah mencakup koleksi, analisis, dan integrasi data kuantitatif dan kualitatif dalam kajian tunggal atau bertahap. Sementara Sarwono (2011:1) menjelaskan bahwa metode gabungan berkaitan dengan penggunaan metode lebih dari satu dalam satu kegiatan riset atau lebih yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

Dari apa yang dikemukakan oleh Sarwono, penelitian R n D merupakan penelitian gabungan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penggunaannya menggunakan metode dari penelitian kuantitatif dan kualitatif, misalnya penggunaan metode interview atau observasi untuk penelitian kualitatif dan penggunaan metode survei atau eksperimen untuk penelitian kuantitatif. Atau adanya pembahasan secara kualitatif dan juga hasil penelitian yang dianalisis dengan data kuantitatif. Dilihat dari katanya sendiri development yang artinya pengembangan, sudah jelas bahwa penelitian R n D bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang

dikembangkan. Produk yang dikembangkan ini akan diuji keefektifannnya.

2. Pengembangan dalam Penelitian

Dalam penelitian ini yang dikembangkan adalah media pembelajaran. Media pembelajaran tersebut merupakan media konvensional yang bertujuan mengatasi kesulitan peserta didik (siswa) kelas II SD dalam memahami materi pelajaran matematika. Pengembangan media pembelajaran ini mengacu pada kurikulum 2013 yakni untuk subtema bermain di rumah teman (subtema 2). Pengembangan media pembelajaran ini juga bertujuan menjadi contoh bagi pendidik yang dapat membantu mengatasi kesulitan peserta didik dalam memahami materi pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman.

B. Setting Penelitian 1. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah media pembelajaran. Media pembelajaran tersebut adalah media konvensial, spesifikasinya yakni kotak dadu, papan kartu bergambar, komik perkalian, serta petunjuk jalan perkalian. Media pembelajaran konvensional ini merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu pemahaman peserta didik untuk materi pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman.

2. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini berdasarkan analisis kebutuhan adalah guru kelas II SD yang membutuhkan wawasan terkait media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait materi pelajaran matematika.

3. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan terhitung mulai dari bulan Juli 2016 sampai Maret 2017. Penelitian akan dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian :

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Bulan/Tahun Jul./ 16 Agt./ 16 Sept. /16 Okt./ 16 Nov. /16 Des. /16 Jan./ 17 Feb./ 17 Mar. /17 1 Analisis kebutuhan 2 Pengumpulan data 3 Desain produk 4 Validasi produk

5 Revisi produk 6 Produksi produk akhir 7 Sidang skripsi 8 Pembuatan artikel

Berdasarkan tabel di atas, peneliti melaksanakan penelitian ini mulai bulan Juli. Pada bulan Juli peneliti melakukan analisis kebutuhan di SDN Kalasan 1. Pada bulan Agustus, hingga bulan September, peneliti mengumpulkan data lalu mengolahnya. Pada bulan September hingga akhir Desember, peneliti membuat desain media pembelajaran. Kemudian pada bulan Januari, peneliti melakukan validasi produk, revisi produk berdasarkan hasil validasi, hingga melakukan produksi produk akhir. Selanjutnya pada bulan Februari peneliti melaksanakan sidang sripsi. Penelitian ini diakhiri dengan pembuatan artikel pada bulan Maret.

C.Prosedur Pengembangan

Setyosari (2013:228) mengemukakan bahwa suatu model dalam penelitian pengembangan dihadirkan dalam berbagai prosedur pengembangan, yang biasanya mengikuti model pengembangan yang dianut oleh peneliti. Dalam model peneltian dan pengembangan terdapat dua model, yaitu model konseptual dan model prosedural. UM dalam Setyosari

(2013:228) menjelaskan model konseptual merupakan model yang bersifat analitis yang memberikan atau menjelaskan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan dan keterkaitan antarkomponennya. Dalam model ini menjelaskan konsep-konsep, dimana konsep-konsep ini tidak memperlihatkan langkah-langkah yang berurutan atau bertahap. Sementara model prosedural adalah model deksriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Model ini berupa urutan yang sistematis. Dalam penggunaannya, peneliti melakukan langkah-langkah yang berurut dari awal sampai akhir.

Sugiyono (2015:298-311) menyebutkan ada 10 langkah penelitian pengembangan oleh Borg dan Gall, seperti pada bagan berikut.

Dokumen terkait