• Tidak ada hasil yang ditemukan

7. Pameran-Pameran 8. Media Elektronik 9. Diskon

10. Pramusaji Ramah, Cepat dan Tanggap

11. Penampilan Pramusaji 12. Petugas Keamanan 13. Gedung yang Bersih dan

Nyaman 14. Areal Parkir 15. Kecepatan Penyajian 16. Tampilan Hidangan

Pertumbuhan Jumlah Restoran di Kota Bogor

Meningkatnya Persaingan Antar Restoran

Penurunan Pendapatan Restoran Bukit Gumati Bogor

Penilaian Pengunjung Terhadap Restoran Bukit Gumati

IPA CSI

Kepuasan Pengunjung Restoran Bukit Gumati

Rekomendasi Hasil Penelitian

IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Restoran Bukit Gumati, yang berlokasi di Jl. Drs. R. Saleh Danasasmita No. 165 Batutulis Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini disengaja karena restoran Bukit Gumati merupakan salah satu restoran besar di Kota Bogor dengan memiliki beberapa cabang restoran. Lama waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini kurang lebih selama dua bulan yaitu bulan November dan Desember 2010 karena dibutuhkan data konsumen dengan metode pengumpulan data dengan kuisioner kepada konsumen yang datang ke Restoran Bukit Gumati.

4.2 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen Restoran Bukit Gumati serta pengunjung Restoran Bukit Gumati. Wawancara pada pihak manajemen dilakukan dengan panduan daftar pertanyaan sedangkan kepada pengunjung dilakukan dengan panduan kuisioner yang telah dipersiapkan sehingga data yang diperoleh akan sesuai dengan tujuan penelitian dan mudah dalam pengolahannya.

Data sekunder merupakan data pendukung dari data primer yang diperoleh dari data yang dimilki oleh Restoran Bukit Gumati dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian seperti Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Dinas Informasi dan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, perpustakaan IPB dan fakultas, serta internet dan buku-buku yang terkait dengan topik kepuasan pelanggan.

4.3 Teknik Penumpulan Data dan Pengambilan Sampel 4.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada konsumen yang sedang makan di Bukit Gumati. Pertanyaan kuisioner berisikan pertanyaan tertutup dan terbuka. Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang alteratif jawabannya telah disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang dianggap paling sesuai. Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang

jawabanya yang tidak terdapat dalam daftar jawaban, sehingga responden memberikan pendapatnya.

Setiap peneliltian memerlukan kemampuan untuk memilih dan menyusun teknik, alat pengumpulan data yang relevan dan kecermatan dalam memilih data. Beberapa teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

1. Kuisioner, yaitu daftar pertanyaan yang disebar kepada responden untuk mengumpulkan fakta-fakta. Item skala penilaian disusun berdasakan skala likert.

2. Wawancara, yaitu tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian ini guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang penelitian.

4.3.2 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel tanpa peluang (nonprobability sampling), dimana setiap anggota populasi tidak diketahui peluang atau kemungkinan untuk terpilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode convenience sampling, yaitu responden diambil ketika konsumen yang sedang makan di lokasi penelitian bersedia di wawancara dengan panduan kuisioner. Ada screening diawal kuisioner dimana konsumen yang dijadikan responden adalah konsumen yang pernah berkunjung sebelumnya di Restoran Bukit Gumati Bogor minimal satu kali.

Jumlah responden yang diambil sebanyak 60 responden secara sengaja karena tidak memiliki kerangka sampel, sehingga 60 sudah memenuhi syarat minimal.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Importance Performance Analysis (IPA) alat analisis ini untuk melihat tingkat kepentingan konsumen terhadap kinerja yang dimiliki oleh restoran Bukit Gumati, dengan alat analisis ini dapat dilihat atribut-atribut mana yang perlu dipertahankan, ditingkatkan atau bahkan dihilangkan dari Restoran Bukit Gumati. Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut rsetoran secara keseluruhan.. Pengelohan

data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel dan SPSS untuk matrix plot pada Importance Performance Analysis (IPA). Data dianalisis secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif.

4.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan membuat tabulasi sederhana berdasarkan jawaban responden. Data yang sama dikelompokan, ditabulasikan dan dipresentasekan. Presentase terbesar merupakan faktor-faktor yang dominan dari masing-masing atribut yang diteliti.

4.4.2 Dimensi

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel Kepuasan. Variabel kepuasan dalam hal ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana atribut-atribut yang ditawarkan kepada konsumen dapat dirasakan dengan baik dan memberikan kepuasan bagi konsumen, dan berdampak kepada pembelian ulang yang dilakukan konsumen. Atribut-atribut yang diuji dalam penelitian ini diantaranya :

1. Rasa

Rasa merupakan atribut pertama yang akan diuji, karena atribut ini akan menjelaskan bagaimana konsumen dapat menilai Restoran Bukit Gumati dari segi rasa. Membuat rasa yang khas serta enak merupakan misi yang dilakukan Restoran Bukit Gumati untuk menjadikan Restoran Bukit Gumati merupakan icon restoran di Kota Bogor.

2. Kehalalan

Atribut kehalalan dinilai penting untuk konsumen Restoran Bukit Gumati yang memeluk agama Islam, terkait dengan mayoritas agama masyarakat Indonesia memeluk agama Islam.

3. Keberagaman Menu

Keberagaman menu merupakan salah satu atribut yang termasuk dalam variabel produk. Keberagaman menu yang berfariatif akan membuat konsumen tidak merasa bosan dan mempunyai alternatif pilihan menu lainnya. Untuk itu keberagaman menu menjadi atribut yang akan diuji di Restoran Bukit Gumati

untuk mengukur seberapa banyak konsumen menilai keberagaman menu di Restoran Bukit Gumati berfariatif atau tidak.

4. Harga Produk

Harga produk merupakan bauran pemasaran kedua dan dapat diartikan sebagai jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa dan jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler, 2002).

5. Lokasi Restoran

Lokasi restoran dalam hal ini adalah lokasi restoran mencakup pada kemudahan konsumen menjangkau Bukit Gumati serta lokasi restoran diketahui oleh banyak orang atau tidak. Lokasi yang strategis sebuah restoran menjadi nilai tambah restoran itu sendiri, tidak sedikit konsumen yang memilih restoran yang menawarkan lokasi strategis dengan pemandangan alam Kota Bogor serta Gunung Salak.

Dokumen terkait