• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini memiliki lokasi yang menjadi lapangan penelitian dari peneliti serta waktu berlangsungnya penelitian ini, adapun lokasi dan waktunya sebagai berikut :

3.3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di kota Bandung. Nantinya pada saat melakukan wawancara kepada Informan, Penelitian yang dilakukan tidak

terfokus pada satu tempat, tetapi dilakukan berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan informan.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung dan dilaksanakan oleh peneliti dengan menggunakan kurun waktu penelitian selama 6 bulan mulai dari bulan Februari – Juli 2014. Dengan time schedule waktu penelitian.

Tabel 3.2

Jadwal Kegiatan Penelitian

Sumber: Peneliti, 2014

No Kegiatan

Bulan

Februari M aret April M ei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul 2 Penulisan Bab I Bimbingan 3 Penulisan Bab II Bimbingan 4 Pengumpulan Dat a Lapangan

5 Penulisan Bab III Bimbingan 6 Seminar UP 7 Waw ancara 8 Penulisan Bab IV Bimbingan 9 Penulisan Bab V Bimbingan 10 Penyusunan Kesuluruhan Draf t 11 Sidang Skripsi

Berdasarkan uraian pada BAB sebelumnya maka, peneliti dapat mengemukakan beberapa hal yang ditarik sebagai kesimpulan-kesimpulan dari uraian yang telah dijabarkan sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang peneliti ambil berdasarkan penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

1. Proses Komunikasi

Pada proses komunikasi Orang Tua Anak Jalanan di Kota Bandung terdapat kebisaan-kebiasaan yang dilakuakan tiap harinya seperti dalam kegiatan memanggil, menasehati, memarahi, berdiskusi/ngobrol dan pola asuh/mengawasi anaknya.

2. Hambatan Komunikasi

Hambatan yang terjadi dalam penelitian ini berupa hambatan di antaranya hambatan semantik seperti perbedaan presepsi, hambatan mekanik berupa jarak, bising bunyi mesin kendaraan, klakson sirine, dan hambatan psikologis yang biasanya berasal dari ego atau semosi dari komunikator maupun komunikan. Namun dengan seiring berjalannya proses komunikasi, Orang Tua Anak Jalanan Di Kota Bandung berhasil meminimalisi dengan cara bersikap dan cara berkomunikasi masing-masing individu dalam menerapkan komunikasi dengan anaknya.

3. Pola Komunikasi

Pola komunikasi terbentuk karena adanya proses komunikasi yang berlanjut dan secara berulang-ulang. Jadi dapat dipahami pola komunikasi dalam penelitian ini menggambarkan bagaimana proses di dalam komunikasi yang dilakukan oleh Orang Tua Anak Jalanan Di Kota Bandung dengan anaknya dan membentuk sebuah pola komunikasi. Proses yang terjadi biasanya berupa komunikasi cenderung berbicara dengan nada keras, menggunakan kata-kata kasar, menasehati; dengan lembut, kasar, mengancam, memarahi(verbal: dengan kata dan nada keras. Non verbal: gesture, mimik, pelototan, menunjuk), memanggil (verbal: teriakan, bersiul, mendatangi. Nonverbal: lambaian tangan).

5.2 SARAN

Adapun saran-saran yang peneliti kemukakan, baik bagi Orang Tua Anak Jalanan di Kota Bandung, Universitas maupun bagi peneliti selanjutnya, agar dapat menjadi msukan yang baik dan berguna bagi semua pihak.

5.2.1 Bagi Orang Tua Anak Jalanan

1. Sebagai Orang Tua tentunya senantiasa memberikan kasih sayang kepada anak dan tidak terlalu mengeksplorasi tenaga dari anak itu sendiri, sebagaimana kita tahu dimasanya anak-anak merupakan petualang yang ingin serba tahu dan mengisi aktu bersama teman-teman lainnya. Dengan tidak melepaskan kewajiban mereka sendiri sebagai anak yang harus mengabdikan diri kepada orang tua.

2. Orang tua bisa melakukan pendekatan terhadap anak dengan konteks komunikasi yang mudah diterima dan dipahami oleh anak, memposisikan anak sebagai seorang teman, sehingga anak memiliki rasa nyaman dan terbuka dalam setiap komunikasi bersama orang tuanya.

3. Orang tua memberikan posisi yang adil untuk anak. Dan ketika anak melakukan kesalahan orang tua dapat mengarahkan anak dan memberitahukan kesalahan beserta alasan yang tepat. Anak jangan dimarahi atau di cap jelek, akan tetapi ketika marah anak diberikan sentuhan kasih sayang. Agar anak tetap merasa nyaman dan dapat memperbaiki kesalahannya.

4. Selain pola komunikasi, orang tua juga dapat memberikan suatu bentuk sikap dorongan dalam mengembangkan sikap seorang anak. Dimana anak tidak terlalu terbebani oleh beratnya kehidupan, karena bukan masanya seorang anak harus memikul beban yang beserat dengan memberikan pengertian-pengertian yang berat pula, seperti dirinyaharus mencari nafkah hingga menjadi terpikir dan mempengarusi psikologis si anak.

5.2.2 Bagi Universitas

Harapan besar peneliti, pihak program studi lebih dapat memperhitungkan lama waktu penelitian mahasiswa/i, terutama jika ada Seminar UP minimal 3 bulan sebelum mahasiswa/i itu melakukan penelitian. Tujuanya agar mempermudah langkah dan gerak mahasiswa/i tersebut serta mahasiswa/i lebih matang dalam melakukan penelitian.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam bidang ilmu komunikasi secara umum, dan penelitian di bidang dan kajian yang sama. Serta dapat memberikan inspirasi baru untuk mengembangkan keilmuan mengenai Pola Komunikasi Orang Tua Anak Jalanan Di Kota Bandung.

Peneliti dan penelitian selanjutnya (baik dari mahasiswa/i Konsentrasi Ilmu Humas dan Jurnalistik), agar dapat memilih lebih selektif, unik, dan menarik untuk tema-tema penelitian yang memiliki aplikasi terhadap Ilmu Komunikasi dan konsentrasi ilmu masing-masing, melalui:

1. Studi literatur, untuk menemukan dan mengungkapkan hal atau fenomena yang terkait dengan dunia Ilmu Komunikasi. Hal ini dapat dilakukan melalui buku-buku teoritis maupun praktis, skripsi-skripsi yang telah ada (dengan pengambilan tema penelitian dari sudut pandang atau identifikasi permasalahan yang berbeda, unik dan menarik), ataupun melalui penelusuran media online (internet).

2. Studi pendahuluan yang mendalam dan terarah terhadap objek penelitian, orang yang ahli dibidang yang akan dikaji dalam penelitian, ataupun dengan dosen-dosen, untuk menemukan dan mengungkapkan hal atau fenomena yang terkait dengan dunia Ilmu Komunikasi. Hal ini dapat dilakukan melalui sharing atau diskusi mendalam dengan pihak-pihak tersebut di atas.

Yoga Taruna Sutarno 41810221

Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Komputer Indonesia

ABSTRACT

COMUNICATION PATTERN WITHIN PARENT OF HOMELESS

Dokumen terkait