• Tidak ada hasil yang ditemukan

LUKA BAKAR

Dalam dokumen Ilmupenyakitmata.doc (Halaman 60-66)

Gangguan Mata Lain

LUKA BAKAR

sebagai reaksi refleks untuk melindungi mata dari luka bakar.

Karena itu hanya kelopak mata yang mungkin mengalami luka bakar, meskipun panas yang hebat juga bisa menyebabkan luka bakar pada mata.

Beratnya cedera, hebatnya nyeri dan gambaran kelopak mata tergantung kepada dalamnya luka bakar.

Luka bakar karena bahan kimia bisa terjadi jika suatu bahan iritatif masuk ke dalam mata.

Bahan iritatif ringanpun bisa menyebabkan nyeri dan kerusakan pada mata.

Karena nyerinya hebat maka penderita cenderung menutup kelopak matanya sehingga bahan kimia berada lebih lama di dalam mata.

Untuk mengobati luka bakar pada kelopak mata, daerah yang terkena dicuci dengan larutan steril dan diolesi dengan salep antibiotik atau kasa yang mengandung jeli petroleum. Setelah itu luka dibungkus dengan verban steril.

Luka bakar karena bahan kimia pada mata segera diatasi dengan mengucurkan air pada mata yang terkena supaya bahan kimia segera terbuang dengan bantuan aliran air.

Setelah itu diberikan obat tetes mata yang mengandung obat bius dan obat untuk melebarkan pupil. Antibiotik diberikan dalam bentuk salep. Bisa juga diberikan obat pereda nyeri per-oral (melalui mulut).

Luka bakar yang hebat harus ditangani oleh spesialis mata guna mempertahankan fungsi penglihatan dan mencegah komplikasi (kerusakan iris, perforasi mata dan kelainan bentuk kelopak mata).

Meskipun telah dilakukan pengobatan terbaik, luka bakar hebat pada kornea bisa menyebabkan pembentukan jaringan paru, perforasi mata dan kebutaan.

Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free Web Help generator

Uveitis (Radang Uvea)

Uveitis (Radang Uvea) DEFINISI

Uveitis adalah peradangan pada uvea.

Uvea (disebut juga saluran uvea) terdiri dari 3 struktur:

1. Iris : cincin berwarna yang melingkari pupil yang berwarna hitam

2. Badan silier : otot-otot yang membuat lensa menjadi lebih tebal sehingga mata bisa fokus pada objek dekat dan lensa menjadi lebih tipis sehingga mata bisa fokus pada objek jauh

3. Koroid : lapisan mata bagian dalam yang membentang dari ujung otot silier ke

Sebagian atau seluruh uvea bisa mengalami peradangan.

Peradangan yang terbatas pada iris disebut iritis, jika terbatas pada koroid disebut

koroiditis.

PENYEBAB

Penyebab uveitis:

Spondilitis ankilosis

Sindroma Reiter

Artritis rematoid juvenil

Pars planitis

Toksoplasmosis

● Infeksi sitomegalovirus ● Nekrosis retinal akut

ToksokariasisHistoplasmosisTuberkulosisSifilisSindroma BehcetOftalmia simpatetikSindroma Vogt-Konayagi-HaradaSarkoidosis

Sarkoma atau limfoma.

Apapun penyebabnya, uveitis bisa dengan segera menyebabkn kerusakan mata dan menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti glaukoma, katarak dan ablasio retina. GEJALA

Gejala awal pada uveitis mungkin tidak terlalu berat.

Penglihatan menjadi kabur atau penderita melihat bintik-bintik hitam yang melayang-layang.

Pada iritis biasanya timbul nyeri hebat, kemerahan pada sklera (bagian putih mata) dan

fotofobia (peka terhadap cahaya).

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.

Pada ujung iris tampak penojolan pembuluh darah, perubahan yang ringan pada kornea serta kekeruhan pada cairan yang mengisi mata (humor vitreus).

PENGOBATAN

Pengobatan harus segera diberikan untuk mencegah kerusakan menetap. Hampir selalu diberikan corticosteroid dan obat untuk melebarkan pupil.

Obat lainnya diberikan untuk mengatasi penyebabnya (misalnya anti-infeksi diberikan untuk membasmi bakteri atau parasit).

Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create HTML Help documents

Melanoma Koroid

Melanoma Koroid DEFINISI

Melanoma Koroid adalah tumor pada lapisan koroid mata.

Melanoma maligna pada koroid merupakan kanker mata yang paling sering ditemukan. PENYEBAB

Melanoma merupakan jenis kanker yang sangat agresif dan bisa cepat menyebar. Melanoma bisa disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang berlebihan.

Yang paling sering terkena adalah orang-orang yang berkulit terang dan bermata biru. Mata bisa merupakan organ tumor yang utama atau mungkin juga kanker berasal dari organ tubuh lainnya.

GEJALA

Pada stadium awal, melanoma biasanya tidak menyebabkan gangguan penglihatan, tetapi pada akhirnya tumor bisa menyebabkan ablasio retina dan gangguan

penglihatan.

Gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah: - mata merah dan nyeri

- luka kecil pada iris atau konjungtiva - perubahan warna iris

- gangguan penglihatan pada salah satu mata - mata menonjol.

Atau mungkin juga tidak ada gejala sama sekali. DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala atau hasil pemeriksaan mata dengan menggunakan oftalmoskop.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: - USG mata

- CT scan tulang tengkorak - MRI kepala.

PENGOBATAN

Jika berukuran kecil, tumor bisa diatasi dengan laser atau terapi penyinaran.

Jika tumor berukuran besar, mata harus diangkat. Jika mata tidak diangkat, tumor bisa menyebar ke rongga mata (orbita) dan ke organ lainnya (melalui pembuluh darah), menyebabkan kematian.

Jika tumor telah menyebar, dilakukan kemoterapi. PENCEGAHAN

Untuk mengurangi pemaparan sinar matahari, hendaknya gunakan kaca mata hitam jika berada di luar rumah/ruangan.

Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free Web Help generator

Mata & Penglihatan

Mata & Penglihatan DEFINISI

Struktur dan fungsi mata sangat rumit dan mengagumkan.

Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan

perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.

STRUKTUR & FUNGSI

Mata memiliki struktur sebagai berikut:

Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna

putih dan relatif kuat.

Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan

bagian luar sklera.

Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan

pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya. ● Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.

● Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.

Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan

vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.

● Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.

● Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.

● Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.

● Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).

Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil.

Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit.

Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris. Lensa terdapat di belakang iris.

Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang

dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.

Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah.

Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf. Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak. Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan).

Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.

Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan: ● Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.

Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.

Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor vitreus.

Cairan tersebut membantu menjaga bentuk bola mata. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:

Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris

Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.

Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.

OTOT, SARAF & PEMBULUH DARAH

Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu.

Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.

● Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak

● Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.

Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan,

sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.

Dalam dokumen Ilmupenyakitmata.doc (Halaman 60-66)

Dokumen terkait