• Tidak ada hasil yang ditemukan

B-7. MAANI LAA ILAHA ILLA ALLAH

Objektif

1. Memahami pengertian Laa ilaha illa Allah secara benar, jelas dan menyeluruh.

2. Tertanamnya keyakinan yang kuat terhadap Allah sehingga terlepas dari ketergantungan kepada selainNya.

3. Termotivasi untuk mewujudkan akhlak yang sesuai dengan pemahaman ini.

Sinopsis

Dalam ucapan syahadah yang kita ungkapkan terkandung beberapa pasal yang sering dibincangkan. Antaranya ialah kalimah (Laa) yang menafikan langsung ketuhanan dan ciri-ciri ketuhanan segala sesuatu yang wujud di atas alam ini dalam apa juga rupa melainkan ketuhanan Allah SWT dengan segala kesempurnaannya. Penafian yang melibatkan segala sifat-sifat ini adalah sebagai membersihkan tapak kesempurnaannya. Penafian yang melibatkan segala sifat-sifat ini adalah sebagai membersihkan tapak akidah dari segala syubhat ketuhanan selain dari Allah. Tujuannya ialah menta’kidkan bahawa segala-gala arti dan hakikat ketuhanan itu hanyalah ada pada Allah. Dari sini binaan akidah menjadi jelas kepada mukmin.

Hasyiah

1. Tiada Ilah selain Allah. Sarahan :

Menafikan seluruh ketuhanan pada yang lain selain Allah. Menafikan kesempurnaan mereka dan menafikan hak pengabdian selain dari Allah. Mengitsbatkan keesaan dan kesempurnaan semata-mata.

2. Tiada Khalik selain Allah. Dalil :

 Q.25:2, Tuhan yang menguasai pemerintahan langit dan bumi dan yang tidak mempunyai anak, serta tidak mempunyai sembarang sekutu dalam pemerintahanNya, dan Dia lah yang menciptakan tiap-tiap sesuatu lalu menentukan keadaan mahluk-mahluk itu dengan ketentuan takdir yang sempurna.

3. Tiada Pemberi Rizki selain Allah. Dalil :

 Q.51:57-58, Aku tidak sekali-kali menghendaki sembarang rizki pemberian dari mereka, dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepadaKu. Sesungguhnya Allah Dia lah sahaja Yang Memberi Rizki (kepada sekalian mahlukNya, dan Dia lah sahaja) Yang Mempunyai Kekuasaan yang tidak terhingga, lagi Yang Maha Kuat Kukuh kekuasaanNya.

4. Tiada Pemilik selain Allah. Dalil :

 Q.4:131-132, Dan bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan demi sesungguhnya, Kami telah perintahkan orang-orang yang diberi Kitab dahulu daripada kamu, dan juga (perintahkan) kamu, iaitu hendaklah bertakwa kepada Allah, dan jika kamu kufur ingkar, maka

(ketahuilah) sesungguhnya Allah jualah yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kaya, lagi Maha Terpuji. Dan bagi Allah jualah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan cukuplah Allah sebagai Pengawal (yang mentadbirkan dan menguasai segala-galanya).

5. Tiada Raja/Tiada Kerajaan selain untuk Allah. Dalil :

 Q.62:1, Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi senantiasa mengucap tasbih kepada Allah Yang Menguasai (sekalian alam), Yang Maha Suci, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.  Q.36:83, Oleh itu akuilah kesucian Allah (dengan mengucap subhaanallah), Tuhan yang memiliki

dan menguasai tiap-tiap sesuatu, dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.

 Q.67:1, Maha Berkat (serta Maha Tinggilah kelebihan) Tuhan yang menguasai pemerintahan (dunia dan akhirat), dan memanglah Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

 Q.3:189, Dan bagi Allah jualah kuasa pemerintah langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

6. Tiada Pembuat Hukum selain Allah. Dalil :

 Q.12:40, Apa yang kamu sembah, yang selain dari Allah, hanyalah nama-nama yang kamu menamakannya, kamu dan datuk nenek kamu, Allah tidak pernah menurunkan sembarang bukti yang membenarkannya. Sebenarnya hukum (yang menentukan amal ibadat) hanyalah bagi Allah. Ia memerintahkan supaya kamu jangan menyembah melainkan Dia. Yang demikian itulah agama yang betul, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

 Q.6:114, (Katakanlah wahai Muhammad) : “Patutkah aku (terpedaya dengan kata-kata dusta syaitan-syaitan itu sehingga aku) hendak mencari hakim selain dari Allah, padahal Dia lah yang menurunkan kepada kamu kitab Al-Qur’an yang jelas nyata kandungannya satu-persatu (tentang yang benar dan yang salah) ?”. Dan orang-orang yang Kami berikan kitab, mengetahui bahawa Al-Qur’an itu adalah diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenar-benarnya. Oleh itu, janganlah sekali-kali engkau menjadi (salah seorang) dari golongan yang ragu-ragu.

 Q.33:36, Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, apabila Allah dan RasulNya menetapkan keputusan mengenai sesuatu perkara (tidaklah harus mereka) mempunyai hak memilih ketetapan sendiri mengenai urusan mereka. Dan sesiapa yang tidak taat kepada hukum Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang jelas nyata.

 Q.28:68, Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dirancangkan berlakunya, dan Dia lah juga yang memilih (satu-satu dari mahlukNya untuk sesuatu tugas atau keutamaan dan kemuliaan), tidaklah layak dan tidaklah berhak bagi sesiapapun memilih (selain dari pilihan Allah). Maha Suci Allah dan Maha Tinggilah keadaanNya dari apa yang mereka sekutukan denganNya.

 Q.45:18, Kesudahannya Kami jadikan engkau (wahai Muhammad dan utuskan engkau) menjalankan satu Syariat (yang cukup lengkap) dari hukum-hukum agama, maka turutlah Syariat itu, dan janganlah engkau menurut hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui (perkara yang benar).

 Q.42:20, Sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) mendapat faedah di akhirat, Kami akan memberinya mendapat tambahan pada faedah yang dikehendakinya, dan sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) kebaikan di dunia semata-mata, Kami beri kepadanya dari kebaikan dunia itu (sekedar yang Kami tentukan), dan ia tidak akan beroleh sesuatu bahagianpun di akhirat kelak.

 Q.6:137, Dan demikianlah juga (jahatnya) ketua-ketua yang orang-orang musyrik itu jadikan sekutu bagi Allah, menghasut kebanyakan dari mereka dengan kata-kata indah yang memperlihatkan eloknya perbuatan membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka, dan untuk

mengelirukan mereka mengenai agama mereka. Dan kalau Allah kehendaki, niscaya mereka tidak melakukannya. Oleh itu biarkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan itu.

7. Tiada Pemerintah selain Allah. Dalil :

 Q.7:54, Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa lalu. Ia bersemayam di atas Arasy, Ia melindungi malam dengan siang yang mengiringinya dengan deras (silih berganti) dan (Ia pula yang menciptakan) matahari dan bulan serta bintang-bintang, (semuanya) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, kepada Allah jualah tertentu urusan menciptakan (sekalian mahluk) dan urusan pemerintahan. Maha Suci Allah yang mencipta dan mentadbirkan sekalian alam.

8. Tiada Pemimpin selain Allah. Dalil :

 Q.2:257, Allah pelindung (yang mengawal dan menolong) orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, penolong-penolong mereka ialah thagut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kufur). Mereka itulah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.

9. Tiada Yang Dicintai selain Allah. Dalil :

 Q.2:165, (Walaupun demikian), dan juga diantara manusia yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah, sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, bahawa sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah, dan bahawa sesungguhnya Allah Maha berat azab siksaNya, (niscaya mereka tidak melakukan kezaliman itu).

10. Tiada Yang Ditakuti selain Allah. Dalil :

 Q.2:40, Wahai Bani Israil. Kenangkanlah kamu akan segala nikmat yang telah Kuberikan kepada kamu, dan sempurnakanlah perjanjian (kamu) denganKu, supaya Aku sempurnakan perjanjianKu dengan kamu, dan kepada Akulah sahaja hendaklah kamu merasa gerun takut (bukan kepada sesuatu yang lain).

 Q.9:18, Hanyasanya yang layak memakmurkan (menghidupkan) masjid-masjid Allah itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat serta mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan tidak takut melainkan kepada Allah, (dengan adanya sifat-sifat yang tersebut) maka adalah diharapkan mereka menjadi dari golongan yang mendapat petunjuk.

11. Tiada Yang Diharapkan selain Allah. Dalil :

 Q.94:8, Dan kepada Tuhanmu sahaja hendaklah engkau memohon (apa yang engkau gemar dan ingini).

 Q.18:110, (Ingatkanlah peristiwa) ketika serombongan orang-orang muda pergi ke gua, lalu mereka berdoa : “Wahai Tuhan kami. Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami”.

12. Tiada Yang Memberi Manfaat atau Mudhorat selain Allah. Dalil :

 Q.6:17, Dan jika Allah mengenakan (menimpakan) engkau dengan bahaya bencana, maka tidak ada sesiapapun yang dapat menghapuskannya melainkan Dia sendiri, dan jika Ia mengenakan (melimpahkan) engkau dengan kebaikan, maka Ia adalah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.  Hadits.

13. Tiada Yang Menghidupkan atau Mematikan selain Allah. Dalil :

 Q.2:258, Tidakkah engkau (pelik) memikirkan (wahai Muhammad) tentang orang yang berhujah membantah Nabi Ibrahim (dengan sombongnya) mengenai Tuhannya, karena Allah memberikan orang itu kuasa pemerintahan ? Ketika Nabi Ibrahim berkata : “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan Yang mematikan”. Ia menjawab : “Aku juga boleh menghidupkan dan mematikan”. Nabi Ibrahim berkata lagi : “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, oleh itu terbitkanlah dia dari barat ?”. Maka tercenganglah orang kafir itu (lalu diam membisu). Dan (ingatlah), Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim.

14. Tiada Yang Mengabulkan Permohonan selain Allah. Dalil :

 Q.2:186, Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu mengenai Aku maka (beritahu kepada mereka), sesungguhnya Aku (Allah) senantiasa hampir (kepada mereka). Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka menyahut seruanku (dengan mematuhi perintahKu), dan hendaklah mereka beriman kepadaKu supaya mereka menjadi baik serta betul.

 Q.40:60, Dan Tuhan kamu berfirman : “Berdoalah kamu kepadaKu niscaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takabur dari pada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina.

15. Tiada Yang Melindungi selain Allah. Dalil :

 Q.16:98, Oleh itu apabila engkau membaca Al-Qur’an, maka hendaklah engkau terlebih dahulu memohon perlindungan kepada Allah dari hasutan Syaitan yang kena rejam.

 Q.72:6, Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan) beberapa orang dari manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan meminta pertolongan kepada ketua-ketua golongan jin, karena dengan permintaan itu mereka menjadikan golongan jin bertambah sombong dan jahat.

16. Tiada Yang Wakil selain Allah. Dalil :

 Q.3:159, Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari

kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadap mu), dan mohonkanlah ampun bagi mereka, dan juga bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu, kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermusyawarat untuk membuat sesuatu) maka bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya.

 Q.9:52, Katakanlah : “(Sebenarnya) tidak ada yang kamu tunggu-tunggu untuk kami melainkan salah satu dari dua perkara yang sebaik-baiknya (iaitu kemenangan atau mati syahid), dan kami menunggu-nunggu pula untuk kamu bahawa Allah akan menimpakan kamu dengan azab dari sisiNya, atau dengan perantaraan tangan kami. Oleh itu tunggulah, sesungguhnya kami juga menunggu-nunggu bersama-sama kamu”.

17. Tiada Daya dan Kekuatan selain Allah. Dalil :

 Q.6:17, Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hambaNya (dengan tadbir dan takdir) dan Dialah Yang Maha Bijaksana serta Amat Mendalam PengetahuanNya.

18. Tiada Yang Agung selain Allah.

19. Tiada Yang Dimohonkan Pertolongannya selain Allah. Dalil :

 Q.1:5, Engkaulah sahaja (ya Allah) yang kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan.

B-8.1. MAHABBATULLAH

Objektif

1. Mengerti perbedaan cinta kepada Allah dengan cinta kepada selainNya serta menjadikan cinta kepada Allah diatas segala-galanya.

2. Menyadari pentingnya melandasi seluruh aktiviti hidup dengan kecintaan kepada Allah, Rasul dan perjuangan.

3. Merasakan kecintaan Allah pada orang-orang mukmin dan wajibnya mencintai sesuatu secara minhaji.

Sinopsis

1. Hakikat Cinta.

1.1. Cinta Yang Syarie Dasarnya Iman. Sarahan :

Cinta seorang mukmin itu lahir dari ketulusan imannya kepada Allah SWT, bukan semata-mata memenuhi runtunan nafsu dan iblis karena iblis membawa manusia kepada kehancuran sedang Allah mengajak manusia kepada Syurga dan jalan yang lurus.

Dalil :

 Q.3:15, Katakanlah (wahai Muhammad) : “Maukah supaya aku kabarkan kepad kamu akan yang lebih baik daripada semuanya itu ? Iaitu bagi orang-orang yang bertakwa disediakan disisi Tuhan mereka beberapa Syurga, yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Disediakan juga pasangan-pasangan/isteri-isteri yang suci bersih, serta (beroleh pula) keredhaan dari Allah”. Dan (ingatlah), Allah senantiasa Melihat akan hamba-hambaNya.  Q.52:21, Dan orang-orang yang beriman yang diturut oleh zuriat keturunannya dengan keadaan beriman, Kami hubungkan (himpunkan) zuriat keturunannya itu dengan mereka (di dalam Syurga), dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka, tiap-tiap seorang manusia terikat dengan amal yang dikerjakannya.

 Q.3:170, (Dan juga) mereka bersuka cita dengan kurniaan Allah (balasan mati syahid) yang telah dilimpahkan kepada mereka, dan mereka bergembira dengan berita baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam yang sedang berjuang), yang masih tinggal di belakang, yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka, (iaitu) bahawa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berduka cita.

1.2. Cinta Yang Tidak Syarie Dasarnya Syahwat. Sarahan :

Tanpa sandaran kepada iman dan kecintaan kepada Allah, manusia akan melakukan sesuatu berdasarkan tuntutan nafsu semata-mata. Oleh itu cinta tanpa iman adalah memenuhi tuntutan syahwat semata-mata. Ini bukanlah ciri-ciri peribadatan mukmin yang yakinkan pembalasan Hari Akhirat.

Dalil :

 Q.3:14, Dihiaskan (dan dijadikan indah) kepada manusia, kesukaan kepada benda-benda yang diingini nafsu, iaitu perempuan-perempuan dan anak-pinak, harta benda yang banyak bertimbun-timbun, dari emas dan perak, kuda peliharaan yang bertanda lagi terlatih, dan

binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. Semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia. Dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya (iaitu Syurga).  Q.80:34-37, Pada hari seseorang itu lari dari saudaranya, dan ibu serta bapaknya, dan isterinya serta anak-anaknya, karena tiap-tiap seorang dari mereka pada hari itu ada perkara-perkara yang cukup untuk menjadikannya sibuk dengan hal dirinya sahaja.

 Q.43:67, Pada hari itu sahabat-sahabat karib setengahnya akan menjadi musuh kepada setengahnya yang lain, kecuali orang-orang yang persahabatannya berdasarkan takwa (iman dan amal soleh).

2. Ciri-Ciri Cinta.

2.1. Selalu Teringat-ingat. Sarahan :

Antara alamat cinta sebenar ialah seseorang itu senantiasa mengingati orang yang dicintainya. Apa juga yang dilakukan mesti dipikirkan apakah manfaat kepada yang dicintai, apakah pandangan yang dicintai dan seterusnya sehingga apa pendirian yang hendak diambil, mesti mengambil kira orang yang dicintai.

Dalil :

 Q.8:2, Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.

2.2. Mengkagumi. Sarahan :

Mencintai sesuatu adalah karena ada aspek-aspek yang dikagumi pada orang yang dicintai. Sama ada karena pemurah atau cantik atau penyayang atau sebagainya. Begitulah dalam hubungan cinta dengan Allah, kita senantiasa mengkagumi kehebatan yang Allah miliki.

Dalil :

 Q.1:1, Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani. 2.3. Redha/Rela.

Sarahan :

Ciri cinta juga ialah hati kecil kita meredhai kepada orang yang dicintai. Dalil :

 Q.9:61, Dan diantara mereka (yang munafik itu) ada orang-orang yang menyakiti Nabi sambil mereka berkata : “Bahawa dia (Nabi Muhammad) orang yang suka mendengar (dan percaya pada apa yang didengarnya)”. Katakanlah : “Dia mendengar (dan percaya) apa yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah dan percaya kepada orang mukmin, dan ia pula menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu”. Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab siksa yang tidak terperi sakitnya.

2.4. Siap Berkorban. Dalil :

 Q.2:207, Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya karena mencari keredhaan Allah semata-mata dan Allah pula amat belas kasihan akan hamba-hambanya.

2.5. Takut. Dalil :

 Q.21:90, Maka Kami perkenankan doanya, dan Kami kurniakan kepadanya (anaknya) Yahya dan Kami perelokkan keadaan isterinya yang mandul (untuk melahirkan anak) baginya. (Kami limpahkan berbagai ihsan kepada Rasul-rasul itu ialah karena) sesungguhnya mereka senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan dan senantiasa berdoa kepada kami dengan penuh harapan serta gerun takut dan mereka pula senantiasa khusyuk (dan taat) kepada Kami.

2.6. Mengharap. Dalil :

 Q.21:90, Maka Kami perkenankan doanya dan Kami kurniakan kepadanya (anaknya) Yahya dan Kami perelokkan keadaan isterinya yang mandul (untuk melahirkan anak) baginya. (Kami limpahkan berbagai ihsan kepada Rasul-rasul itu ialah karena) sesungguhnya mereka senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan dan senantiasa berdoa kepada kami dengan penuh harapan serta gerun takut, dan mereka pula senantiasa khusyuk (dan taat) kepada Kami.

2.7. Mentaati. Dalil :

 Q.4:80, Sesiapa yang taat kepada Rasulullah, maka sesungguhnya ia telah taat kepada Allah dan sesiapa yang berpaling ingkar, maka (janganlah engkau berduka cita wahai Muhammad), karena Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pengawal (yang memelihara mereka dari melakukan kesalahan).

B-8.2. MARATIBUL MAHABBAH

Sinopsis

1. Hubungan hati - hanya dengan benda-benda - utk memanfaatkan

2. Rasa simpati - pada masa umumnya - utk didakwahi

3. Curahan hati - untuk kaum muslimin umumnya - utk persaudaraan Islam

4. Rasa rindu - dgn mukminin (keluarga/jamaah) - utk saling kasih berkasih/cinta

5. Mesra - dgn Rasulullah dan Islam - utk diikuti

6. Tatayyum (cinta menghamba) - hanya dengan Allah - utk

B-8.3. LAWAZIM AL-MAHABBAH

Sinopsis

1. Peringkat Cinta

2. Mencintai siapa-siapa yang dicintai kekasih 3. Mencintai apa sahaja yang dicintai kekasih

4. Menghasilkan wala’

5. Membenci siapa sahaja yang dibenci kekasih 6. Membenci apa sahaja yang dibenci kekasih

B-9. MA’IYYATULLAH

Objektif

1. Menyadari adanya pengawasan dan kesertaan Allah dalam seluruh aktiviti hidupnya.

2. Termotivasi untuk meningkatkan iman dan amal soleh karena mengharapkan dukungan Allah. 3. Menyadari bahawa perjuangan tidak akan mencapai kejayaan tanpa dukungan Allah.

Sinopsis

1. Kesertaan Allah Umum (mutlak) Baik Kepada Mukminin Maupun Kafir. Sarahan :

Kita meyakini bahawa Allah SWT senantiasa melihat dan tahu segala perkara yang terang maupun yang tersembunyi. Kesertaan Allah secara umum ini meliputi semua mahluk baik yang beriman maupun yang kafir.

Dalil :

 Q.57:4, Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Ia bersemayam di atas Arasy. Ia mengetahui apa yang masuk ke bumi serta apa yang keluar dari padanya, dan apa yang diturunkan dari langir serta apa yang naik padanya. Dan Ia tetap bersama-sama kamu dimana sahaja kamu berada, dan Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.

 Q.58:7, Tidakkah engkau memikirkan bahawa sesungguhnya Allah mengetahui segala yang ada di langit dan yang ada di bumi ? Tiada berlaku bisikan antara tiga orang melainkan Dialah yang keempatnya dan tiada (berlaku antara) lima orang melainkan Dialah yang keenamnya, dan tiada yang kurang dari bilangan itu dan tiada yang lebih ramai, melainkan Ia ada bersama-sama mereka dimana sahaja mereka berada. Kemudian Ia akan memberitahu kepada mereka pada hari kiamat apa yang mereka telah kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.  Q.58:11, Wahai orang-orang yang beriman. Apabila diminta kepada kamu memberi lapang dari

tempat duduk kamu (untuk orang lain) maka lapangkanlah seboleh-bolehnya supaya Allah melapangkan (segala halnya) untuk kamu. Dan apabila diminta kamu bangun maka bangunlah, supaya Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu) beberapa derajat. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang kamu lakukan.

2. Mukmin.

1.6. Pengawasan Allah. Dalil :

 Q.50:16-18, Dan demi sesungguhnya, Kami telah mencipta manusia dan Kami sedia mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, sedang (pengetahuan) Kami lebih dekat kepada nya daripada urat lehernya. Semasa dua malaikat (yang mengawal dan menjaganya) menerima dan menulis segala perkataan dan perbuatannya, yang satu duduk disebelah kanannya, dan yang satu lagi disebelah kirinya. Tidak ada sembarang perkataan yang dilafazkannya (atau perbuatan yang dilakukannya) melainkan ada disisinya malaikat pengawas yang senantiasa sedia (menerima dan menulisnya).

 Q.89:14, Sesungguhnya Tuhanmu tetap mengawas dan membalas (terutama balasan akhirat).  Q.2:284, Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi adalah kepunyaan Allah. Dan jika

kamu melahirkan apa yang ada di dalam hati kamu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan menghitung dan menyatakannya kepada kamu. Kemudian Ia mengampunkan bagi

sesiapa yang dikehendakiNya dan menyiksa sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya). Dan (ingatlah), Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

1.7. Kebaikan Allah. Dalil :

 Q.28:77, Dan tuntutlah dengan harta kekayaan yang telah dikurniakan Allah kepadamu akan pahala dan kebahagiaan hari akhirat dan janganlah engkau melupakan bahagianmu (keperluan dan bekalanmu) dari dunia, dan berbuat baiklah (kepada hamba-hamba Allah) sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu (dengan pemberian nikmatNya yang melimpah-limpah), dan janganlah engkau melakukan kerusakan dimuka bumi, sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat kerusakan.

 Q.31:20, Dan datanglah seorang lelaki dari hujung bandar itu dengan berlari, (lalu menyampai kan berita) dengan berkata : “Wahai Musa, sesungguhnya pegawai-pegawai Fir’aun sedang mengadakan pakatan terhadapmu, mereka hendak membunuhmu, oleh itu pergilah dari sini, sesungguhnya aku adalah pemberi nasihat secara ikhlas kepadamu”.

3. Kesertaan Allah Khusus (bersyarat). Dalil :

 Q.26:62, Nabi Musa menjawab: “Tidak ! Jangan fikir (akan berlaku yang demikian). Sesungguhnya aku senantiasa disertai oleh Tuhanku (dengan pemeliharaan dan pertolongan Nya), Ia akan menunjuk jalan kepadaku”.

 Q.9:40, Kalau kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad) maka sesungguhnya Allah telahpun menolongnya, iaitu ketika kaum kafir (di Mekah) mengeluarkannya (dari negerinya Makkah) sedang ia salah seorang dari dua (sahabat) semasa mereka berlindung di dalam gua, ketika ia berkata kepada sahabatnya : “Janganlah engkau berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada (Nabi Muhammad) dan menguatkannya dengan bantuan tentara (malaikat) yang kamu tidak melihatnya. Dan Allah menjadikan (syirik) orang-orang kafir terkebawah (kalah dengan sehina-hinanya), dan kalimah Allah (Islam) ialah yang tertinggi (selama-lamanya), karena Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.

3.1. Iman.

Dalil :

 Q.16:128, Maha Suci Allah yang telah menjalankan hambaNya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid Al-Haraam (di Makkah) ke Masjid Al Aqsa (di Palestin), yang Kami berkati sekelilingnya, untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran) Kami. Sesungguhnya Allah jualah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

3.2. Amal Soleh. Dalil :

 Q.47:7, Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah niscaya Allah

Dokumen terkait