• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam-macam metode pengajaran bahasa arab

C. Metode Pengajaran Bahasa Arab

2. Macam-macam metode pengajaran bahasa arab

Menurut Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar dalam bukunya metodologi pengajaran agama dan bahasa Arab mengemukakan enam metode pengajaran bahasa Arab yaitu :

a. Metode bercakap-cakap (muhadatsah)

Metode muhadatsah yaitu cara menyajikan bahan pelajaran bahasa Arab melalui percakapan, dalam percakpan itu dapat terjadi antara guru dan murid dan antara murid dengan murid, sambil menambah dan terus memperkaya perbendaharaan kata-kata yang semakin banyak.

b. Metode muthalaah (membaca)

Metode muthala‟ah adalah cara menyajikan pelajaran dengan cara membaca baik membaca dengan bersuara maupun membaca dalam hati.

Melalui metode ini diharapkan para peserta didik dapat melafalkan kata-kata dan kalimat-kalimat dalam bahasa Arab dengan fasih, lancar dan benar sesuai kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Dalam hal ini memperhatikan tanda baca, panjang dan pendeknya dan lain-lain.

c. Metode imla‟ (mendikte)

Metode imla‟ disebut juga dengan metode mendikte atau menulis.

Dalam hal ini guru membacakan pelajaran, dengan menyuruh siswa/pelajar menulis dibuku tulis atau catatannya masing-masing.

d. Metode insya (mengarang)

Metode insya‟ adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan cara menyuruh siswa mengarang dalam bahasa Arab, untuk mengungkapkan isi hati, pikiran dan pengalaman yang dimilikinya.

e. Metode mahfudzat (menghafal)

Metode mahfudzat atau menghafal yakni cara menyajikan materri bahasa Arab dengan jalan menyuruh siswa untuk menghafal kalimat-kalimat berupa syair, cerita, kata-kata hikmah dan lain-lain yang menarik hati. Metode ini difokuskan pada penggunaan kosa kata dan memperbanyak perbendaharaan kosa kata.

f. Metode qawaid (nahwu sharaf)

Qawaid atau nahwu sharaf dalam bahasa Arab searti dengan tata bahasa. Nahwu dipelajari agar pengguna bahasa mampu menyampaikan ungkapan bahasa dan mampu memahaminya sengan benar baik dalam bentuk tulisan (membaca dan menulis dengan benar) maupun dalam bentuk ungkapan (bicara dengan benar).

Metode qawaid atau tata bahasa adalah cara menyajikan materi bahasa Arab dengan menguraikan struktur kalimat, atau fungsi (kedudukan) kata-kata dalam suatu kalimat.

Sedangkan juwariyah dahlan mengemukakan bahwa ada 22 metode pengajaran bahasa Arab ditinjau dari prinsip-prinsip dan aktifitas yang dikembangkan. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:35

a. Metode tradisional

Metode tradisional ini telah dipakai sejak zaman yunani kuno, akan tetapi hingga kini terkadang masih dipakai. Biasanya diarahkan pada gramatika, terjemahan, aktivitas menulis dan membaca.36

b. Metode baru

Metode baru ini dikenal dengan sebutan direct method atau at thariqah al mubasyarah atau berlitz method (metode langsung) yang memperdalam serta mengutak-atik grammar ketrampilan menulis, kemampuan membaca, kelanjaran terjemahan, agar pelajar yang belajar bahasa itu tidak seolah-olah seperti bisu, yang hanya sanggup menuangkan fikirannya dengan bahasa tulisan tidak dengan bahasa lisan atau ujaran.37

c. Metode scientific approach

Metode scientific approach ini oleh Wilma M. Rivers menyebutnya oural-oral method atau metode bicara lisan. Metode ini menitikberatkan pada latihan-latihan lisan atau penuturan-penuturan dengan mulut. Melatih mulut untuk bias lancer berbicara, keserasian dan spontanitas. Melatih lisan atau mulut agar pengucapan bahasa asing

35Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arabteori dan praktek, (Yogyakarta:

Teras), 2011.Hlm.78

36Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm.79

37Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm. 80

bias tepat bunyi.latihan-latihan sistem bunyi melalui bibir, melatih tepatnya keluarnta huruf-huruf kerongkongan, huruf-huruf di ujung atau pangkal lidah dan sebagainya.38

d. Metode communication approach

Metode ini melandaskan dirinya pada teori tentang bahasa yang mengatakan bahwa bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Dengan demikian tujuan pengajaran bahasa adalah untuk mengembangkan apa yang disebut sebagai kompetensi komunikatif, yaitu kemampuan mengguanakan bahasa untuk berbagai tujuan dan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Keunggulan :

- Kelancaran siswa dalam menggunakan bahasa akan cepat tercapai - Siswa aktif dalam kelas karena kegiatan berpusat pada siswa

- Siswa memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan temannya ataupun gurunya

Kelemahan :

- Penilaian tidak pada kemampuan komunikasi siswa secara langsung melainkan pada penggunaan kosa kata dan tata bahasa siswa

- Kesalahan dalam tata bahasa lebih banyak karena guru kurang memberikan feedbackpada kesalahan siswa

- Materi otentik yang sesuai dengan kemampuan siswa sulit untuk ditemukan

38Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm.83

e. Metode Langsung (Direct method)

Metode langsung atau direct method yaitu suatu cara penyajian materi pelajaran bahasa asing di mana guru langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantar, dan tanpa menggunakan bahasa anak didik sedikitpun dalam mengajar.39

Keuatan metode langsung :

- Pelajar terampil menyimak dan berbicara

- Pelajar menguasai pelafalan dengan baik seperti atau mendekati penutur asli

- Pelajar mengetahui banyak kosa kata dan pemakaiannya dalam kalimat

- Pelajar memiliki keberanian dan spontanitas dalam berkomunikasi - Pelajar menguasai tata bahasa secara fungsional tidak sekedarteoritis Kelemahan metode langsung:

- Kemampuan pelajar dalam membaca untuk pemahaman lemah - Memerlukan para guru yang idela dari segi ketrampilan berbahasa - Memiliki prinsiprinsip yang lebih tepat untuk digunakan dalam kelas

kecil

- Terbuangnya waktu untuk menjelaskan makna satu kata abstrak, dan terjadinya kesalahan persepsi atau penafsiran pada siswa40

39Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab…, Hlm.68.

40Muhammad Izzan,Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, 87-88.

f. Metode Alamiah (Natural method)

Metode alamiah atau natural method disebut demikian karena guru dalam menetapkan belajar mengajar murid dibawa ke ala seperti dulu waktu murid mempelajari bahasa ibu. Jadi yang penting murid harus banyak mendengarkan dan bercakap-cakap tanpa banyak disalahkan, namun pembetulan grammar secara bertahap.

Kelebihan :

- Sangat efektif digunakan pada tingkat dasar

- Siswa tidak dipaksa melainkan mengamati situasi-situasi bahasa yang terjadi di sekitarnya sampai mereka siap untuk berbicara

- Siswa lebih merasa santai di kelas Kekurangan:

- Kurang konsentrasi dalam peningkatan kecakapan para siswa - Siswa tidak diberi umpan balik korektif yang mereka butuhkan - Guru dituntut kreatif untuk memberikan pemahaman kepada siswa,41 g. Psychological method

Psychological method (metode berdasarkan kejiwaan), disebut demikian karena metode ini didasarkan atas visualisasi mental dan asosiasi fikiran. 42

Penerapan metode ini di dalam pembelajaran bahasa asing kepada para siswa adalah sangat memperhatikan keadaan jiwa mereka, kesukaan hati mereka atau apa yang mereka senangi, atau suasana hati para murid

41Aziz fakhrurrozi& Erta Mahyudin, Metode Pengajaran Bahasa…, Hlm. 173

42Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm.88

pada umumnya. Disamping itu penyampaian bahan-bahan materi pelajaran sangat memperhatikan kadar/perkembangan kemampuan para siswa, yang disesuaikan dengan daya tangkap pemikiran mereka.43 h. Phonetic method

Metode ini mengutamakan ear trainning dan speak trainning yaitu cara menyajikan pelajaran bahasa asing melalui latihan-latihan mendengarkan kemudian diikuti dengan latihan-latihan mengucapkan bunyi lebih dahulu, setelah itu kata-kata pendek dan akhirnya kalimat yang lebih panjang.44

Kelebihan :

- Memungkinkan anak didik fasih dan lancar serta dapat berkomunikasi secara lisan dengan lancar.

- Kesalahan-kesalahan yang dilakukan dapat dibetulkan secara langsung.

Kekurangan :

- Membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang - Kurang cocok untuk tingkat pemula

- Materi bacaan dan percakapan harus diatur waktunya sehingga seimbang antara keduanya.

i. Metode Membaca (Reading method)

Metode membaca (reading method) yaitu menyajikan materi pelajaran dengan cara terlebih dahulu mengutamakan membaca, yakni

43Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm.89

44Wa muna,Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm.90

guru mula-mula membacakan topik-topik bacaan, kemudian diikuti oleh siswa. Atau menunjuk salah satu di antara siswa untuk membacakan pelajaran dan siswa lain memperhatikan dan mengikutinya.

Kelebihan :

- Memberikan kemampuan membaca yang baik kepada para pelajar bahasa asing.

- Siswa dapat dengan lancar mambaca dan memahami bacaan-bacaan berbahasa asing dengan fasih dan benar.

- Siswa dapat menggunakan intonasi bacaan bahasa asing sesuai dengan kaidah membaca yang benar.

- Dengan pelajaran membaca tersebut siswa diharapkan mampu pula menerjemahkan kata-kata atau memahami kalimat-kalimat bahasa asing yang diajarkan, dengan demikian pengetahuan dan penguasaan bahasa anak menjadi utuh

Kekurangan :

- Menyita waktu dan membosankan bagi siswa yang tidak gemar membaca

- Terlalu menekankan pada kemampuan membaca, sehingga kemampuan untuk berkomunikasi dapat terabaikan.45

45Ahmad Muhtadi Anshar, Pengajaran Bahasa Arab…, Hlm. 73

j. Metode Tata Bahasa (Grammar method)

Metode grammar ialah cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan menghafal aturan-aturan atau kaidah-kaidah tata bahasa (nahwu-sharaf). Jadi di sini anak didik diajarkan terlebih dahulu grammar/tata

bahasa, adapun pelajaran percakapan tidak dipentingkan.

Kebaikan dari metode grammar ialah sebagai berikut:

- Siswa terbiasa menghafal kaidah-kaidah tata bahasa asing yang sangat diperlukan untuk mampu bercakap-cakap dalam bahasa asing yang benar, dan mampu menulis dengan betul.

- Melatih mental disiplin dan ulet dalam mempelajari bahasa.

- Bagi guru tidak terlalu sulit menerangkan metode ini, karena kemampuan percakapan tidak diutamakan, dengan kata lain guru asalkan ia menguasai gramatika/tata bahasa yang baik maka pengajaran dapat dilaksanakan.

Adapun kekurangan metode ini adalah sebagai berikut:

- Secara didaktis dan psikologis, metode ini bertentangan dengan kenyataan. Bahwa pengetahuan bahasa seseorang tidaklah didahului dengan pengajaran gramatika/tata bahasa terlebih dahulu, tetapi melalui peniruan ucapan/percakapan.

- Penguasaaan gramatika/tata bahasa tidak dengan sendirinya menguasai percakapan. Oleh sebab itu anak didik menjadi pasif, bertahun-tahun bahkan lebih dari 10 tahun belajar bahasa asing (Arab dan Inggris) belum bisa juga.

- Dapat membosankan/jenuh terutama apabila guru tidak dapat menyajikan pelajaran secara baik dan menarik bagi siswa.46

k. Metode Terjemah (Translation method)

Metode transation yaitu metode menerjemahkan atau dengan kata lain menyajikan pelajaran dengan menerjemahkan buku-buku bacaan berbahasa asing ke dalam bahasa sehari-hari dan buku bacaan tersebut tentunya telah direncanakan sebelumnya.47

Kelebihan:

- Mudah dilaksanakan

- Tidak menuntut siswa untuk aktif berbahasa Arab, tetapi siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk membaca dan menerjemahkan

- Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa Kekurangan:

- Kurang menjamin siswa mampu bercakap-cakap bahasa asing - Siswa dituntut untuk menguasai perbendaharaan kosa kata

- Harus menguasai kaidah-kaidah tata bahasa dan kaidah-kaidah menerjemahkan, serta memiliki pengetahuan sosial dan wawasan yang luas48

46Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab...,Hlm. 65.

47Wa Muna,Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.94

48Muhammad Izzan,Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.99

l. Metode Tata bahasa Terjemah (Grammar translation method) Metode tata bahasa-tarjamah adalah gabungan dari metode qawaid dan metode tarjamah. Metode ini dapat dibilang ideal dari pada salah satu metode gramatika dan terjemah. Karena kelemahan dari salah satu atau keduanya dari metode tersebut telah sama-sama saling menutupi dan melengkapi jadi kedua-duanya dilakukan bersama-sama.

Artinya materi gramatika (tata bahasa) terlebih dahulu diajarkan kemudian pelajaran menerjemah, pelaksanaannya sejalan.49

Metode tata bahasa tarjamah memiliki kekuatan dan kelemahan.

Kekuatan metode tata bahasa-tarjamah :

- Pelajar menguasai banyak kaidah-kaidah tata bahasa asing yang dipelajari

- Pelajar memahami isi detail bahan bacaan yang dipelajarinya dan mampu menerjemahkannya

- Pelajar memahami karakteristik bahasa yang dipelajarinya dengan karakteristik bahasa ibu.

- Memperkuat kemampuan siswa dalam mengingat dan menghafal - Bisa dilaksanakan dalam kelas besar

- Cocok bagi semua tingkat bahasa para siswa - Mudah untuk mengevaluasi proses pembelajaran - Tidak memerlukan media untuk menjelaskan kosa kata Kelemahan metode tata bahasa-terjemah :

49Wa Muna,Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.97

- Metode ini lebih banyak mengajarkan bahasa dari pada kemahiran berbahasa

- Hanya menekankan pada kemahiran membaca, sedangkan tiga kemahiran yang lain (menyimak, berbicara, menulis) tidak mendapat perhatian yang memadai

- Terjemahan harfiah sering mengacaukan makna kalimat dalam konteks yang luas, dan hasil terjemahannya sering terasa tidak lazim menurut citra bahasa asli siswa

- Pelajar hanya mempelajari satu raga bahasa, yaitu ragam bahasa tulis klasik

- Tidak sesuai bagi siswa yang belum bisa membaca

- Sedikit sekali mengajarkan bahasa yang digunakan bagi komunikasi antar-pribadi.50

m. Eclectic method

Metode eclectic yaitu cara menyajikan bahan pelajaran bahasa asing di depan kelas dengan melalui macam-macam kombinasi beberapa metode, misalnya metode direct method dengan grammar-translation bahkan dengan metode reading sekaligus dipakai/diterapkan dalam suatu kondisi pengajaran.51

Kelebihan:

- Kegiatan lebih bervariasi

- Kemampuan para siswa dianggap lebih merata

50Aziz Fakhrurrozi dan Erta Mahyudin,Metodologi Pengajaran Bahasa…, Hlm.193

51Wa muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.111

Kekurangan:

- Belum tentu semua guru sanggup menggunakan metode ini

- Butuh waktu yang lama dibandingkan dengan menggunakan metode yang lain.

n. Unit method

Metode unit merupakan suatu cara menyajikan pelajaran bahasa asing melalui unit kesatuan pengertian yang utuh dan lengkap.

Metode ini berangkat dari teori kependidikan Johan Friedrich Herbert (1776-1841), ia telah melahirkan suatu istilah baru appersepsi untuk menjelaskan efek suatu pengalaman sensasi yang berkolerasi atau berkomposisi dengan pengalaman yang telah lalu, yang telah diperbaiki dan dinyatakan ulangan. Biasanya semua persepsi termasuk ke dalam appersepsi.52

o. Language control method

Yaitu penyajian pelajaran dengan cara mengajarkan kosa kata sebanyak-banyaknya, struktur-struktur kalimat dan istilah-istilah tertentu yang bersahaja (metode penyederhanaan).53

Kelebihan:

- Mudah dilaksanakan dan diserap karena materi pelajaran yang disajikan didasarkan atas urutan-urutan dari yang sederhana menuju yang kompleks.

52Ahmad Muhtadi Anshor,Pengajaran Bahasa Arab…, Hlm. 71

53Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.109

- Memungkinkan siswa aktif dalam berbahasa asing dalam bahasa sehari-hari

- Proses pengajaran dapat menjadi dinamis dan komparatif Kekurangan:

- Hanya ideal pada pengajaran tingkat pemula

- Artikulasi bahasa siswa sering menjadi tidak utuh bahkan mungkin terjadi kerancuan dalam penulisan dan penuturan bahasa

- Pengajaran bersifat verbalisme p. Mim-mem method

Mim-mem adalah singkatan dari mimicry atau meniru dan memorization atau menghafal (pengingatan). Metode ini sering dikenal juga sebagai informant-drill method.54

Perbedaan dengan metode language control yakni terletak pada peniruan dan atau demonstrative drill yang pada metode mim-mem diutamakan, sedangkan metode language control diabaikan.Hal ini juga membedakan kedua metode ini, gramatika diajarkan meskipun hanya sambil lalu pada metode mim-mem dan tidak pada istilah-istilah khusus bahasa asing seperti pada metode language control.

q. Practice theory method

Metode ini sesuai dengan namanya, lebih menekankan pada kemampuan praktis dari teori. Belajar bahasa asing lebih dulu dan mengutamakan praktik, lalu diiringi dengan teori (tata bahasa).55

54Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.102

Kelebihan Practice Theory Method:

- Siswa mendapat ketrampilan berbahasa secara langsung atau praktis - Tidak dipusingkan oleh kaidah-kaidah tata bahasa, sebab tata bahasa

hanya sebagai penajam pemahaman

- Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa.

Kekurangan Practice Theory Method:

- Dibutuhkan guru yang mahir dan aktif berbahasa Arab - Sulit diterapkan pada tingkat dasar

- Gaya dan simpatik kepribadian guru turut menentukan motivasi siswa disela-sela proses pembelajaran

r. Cognate method

Cara belajar mengajar metode ini yaitu dengan cara memberikan kata-kata dasar yang terdiri dari kata-kata yang mirip dengan kata-kata dalam bahasa murid baik dalam bentuk maupun artinya. Dari kata-kata tersebut kemudian digunakan dalam praktek untuk menyatakan perasaan atau pikiran, baik secara tulisan maupun lisan.56 Misalnya kata

„Amalun Shalih = amal shaleh.

Dengan menyusun kata-kata yang sama ataupun arti yang sama antara bahasa asing yang dipelajari dengan bahasa si murid maka mereka lebih mudah mengingat/memahami bahasa tersebut dan lebih cepat menguasai.

55Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.92-93

56Wa muna,Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.107

Setelah murid-murid mempunyai vocabulary yang cukup banyak, dilanjutkan dengan praktek-praktek terutama lisan dan latihan menulis.57

s. Dual language method

Dual language yaitu bahasa rangkap dua, yakni bahasa asing yang sedang dipelajari dirangkapkan atau dibandingkan dengan bahasa ibu siswa, dalam hal sistem bunyi, kosa kata dan tata bahasa. Metode ini bukan saja kata-kata atau arti kata yang sama, tetapi semua segi kedua bahasa dibandingkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa.58

Kelebihan Dual Language Method :

- Memudahkan siswa memahami kosa kata yang memiliki kemiripan makna

- Perbedaan atau persamaankosa kata dapat dijelaskan dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang dimiliki oleh siswa

- Cukup efektif digunakan sebagai selingan untuk menyenangkan siswa dalam pembelajaran sehingga termotivasi untuk belajar

Kekurangan Dual Language Method:

- Membutuhkan frekuensi latihan percakapan yang banyak untuk mencapai kemampuan berbahasa aktif

57Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar,Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta: PTRaja Grafindo Persada).1997.Hlm.182.

58Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm.107

- Membutuhkan kehati-hatian, sebab dapat terperangkap pada pengajaran qawaid/tata bahasa bukan pada bahasa asing/bahasa arab yang diajarkan.

t. Situational method

Metode ini adalah metode mengajar yang selalu didramatisasi disesuaikan dengan kondisi pembelajar. Artinya materi pelajaran atau pokok bahasan yang hendak disajikan selalu dipilih yang sedang aktual dibicarakan oleh para siswa atau yang sedang terfokus tentang apa pemikiran dan perhatian para murid, itulah topik pelajaran yang diajarkan atau dipilih untuk disajikan.59

Kelebihan Metode Situational :

- Sejalan dengan ilmu jiwa belajar yang senantiasa memerhatikan situasi dan kondisi para siswa

- Perhatian siswa dapat berpusat pada materi yang disajikan Kekurangan Metode Situational :

- Membutuhkan imajinasi guru dan kemampuan aktif berkomunikasi dalam bahasa asing yang sedang diajarkan

- Butuh guru yang kreatif dalam penyajian materi u. Conversational method

Conversational method adalah suatu metode pengajaran bahasa asing seperti bahasa Inggris, Arab, atau bahasa-bahasa lainnya dengan cara langsung mengajak murid-murid bercakap-cakap/berbicara dalam

59Wa muna,Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm. 110

bahasa asing yang sedang diajarkan. Tentunya dimulai dengan kata-kata atau kalimat-kalimat atau ungkapan-ungkapan yang biasa berlaku pada kegiatan sehari-hari.60

Pada prinsipnya metode ini harus sering bertanya dan menjawab pertanyaan untuk menghidupkan situasi kelas yang komunikatif. Untuk membentuk percakapan yang bias terjadi secara terus menerus, bentuk dan pada kalimat Tanya penting diajarkan pada awal pelajaran.61

v. Basic method

Azhar Arsyad dalam bukunya yang berjudul bahasa Arab dan metode pengajarannya mengemukakan tiga metode pengajaran yang inovatif yaitu sebagai berikut :62

- Suggestopedia

Nama lain yang biasa diberikan oleh pencetusnya (Lozanov) adalah Suggestology, karena suggestopedia dianggap sebagai aplikasi dari suggestology, suatu penerapan dari sugesti ke dalam ilmu mendidik.

Metode ini merupakan “suatu penerapan dari sugesti ke dalam ilmu mendidik”. Metode suggestopedia merupakan aplikasi dari suggestology yang dimaksudkan untuk membasmi suggesti dan seluruh pengaruh negatif dan rasa takut pada diri siswa yang dapat menghambat proses belajar mengajar.63

60Muhammad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm. 90

61Wa Muna Metodologi Pembelajaran Bahasa…, Hlm. 112

62Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm.113

63Wa Muna. Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm.113.

- The silent way

Metode guru diam (silent way method) didasarkan atas suatu kaidah yang menyatakan bahwa guru sebaiknya diam untuk memberikan kesempatan yang banyak kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya. Tujuan utama metode ini adalah untuk melengkapi para pelajar dengan keterampilan berbahasa target secara lisan dan memperkuat kepekaan menyimak. Para pelajar juga diharapkan mencapai kelancaran berbahasa yang hampir sama dengan penutur asli. Selain itu pelajar dapat menguasai tata bahasa dasar bahasa target yang praktis.64

- Counseling learning method (CLM)

CLM ini menganggap bahwa proses belajar mengajar bahasa merupakan suatu hubungan komunikasi antara seorang pendidik (guru/dosen) dengan peserta didik. Sehingga tercipta rasa kebersamaan di antara keduanya, dengan penekanan pada carabelajar siswa aktif bersama atau yang biasa disebut cara belajar siswa aktif (CBSA).

Yang menarik dari penerapan CLM ini adalah adanya suatu usaha dari peserta didik untuk menyibukkan dirinya secara ikhlas untuk menguasai materi pelajaran tanpa tekanan atau paksaan sampai ia mampu untuk berkomunikasi.65

64Aziz fakhrurrozi& Erta Mahyudin, Metode Pengajaran Bahasa…, Hlm.133

65Wa mun,Metodologi Pembelajaran Bahasa…,Hlm.114

w. Metode audiolingual

Tujuan utama pengajaran bahasa asing seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris melalui metode ini ialah kemahiran-kemampuan mendengarkan, sehingga mampu memahami atau mengerti.

Pembiasaan-pembiasaan yang berulang-ulang terhadap bunyi atau ucapan-ucapan bahasa itu sampai menimbulkan kepekaan (sensitifnya) telinga sehingga serasi dan mudah dipahami.

Prinsipnya harus banyak latihan mendengar (drill) baik melalui ucapan-ucapan sendiri, kaset-kaset, video, televisi, film, dan sebagainya.Metode ini memanfaatkan aural oral approach.66

Kekuatan metode aural approach:

- Pelajar mempunyai pelafalan yang bagus

- Pelajar terampil membuat pola-pola kalimat yang sudah didrilkan - Pelajar dapat melakukan komunikasi lisan dengan baik karena

latihan menyimak dan berbicra yang intensif

- Suasana kelas hidup karena siswa harus terus-menerus merespon stimulus dari guru

Kelemahan metode aural approach:

- Pelajar cenderung merespon secara serentak dan mekanistis tanpa mengetahui makna ujaran yang diungkapkan

- Kurang memperhatikan ujaran/tuturan spontan

- Makna kalimat yang diajarkan biasanya terlepas dari konteks

66Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama…,Hlm. 178.

- Para pelajar tidak berperan di kelas (keaktifan semu).67

67Aziz Fakhrurrozi dan Erta Mahyudin,Metodologi Pengajaran Bahasa…, Hlm.221

Dokumen terkait