• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

E. Tinjauan Kepustakaan

3. Macam - macam Tindak Pidana Pencurian Kendaraan

13

Tindak pidana merupakan pengertian dasar dalam hukum pidana (yuridis normatif). Kejahatan atau perbuatan jahat bisa diartikan secara yuridis atau kriminologis. Kejahatan atau perbuatan jahat dalam arti

yuridis normatif adalah perbuatan seperti yang terwujud in abstracto

dalam peraturan pidana. Sedangkan dalam kriminologis adalah [perbuatan manusia yang memperkosa / menyalahi norma yang hidup di masyarakat secara kongkret. Pengertian tindak pidana menurut Moeljatno dibedakan dapat dipidananya perbuatan dan dapat dipidananya orang. Dibedakan pula perbuatan pidana (criminal act) dengan pertanggungjawaban pidana (criminal reponsibility / liability). Moeljatno penganutpandangan dualistis yang berbeda dengan pandangan monistis.14

a. Pencurian ternak;

Pencurian dengan pemberatan yang pertama adalah yang diatur dalam Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berbunyi sebagai berikut :

Dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 7 tahun:

b. Pencurian pada waktu terjadi kebakaran, letusan, banjir, gempa bumi atau gempa laut, letusan gunung berapi, kecelakaan kereta api, huru hara, pemberontakan atau bahaya perang;

c. Pencurian di waktu malam dalam sebuah tempat kediaman atau diatas sebuah pekarangan tertutup yang diatasnya terdapat suatu

14

kediaman, oleh orang yang berada disana diluar pengetahuan atau diluar keinginan dari orang yang berhak;

d. Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama (terorganisir);

e. Pencurian dimana yang bersalah telah mengusahakan jalan ke tempat kejahatan atau sampai pada barang yang diambilnya yaitu dengan jalan membongkar, merusak atau memanjat, dengan kunci-kunci palsu, dengan perintah palsu atau dengan mempergunakan seragam palsu.

Unsur-unsur dari kejahatan pencurian yang diatur dalam Pasal 363 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana diatas, yang ternyata merupakan unsur-unsur yang menyebabkan pencurian itu diancam dengan hukuman yang lebih berat dari pada kejahatan pencurian di dalam bentuknya yang pokok.15

a. Tindak pidana dengan cara tunggal

Dapat dilihat dari objeknya bahwa pencurian kendaraan bermotor terdiri dari kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Sedangkan cara tindak pidana yang dilakukan dengan cara:

Jaman sekarang sepeda motor bukanlah sebuah kendaraan mewah. Kendaraan Ini sudah sangat mudah di temui di segala penjuru kota bahkan sudah merambah ke pedesaan dan bahkan

15

pulau-pulau kecil di Indonesia. Walaupun kendaraan ini tidak termasuk barang mewah, tetap saja bagi sebahagian besar masyarakat Indonesia merasakan kendaraan ini merupakan kendaraan mahal tergantung dari daya beli masyarakat. Dengan semakin merebaknya pengguna kendaraan ini membuat rasa aman justru semakin sulit yaitu dengan semakin banyaknya tindakan kriminal dengan bermacam modus hanya untuk mendapatkan kendaraan roda dua ini.

Berikut ini beragam modus yang biasa di gunakan oleh para pelaku pencurian kendaraan bermotor dalam melakukan aksinya, diantaranya:16

1. Biasanya Pelaku pencurian sepeda motor mempergunakan kunci T. Tetapi seiring perkembangan jaman, modus pencurian seperti ini sangat mudah diketahui oleh penjaga.

2. Mengganti plat sepeda motor. Modus ini termasuk sederhana tapi cukup ampuh. Umumnya dilakukan pada area parkir yang sepi dari penjagaan. Biasanya, pelaku masuk ke area parkir dengan motornya sendiri, yang lengkap dengan STNK. Tidak lupa, ia membawa plat nomor dua pasang yang sama dengan nomor polisi motornya. Setelah sampai di dalam, si pelaku mencari motor yang sesuai tipe motor miliknya. Begitu ketemu, nomor polisi milik motor korban dicopot dan diganti dengan nomor polisi bawaan. Setelah itu, pelaku dengan santai pergi

16

melewati kasir parkir dengan alasan karcis hilang. Petugas parkir yang hanya mencocokkan STNK dengan nomor polisi motor yang dipakai si pelaku pun meloloskan motor tanpa curiga. Sebaliknya, begitu motor incaran berhasil dicuri, pelaku atau temannya kembali lagi ke area parkir untuk mengambil motornya sendiri.

3. Jual parfum oleh wanita cantik. Modus ini masih awan di kalangan pemilik sepeda motor. Prakteknya dengan cara berpura-pura menawarkan parfum. Alih-alih menyemprotkan minyak wangi, ternyata obat bius. Si pemilik kendaraan pun tak sadarkan diri. Begitu tersadar, kendaraannya telah raib dicuri wanita si penjual minyak bius.

4. Memperdaya korban dengan meracun. Modus ini dikenal cukup ekstrim dan sadis. Selain ingin menguasai motor korbannya, pelaku juga membunuh si pemilik kendaraan.

5. Menyamar sebagai anggota reserse. Modus ini yang sering mengecohkan pemilik kendaraan sepeda motor. Pelaku biasanya menyamar sebagai anggota kepolisian (beberapa kasus malahan berseragam lengkap). Korban biasanya dituduh terlibat pelanggaran hukum, dimana ia harus menyerahkan sepeda motornya untuk dibawa ke kantor polisi. Namun di tengah perjalanan, pelaku dan gerombolannya akan raib di tengah jalan, meninggalkan korban seorang diri. Jurus

menghadapi modus curanmor model ini adalah menanyakan surat tugas sembari mengkonfirmasi dengan markas kepolisian terdekat.

b. Tindak Pidana dengan cara Terorganisir

Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) secara terorganisir diakui Polda Sumatera Utara sulit diungkap. Setidaknyada ada beberapa kendala yang dialami polisi untuk menguak kasus tersebut. Berdasarkan data Polda Sumatera Utara, jumlah laporan kasus curanmor bisa mencapai ……. dalam sebulan. Agustus 2010 misalnya terdapat …. laporan kasus kehilangan kendaraan bermotor. Sedangkan pada September 2010, jumlahnya mencapai ….. kasus. Meski demikian, upaya penanganannya termasuk terkecil dibandingkan kasus pencurian lainnya. Ini bisa dilihat dari penyelesaiannya yang hanya ….. persen pada September 2010 dan …… persen dalam Agustus 2010.

Modus operandi secara berkelompok dengan menggunakan mobil truk atau mobil box. Motor yang akan dicuri mereka intai terlebih dahulu dan ketika dirasa aman maka dengan sigap beberapa maling tersebut turun dari mobil, mengangkat motor yang terkunci dan memasukkannya ke mobil dengan cepat. Hanya dibutuhkan kira-kira satu menit saja untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, cara terbaik untuk menghindari pencurian semacam ini adalah

mengunci motor kepada benda-benda solid yang tidak gampang dilepas atau dipindahkan. Tambahkan juga alarm yang peka terhadap getaran agar bisa menarik perhatian orang lain yang berbunyi ketika mereka sedang berusaha memindahkan motor.17

Sedang kelompok Malimping beraksi lebih halus yakni selalu menggunakan kunci leter T, ilmu sirep maupun mengangkut motor yang ada di dalam rumah. Ditengarai ilmu sirep ini dipelajari mereka di wilayah Pandeglang dan sekitarnya. Tidak jauh berbeda dengan kelompok Malimping, kelompok Indramayu juga kerap memakai kunci leter T untuk menggasak motor kelompok ini pula yang sering beraksi dengan menuduh korban dengan ulah memukul atau menabrak anggota keluarganya, setelah itu merampas motor.

Dari sejumlah pelaku yang ditangkap, polisi mengidentifikasi kelompok pelaku berdasarkan asal daerah mereka. Ada tiga kelompok penjahat yang paling sering bermain motor di wilayah hukum Polda Sumatra Utara. Mereka merupakan kelompok Lampung, Malimping (Banten), dan Indramayu. Kelompok Lampung biasanya bermain kasar dengan cara membegal di tengah jalan, menusuk atau menembak pakai senjata api rakitan. Sepak terjang mereka dikenal sadis, namun kelompok ini juga mengincar kendaraan bermotor di parkiran.

6

17

http://roda-dua.com/pages/news/?act=show&id=23 6

http/:www.hukumonline.com/berita/penegakan hukum di Polda Sumatra Utara. Diakses tanggal 02 November 2010

4. Latar Belakang Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor yang

Dokumen terkait