• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

2.6 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer guna mengembangkan situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas manajemen situs yang cukup lengkap. Fasilitas-fasilitas penyutingan secara visual dari Dreamwever dapat menambah desain dan fungsionalitas halaman web tanpa perlu menulis satu baris kodepun.

Beberapa waktu yang lalu, tool yang digunakan untuk membuat suatu halaman web dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: editor HTML berbasis teks, editor kombinasi grafik WYSIWYG (What

You See Is What You Get) dengan tampilan kodenya, dan editor yang benar-benar berbasis

grafik. Tiap-tiap jenis editor tersebut memiliki grup penggemarnya sendiri, para programmer, para webmaster, dan para grafik desiner. Macromedia Dreamweamer versi 4, merupakan editor pertama dengan fitur-fitur lengkap yang memenuhi semua grup diatas.

Untuk lebih lanjut dalam pengenalan dasar macromedia dreamweaver dan pembuatan web, maka harus tau darimana pengerjaannya terlebih dahulu agar web tersebut nantinya dapat

dikatakan dinamis.

Bila membuat sebuah halaman web dengan Dreamweaver, maka selain document window, pemakai akan bekerja dengan tiga toolbar dan panel utama, yaitu: Insert Bar, Property

Inspector, dan Site Panel. Document window berfungsi untuk menampilkan dokumen atau

halaman web yang sedang di buat. Pada bagian bawah dari Document window, bisa dilihat nama file dari semua

Insert Bar terdiri dari beberapa macam icon untuk memasukkan berbagai macam objek web seperti gambar, layer, dan tabel. Insert Bar ini terdiri dari beberapa tab yang masing-masing terdiri dari beberapa icon yang berkesesuaian.

Gambar 2.1 Insert Bar pada Dreamweaver

Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007

Property Inspectormenampilkan property dari objek yang kita pilih didalam dokumen. Seperti tinggi dan lebar dari suatu gambar.

Gambar 2.2. Properties pada Dreamweaver

Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007

Sedangkan Site Panel memungkinkan pemakai untuk menampilkan dan mengatur semua file dan folder yang merupakan bagian dari website yang dibuat.

Gambar 2.3 Tampilan Ruang Kerja Dreamweaver

Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007

Dreamweaver dapat menampilkan dokumen dalam tiga cara yaitu : Code View, dan Code

dan Design View. Pada Design View, pemakai bisa menampilkan dan mengedit dokumen secara

visual. Tampilan dari Design View sama seperti bila ingin menampilkan dengan web browser. Pada Code View, bisa diedit langsung halaman web dengan menuliskan kode HTML, Java Script, PHP, ASP, atau CSS.

Dalam Toolbar dreamweaver terdapat button-button yang dapat di pilih untuk

menampilkan dokumen secara cepat yaitu Code (HTML), desain, dan gabungan HTML dan desain.

Check Eror Refresh Code view Disain view Nama File Status File

Code & Disain View Tampilan Browser

Options Menu Gambar 2.4 Button pada Toolbar Dreamweaver

Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007

Keterangan Gambar

1. Untuk menampilkan dan menyembunyikan Toolbar, pilih menu View > Toolbar.

2. Untuk tampilan dokumen secara kode atau HTML , klik button Code View pada

toolbar. Disini anda dapat mengedit atau membuat halaman web anda secara HTML

3. Untuk tampilan dokumen secara kode dan desain, klik button Code & Design View,

4. Untuk tampilan dokumen secara desain, klik button Design View. Disini anda bisa mengedit atau membuat halaman web anda secara visual.

5. Untuk merubah nama dokumen, klik pada title lalu rubah nama dokumen sesuai dengan keinginan anda.

6. Anda dapat melihat halaman web secara browser (Internet Explorer) dengan mengklik button Preview Browser.

7. Pada Options menu, anda dapat memilih tampilan desain yang anda inginkan, contoh : anda dapat menambahkan tampilan Rulers (garis ukuran) untuk memudahkan anda dalam mendesain sebuah web.

8. Check Eror berfungsi untuk melakukan pengecekan kesalahan pada document web.

10.View Options berfungsi untuk mengatur pilihan pada tampilan ruang kerja. Sumber : Agnes Heni Triyuliana, Adobe Dreamweaver CS 3 dan PHP, Madcom, 2007

2.7 HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standar dalam menulis halaman

web, HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks. HTML sebenarnya adalah dokumen dalam bentuk ASCII atau teks biasa yang dapat diterjemahkan oleh browser web menjadi suatu halaman yang menarik.

Sesuai dengan namanya yaitu Hypertext Markup Language (HTML) maka dokumen HTML terdiri dari tanda-tanda (markup) untukmenandai perintah-perintahnya (tag). Tag HTML biasanya adalah tag-tag yang berpasangan danditandai dengan simbol < dan >, sedangkan pasangan akhir perintahdari sebuah tag ditandai dengan tanda “ / “, misalnya pasangan dari tag

<tag>adalah </tag>.

Setiap dokumen HTML memiliki struktur sbb : <HTML>

<HEAD>

<TITLE>Judul title bar web</TITLE>

</HEAD> <BODY>

</BODY>

</HTML

2.8 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis dataantarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi seperti : Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya yang bmemfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. dan lain-lain.

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

2.9.Flowchart

Flowchart merupakan bagan atau gambar yang memperlihatkan hubungan antar-proses beserta

instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol yang mana dari tiap-tiap simbol mewakili proses tertentu. Sedangkan hubungan antar-proses tadi digambarkan dengan garis-garis.

Flowchart merupakan langkah awal pembuatan program. Setelah flowchart selesai

disusun, selanjutnya pemrogram menerjemahkannya ke dalam bentuk program menggunakan bahasa pemrograman. Berikut ini adalah simbol-simbol standar pada sebuah flowchart beserta fungsinya.

Tabel 2.1. Simbol Flowchart

No Nama Simbol Fungsi

1 Terminator

Digunakan untuk mewakili simbol start atau

end.

2 Arrow Menunjukkan alur proses.

3 Rectangle Menunjukkan langkah

pemrosesan.

4 Trapezium Simbol untuk

5 Document Digunakan untuk mewakili output.

6 Decision

Simbol yang berfungsi untuk menyatakan

keputusan.

7 Preparation

Simbol yang berfungsi untuk proses inisialisasi

atau pemberian harga awal.

Tabel 2.1. Lanjutan

No Nama Simbol Fungsi

8 Connector

Simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan proses

pada halaman yang berbeda.

9 Manual Input

Simbol untuk pemasukkan data secara manual melalui keyboard.

10 Manual

Operation

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh

komputer.

11 Predefine

Process

Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian

(sub-prosedur)

12 Display

Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan seperti layar,

printer, plotter, dan sebagainya.

13 Magnetic Disk

Simbol yang digunakan untuk penyimpanan data

ke database.

14 Storage Data

Simbol yang menyatakan input yang berasal dari

disk atau disimpan ke disk.

2.10 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan

konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun perancangan sistem yang mudah dikomunikasikan ke pengguna ataupun ke pembuat program.

Didalam DFD terdapat tiga level, yaitu : 1. Diagram Konteks (DFD Level 0)

Diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat dalam suatu sistem. Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam Data Flow Diagram dan biasanya diberi penomoran nol. Semua entitas eksternal ditunjukkan dalam diagram konteks beserta dengan aliran-aliran data utama, baik dari dan menuju sistem.

Diagram nol merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada pada diagram konteks. Dengan kata lain diagram nol merupakan pemecahan dari diagram konteks.

3. Diagram Rinci

Lebih rinci lagi, diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses-proses yang terdapat di dalam diagram nol.

Berikut merupakan simbol-simbol standar menurut Yourdan dan DeMarco yang digunakan untuk membuat sebuah Data Flow Diagram.

Tabel 2.2. Simbol Data Flow Diagram

No Nama Simbol Fungsi

1 Kesatuan Luar

Sebagai kesatuan (entitas) di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi, sumber asli transaksi, atau penerima

akhir. 2 Arus Data

Berfungsi untuk menghubungkan antara

proses, simpanan data, dan kesatuan luar. 3 Proses

Berupa kegiatan atau proses yang sedang

dilakukan.

4 Simpanan Data Menunjukkan informasi

yang tersimpan. Nama datastore

2.11 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar-data

dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar-relasi.

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram

(ERD) merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi. Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut.

Tabel 2.3. Komponen ERD

No Nama Simbol Fungsi

1 Entitas Persegi panjang untuk

entitas

2 Atribut Ellips untuk atribut

3 Relasi Belah ketupat mewakili

relasi

4 Garis Garis menghubungkan

Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, seperti mahasiswa, dosen, departemen. Sedangkan setiap entitas pasti memiliki elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Misalnya, atribut dari mahasiswa adalah nim dan nama. Relasi merupakan gambaran antar-entitas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,termasuk memproses,mendapatkan,menyusun,menyimpan,memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas,yaitu informasi yang relevan,akurat dan tepat waktu,yang digunakan untuk keperluan pribadi,bisnis,pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, Sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan di akses secara global.

Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan perkembangan itu membutuhkan sumber daya manusia dengan pemikiran yang maju, sehingga dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia. Dengan perkembangan teknologi terutama dalam bidang informatika, maka telah banyak pengembangan komputerisasi yang lebih mempermudah dan mempercepat serta menghemat waktu atau dengan kata lain lebih efektif dalam penyelesaian pekerjaan yang pada awalnya di lakukan secara cara konvensional. Hasil perkembangan teknologi saat ini yang di rasakan sangat pesat adalah teknologi Sistem Informasi yang mengarah pada database komputer.

Salah satu unsur terpenting dari suatu hasil pertanian adalah bagiamana cara mengelolah tanaman tekhusus tanaman tomat .karna masih banyak para petani belum mengetahui cara mengelolah tanaman mereka dengan baik ,mereka masih banyak belum tahu jenis-jenis penyakit pada tanaman tomat sehingga sering ada kesilapan dalam mengelolahnya,karna mereka sepele

dengan penyakit pada tomat sehingga tomat tidak berkembang dengan baik .Dengan melihat kenyatan ini, penulis terdorong untuk membuat sebuah sistem informasi yang membantu para petani untuk mengetahui bagaimana cara cara membudi dayakan tanaman tomat mereka sistem informasi ini menggunakan Pemograman PHP dan MYSQL sebagai sebagai software

penunjang. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merancang suatu sistem informasi membudidayakan tanaman tomat yang dapat membantu para petani dan sekaligus sebagai judul

tugas akhir yaitu, ” SISTEM INFOEMASI BUDI DAYA TANAMAN TOMAT DI

Dokumen terkait