• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHASISWA DAN LULUSAN

Dalam dokumen | Badan Penjaminan Mutu (Halaman 105-112)

3.1 Mahasiswa

Mahasiswa program jalur akademik (S-1, S-2, S-3), profesi (profesi, spesialis 1, spesialis 2), dan vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4).

3.1.1 Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk program sarjana, magister, doktor dan/atau diploma yang diterapkan pada institusi ini serta ketersediaan pedoman tertulis tentang rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru.

Dalam penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya, Unnes telah menyusun Buku Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru28 (contoh terlampir) yang menjadi acuan proses rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru. Buku Panduan ini mengikuti Prosedur Mutu Penerimaan Mahasiswa Baru Unnes (PM-AKD-01) dan memuat kebijakan umum universitas terkait penerimaan mahasiswa baru, prosedur penerimaan, kriteria penskoran, perankingan, dan penetapan hasil seleksi. Proses rekruitmen mahasiswa baru secara garis besar diawali dengan proses sosialisasi, pendaftaran peserta, ujian/seleksi, pengolahan hasil seleksi, penetapan, dan pengumuman hasil seleksi. Sistem rekrutmen mahasiswa baru Unnes dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu jalur seleksi yang diselenggarakan secara nasional dan jalur seleksi yang diselenggarakan secara mandiri.

Seleksi yang diselenggarakan secara nasional digunakan untuk rekrutmen mahasiswa baru jenjang sarjana. Sedangkan untuk seleksi mahasiswa baru jenjang diploma 3, jenjang magister, jenjang doktor, pendidikan profesi, program peningkatan kualifikasi guru (PKG), program kerjasama, serta penerimaan mahasiswa baru dari warga negara asing dilakukan melalui seleksi yang diselenggarakan secara mandiri oleh Unnes.

1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru secara Nasional

Unnes bersama PTN lain se-Indonesia secara bersama-sama menyelenggarakan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru secara nasional yang diberi nama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Mulai tahun 2011, SNMPTN yang semula hanya dilaksanakan dengan jalur ujian tulis dan/atau tes keterampilan diubah pola penerimaannya

menjadi SNMPTN jalur Undangan dan SNMPTN jalur Ujian Tertulis dan/atau Tes Keterampilan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah pasal 3 dan pasal 4. Dalam seleksi ini peserta yang lolos seleksi tidak didasarkan pada kriteria suku, ras, golongan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan kemampuan ekonomi. Pada penerimaan mahasiswa baru dengan SNMPTN, Unnes mengambil langkah berani dengan menetapkan kuota penerimaan mahasiswa baru sebesar 80% dari total daya tampung mahasiswa baru pada tahun berjalan. Kuota ini lebih besar dari kuota wajib sebesar 60% dari total daya tampung sebagaimana tercantum dalam pasal 3 ayat (1) dan (2) dalam Peraturan Mendiknas tersebut.

a) SNMPTN Jalur Undangan

SNMPTN Jalur Undangan adalah model penerimaan mahasiswa baru dengan pola penjaringan prestasi akademik yang diorganisir secara nasional dan dilakukan sebelum pelaksanaan ujian nasional tingkat SLTA/MA/SMK atau yang sederajat. Administrasi seleksi dilakukan secara online melalui portal penerimaan di http://undangan.snmptn.ac.id. Adapun persyaratan, mekanisme, dan waktu pendaftaran calon mahasiswa baru mengikuti tatacara yang telah disepakati bersama oleh seluruh PTN penyelenggara SNMPTN jalur Undangan sebagai mana tercantum dalam Buku Pedoman Operasional Baku SNMPTN. Melalui SNMPTN jalur Undangan ini, Unnes menetapkan kuota penerimaan sebesar 80% dari total daya tampung yang ditetapkan untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru secara nasional. Penetapan kuota ini didasarkan pada keyakinan Unnes bahwa pendaftar SNMPTN jalur Undangan adalah siswa terbaik di sekolahnya masing-masing. Unnes juga menetapkan kuota beasiwa BIDIKMISI sebesar 80% dari kuota beasiswa BIDIKMISI Unnes diambil dari hasil seleksi ini.

Sesuai dengan ketentuan POB, ketentuan kriteria penerimaan peserta seleksi yang akan diterima ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melakukan administrasi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur ini dan untuk menjaga kredibilitas, transparansi, dan keakuratan data, Unnes membangun portal seleksi

Untuk melakukan perankingan peserta, Unnes telah menentukan kriteria penerimaan. Kriteria penerimaan ini disusun oleh panitia seleksi yang ditugaskan oleh Rektor dan telah mendapatkan masukan dari unsur pimpinan fakultas dan jurusan. Kriteria ini kemudian ditetapkan oleh Rektor untuk dipakai sebagai bahan perankingan berdasarkan data peserta yang telah dilakukan verifikasi dan validasi. Perangkingan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem yang telah dibangun di portal penerimaan tersebut, sehingga terbebas dari campur tangan manusia. Hal ini menjadikan seleksi lebih cepat, akurat, kredibel, dan akuntabel.

Adapun kriteria penerimaan dan perankingan peserta SNMPTN jalur Undangan yang digunakan oleh Unnes sebagai mana tercantum dalam Buku Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Unnes melalui Jalur Undangandapat diuraikan sebagai berikut.

Syarat Utama:

a. Lulus Ujian Nasional

b. Lulus Kriteria Akademik Unnes

Penskoran Peserta

Adapun kriteria penskoran setiap peserta mengikuti kaidah berikut ini.

Tabel 3.1. Penskoran Peserta Jalur Undangan

KRITERIA/KOMPONEN PENSKORAN BOBOT (%)

Kesesuaian program studi peserta (IPA, IPS, Bahasa, Agama, STM, SMEA, SMKK ) di tingkat SLTA dan jenis program studi pilihan di Unnes. (indeks 0 s.d 10)

20

Indeks prestasi sekolah dalam SNMPTN Jalur Tulis Tahun sebelumnya (Rerata prestasi sekolah dalam SNMPTN jalur ujian tulis 3 tahun terakhir)

30

Perolehan Data Akreditasi Sekolah

- Negeri: A=100, B=80, C=60, Lainnya= 40 - Swasta: A=80, B=60, C=40, Lainnya=20

10

Rerata seluruh nilai rapor Mapel UN (Semester 3, 4, 5) 25 Asal daerah

(Lainya>Sumatra (non aceh dan babel, kepri) >Jawa = 5 : 4 : 3.5)

5

Skor jumlah siswa diterima melalui SNMPTN Jalur Undangan tahun sebelumnya (dihitung dengan menggunakan persentil)

15

Prestasi yang diperoleh oleh peserta sesuai dengan tingkatan prestasi dan kesesuaian prodi yang dipilih.

Internasional=3.5; Nasional = 1; Provinsi=0.5; Kab./Kota=0.25

BONUS

Adapun prosedur perankingan peserta seleksi mengikuti mekanisme sebagai berikut.

 Setiap peserta diranking berdasarkan Kriteria Penskoran menurut pilihan prodinya, termasuk peserta yang mencalonkan beasiswa bidikmisi

 Untuk setiap prodi, berdasarkan urutan ranking tersebut dipilih peserta pilihan 1 PTN 1 sebanyak kuota prodi. Jika tidak mencukupi, maka diambil pilihan 2 yang tidak diterima di pilihan 1 sampai kuota terpenuhi. Demikian halnya untuk peserta yang memilih prodi sebagai PTN 2. Urutan: Pilihan 1 PTN 1, Pilihan 2 PTN 1, Pilihan 1 PTN 2, Pilihan 2 PTN 2.

 Jika peserta bidikmisi yang masuk daftar diterima lebih besar dari kuota bidikmisi, maka peserta bidikmisi dipotong sampai dengan batas kuota berdasarkan urutan: pilihan prodi (dari pilihan prodi ke-2 ke pilihan prodi ke-1), kemudian nilai total yang diperoleh (ascending, dari kecil ke besar).

Adapun kriteria lengkap penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN Undangan dapat dilihat di lampiran.

b) SNMPTN Jalur Ujian Tulis dan/atau Tes Keterampilan

SNMPTN jalur Ujian Tulis dan/atau Tes Keterampilan merupakan seleksi calon mahasiswa baru bagi PTN yang diselenggarakan secara bersama-sama oleh PTN se-Indonesia di bawah koordinasi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Berbeda dengan SNMPTN jalur Undangan, kriteria penetuan kelulusan peserta tes SNMPTN ini murni didasarkan oleh hasil tes tertulis dan tes keterampila untuk sejumlah program studi jenjang sarjana. Dalam SNMPTN jalur ini, Unnes mengambil kebijakan penetapan daya tampung calon mahasiswa yang diterima sebesar 20% dari daya tampung calon mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN. Pendaftaran SNMPTN jalur Ujian Tulis dan/atau Tes

portal http://www.snmptn.ac.id. Adapun mekanisme/prosedur/persyaratan pendaftaran sepenuhnya ditetapkan dan disepakati secara bersama-sama oleh seluruh PTN penyelenggara seleksi sebagaimana tercantum dalam

Prosedur Operasional Baku (POB) SNMPTN. Dalam seleksi ini, kriteria kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh hasil ujian tulis yang meliputi (a).Tes Potensi Akademik (TPA), dan (b). Tes Bidang Studi (TBS) Prediktif yang meliputi: Tes Bidang Studi Dasar terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris; Tes Bidang Studi untuk kelompok program studi bidang IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika; dan untuk kelompok program studi bidang IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi. Selain itu, sebagian program studi juga mensyaratkan adanya uji keterampilan. Penentuan skoring (nilai ujian tulis) didasarkan atas proporsi 30% x Skor TPA + 70% x Skor Tes Bidang Studi. Sedangkan program studi yang mensyaratkan ujian keterampilan nilai akhir peserta dihitung dengan proporsi 40% x nilai ujian tulis + 60% x nilai ujian keterampilan. Skoring peserta untuk setiap komponen penilaian dikonversikan menggunakan sistem college entrance examination board (CEEB).

Untuk kelulusan peserta yang melamar beasiswa BIDIKMISI, Unnes mengambil kebijakan bahwa peserta yang lulus secara akademik maka yang bersangkutan juga dinyatakan lulus seleksi tes tulis dan berhak untuk mengikuti tahap seleksi lanjutan beasiswa BIDIKMISI. Dengan demikian Unnes tidak menetapkan besaran kuota peserta yang akan diterima dari pelamar beasiswa BIDIKMISI.

2. Seleksi Mahasiswa Baru secara Mandiri

Selain seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan secara nasional, Unnes juga menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri untuk program studi jenjang sarjana, diploma 3, magister, doktor, profesi konselor, dan program peningkatan kualifikasi guru (PKG). Seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unnes dinamai Seleksi Penerimaan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (SPMU). SPMU dilaksanakan secara online yang dapat diakses melalui portal SPMU di http://spmu.unnes.ac.id.

a) SPMU Jenjang Sarjana dan Diploma III

mengikuti seleksi apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut.

 Lulusan tiga tahun terakhir dari jenjang SLTA/MA/SMK atau yang sederajat

 Lulusan pada tahun berjalan bagi peminat yang memilih program beasiswa BIDIKMISI.

 Sehat jasmani dan rohani, serta tidak memiliki ketunaan/cacat yang dapat mengganggu kelancaran belajar dan tugas lain yang sesuai dengan program studi yang dipilih.

 Sanggup mematuhi Tata Tertib Kehidupan Kampus dan memenuhi semua persyaratan sebagai mahasiswa Unnes, termasuk biaya belajar yang berupa Sumbangan Pengembangan Lembaga (SPL), Sumbangan Penyelenggara-an Pendidikan (SPP), biaya hidup selama masa studi, dan lain-lain.

 Peserta yang secara finansial kurang mampu dapat mendaftarkan diri melalui Program Bidikmisi.

 Daya tampung untuk program studi jenjang sarjana adalah 20% dari total daya tampung setiap prodi, dan 100% daya tampung untuk program studi jenjang diploma 3. Demikian halnya untuk kuota peserta pelamar bidikmisi yang diterima adalah maksimum 20% dari kuota total Unnes.

Prosedur Pendaftaran

Calon peserta tes SPMU diwajibkan mengikuti prosedur sebagai berikut:

 Menyiapkan file pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 cm, berformat JPG atau PNG, dengan ukuran maksimum 100 KB.

 Melalui portal http://spmu.unnes.ac.id calon peserta mengisi formulir pendaftaran secara online untuk memperoleh Personal Identification Number (PIN) yang berupa 8 karakter.

 Mengunggah (upload) file pas foto pada formulir yang telah tersedia.

 Mencetak PIN untuk syarat pembayaran biaya pendaftaran SPMU.

 Melakukan pembayaran biaya pendaftaran sesuai dengan pilihan program studinya: (1) Rp 200.000,- bagi peserta yang memilih selain kelompok Jurusan/Prodi Seni atau Olahraga, dan (2) Rp 250.000,- bagi peserta yang memilih kelompok Jurusan/Prodi Seni atau Olahraga.

 Pembayaran biaya pendaftaran dilakukan melalui bank yang telah ditunjuk

 Peserta mencetak Kartu Tes melalui portal SPMU. Kartu tes dicetak rangkap dua: (1) untuk peserta; dan (2) diserahkan ke pegawas pada saat tes.

Materi Tes Tulis

Semua peserta SPMU wajib mengikuti tes tertulis. Sedangkan tes keterampilan hanya wajib diikuti oleh peserta yang memilih program studi bidang seni dan bidang keolahragaan. Adapun materi tes tulis SPMU terdiri dari

Tabel 3.2. Materi Tulis SPMU

Waktu Kegiatan

Tes Tertulis

30 menit Penjelasan Umum 30 menit Tes Potensi Akademik

90 menit Bhs. Indonesia dan Bhs. Inggris 120 menit Penjelasan Umum

Tes Keterampilan

Tes Keterampilan untuk Jurusan/Prodi Seni dan Olahraga

Penskoran

 Peserta mengerjakan ujian tertulis dalam LJK. LJK kemudian dipindai dengan menggunakan pemindai gambar dan didapatkan data jawaban peserta. Berdasarkan jawaban peserta dan kunci yang telah disusun oleh tim penyusun soal seleksi, dilakukan skoring sesuai dengan bidang mata uji.

 Skor mentah dari setiap peserta untuk tiap-tiap mata uji dikonversi menjadi z-skor dan kemudiaan dikonversikan menjadi skor college entrance examination board (CEEB)

 Berdasarkan skor CEEB, Nilai Tes Tulis (NTT) setiap peserta dihitung dengan kriteria/bobot tiap mata uji sebagai berikut:

Tabel 3.3. Kriteria/Bobot Tiap Mata Uji

Dalam dokumen | Badan Penjaminan Mutu (Halaman 105-112)

Dokumen terkait