Sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara, Nomor : 1023/J05/ SK/PP/2005 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana (S-1) Universitas Sumatera
Utara, pasal 7, ayat (8), butir d berbunyi : “Evaluasi putus studi mahasiswa program
ekstensi dilaksanakan pada akhir masa studi”.
Masa studi mahasiswa program ekstensi dijadwalkan 4 (empat) semester dan
maksimum masa studi 8 (delapan) semester.
3.9.6. Evaluasi Akhir Masa Studi
3.9.6.1. Mahasiswa Program Reguler dan Program Reguler Mandiri
Mahasiswa yang telah mengumpulkan beban studi minimal 144 (seratus empat puluh empat) SKS dinyatakan lulus menjadi Sarjana Kesehatan Masyarakat apabila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
81
a. IP kumulatif ≥ 2,00
b. Telah menyelesaikan Skripsi.
c. Tidak ada nilai E.
d. Nilai D maksimal 8 (delapan) SKS (kecuali matakuliah prasyarat peminatan dan
skripsi).
3.9.6.2. Mahasiswa Program Ekstensi
Mahasiswa yang telah mengumpulkan beban studi minimal 76 (tujuh puluh enam) SKS dinyatakan lulus menjadi Sarjana Kesehatan Masyarakat apabila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. IP kumulatif ≥ 2,00
b. Telah menyelesaikan Skripsi.
c. Tidak ada nilai E.
d. Nilai D maksimal 4 (empat) SKS (kecuali matakuliah prasyarat peminatan dan skripsi).
3.10.
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) adalah bagian dari proses belajar mengajar dimana mahasiswa diberi kesempatan untuk lebih memahami serta mampu dan terampil menggunakan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah dipelajari di kelas untuk diterapkan ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Pengalaman belajar lapangan dilaksanakan di Kecamatan dan Puskesmas yang ada di wilayah kecamatan tersebut. Selama di Puskesmas mahasiswa diberi kesempatan untuk dapat mengenal sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pada saat yang sama, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mengenal dan mampu berkomunikasi dengan masyarakat serta dapat menerapkan ilmu kesehatan masyarakat secara paripurna yang langkah-langkahnya meliputi identifikasi dan analisa masalah kesehatan, melaksanakan intervensi serta evaluasi hasil intervensi.
Selama PBL berlangsung mahasiswa dibimbing oleh staf pengajarar FKM yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan. Staf pengajar yang ditunjuk sebagai pembimbing dapat melakukan koordinasi dengan staf Puskesmas dan staf Kecamatan untuk memberikan kontribusi dalam pendampingan mahasiswa PBL selama dilapangan.
Uraian lebih lengkap tentang pelaksanaan PBL disajikan dalam buku khusus
“Pedoman Pelaksanaan PBL FKM-USU”.
3.11. LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)
Latihan Kerja Peminatan (LKP) adalah proses belajar kerja agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan profesional dan ketrampilan teknis dengan cara melibatkan diri dalam pekerjaan pada suatu instansi/institusi/organisasi sesuai dengan peminatannya.
Selama LKP berlangsung mahasiswa dibimbing oleh staf pengajarar FKM yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan. Staf pengajar yang ditunjuk sebagai
82
pembimbing dapat melakukan koordinasi dengan staf instansi/institusi/organisasi yang ditetapkan sebagai lokasi LKP.
Uraian lebih lengkap tentang pelaksanaan LKP disajikan dalam buku khusus yang diterbitkan oleh setiap departemen yang ada di FKM USU :
1. Pedoman Pelaksanaan LKP Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
(untuk mahasiswa peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan)
2. Pedoman Pelaksanaan LKP Departemen Kependudukan dan Biostatistika. (untuk
mahasiswa peminatan Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi serta Biostatistika dan Informasi Kesehatan)
3. Pedoman Pelaksanaan LKP Departemen Epidemiologi. (untuk mahasiswa
peminatan Epidemiologi)
4. Pedoman Pelaksanaan LKP Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat. (untuk
mahasiswa peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat)
5. Pedoman Pelaksanaan LKP Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
(untuk mahasiswa peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
6. Pedoman Pelaksanaan LKP Departemen Kesehatan Lingkungan. (untuk
mahasiswa peminatan Kesehatan Lingkungan)
7. Pedoman Pelaksanaan LKP Departemen Pendididkan Kesehatan dan Ilmu
Perilaku. (untuk mahasiswa peminatan Pendididkan Kesehatan dan Ilmu Perilaku)
3.12. SKRIPSI
Skripsi adalah laporan ilmiah dari hasil penelitian dan/atau pengkajian mahasiswa yang dapat berupa kajian/bahasan dan rancangan.
Laporan ilimiah yang dimaksud merupakan suatu kegiatan ilmiah dalam upaya pengembangan ilmu kesehatan masyarakat yang mengacu pada teori, logika dan kenyataan yang ada pada masyarakat, dapat berupa tinjauan kepustakaan atau penelitian atau penemuan suatu model pemecahan masalah.
Pemilihan topik, penyusunan proposal penelitian dan pelaksanaan langkah- langkah berikutnya sampai skripsi selesai dibimbing oleh dosen pembimbing skripsi. Dosen pembimbing skripsi ada 2 (dua) orang, yaitu pembimbing satu sekaligus sebagai ketua penguji dan pembimbing dua sekaligus sebagai penguji satu.
Setelah selesai penyusunan skripsi mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian skripsi (lisan) yang sifatnya komprehensif. Tim penguji terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu satu orang Ketua Penguji dan tiga orang anggota.
Uraian lebih lengkap mengenai skripsi disusun dalam buku khusus mengenai
83
3.13. PENASEHAT AKADEMIK
Setiap mahasiswa mempunyai seorang Penasehat Akademik (PA). Penasehat Akademik adalah dosen yang disamping menjalankan peran utama sebagai dosen pengasuh mata kuliah tertentu juga dibebankan tugas untuk membimbing mahasiswa dalam kegiatan akademik, merencanakan studi sejak awal kuliah berjalan hingga tamat studi di Universitas.
Penasehat Akademik ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan dengan memperhatikan Keputusan Rektor USU Nomor : 1023/JO5/SK/PP/2005, pasal 14, ayat 1 sampai dengan 6 tentang persyaratan Penasehat Akademik.
Semua kegiatan akademik dan masalah lain yang turut mempengaruhi keberhasilan akademik antara mahasiswa dan dosen penasehat akademik harus direkam
dalam “Catatan Bimbingan Penasehat Akademik dan Mahasiswa”. (dalam “Buku
Panduan Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, Bagian Ketujuh”)
Masa tugas penasehat akademik sama dengan masa studi mahasiswa yang dibimbingnya.
84
3.14. ALUR PROSES PENGAMBILAN KHS DAN PENGISIAN KRS
Mahasiswa FKM USU
Tunda/Angsur/ Beasiswa/Sponsor ?
Minta persetujuan Dekan Fakultas
Memiliki KTM ATM Bank BNI
Pesetujuan Dekan Fakultas
PKA Membayar Tunai di Teller
Bank BNI
Saldo Cukup ?
Bukti Auto Debet/Daftar mahasiswa Telah Membayar SPP
Bukti Bayar SPP Semeseter Berjalan Mahasiswa Menyetor
Sebesar Tagihan SPP
Registrasi Administrasi
Buka Portal Akademik USU (http://www.usu.ac.id)
Registrasi (Pengisian KRS/PKRS) Ambil KHS di Sub.Bag.Pendidikan FKM atau lihat KHS diportal Akademik USU WWW.USU.AC.ID
Cetak KRS sementara oleh mahasiswa
Persetujuan Dosen PA Mahasiswa Menyerahkan Salinan KRS yang sudah disetujui Dosen PA ke Tim KRS/PD I FKM untuk VALIDASI
Proses Validasi oleh Tim KRS/PD I selesai ⇒ CETAK KRS (Tanda Tangan PembantuDekan I)
KRS diambil Mahasiswa (Bukti boleh ikut kegiatan Akademik) PKRS
Registrasi Akademik secara online SELESAI P E R B A IK I K R S Tidak Ya Ya
Bimbingan KRS dengan Dosen PA Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak
85
3.15. PELAKSANAAN UJIAN
Mengacu pada Keputusan Rektor USU No. 1023/J05/SK/PP/2005, pasal 1 ayat 42., “Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian skripsi”.
Setelah 7-8 minggu masa kuliah dilaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) selama 2 (dua) minggu. Pada akhir semester dilaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) yang hanya dapat diikuti bila mahasiswa telah mengikuti sekurang-kurangnya 80 % dari jadwal kegiatan akademik dalam semester berjalan.
Ujian ekstra (khusus) adalah ujian yang diberikan pada mahasiswa yang habis masa studinya, sudah pernah mengikuti mata kuliah tersebut, dan telah selesai skripsinya. Jumlah SKS yang boleh diberikan maksimal 8 SKS.
Dalam hal yang sangat khusus, ujian tengah semester ataupun ujian akhir
semester dapat diselenggarakan diluar jadwal yang sudah ditetapkan. UTS dan UAS khusus ini dapat diselenggarakan ketika mahasiswa tidak dapat ikut ujian dengan alasan sebagai berikut :
a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit atau kecelakaan dan mendapat perawatan
dirumah sakit, hal ini dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit dan pengecekan langsung oleh Pembantu Dekan I atau petugas yang yang ditunjukkan untuk hal tersebut.
b. Jika orang tua mahasiswa yang bersangkutan meninggal dunia pada saat masa ujian
berlangsung, hal ini dibuktikan dengan surat keterangan kematian dari Puskesmas atau Rumah Sakit atau Kepala Desa/Lurah.
c. Jika suami atau istri atau anak mahasiswa yang bersangkutan meninggal dunia, hal ini
dibuktikan dengan surat keterangan kematian dari Puskesmas atau Rumah Sakit atau Kepala Desa/Lurah.
Penyelenggaraan ujian sangat khusus ini dapat dilakukan selama masa ujian
berlangsung atau paling lama 1 (satu) minggu masa ujian berakhir. Proses ujian sangat
khusus ini dilakukan pada bagian pendidikan/Pembantu Dekan I. Setelah mendapat persetujuan Pembantu Dekan I dan Dosen pengasuh mata kuliah yang akan diuji, mahasiswa tersebut dapat melaksanakan ujiannya.
3.16. PERBAIKAN NILAI
Mahasiswa diperkenankan memperbaiki nilai mata kuliah yang mendapat nilai D, C dan C+ selambat-lambatnya 6 (enam) semester sesudah mata kuliah tersebut pertama kali diambil, sepanjang belum melampaui masa studi maksimum. Mata kuliah tersebut harus dimasukkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) dan dihitung sebagai beban studi semester yang diambil dan harus mengikuti kuliah, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester serta menyelesaikan tugas.
Nilai yang diperhitungkan untuk evaluasi adalah nilai tertinggi.
Khusus bagi mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah PBL (Pengalaman Belajar Lapangan) atau mata kuliah LKP (Latihan Kerja Peminatan) harus mengisi KRS dan mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
83
A. Kompetensi Departemen1. Mampu menggunakan prinsip, metode administrasi dan kebijakan kesehatan untuk
memecahkan masalah kesehatan masyarakarat secara efektif dan efisien.
2. Mampu melakukan advokasi, pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
B. Mata Ajaran yang disediakan
: ORGANISASI DAN MANAJEMEN (MANAGEMENT AND ORGANIZATION)
Mampu menerapkan konsep administrasi, organisasi dan manajemen dalam organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan di Indonesia
Membahas ruang lingkup sejarah perkembangan administrasi, organisasi dan manajemen, pengertian organisasi (prinsip organisasi, struktur dan perilaku organisasi), keefektifan organisasi, dimensi struktur organisasi, pengertian dan fungsi manajemen serta
kepemimpinan danmotivasi, organisasi dan tata laksana pelayanan kesehatan di Indonesia,
upaya pokok kesehatan, organisasi dan tatalaksana Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, Dinas Kesehatan Propinsi dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
: HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN KESEHATAN (HEALTH LAW)
Mampu menerapkan konsep perundang-undangan kesehatan Republik Indonesia serta etika dan hukum kesehatan.
Membahas sistematika hukum kesehatan di Indonesia dan Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia dan perkembangannya serta aplikasinya di bidang pelayanan kesehatan masyarakat serta etika hukum dan hukum kesehatan.
: PERENCANAAN DAN EVALUASI (PLANNING AND EVALUATION)
Mampu menjelaskan dan menerapkan konsep perencanaan dan evaluasi dalam merancang program-program kesehatan masyarakat
84
Membahas prinsip, tahapan dan proses dari perencanaan dan evaluasi (siklus pemecahan masalah dan contoh) serta aplikasinya dalam program kesehatan yang dilakukan di Indonesia baik secara nasional maupun sektoral.
: KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP)
Mampu menjelaskan berbagai konsep dalam kepemimpinan.
Membahas berbagai konsep dalam kepemimpinan, meliputi teori kepemimpinan, kekuasaan, sumber-sumber kekuasaan, berbagai bentuk gaya kepemimpinan dan kepemimpinan yang efektif.
: ISU MUTAKHIR ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN (CURRENT ISSUES
IN HEALTH ADMINISTRATION AND POLICIES)
Mampu menganalisis isu-isu terbaru yang terkait dengan administrasi dan kebijakan kesehatan
Membahas isu-isu terbaru yang terkait dengan bidang kesehatan, khususnya yang menyangkut administrasi dan kebijakan kesehatan.
: ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN KOMUNITAS (COMMUNITY HEALTH
POLICIES AND ADMINISTRATION)
Mampu menjelaskan berbagai konsep yang terkait dengan administrasi dan kebijakan kesehatan komunitas.
Membahas pelaksanaan fokus studi administrasi pada komunitas di wilayah dengan karakteristik tertentu, mencakup pelaksanaan fungsi-fungsi administrasi, sumberdaya organisasi, tujuan organisasi, dampak dari tujuan, dan efek eksternal organisasi.
85
: KEBIJAKAN KESEHATAN (HEALTH POLICIES)
Mampu menjelaskan berbagai kebijakan kesehatan yang ada.
Membahas tentang kebijakan-kebijakan negara dan secara khusus kebijakan kesehatan, alternatif pengambilan keputusan kebijakan, hal-hal yang menyangkut masalah hingga timbulnya kebijakan tersebut. Prinsip-prinsip kebijakan, model dan proses perumusan kebijakan demikian juga dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kesehatan dan sistem nilai dalam kebijakan kesehatan serta implementasi kebijakan kesehatan yang pernah ada.
: EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS)
Mampu menjelaskan pemanfaatan konsep ekonomi di dalam bidang kesehatan.
Membahas mengenai pengertian ilmu ekonomi, ruang lingkup ilmu ekonomi dan permasalahannya dalam perekonomian, pembiayaan pembangunan kesehatan, teknik evaluasi ekonomi, sumber-sumber pembiayaan sektor kesehatan, DUKM dan Askes.
: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (HUMAN RESOURCES MANAGEMENT)
Mampu menjelaskan konsep, prinsip manajemen sumber daya manusia dalam bidang kesehatan.
Membahas pengertian dan ruang lingkup manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam organisasi, perencanaan SDM, Rekrutmen, Seleksi, Sosialisasi, Pelatihan dan Pengembangan, Pemeliharaan dan Penggunaan, Penilaian prestasi kerja. Problema tenaga kerja kesehatan di Indonesia, Kinerja (Produktivitas) dan beberapa Metode analisis SDM (Analisis Pekerjaan, Analisis Fungsi, dan Analisis Tugas).
: ADMINISTRASI RUMAH SAKIT (HOSPITAL ADMINISTRATION)
86
Membahas konsep-konsep fungsi manajemen rumah sakit, struktur organisasi rumah sakit dan pelayanan rumah sakit, identifikasi masalah di rumah sakit.
: METODE ANALISA KEBIJAKAN KESEHATAN (HEALTH POLICIES ANALYSIS
METHOD)
Mampu memahami ragam metode analisis yang digunakan untuk menganalisis kebijakan negara.
Membahas beragam metode analisis yang digunakan untuk menganalisis kebijakan negara, khususnya kebijakan dalam bidang pembangunan kesehatan masyarakat, meliputi pengertian dan definisi metode analisa kebijakan kesehatan, perumusan masalah kebijakan, tujuan, pendekatan analisis kebijakan, argumen kebijakan, bentuk analisis kebijakan, menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan (seperti sistem politik), dan pembahasan (kasus) naskah kebijakan kesehatan dalam persfektif analisis kebijakan.
: PEMBIAYAAN KESEHATAN (HEALTH FINANCING)
Mampu memahami berbagai aspek yang terkait dengan pembiayaan kesehatan.
Membahas pengertian/batasan dan ruang lingkup pembiayaan kesehatan, sumber-sumber dan macam-macam biaya kesehatan, syarat dan masalah pokok pembiayaan serta upaya penyelesaian, tarif pelayanan dan asuransi kesehatan.
: METODE PENELITIAN ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT (PUBLIC HEALTH
ADMINISTRATION RESEARCH METHODE)
Mampu menerapkan metode penelitian AKM untuk penyusunan karya tulis
Membahas tentang beragam metode penelitian yang digunakan dalam bidang ilmu administrasi atau manajemen yang langsung digunakan dalam bidang administrasi kesehatan masyarakat. Pengertian metode penelitian, ruang lingkup dan pendekatan penelitian AKM, permasalahan penelitian, studi kepustakaan, jenis penelitian, populasi dan
87
sampel penelitian, aspek pengukuran, metode analisis data dan pembuatan proposal penelitian.
: ADMINISTRASI PELAYANAN KESEHATAN (HEALTH SERVICES ADMINISTRATION)
Mampu menjelaskan konsep dan prinsip administrasi dalam pelayanan kesehatan.
Membahas perkembangan program pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia, yang meliputi penerapan manajemen di bidang kesehatan, berbagai bentuk pengorganisasian jajaran organisasi kesehatan, aspek pengendalian dan penilaian pelaksanaan program.
: MANAJEMEN PROGRAM MENJAGA MUTU PELAYANAN KESEHATAN (QUALITY
ASSURANCE)
Mampu menjelaskan konsep dan prinsip mutu dalam manajemen pelayanan kesehatan.
Membahas tentang konsep mutu, sistem manajemen mutu, peralatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan mutu.
89
A. Kompetensi Departemen
1. Mampu menerapkan prinsip dan metode analisis terhadap data-data kependudukan
untuk kepentingan evaluasi dan perencanaan pembangunan suatu wilayah.
2. Mampu menerapkan prinsip dan metode analisis serta advokasi pemberdayaan
perempuan terhadap masalah dan manajemen pelayanan kesehatan reproduksi.
3. Mampu menerapkan prinsip dan metode statistik deskriptif maupun analitik parametrik
dan non-parametrik untuk semua data kesehatan dan dapat menerapkannya dengan menggunakan perangkat lunak statistik tertentu serta menjelaskan interpretasinya dengan benar.
4. Mampu mendesain model sistem informasi berbasis data kesehatan masyarakat
dengan paket program komputer tertentu.
5. Mampu menerapkan model penelitian kuantitatif dan model penelitian kualitatif
B. Mata Ajaran Yang Disediakan
: BIOSTATISTIKA DESKRIPTIF (DESCRIPTIVE BIOSTATISTICS)
Mampu menerapkan prinsip dan metode statistik deskriptif pada semua data kesehatan yang meliputi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan dapat menjelaskan interpretasinya dengan benar.
Membahas mengenai konsep dasar, sejarah dan pendekatan biostatistik serta peranan statistik dalam kesehatan, pengertian data dan aspek pengukuran data, penyajian data, distribusi frekuensi, pengertian statistik deskriptif yang disertai dengan penghitungan ukuran-ukuran terpusat dan variasi, peluang dan distribusi peluang, populasi dan sampel serta distribusi sampling. Ukuran-ukuran dan konsep batasan ruang lingkup statistik deskriptif.
: PENGANTAR ILMU KEPENDUDUKAN (INTRODUCTION TO DEMOGRAPHIC)`
Mampu menjelaskan konsep dasar, teori dan metode kependudukan serta ukuran dasar demografi dan kebijakan program kependudukan di Indonesia.
90
Membahas defenisi, teori, sumber data, sejarah perubahan/ perkembangan penduduk, komponen demografi ; fertilitas, mortalitas dan migrasi, ukuran-ukuran dasar demografi serta kebijaksanaan kependudukan ; keluarga berencana, transmigrasi dan angkatan kerja di Indonesia.
3.
BIOSTATISTIK INFERENSIAL PARAMETRIK (INFERENTIAL PARAMETRIC
BIOSTATISTICS)
Mampu menerapkan prinsip dan metode statistik inferensial parametrik pada semua data kesehatan yang meliputi estimasi dan uji hipotesis bagi parameter populasi serta dapat membuat kesimpulan dan menjelaskan interpretasinya dengan benar.
Membahas dasar penggunaan statistik inferensial yang meliputi distribusi sampling rerata, proporsi, simpangan baku, median, selisih rerata, selisih proporsi dan distribusi sampling lainnya, pengertian dan kegunaan statistik induktif, estimasi parameter populasi dengan satu dan dua kelompok sampel, uji hipotesa populasi dengan satu dan dua kelompok sampel, anova satu arah dan dua arah, uji regresi linear dan korelasi sederhana, uji regresi linear dan korelasi ganda.
4.
: BIOSTATISTIK INFERENSIAL NON PARAMATRIK (INFERENTIAL NON
PARAMETRIC BIOSTATISTICS)
Mampu menerapkan prinsip dan metode statistik inferensial non parametrik pada semua data kesehatan yang meliputi uji kemaknaan bagi parameter populasi serta dapat membuat kesimpulan dan menjelaskan interpretasinya dengan benar.
Membahas kegunaan statistik inferensial non parameterik dalam penelitian kesehatan, uji Binomial, uji kesesuaian Chi Square dan Kolmogorov Simirnov one sampel, uji Kolmogorov Simirnov two sampel uji independen dan Homogeniti Chi Square dan Uji Exact Fisher, uji Mc Nemar, uji Tanda, uji Wilcoxon, uji Median dan uji Mann Whitney, uji Q Chocran, uji Friedman, uji Kruskal Wallis, uji korelasi Spearman, uji Regresi logistik
.
91
5.
: KESEHATAN IBU DAN ANAK (MATERNAL AND CHILD HEALTH)
Mampu menjelaskan pengertian, konsep dasar, manajemen pelayanan KIA-KB serta permasalahannya dan kebijakan Pemerintah dalam upaya penurunan kematian ibu anak di Indonesia.
Membahas pengertian, konsep dasar kesehatan ibu anak, masalah kematian ibu dan bayi, sejarah perkembangan upaya penurunan kematian ibu bayi, determinan-determinan kematian, sumber data, intervensi/ kebijakan Pemerintah dalam upaya penurunan kematian ibu bayi (Safe Motherhood, Making Pregnancy Safer dan Millenium Development Goal)
serta perencanaan, monitoring dan evaluasi KIA di Indonesia.
6.
: SISTIM INFORMASI KESEHATAN (HEALTH INFORMATION SYSTEM)
Mampu menjelaskan sistem informasi, Sistem Informasi Kesehatan (SIK), SIK Nasional, SIK Daerah, SIMRS dan SIMPUS.
Membahas mengenai informasi, komponen dan pengendalian sistem informasi, sistem komputer, sistem database, komunikasi data/informasi, SIM, SIK, SIMRS, indikator RS,
SIMPUS, SP2TP, indikator kesehatan, profil kesehatan dan pengembangan SIK di
Indonesia.
7.
: APLIKASI KOMPUTER (COMPUTER APPLICATION)
Mampu menjelaskan anatomi komputer secara lengkap dan menggunakan komputer dengan beberapa perangkat software seperti word, exel, power point dan pengolahan data statistik dengan program komputer.
Membahas mengenai peranan komputer dalam sistem informasi, sistem komputer, komponen komputer, pemeliharaan komputer (anatomi disket virus komputer, kerusakan file), program pengolahan kata dan aplikasinya, program pengolahan angka/grafik dan aplikasinya, program pengolahan data dan aplikasinya, aplikasi komputer terhadap sistem informasi (teknik presentasi).
92
Mampu menggunakan komputer dengan perangkat lunak statistik komputer (SPSS) untuk mengolah data kesehatan dengan menerapkan prinsip dan metode statistik menjadi suatu informasi yang dibutuhkan.
Membahas mengenai proses manajemen data serta mempraktekkan membuat instrumen untuk pengumpulan, pengolahan, analisis, transformasi dan penyajian data serta pembuatan laporan dengan mempergunakan komputer dan perangkat lunak SPSS.
: ANALISA KEPENDUDUKAN (POPULATION ANALYSIS)
Mampu menganalisis data kependudukan berdasarkan prinsip dan metode kependudukan sebagai dasar pembuat kebijakan kependudukan untuk evaluasi dan perencanaan pembangunan wilayah.
Membahas model-model kerangka fertilitas, mortalitas dan migrasi, melakukan analisa trend dengan menggunakan data sekunder, serta implikasi kebijaksanaan Pemerintah.
: DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (PRINCIPLES OF REPRODUCTIVE HEALTH)
Mampu menjelaskan pengertian, konsep dasar dan ruang lingkup masalah kesehatan reproduksi beserta paket-paket pelayanan kesehatan reproduksi di Indonesia..
Membahas tentang definisi, konsep dasar kesehatan reproduksi (sistem, fungsi, proses reproduksi manusia serta sistem hormonal yang mempengaruhinya), ruang lingkup masalah, pendekatan siklus hidup serta intervensi kebijakan-kebijakan Pemerintah.
: RANCANGAN PERCOBAAN (EXPERIMENTAL DESIGN)
Mampu menetapkan langkah-langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelum sebuah eksperimen dilakukan agar data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas.
93
Membahas klasifikasi rancangan percobaan, rancangan-rancangan bergalat tunggal, uji beda rerata pengaruh perlakuan, uji rerata group perlakuan, rancangan faktorial, rancangan petak terbagi (split plot design), rancangan petak teralur (strip plot design), analisis kovarians (Anakova), problema pengujian dan transformasi data.
: METODE SURVEI CEPAT (RAPID SURVEY METHOD)
Mampu melakukan survei kesehatan masyarakat dengan metode survei cepat..
Membahas perumusan masalah, besar sampel, teknik penarikan sampel, pengumpulan data dan analisa data pada survei cepat serta merancang dan memperaktekkannya dan membuat laporan.
: APLIKASI STATISTIK KEHIDUPAN (APPLICATION OF THE VITAL STATISTICS)
Mampu menerapkan (applied sciences) metode statistik terhadap masalah-masalah
kesehatan seperti; masalah medis, kesehatan masyarakat dan kehidupan sehari-hari (vital
event).
Membahas tentang statistik kehidupan, seperti fertilitas, mortalitas, perkawinan, perceraian dan migrasi serta perhitungan dan indikatornya secara manual atau menggunakan komputer.
: GIZI KESEHATAN REPRODUKSI (NUTRITION OF REPRODUCTIVE HEALTH)
Mampu menganalisis peranan gizi terhadap tumbuh kembang janin, bayi dan anak, pola konsumsi/diet remaja, wanita hamil, laktasi, premenopause serta permasalahannya
Membahas pengertian, konsep dasar gizi terhadap tumbuh kembang janin, bayi dan anak, peranan gizi dan hormon steroid, pola diet/konsumsi wanita reproduksi terhadap tumbuh kembang janin, bayi dan anak serta dapat memantau dan mengevaluasinya.
94
: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (ADOLESCENT OF REPRODUCTIVE
HEALTH)
Mampu menjelaskan perilaku kesehatan reproduksi remaja, permasalahan serta konsep pembinaannya berdasarkan prinsip KIE dan teori konseling.
Membahas pertumbuhan/perkembangan fisik dan psikologi remaja dalam kaitannya dengan perilaku kesehatan reproduksi, teori konseling, KIE serta permasalahannya.
KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA DAN INFERTILITAS (AGED OF
REPRODUCTIVE HEALTH AND INFERTILITY)
Mampu menganalisis masalah kesehatan reproduksi lansia, infertilitas serta sistem pelayanannya berdasarkan prinsip dan perkembangan tehnologi.
Membahas tentang pengertian dan konsep dasar lansia, penyakit-penyakit degeneratif dan keganasan, paket pelayananan kesehatan reproduksi lansia dan infertilitas serta permasalahannya.
ADMINISTRASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
(ADMINISTRATION AND REPRODUCTIVE HEALTH SERVICE)
Mampu menjelaskan kebijakan dan strategi pemerintahan dalam mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan reproduksi di Indonesia beserta indikator-indikatornya.
Membahas tentang kebijaksanaan Pemerintah, strategi nasional dan sistem informasi