• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahwa Majelis Komisi selanjutnya menyimpulkan bahwa adanya hubungan afiliasi di antara

Dalam dokumen Putusan 6 L 2015 up15042016 (Halaman 108-117)

H RUSLI Direktur C

3.2.2.6.15 Bahwa Majelis Komisi selanjutnya menyimpulkan bahwa adanya hubungan afiliasi di antara

Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III ini

memungkinkan di antaranya mendapatkan

pengetahuan dan informasi yang sama mengenai harga penawaran masing-masing, atau dapat dikategorikan sebagai facilitating practices, sehingga secara logika hukum, para peserta tender tidak mungkin lagi bersikap independen. Hal yang secara mutatis mutandis merupakan tindakan yang menghambat persaingan, karena telah menciptakan persaingan semu yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat, dan halaman 108 dari 139

menghambat para pelaku usaha lain untuk dapat bersaing secara kompetitif; ---

3.2.3 Tentang adanya kesamaan Jaminan Penawaran dan Surat Dukungan Peralatan dengan nomor surat yang berurutan sebagai berikut: --- 3.2.3.1 Bahwa Investigator dalam kesimpulannya menyatakan hal-hal sebagai berikut : --- 3.2.3.1.1 Bahwa terdapat kesamaan Surat Dukungan antara

Terlapor I dengan Terlapor II dari Perusahaan PT. Nusantarajaya Raya Mujur sebagai produsen

minipile dan fabricator/ distributor rangka atap baja ringan “Jaya Truss” dan pada PT. Nusantara Jaya Mix; --- 3.2.3.1.2 Bahwa terdapat kesamaan dokumen teknis berupa

surat dukungan dari CV. Sumber Jaya yang memiliki nomor yang berurutan; --- 3.2.3.1.3 Bahwa terdapat kesamaan Jaminan Penawaran yang

dikeluarkan oleh PT. Asuransi Parolamas dengan nomor seri yang berurutan; --- 3.2.3.1.4 Bahwa mengenai Surat Dukungan Peralatan, pada

persidangan tanggal 17 September 2015, baik Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V dan Saksi PT. Pelita Karya Persada menyatakan bahwa memang hanya CV. Sumber Jaya yang memiliki AMP di wilayah Marabahan, Barito Kuala. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III meminta dukungan peralatan dari CV. Sumber Jaya (vide BAP Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, dan Saksi PT Pelita Karya Persada tanggal 17 September 2015); --- 3.2.3.1.5 Bahwa Investigator menilai wajar adanya kesamaan

dukungan peralatan dari Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III, karena memang tidak ada pilihan lain yang tersedia di wilayah Marabahan, Barito Kuala;--- 3.2.3.1.6 Bahwa mengenai Jaminan Penawaran, pada

persidangan tanggal 3 September 2015, Saksi Asuransi Parolamas menyatakan terdapat 7 (tujuh) halaman 109 dari 139

orang yang mewakili masing-masing perusahaan untuk meminta Jaminan Penawaran dalam tender a quo ke Ibu Maulida, agen Asuransi Parolamas yang berdomisili di Marabahan. Ibu Maulida sebagai agen Asuransi Parolamas di Marabahan menerima blanko polis secara berurut nomor seri blankonya dan pencatatanya juga berurut (vide BAP Saksi Asuransi Parolamas tanggal 3 September 2015); --- 3.2.3.1.7 Bahwa Investigator menilai wajar adanya nomor

surat Jaminan Penawaran yang berurutan dari Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III karena memang hanya ada satu agen Asuransi Parolamas di wilayah Marabahan, Barito Kuala; --- 3.2.3.2 Bahwa Terlapor I dalam kesimpulannya menyatakan hal-hal sebagai berikut; --- 3.2.3.2.1 Bahwa permintaan dukungan Terlapor I, kepada CV.

Sumber Jaya dikarenakan CV Sumber Jaya merupakan satu-satunya perusahaan penyedia Aspal dan penyedia alat-alat berat yang terbesar di Marabahan, hal demikian bersesuaian dengan keterangan Saksi Haji Rusli pada persidangan di Banjarmasin pada tanggal 3 September 2015; yang menerangkan bukan hanya Terlapor I saja yang meminta dukungan kepada CV. Sumber Jaya namun semua Perusahaan yang ada di daerah Kabupaten Barito Kuala dan Marabahan meminta dukungan CV. Sumber Jaya, karena apabila meminta dukungan dari perusahaan luar daerah maka akan menjadi mahal; --- 3.2.3.2.2 Bahwa mengenai berurutannya nomor surat

dukungan dari PT. Nusantarajaya Raya Mujur dan PT. Nusantara Jaya Mix diperoleh fakta bahwa berdasarkan keterangan Saksi Heru Cahyadi pada persidangan di Banjarmasin tanggal 3 September 2015, yang menerangkan bahwa Terlapor I tidak jadi menggunakan produk dari PT. Nusantarajaya Raya Mujur sedangkan mengenai berurutannya nomor surat dukungan hal demikian merupakan pencatatan halaman 110 dari 139

administratif pada pembukuan perusahaan Saksi, dan bersesuaian pula dengan keterangan Saksi Agus Yanto Dirut PT Nusantara Jaya Mix dan Saksi Mursan Staff Operasional Nusantara Jaya Mix, yang menerangkan prosedur permintaan dukungan dilakukan melalui telpon dan secara lisan, dan untuk permohonan dukungan Terlapor II dan Terlapor I dilakukan melalui telepon oleh masing-masing perusahaan, sedangkan berurutannya nomor surat dukungan semata-mata merupakan catatan administrasi perusahaan pendukung; --- 3.2.3.2.3 Bahwa berdasarkan hal tesebut maka berurutannya

nomor dukungan bukanlah merupakan domain

Terlapor I, dengan demikian bukan pula merupakan indikasi persekongkolan;--- 3.2.3.2.4 Bahwa, Terlapor I meminta penawaran Jaminan

kepada PT. Asuransi Parolamas tersebut dengan pertimbangan karena PT. Asuransi Parolamas merupakan satu-satunya Perusahaan Asuransi yang memiliki kantor perwakilan di Marabahan maka wajar apabila Terlapor 1 meminta Jaminan penawaran kepada PT Asuransi Parolamas tersebut dan mengenai diberi dukungan atau tidak serta adanya kesamaan dalam surat dukungan tersebut merupakan kewenangan/kebijakan dari yang memberi dukungan dan bukan domain Terlapor 1, hal ini telah bersesuaian dengan keterangan saksi Supri Wijayanto dari Parolamas pada sidang di Banjarmasin yang menerangkan bahwa permohonan dukungan diajukan oleh masing-masing perwakilan perusahaan secara sendiri-sendiri; --- 3.2.3.3 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan mengakui bahwa seluruh kegiatan administrasi pelelangan/tender memang kami serahkan kepada pihak ketiga (freelance) yang dalam hal ini Sdr. Aman (Abdurahman), dimana dalam persidangan tertanggal 28 September 2015 Sdr. Aman telah hadir dan memberikan keterangan bahwasanya ia juga membuat dokumen-

dokumen pelelangan/tender terkait proyek pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Barito Kuala dan Land Developmentnya Tahun Anggaran 2013-2015 (Multiyears) perusahaan lain selain Terlapor II. Atas dasar hal tersebut terungkap bahwa terdapat kesamaan dokumen antara Terlapor II dan Terlapor I; --- 3.2.3.4 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan benar Haji Rusli adalah pemilik perusahaan CV. Sumber Jaya dan perusahaan tersebut adalah satu-satunya perusahaan penyedia aspal dan penyedia alat yang terbesar di daerah Marabahan sehingga tidak saja tiga perusahaan yaitu Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III, yang meminta dukungan akan tetapi semuanya meminta dukungan dari CV. Sumber Jaya karena apabila meminta dukungan dari luar daerah Marabahan jelas harga tidak sesuai/kemahalan karena material-materialnya harus didatangkan dari luar daerah dan akibatnya pasti akan tidak masuk hitungannya atau merugi; --- 3.2.3.5 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Majelis Komisi

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: --- 3.2.3.5.1 Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Haji Rusli,

nomor surat dukungan dari CV Sumber Jaya sebagai satu-satunya pemilik AMP dan pemberi dukungan peralatan satu-satunya di Barito Kuala seperti Asphalt Finisher, Asphalt Sprayer, Dumb Truck untuk Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III berurutan karena tender dilakukan bersamaan dan peserta datang juga dalam waktu bersamaan (vide

BAP Haji Rusli tanggal 3 September 2015); --- 3.2.3.5.2 Bahwa pencatatan Jaminan Penawaran yang

dikeluarkan oleh PT. Asuransi Parolamas Cabang Banjarmasin dengan nomor seri yang berurutan adalah dikarenakan pengajuan jaminan penawaran diajukan oleh agen asuransi yang berdomisili di Marabahan yaitu Ibu Maulida. Setiap polis yang diterbitkan dari Banjarmasin sesuai blangko dikirim kembali ke Marabahan ke agen dengan nomor seri serta pencatatan yang berurut (vide BAP Saksi PT Asuransi Parolamas tanggal 3 September 2015); --- halaman 112 dari 139

3.2.3.6 Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, Majelis Komisi menilai tentang kesamaan Jaminan Penawaran dan Surat Dukungan Peralatan dengan nomor surat yang berurutan sebagai berikut: --- 3.2.3.6.1 Bahwa kesamaan Jaminan Penawaran dan Surat

Dukungan Peralatan dengan nomor surat yang berurutan adalah hal yang wajar mengingat di Marabahan hanya terdapat satu agen asuransi Parolamas dan satu pemilik AMP dan pemberi dukungan peralatan yaitu CV Sumber Jaya.; --- 3.2.3.6.2 Bahwa meskipun demikian, Majelis Komisi menilai

proses untuk memperoleh jaminan penawaran dan surat dukungan peralatan tersebut dilakukan oleh orang yang sama selaku pembuat dokumen penawaran administrasi yaitu Sdr. Abdurrahman alias Sdr, Maman alias Sdr. Aman membuktikan bahwa ketiga perusahaan yang seharusnya bersaing justru melakukan kerjasama dalam mengikuti tender

a quo; --- 3.2.3.6.3 Bahwa Majelis Komisi menilai kerjasama di antara

peserta tender merupakan salah satu bukti terjadinya persekongkolan horizontal di antara Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III; --- 3.2.4 Tentang adanya IP Address yang sama di antara peserta tender sebagai berikut: --- 3.2.4.1 Bahwa Investigator dalam kesimpulannya menyatakan hal-hal

sebagai berikut : --- 3.2.4.1.1 Bahwa IP Address 125.160.55.11 pada tanggal dan

waktu yang sangat berdekatan digunakan oleh PT. Citra Kharisma Persada dan PT. Cempaka Mulia Perkasa ketika melakukan upload dokumen penawaran dengan rincian sebagai berikut: ---

IP address Tanggal Perusahaan Log in Log Out

125.160.55.11 23 Mei 2013 PT. Cempaka Mulia Perkasa 23.04 23.04 PT. Citra Kharisma Persada 23.04 23.29 PT. Cempaka Mulia 23.29 23.39 halaman 113 dari 139

Perkasa PT. Citra Kharisma

Persada

23.39 23.40

3.2.4.1.2 Bahwa dari data log access Terlapor I dan Terlapor II tersebut terlihat IP Address yang sama. Hal ini menjadi indikasi kedua perusahaan tersebut menggunakan tempat yang sama untuk melakukan

upload dokumen; --- 3.2.4.1.3 Bahwa Saksi LPSE dalam persidangan tanggal 3

September 2015, menyatakan bahwa LPSE menyediakan bidding room untuk menfasilitasi peserta tender dalam mengupload dokumen penawarannya, namun pada saat dikonfirmasi apakah IP Address bidding room tersebut adalah 125.160.55.11, LPSE menyatakan bukan, IP

Address bidding room diawali dengan 22._._._.

Bidding room dapat diakses oleh peserta tender pada jam kerja. Saksi LPSE menjelaskan bahwa

User ID itu identik melekat pada masing-masing perusahaan, tidak mungkin ada duplikasi User ID (vide BAP LPSE tanggal 3 September 2015); --- 3.2.4.1.4 Bahwa Saksi Abdurahman dalam persidangan

tanggal 28 September 2015, menyatakan mengupload dokumen penawaran Terlapor I dan Terlapor II di LPSE pada sekitar jam 22.00 WITA sampai dengan jam 23.00 WITA. Saksi Abdurahman mendapatkan akses ke bidding room

dengan menggunakan kunci ruangan yang didapat dari H. Tajuddin (vide BAP Abdurahman tanggal 28 September 2015); --- 3.2.4.1.5 Bahwa Investigator menilai User ID SPSE

seharusnya identik dengan masing-masing perusahaan, tidak mungkin User ID dapat diketahui oleh pihak lain di luar perusahaan. Jadi tidak mungkin bagi perusahaan yang bersaing dalam satu tender user ID-nya digunakan oleh orang lain. Hal

ini menanggapi keterangan Saksi Abdurahman yang menyatakan mengupload dokumen penawaran untuk 2 (dua) perusahaan. Keterangan Saksi Abdurahman sekaligus membuktikan indikasi kerjasama diantara kedua perusahaan yang saling bersaing dalam tender;--- 3.2.4.1.6 Bahwa Investigator menilai kesamaan IP Address

mungkin saja terjadi bilamana upload dokumen penawaran 2 (dua) perusahaan atau lebih dilakukan dalam bidding room. Saksi Abdurahman menyatakan melakukan upload dokumen penawaran 2 (dua) perusahaan di bidding rooom

LPSE pada malam hari. Mengenai waktu penggunaan bidding room di malam hari, Investigator menilai adanya kejanggalan, sebab berdasarkan keterangan Saksi LPSE dinyatakan bahwa penggunaan bidding room hanya diperkenankan pada saat jam kerja; --- 3.2.4.1.7 Bahwa Investigator menilai adanya kesamaan IP

Address pada alamat 125.160.55.11 membuktikan adanya kerjasama 2 (dua) perusahaan dalam melakukan upload dokumen penawaran, sebab IP

Address 125.160.55.11 bukanlah IP Address bidding room sebagaimana keterangan Saksi LPSE. Berdasarkan fakta tersebut, Investigator menilai Keterangan Saksi Abdurahman tidak dapat diterima karena IP Address bidding room bukanlah IP

Address yang tercatat pada log access oleh yang bersangkutan dalam mengupload dokumen kedua perusahaan dan waktu log access-nya pun tidak mungkin dilakukan di bidding room, karena

bidding room tertutup aksesnya setelah berakhirnya jam kerja; --- 3.2.4.2 Bahwa Terlapor I dalam kesimpulannya menyatakan

berdasarkan keterangan Saksi Abdurahman alias Maman alias Aman telah dijelaskan bahwa yang meng-upload kedua dokumen penawaran adalah saksi sendiri dan dilakukan di bidding room

LPSE, pada malam hari dengan meminta ijin melalui Sdr. H. Akhmad Tajuddin, ST,MT, selaku Ketua LPSE, sedangkan keterkaitannya dengan Terlapor I sebagaimana keterangan Saksi Abdurahman alias Maman alias Aman, yang terdahulu yakni Saksi tidak pernah memberitahukan kalau Saksi juga membuat dan meng-upload dokumen penawaran untuk Terlapor II, maka berdasarkan keterangan Saksi Abdurahman alias Maman alias Aman tersebut kesamaan IP Address tidak membuktikan adanya persekongkolan antara Terlapor I dengan Terlapor II; --- 3.2.4.3 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulanya menyatakan kesamaan

dokumen yang disebabkan oleh pihak ketiga (freelance) yaitu Sdr. Aman; --- 3.2.4.4 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor

III tahu ada tender pekerjaan pembangunan gedung DPRD ini dari pengumuman LPSE dan ada staff Terlapor III yang selalu mengakses LPSE setiap waktu disamping saya juga memantau lewat HP dan ikut mengakses,sedangkan untuk meng-upload dokumen-dokumen tender dibantu oleh staff Terlapor III yang meng-upload dokumen tersebut di bidding room LPSE karena kemampuan koneksi internet di kantor Terlapor III adalah sangat tidak memadai; --- 3.2.4.5 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: --- 3.2.4.5.1 Bahwa berdasarkan keterangan Terlapor II, proses

upload dokumen diserahkan H. Darmansyah kepada staf freelance yakni Pak Abdurrahman (vide BAP Terlapor II tanggal 17 September 2015); --- 3.2.4.5.2 Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Sdr.

Abdurrahman alias Sdr. Maman alias Sdr. Aman mengakui mengupload kedua dokumen penawaran antara Terlapor I dan Terlapor II di ruangan bidding room LPSE dengan menggunakan SPSE pada waktu antara jam 22.00 WITA sampai dengan 23.00 WITA (vide BAP Saksi Sdr. Abdurrahman tanggal 28 September 2015); --- 3.2.4.5.3 Bahwa berdasarkan keterangan Sdr. H Akhmad

Tajuddin, S.T, M.T selaku Kepala Sub Bagian halaman 116 dari 139

Pengadaan Bagian Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala pada tanggal 3 September 2015 bahwa IP Addressbidding room tersebut adalah diawali dengan 22._._._ bukan IP Address 125.160.55.11, dan Bidding room hanya dapat diakses oleh peserta tender pada jam kerja (vide BAP Saksi LPSE 3 September 2015); --- 3.2.4.6 Bahwa Majelis Komisi menilai tentang adanya kesamaan IP

address di antara peserta tender membuktikan adanya kerjasama antara para peserta tender untuk meng-upload dokumen melalui staf freelance yaitu Sdr Abdurrahman alias Sdr. Maman alias Sdr. Aman. Kerjasama di antara peserta tender membuktikan terjadinya persekongkolan horizontal di antara peserta tender dalam perkara a quo; --- 3.3 Bahwa berdasarkan penilaian dan analisa Majelis Komisi sebagaimana diuraikan

di atas, Majelis Komisi berkesimpulan sebagai berikut: --- 3.3.1. Persekongkolan horizontal yang dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor II,

dan Terlapor III terbukti dengan adanya kerjasama yang terbukti kesamaan kesalahan pengetikan dalam dokumen penawaran Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III, hubungan afiliasi di antara Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III, kesamaan Jaminan Penawaran dan Surat Dukungan Peralatan, dan kesamaan IP Address di antara para peserta tender; --- 3.3.2. Persekongkolan horizontal yang dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor II,

dan Terlapor III yang meciptakan persaingan semu dalam tender a quo

sebagaimana diuraikan di atas diperkuat berdasarkan bukti surat dan/atau dokumen, keterangan Terlapor I, keterangan Terlapor II, keterangan Terlapor III dan keterangan para Saksi; ---

Dalam dokumen Putusan 6 L 2015 up15042016 (Halaman 108-117)

Dokumen terkait