• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 7 Lezatnya Makanan dan Minumanku Halal dan Berkah “ Makanan dan Minuman

E. Adab Makan dan Minum

Selain kondisi makanan, tatacara makan dan minum pun tidak luput dari perhatian syariat Islam. 1. Sebelum menyantap makanan kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Berniat makan dan minum untuk menambah kekuatan agar dapat menjalankan ibadah dengan baik.

b. Tidak makan dan minum secara berlebihan atau melampaui batas yang diperlukan tubuh maupun melampauai batas yang dihalalkan. Firman Allah Swt :

ﱡﺐُِﳛ َﻻ ُﻪﱠﻧِإ اﻮُﻓِﺮْﺴُﺗ ﻻَو اﻮُﺑَﺮْﺷاَو اﻮُﻠُﻛَو ٍﺪِﺠْﺴَﻣ ِّﻞُﻛ َﺪْﻨِﻋ ْﻢُﻜَﺘَـﻨﻳِز اوُﺬُﺧ َمَدآ ِﲏَﺑ َ

َﲔِﻓِﺮْﺴُﻤْﻟا

Artinya : Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakainamu yang bagus pada setiap

(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS. al-A’raf : 31)

c. Makan dan minum dengan teratur, baik pagi, siang, maupun sore hari. d. Makan di tempat yang nyaman dan pantas.

2. Ketika sudah menghadapi hidangan perhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Kalau makan bersama, ambillah makanan yang dekat dan menggunakan tangan kanan.

b. Tidak terlalu banyak mengambil makanan ke dalam piring. c. Membaca doa sebelum makan :

ِرﺎﱠﻨﻟا َباَﺬَﻋ ﺎَﻨِﻗَو ﺎَﻨَـﺘْـﻗَزَر ﺎَﻤْﻴِﻓ ﺎَﻨَﻟ ْكِرَ ﱠﻢُﻬﱠﻠﻟَا ِﻢْﻴِﺣﱠﺮﻟا ِﻦَْﲪﱠﺮﻟا ِﷲ ِﻢْﺴِﺑ

Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ya Allah,

berkahilah rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.

d. Gunakan tangan kanan untuk makan/menyuap.

e. Bila makan menggunakan sendok dan garpu, peganglah sendok dengan tangan kanan dan garpu di tangan kiri.

f. Tidak membenturkan sendok/garpu dengan gigi atau piring makan sehingga menimbulkan bunyi.

g. Jangan makan sambil berbicara.

h. Tidak meniup makanan ataupun sambil bernafas ketika minum.

i. Masukkan makanan kedalam mulut sedikit demi sedikit, jangan makan dengan suapan yang terlalu besar.

j. Jangan mencela makanan yang tidak disukai.

k. Kunyahlah makanan sampai lembut sebelum ditelan. l. Jangan terburu-buru saat makan.

m. Rasakan nikmatnya makanan yang dimakan untuk timbul rasa syukur kepada Allah Swt n. Berhentilah makan sebelum terlalu kenyang.

o. Jangan menyisakan makanan di piring makan. p. Mengambil minuman dengan tangan kanan.

q. Minumlah minuman seteguk demi seteguk tanpa bernafas.

r. Jangan minum langsung dari teko, botol dan sejenisnya, tetapi tuang terlebih dahulu ke dalam gelas.

s. Jangan sekali minum langsung habis. t. Mencuci tangan setelah selesai. u. Membaca doa selesai makan :

َْﲔِﻤِﻠْﺴُﻤْﻟا َﻦِﻣ ﺎَﻨَﻠَﻌَﺟَو َﺎَﻘَﺳَو ﺎَﻨَﻤَﻌْﻃَا ىِﺬﱠﻟا ِﱠِﻟﻠﻪ ُﺪْﻤَْﳊَا

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Zat yang memberi makan dan minum dan menjadikan

kami termasuk golongan orang-orang muslim.”

v. Merapikan peralatan dan tempat makan.

3. Dengan makan dan minum sesuai dengan adab yang baik, menunjukkan bahwa kita : a. Manusia yang beradab

b. Merefl eksikan rasa syukur atas rizki Allah Swt

c. Menghormati makanan dan minuman bahwa mereka adalah makhluk Allah Swt yang disediakan untuk manusia

Menganalisa

Untuk memperluas wawasanmu, diskusikanlah masalah berikut ini:

No. Masalah Hasil Diskusi

1. Mengapa kita perlu memahami ketentuan makanan yang halal?

2. Mengapa kita perlu memahami ketentuan makanan yang haram?

3. Mengapa perlu mengetahui jenis-jenis makanan yang haram?

4. Mengapa perlu mengetahui jenis-jenis binatang yang haram?

5. Mengapa perlu melaksanakan memakan makanan yang halal ?

Motivasi

Abu Bakar Shiddiq Ra. Memuntahkan Makanan

Abu Bakar Shiddiq ra. mempunyai seorang hamba sahaya yang senantiasa memberikan makanan kepadanya. Suatu ketika hamba sahayanya itu membawa makanan dan Abu Bakar Shiddiq ra. memakan satu suap dari makanan itu. Hamba sahaya itu berkata, “Biasanya tuan selalu bertanya tentang sumber makanan yang saya bawa, tetapi mengapa hari ini tuan tidak berbuat demikian?”

Abu Bakar ra. menjawab, “ Saya sangat lapar sehingga saya lupa bertanya. Terangkanlah kepada saya darimana kamu memperoleh makanan ini?”

Hamba sahayanya menjawab, “Pada zaman jahiliyyah, sebelum saya memeluk Islam, saya pernah menjadi seorang peramal. Suatu ketika saya bertemu dengan satu kaum di sebuah kabilah, kemudian saya membaca mantra kepada mereka. Mereka berjanji kepada saya akan memberikan sesuatu sebagai imbalan jasa saya kepada mereka. Hari ini saya lewat di perkampungan mereka. Mereka berkata, “Di sini sedang dilakukan upacara pernikahan, kemudian mereka memberi makanan ini kepada saya,”

Mendengar cerita hamba sahayanya itu, Abu Bakar ra. berkata, “Hampir saja kamu membinasakanku. ” Setelah itu dia berusaha memuntahkan makanan itu dengan memasukkan jari tangan ke dalam kerongkongannya. Tetapi disebabkan perasaan sangat lapar yang beliau derita sebelumnya, makanan itupun tidak dapat dikeluarkan. Ada orang yang memberitahu

beliau bahwa makanan itu dapat dimuntahkan dengan meminum air sebanyak-banyaknya. Maka beliau meminta air di gelas yang besar, kemudian beliau meminum sebanyak-banyaknya, sehingga makanan itu berhasil dimuntahkan kembali.

Seseorang yang memperhatikan beliau berkata, “Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada engkau. Engkau telah bersusah-payah disebabkan sesuap makanan.”

Abu Bakar ra. menjawab, “Apabila untuk memuntahkan makanan itu harus saya tebus dengan jiwa, maka pasti saya akan melakukannya. Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Badan yang tumbuh subur dengan makanan haram, maka api (neraka) lebih baik baginya.” Saya takut ada bagian dari badan saya yang disuburkan oleh makanan itu.”

http://www.shvoong.com/writers/yaniear11

Tugas Praktek

1. Setelah mempelajari tentang ketentuan makan yang halal dan haram, slogan/gambar/ iklan dalam bentuk majalah dinding tentang bahaya mengkonsumsi narkoba!

2. Amatilah makanan dan minuman di kantin sekolahmu kemudian bertanyalah bahan dasarnya!

Rangkuman

1. Halal artinya boleh. Makanan dan minuman yang halal adalah makanan dan minuman yang dibolehkan untuk dimakan atau diminum menurut ketentuan syariat Islam.

2. Haram artinya dilarang. Makanan dan minuman yang haram adalah makanan dan minuman yang dilarang oleh syariat Islam untuk dimakan dan diminum.

3. Jenis makanan yang halal ialah: makanan yang baik-baik, tidak kotor dan tidak menjijikan, tidak diharamkan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya, tidak memberi mudarat, dan binatang yang hidup di dalam air

4. Jenis minuman yang halal : air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia, tidak memabukkan, bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena najis, dan didapat dengan cara-cara yang halal.

5. Yang termasuk makanan yang haram ialah: Semua makanan yang disebut dalam al-Quran (al-Maidah ayat 3), makanan kotor dan keji, makanan yang dipotong dari binatang yang masih hidup, dan makanan yang didapat dengan cara tidak halal.

6. Orang yang makan makanan haram dan minum minuman haram amal ibadahnya dan amalan-amalan yang lain tidak diterima di sisi Allah. Demikian juga orang ini doanya tidak dikabulkan oleh Allah Swt

7. Akibat buruk dari makanan dan minuman yang diharamkannya: wajah menjadi pucat dan mata sering memerah, mulut dan kerongkongan menjadi kering, kepala pusing dan telinga mendengung, berat badan menurun dan urat syaraf menjadi bengkak, pancaindra semakin melemah, kecerdasan semakin menurun dan kemampuan berfi kir semakin kurang, sering lupa dan cenderung untuk melakukan hal-hal yang negative, kemampuan bekerja menjadi lemah, dan sebagainya.

8. Hikmah adanya halal dan haram dalam makanan dan minuman antara lain: dapat memilih makanan yang halal dan meninggalkan yang haram, hidup sehat, baik sehat rohani maupun jasmani, dan lebih tenang hidupnya di tengah-tengah masyarakat, tidak ada kekhawatiran dan ketakukan bahkan disenangi oleh banyak orang.

9. Binatang yang halal maksudnya ialah binatang yang diperbolehkan bagi umat Islam untuk memakannya. Semuanya binatang halal dimakan kecuali ada dalil al-Quran atau hadis yang mengharamkannya.

10. Binatang yang haram dagingnya, di antaranya ialah: bangkai, darah, daging babi. binatang yang disembelih dengan nama selain Allah, binatang yang bertaring kuat, binatang mempunyai kuku tajam, binatang yang diperintahkan untuk dibunuh, dan binatang yang dilarang untuk dibunuh.

Pendalaman Karakter

Dengan memahami ajaran Islam mengenai makanan dan minuman halal dan

haram menurut Islam, maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:

1. Membiasakan berperilaku hati-hati dalam memilih makanan dan minuman.

2. Membentuk sikap jujur dan berani dalam menentukkan makanan dan

minumam halal/haram.

3. Menjauhi perilaku tamak dan rakus dalam memilih makanan dan minuman

4. Mengembangkan ketrampilan berwirausaha untuk bias membuat makanan

dan minuman halal.

5. Mendorong untuk lebih belajar lebih giat agar bisa memnentukkan makanan

dan minuman yang halal ataupun haram.

Dokumen terkait