• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2 Anasisis data

4.2.1.8 Makanan Unik di Jakarta

Materi-materi pada judul tersebut, membicarakan mengenai dia yang tidak kuat dengan AC karena sudah terbiasa hidup panas di daerahnya, kemudian dia membayangkan seandainya orang Jakarta ke timur pasti tidak bisa menemukan AC. Pada tema lain, dia membicarakan materi mengenai kerinduannya pada teman-teman yang sudah lebih dahulu keluar dari kompetisi. Dia juga membicarakan mengenai penilaian masyarakat yang menganggap dia tidak cocok menjadi perawat. Pada akhir, dia membahas pekerjaan yang dulu pernah dijalaninya, yakni penjaga parkir.

Peneliti menemukan beberapa materi yang dapat dikategorikan mengandung stereotipe dalam judul ini.

Di bawah ini, kutipan materi “Makanan Unik di Jakarta”

“Banyak yang bilang saya tidak cocok jadi perawat begitu. Karena mereka bilang saya seram begitu. Saya tuh cocok jadi perawat. Pernah saya kasih sembuh satu orang. Pas dia ada sakit begitu. Saya pergi begini

*menghampiri* ‘Om, saya suntik kau e? *Act out ingin memukul* ‘Aduh anak, saya sudah sembuh anak, saya sudah sembuh. Saya pulang saja

*Act out menolak*”

a. Setup

Setup pada materi tersebut ialah:

“Banyak yang bilang saya tidak cocok jadi perawat begitu. Karena mereka bilang saya seram begitu. Saya tuh cocok jadi perawat. Pernah saya kasih sembuh satu orang. Pas dia ada sakit begitu. Saya pergi begini

*menghampiri*”

Setup ini hanya berisikan informasi mengenai pendapatnya bahwa dia itu cocok menjadi perawat karena dia pernah membuat satu orang sembuh dari penyakitnya. Tidak ditemukan adanya bagian yang menjadi titik tawa penonton pada bagian ini.

b. Punchline

Punchline yang terdapat pada materi tersebut:

‘‘Om, saya suntik kau e? *Act out ingin memukul* ‘Aduh anak, saya sudah sembuh anak, saya sudah sembuh. Saya pulang saja *Act out menolak*”

Punchline ini merupakan bagian yang dijadikan komika sebagai titik tawa untuk penonton. Dia memberikan kejutan yang menimbulkan tawa penonton, yaitu melalui act out. Penonton tertawa pada bagian ini sebab terkejut dengan pembelokkan informasi yang dilakukan.

c. Target Asumsi

Inti dari setup pada materi ini adalah dia pernah membuat seorang pasien sembuh. Interpretasi yang muncul adalah dia memberikan obat sehingga pasien sembuh.

d. Reinterpretasi

Interpretasi yang berlawanan pada materi tersebut adalah pasiennya bukan sembuh karena obat, tapi karena takut dipukul. Itu merupakan interpretasi alternatif yang menimbulkan kejutan.

e. Konektor

Konektor yang terdapat pada materi ini yaitu ketika dia menghampiri pasien yang sakit. Itu merupakan penghubung antara target asumsi dan reinterpretasi.

Stereotip yang terdapat pada materi tersebut adalah orang timur tidak cocok di bidang kedokteran. Hal tersebut dapat diketahui melalui setup yang berbunyi “banyak yang bilang saya tidak cocok jadi perawat”. Pada materi tersebut, dia berbicara mengenai penilaian masyarakat terhadap dirinya.

Di bawah ini, kutipan materi “Makanan Unik di Jakarta”

“Saya tuh sekarang tinggal di Mall Kelapa Gading. Serius, Mall Kelapa Gading tuh sudah saya anggap sebagai saya pu rumah sendiri. Iya, Parkiran Mall siapa yang pegang kalau bukan orang timur. Dan saya tuh mantan anak parkiran. Kenapa itu pasti ada yang bilang saya cocok sekali jadi anak parkiran kah?”

a. Setup

Setup pada materi tersebut, yaitu:

“Saya tuh sekarang tinggal di Mall Kelapa Gading. Serius, Mall Kelapa Gading tuh sudah saya anggap sebagai saya pu rumah sendiri. Iya, Parkiran Mall siapa yang pegang kalau bukan orang timur. Dan saya tuh mantan anak parkiran”

Setup ini berisikan informasi bahwa orang timur menguasai lahan parkiran di mall dan dia merupakan mantan anak parkiran. Pada bagian ini, tidak ditemukan adanya tawa penonton.

b. Punchline

“Kenapa itu pasti ada yang bilang saya cocok sekali jadi anak parkiran kah?”

Punchline ini merupakan bagian yang dijadikan Ephy untuk mendapatkan tawa penonton. Dia mematahkan informasi dengan pertanyaan. Penonton tertawa pada bagian ini karena dilakukan kejutan yang tak terduga oleh penonton.

c. Target Asumsi

Inti dari setup pada materi tersebut adalah orang timur yang menguasai parkiran mall. Interpretasi yang muncul pada materi tersebut, yakni dia tidak punya rumah, sehingga tidur di mall.

d. Reinterpretasi

Interpretasi alternatif yang diberikan Ephy pada materi tersebut adalah dia cocok menjadi anak parkiran. Itu berlawanan dengan asumsi yang didaptkan penonton.

e. Konektor

Konektor yang terdapat pada materi tersebut, yaitu dia merupakan mantan anak parkiran. Itu merupakan penghubung antara target asumsi dan reinterpretasi.

Stereotip yang terdapat pada materi tersebut, dapat diketahui melalui setup yang berbunyi “Parkiran mall siapa yang pegang kalau bukan orang timur”

Stereotip dalam materi tersebut adalah orang timur itu penjaga parkir. Pada materi ini, stereotip dikaitkan dengan kehidupannya.

“Yang paling saya senang menjadi penjaga parkiran adalah teknik angkat motornya. Jadi kalau ini motor, *Act out* kita angkat, kita tendang standar duanya, kita taruh baik-baik. Itu kalau dia yang baik. Kalau dia kunci stang. Itu kau mati. Ini motor nih *Act Out* kita angkat, kita tendang standar duanya begini, kita banting, baru kita tendang lagi begini”

a. Setup

Setup pada materi tersebut, yaitu:

“Yang paling saya senang menjadi penjaga parkiran adalah teknik angkat motornya. Jadi kalau ini motor, *Act out* kita angkat, kita tendang standar duanya, kita taruh baik-baik. Itu kalau dia yang baik”

Setup ini hanya berisikan informasi apabila orang timur menjadi penjaga parkir. Dia menyampaikan cara atau teknik dalam mengangkat sepeda motor.

Setup ini tidak ditemukan adanya titik tawa penonton.

b. Punchline

Punchline pada materi tersebut adalah sebagai berikut:

“Ini motor nih *Act Out* kita angkat, kita tendang standar duanya begini, kita banting, baru kita tendang lagi begini”

Pada punchline tersebut, dia memberikan kejutan pada penonton, sehingga menimbulkan tawa dari penonton. Dia menggunakan act out untuk lebh memperjelas peristiwa cerita. Penonton tertawa karena tidak menyangka motor akan ditendang dan dibanting apabila distandar dua.

c. Target Asumsi

Inti dari setup adalah teknik orang timur mengangkat motor saat menjadi penjaga parkir. Interpretasi atau asumsi yang muncul adalah dia akan membiarkan motor yang distandar dua.

d. Reinterpretasi

Interpretasi yang berlawanan dari yang didapat penonton adalah dia membanting motor yang distandar dua. Itu merupakan interpretasi alternatif yang diberikan oleh Ephy

e. Konektor

Konektor yang terdapat pada materi tersebut act out orang timur menjadi penjaga parkir. Hal tersebut merupakan penghubung antara target asumsi dan reinterpretasi.

Stereotip pada materi tersebut berkaitan dengan materi sebelumnya, yakni orang timur sebagai penjaga parkir. Dia memunculkan stereotip melalui setup yang berbunyi “...saya senang menjadi penjaga parkiran..”