• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS OF FINANCIAL CONDITION AND THE RESULTS OF

Dalam dokumen PT Set Sempurna Tbk 2012 (Halaman 38-41)

tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp 1,18 triliun. Upah buruh langsung dan beban pabrikasi mengalami peningkatan, masing-masing sebesar 31,72% dan 3,17% jika dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp 179,85 milyar dan Rp 176 milyar.

Laba Kotor

Pada tahun 2012, Perseroan berhasil meningkatkan laba kotor konsolidasi sekitar Rp 44,40 milyar atau sekitar 8,84%, yaitu dari Rp 502,17 milyar menjadi Rp 546,57 milyar.

Beban Penjualan

Beban Penjualan konsolidasi pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp. 12,89 milyar atau sekitar 14,29% dibandingkan dengan beban penjualan tahun 2011. Hal tersebut terutama disebabkan oleh terjadinya peningkatan beban promosi, pengangkutan, dan pemasaran, seiring dengan terjadinya peningkatan penjualan bersih Perseroan. Selain itu, peningkatan beban gaji dan kesejahteraan karyawan merupakan salah satu penyebab terjadinya peningkatan beban penjualan tersebut.

Beban Umum dan Administrasi

Beban umum dan administrasi pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp. 2,98 milyar atau sekitar 3,56% dibandingkan dengan beban umum dan administrasi pada tahun 2011. Hal tersebut terutama disebabkan oleh terjadinya penurunan beban gaji dan kesejahteraan karyawan, beban perjalanan dinas, dan beban asuransi.

Pendapatan Keuangan dan Beban Keuangan

Pendapatan Keuangan Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp. 461,76 juta atau sekitar 25.22% yaitu Rp 1,83 milyar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp 2,29 milyar pada tahun 2012.

Beban Keuangan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp. 1,87 milyar atau sekitar 5,95% yaitu Rp 31,47 milyar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp 29,60 milyar pada tahun 2012. Hal tersebut terutama disebabkan oleh terjadinya penurunan bunga obligasi.

Bagian Rugi dari Entitas Asosiasi

Pada tahun 2012, Perseroan juga membukukan bagian rugi bersih entitas asosiasi sebesar Rp 1,33 milyar.

Selisih Kurs

Selisih kurs Perseroan pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,96 milyar atau sekitar 381.56%

3.17%, respectively compared to Rp 179.85 billion and Rp 176 billion in 2011.

Gross Profit

In 2012, the Company was able to improve consolidated gross profit approximately Rp 44.40 billion or 8.84%, from Rp 502.17 billion to become Rp 546.57 billion.

Selling Expenses

Total selling expenses in 2012 were increased by Rp 12.89 billion or 14.29% compared to those in 2011. It was attributed primarily to an increase in promotion, freight and marketing expenses, align with the increase in the Company’s net sales. In addition, the increase in salaries and employees’ benefits also contributed to the escalation of the Company’s selling expenses.

General and Administrative Expenses

Total general and administrative expenses in 2012 were decreased by Rp 2.98 billion or 3.56% compared to those in 2011. It was attributed primarily to a decrease in salaries and employees benefits expense, business travel and insurance expense.

Finance Income and Finance Cost

The Company’s Finance Income was increased by Rp 461.76 milion or 25.22%, from Rp 1.83 billion in 2011 to Rp 2.29 billion in 2012.

The Company’s Finance cost was decreased by Rp 1.87 billion or 5.95%, from Rp 31.47 billion in 2011 to Rp 29.60 billion in 2012. It was attributed primarily to a decrease in interest on bonds payable.

Share in losses of Associate Company

In 2012, the Company also recorded Share in losses of Associated Company of Rp 1.33 billion.

Foreign Exchange Differentials

Total Foreign Exchange Differentials in 2012 were increased by Rp. 8.96 billion or 381.56% compared to those in 2011

dibandingkan dengan selisih kurs tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 2,35 milyar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan kurs mata uang asing seperti dollar Amerika Serikat, dollar Singapura dan Poundsterling Inggris.

Lain-lain Bersih

Lain-lain bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp. 9,57 milyar atau 113,34% yaitu laba Rp. 8,44 milyar pada tahun 2011 menjadi rugi sebesar Rp. 1,13 milyar pada tahun 2012. Penurunan lain-lain bersih tersebut tersebut terutama disebabkan oleh kerugian transaksi derivatif.

Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas dan Laba per Saham

Faktor-faktor tersebut di atas telah menyebabkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20,96 milyar atau sekitar 9,88%, yaitu dari Rp 212,25 milyar dalam tahun 2011 menjadi Rp 233,21 milyar dalam tahun 2012. Dengan demikian, laba per saham Perseroan meningkat menjadi Rp 162 dari Rp 147 pada tahun 2011.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Perseroan membukukan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 353,11 miliar pada 31 Desember 2012. Sedangkan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2011 tercatat Rp 243,52 miliar. Penerimaan kas dari pelanggan meningkat Rp 117,29 miliar atau sekitar 5,83% dibanding tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, pembayaran kepada pemasok dan karyawan turun Rp 20,16 miliar. Hal ini menyebabkan terjadi peningkatan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 109,59 miliar atau sekitar 45%.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Pada tahun 2012 arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp 137,92 miliar sementara pada tahun 2011 sebesar Rp 127,30 miliar. Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tersebut terutama digunakan untuk perolehan aset tetap, dan penambahan investasi saham.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2012 dan tahun 2011 masing-masing sebesar Rp 173,46 miliar dan Rp 120,99 miliar. Peningkatan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan ini

amounted by Rp. 2.35 billion. It was attributed primarily to a increase in foreign currencies such as United States Dollar, Singaporean Dollar and British Poundsterling.

Micellaneous-net

The Company’s Miscellaneous-net was decreased by Rp 9.57 billion or 113.34%, from gain Rp 8.44 billion in 2011 to become loss Rp 1.13 billion in 2012. The decrease in miscellaneous-net was mainly contributed by the loss of derivative transaction income.

Net Income Atrributable to Equity Holders of the Parent Company and Earnings per Share

The above factors had resulted an increase in the net income attributable to equity holders of the parent co m p any amo unte d R p 20.9 6 b illio n o r 9, 8 8% f ro m Rp 212.25 billion in 2011 to become Rp 233.21 billion in 2012. As a result, the Company’s earning per share also increased to Rp 162, raised from the previous year’s post of Rp 147 in 2011.

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

Cash Flow from Operational Activities

The Company recorded Rp 353.11 billion in net cash flows provided from operating activities as of December 31, 2012. While the net cash flows provided from operating activities in 2011 was recorded at Rp 243.52 billion. Receipts from customers and others increased by Rp 117.29 billion or 5.83% compared to the previous year. At the same time, the payments to suppliers and employees decreased by Rp 20.16 billion. As a result, cash flows provided from operating activities increased by Rp 109.59 billion or 45%.

Cash Flow from Investing Activities

In 2012 the net cash flows used in investing activities amounting Rp 137.92 billion, while in 2011 amounting Rp. 127.30 billion. The net cash flows used in investing activities was mainly used for the acquisitions of property, plant and equipment and additional investment in shares of stock.

Cash Flow from Financing Activities

Net cash flows provided from financing activities in 2012 and 2011 was Rp 173.46 billion and Rp 120.99 billion, respectively. The increasing of cash flows provided from financing activities is due to increased in payment of cash

karena adanya peningkatan pembayaran dividen tunai oleh Perseroan sebesar Rp. 71,98 miliar atau sekitar 62,5% dan kenaikan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham non-pengendali entitas anak sebesar Rp. 30,76 miliar atau sekitar 330,82%.

POSISI KEUANGAN

Dalam dokumen PT Set Sempurna Tbk 2012 (Halaman 38-41)