(continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi adanya pelanggan yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga (jika tersedia) dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan penurunan nilai spesifik atas pelanggan terhadap jumlah piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Cadangan penurunan nilai spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the
customers’ current credit status based on any third- party credit reports (if available) and known market factors, to record specific allowance for impairment for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. The specific allowance for impairment is re- evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 5.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi pada akhir periode pelaporan yang dapat mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that may cause a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in future periods are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits
Penentuan liabilitas dan beban Kelompok Usaha sehubungan dengan imbalan pascakerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah- jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari
The determination of the Group’s obligations and
cost of post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan pascakerja dan beban imbalan pascakerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 23.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual results or significant changes
in the Group’s assumptions may materially affect its
liabilities for post-employment benefits and net post- employment benefits expense. Further details are disclosed in Note 23.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 2 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
Fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 25 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 8.
Liabilitas Pajak Tax Liabilities
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui atas suatu liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama dengan yang digunakan dalam menentukan jumlah penyisihan yang diakui sesuai dengan PSAK 57,
“Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
Kelompok Usaha membuat analisa mengenai posisi yang diambil Kelompok Usaha sehubungan dengan pajak penghasilan untuk menentukan perlunya pengakuan liabilitas pajak.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57,
“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all its tax positions related to income taxes to determine if a tax liability should be recognized.
Cadangan Penurunan Nilai Pasar Persediaan Allowance for Decline in Market Value of Inventories
Cadangan penurunan nilai pasar atas persediaan, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang akan timbul untuk menjual persediaan tersebut.
Allowance for decline in market value of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including, but not limited to, the
inventories’ own physical conditions, their market
selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred to sell them.
Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 6.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penentuan Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Determination of Fair Values of Financial Assets and Financial Liabilities
Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian atau diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, penggunaan pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and financial liabilities presented in the consolidated statement of financial position or disclosed in the notes to the consolidated financial statements cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.