• Tidak ada hasil yang ditemukan

Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasi.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures on financial instruments in the consolidated financial statements.

Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan

Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi.

Effective January 1, 2010, generally accepted accounting principles in Indonesia require that certain financial assets and financial liabilities be carried at fair value, which requires the use of accounting estimates and judgment.

Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rates, interest rates), the timing and amount of changes in fair value, would differ using a different valuation methodology.

Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 29.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 29.

Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif

Financial Assets Not Quoted in Active Market

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiaries classify their financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Cadangan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiaries assess specifically at each balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible). The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

When there is objective evidence of impairment, the amount and timing of collection is estimated based on historical loss experience. Provisions are made for accounts specifically identified to be impaired. Accounts are written off when management believes that the financial asset cannot be collected or realized after exhausting all efforts and courses of action. An evaluation of the receivables, designed to identify potential charges to the allowance, is performed on a continuous basis throughout the year. The amount and timing of recorded provision for doubtful accounts for any period would therefore differ based on the judgments or estimates made.

- 50 -

June 30 2011 /December 31, 2010

Rp Rp

Kas 638,600,183 423,302,037 Cash on hand

Bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 24,034,542,910 23,449,470,631 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19,475,570,641 14,349,131,923 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 6,753,980,385 7,016,908,962 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk 6,048,259,261 7,559,046,096 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Permata Tbk 3,283,024,968 382,953,294 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Windu Kencana 3,119,257,697 - PT Bank Windu Kencana

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,634,422,327 2,357,977,622 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Jasa Jakarta 782,948,142 1,751,901,891 PT Bank Jasa Jakarta

PT Bank of China 718,716,015 - PT Bank of China

PT Bank Mayapada International Tbk 638,058,683 1,178,006,812 PT Bank Mayapada International Tbk

PT Bank Danamon Tbk 591,194,711 512,366,083 PT Bank Danamon Tbk

PT Bank Negara Indonesia 573,081,032 460,661,224 PT Bank Negara Indonesia Lain-lain (di bawah Rp 500.000.000) 1,322,100,812 1,481,344,042 Others (each below Rp 500,000,000)

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank Chinatrust Indonesia 5,759,647,617 11,349,414,285 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,718,639,150 2,697,280,817 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 173,256,764 183,210,466 PT Bank Central Asia Tbk

Lain-lain (di bawah Rp 500.000.000) 194,569,465 195,250,916 Others (each below Rp 500,000,000)

Dolar Singapura Singapore Dollar

Credit Suisse, Singapura 117,142,625 117,366,214 Credit Suisse, Singapore

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 15,962,524,958 5,548,235,666 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Permata Tbk 13,247,529,553 - PT Bank Permata Tbk

PT Bank International Indonesia Tbk 3,977,864,741 2,871,916,802 PT Bank International Indonesia Tbk

PT Bank NISP OCBC Tbk 553,610,438 202,272,202 PT Bank NISP OCBC Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk 529,616,000 500,000,000 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Rabobank International Indonesia 100,000,000 100,000,000 PT Bank Rabobank International Indonesia

PT Bank Jasa Jakarta - 2,093,593,969 PT Bank Jasa Jakarta

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 2,000,000,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah 112,948,159,078 88,781,611,954 Total

Tingkat bunga deposito per tahun Interest rates per annum on time deposits

Rupiah 5,25% - 9,50% 5,25% - 9,50% Rupiah

Sejumlah Rp 16.478.764.571 dan Rp 10.740.422.098 dari saldo kas dan setara kas masing-masing per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, merupakan bagian Perusahaan dan anak perusahaan pada Badan Kerjasama Graha Pratama (BKGP), Badan Kerjasama Mutiara Buana (BKMB) dan Badan Kerjasama Intiland Starlight (BKIS) (Catatan 44).

Cash and cash equivalents amounting to Rp 16,478,764,571 and Rp 10,740,422,098 as of June 30, 2011 and December 31, 2010, respectively, represent the Company and its subsidiary’s interest in Badan Kerjasama Graha Pratama (BKGP), Badan Kerjasama Mutiara Buana (BKMB) and Badan Kerjasama Intiland Starlight (BKIS) (Note 44).

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas dari pihak hubungan istimewa.

There are no cash and cash equivalents placed with related parties.

June 30, 2011 /December 31, 2010

Rp Rp

Reksadana PT Manulife Indonesia 1,200,000,000 - Reksadana PT Manulife Indonesia

Efek yang tersedia untuk dijual: Available-for-sale securities:

Pada harga pasar: At fair value:

Saham yang memiliki kuotasi harga di pasar aktif: Shares quoted in active market:

PT New Century Development Tbk PT New Century Development Tbk

sebanyak 1.586.870 lembar 79,343,500 79,343,500 1,586,870 shares Saham yang tidak memiliki kuotasi harga

di pasar yang aktif: Shares not quoted in active market:

Pada harga perolehan: At cost:

PT Putra Alvita Pratama 16,855,442,000 16,855,442,000 PT Putra Alvita Pratama

PT Kuripan Raya 8,444,169,000 8,444,169,000 PT Kuripan Raya

PT Tahapanmaju Jaya Lestari 1,730,632,759 1,730,632,759 PT Tahapanmaju Jaya Lestari

PT Spinindo Mitradaya 160,000,000 160,000,000 PT Spinindo Mitradaya

Jumlah 27,190,243,759 27,190,243,759 Total

Jumlah 28,469,587,259 27,269,587,259 Total

Harga pasar saham PT New Century Development Tbk per 30 Juni 2011dan 31 Desember 2010 masing- masing adalah sebesar Rp 50 per lembar saham.

The market value of share of PT New Century Development Tbk as of June 30, 2011 and December 31, 2010 amounted Rp 50 per share.

6. Piutang Usaha - Pihak Ketiga 6. Trade Accounts Receivable - Third Parties

30 Juni 2011/ June 30, 2011

31 Desember 2010 /December 31, 2010

Rp Rp

a. Berdasarkan Segmen Usaha a. By Business Segments

Penjualan tanah, rumah dan Apartemen 473,345,171,837 416,102,977,369 Sale of land, houses and apartments Sewa, pemeliharaan dan daya 2,634,143,929 2,404,692,182 Rental, maintenance and utilities

Sarana olahraga dan hotel 416,161,611 422,352,919 Sports centers and hotel

Jumlah 476,395,477,377 418,930,022,470 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (4,946,184,038) (4,946,184,038) Allowance for doubtful accounts

Bersih 471,449,293,339 413,983,838,432 Net

b. Berdasarkan umur b. By Age

Belum jatuh tempo 446,659,049,173 344,081,125,724 Current

Sudah jatuh tempo: Past due:

1 s/d 30 hari 5,366,808,109 46,498,503,386 1 - 30 days

31 s/d 60 hari 4,792,859,719 4,916,758,101 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 4,311,226,074 4,297,697,031 61 - 90 days

91 s/d 120 hari 1,387,867,978 3,577,569,619 91 - 120 days

> 120 hari 13,877,666,324 15,558,368,609 More than 120 days

Jumlah 476,395,477,377 418,930,022,470 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (4,946,184,038) (4,946,184,038) Allowance for doubtful accounts

Jumlah 471,449,293,339 413,983,838,432 Total

Mutasi penyisihan ragu-ragu Changes in allowance for doubtful accounts

Saldo awal 4,946,184,038 4,946,184,038 Beginning balance

Penambahan (Catatan 36) - - Additions (Note 36)

Saldo akhir 4,946,184,038 4,946,184,038 Ending balance

Piutang usaha seluruhnya dalam mata uang Rupiah.

All trade accounts receivable are denominated in Rupiah currency.

- 52 - Piutang usaha kepada pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan hutang lain- lain kepada Truss Investments Partners Pte. Ltd. yang termasuk dalam “Hutang kepada pihak hubungan istimewa – Pemegang saham” (Catatan 12 dan 19).

Trade accounts receivable from third parties are used as collateral for certain bank loans and other payables to Truss Investments Partners Pte. Ltd., which are included in “Due to related parties – shareholders” (Notes 12 and 19).

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang tak tertagih.

Management believes that the allowance for doubtful accounts as of June 30, 2011 and December 31, 2010 is adequate to cover the possible losses on uncollectible receivables.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there is no significant concentration of credit risks in trade accounts receivable from third parties.

Sejumlah Rp 39.615.372.904 dan Rp 41.603.585.894 dari saldo piutang usaha – pihak ketiga masing-masing per 30 June 2011 dan 31 Desember 2010 merupakan bagian Perusahaan dan anak perusahaan pada BKGP dan BKMB (Catatan 44).

Trade accounts receivable – third parties amounting to Rp 39,615,372,904 and Rp 41,603,585,894 as of June 30, 2011 and December 31, 2010, respectively, represent the Company and its subsidiary’s interest in BKGP and BKMB (Note 44).

7. Piutang Lain-Lain 7. Other Accounts Receivable

30 Juni 2011/ June 30, 2011

31 Desember 2010 /December 31, 2010

Rp Rp

Pihak ketiga: Third parties:

PT Sejahtera Sakti Nusa PT Sejahtera Sakti Nusa

Jatuh tempo dalam waktu satu tahun 26,846,666,666 36,000,000,000 Current portion Jatuh tempo dalam waktu lebih

dari satu tahun 111,680,000,000 111,680,000,000 Noncurrent portion

Jumlah 138,526,666,666 147,680,000,000 Total

Rugi hari ke-1 yang belum

diamortisasi (9,887,612,140) (9,887,612,140) Unamortized day 1 loss

Jumlah 128,639,054,526 137,792,387,860 Total

PT Faduma Jaya Indonesia 4,950,000,000 4,950,000,000 PT Faduma Jaya Indonesia Penyewa - jasa Pemeliharaan 2,585,459,574 2,191,224,797 Tenants- service charges

Karyawan - Employees

Lain-lain 4,360,191,355 4,299,680,023 Others

Jumlah 140,534,705,455 149,233,292,680

PT Sejahtera Sakti Nusa (SSN)

Piutang sebesar Rp 138.526.666.666 dan 147.680.000.000 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 merupakan piutang atas penjualan PT Grand Interwisata (GI), anak perusahaan, kepada SSN, pihak ketiga, dengan harga jual sebesar Rp 158.000.000.000 dan piutang dari GI yang dialihkan ke SSN sebesar Rp 21.280.000.000 dimana piutang tersebut akan dibayarkan dalam 15 kali cicilan dan tidak dikenakan bunga.

PT Sejahtera Sakti Nusa (SSN)

Receivables from SSN of Rp 138,526,666,666 and Rp. 147,680,000,000 in June 30, 2011 and December 31, 2010 represents the unpaid balance of the sales price of PT Grand Interwisata (GI), a subsidiary disposed in 2010, amounting to

Rp 158,000,000,000 and receivable from GI which was transferred to SSN amounting to Rp 21,280,000,000 which are to be paid in 15 installments and is non-interest bearing.

Piutang dari FJI merupakan piutang atas penjualan PT Inti Gria Permata, anak perusahaan, oleh PT Intiland Esperto dengan harga jual sebesar Rp 4.950.000.000.

Receivables from FJI represents the unpaid balance of sales price of PT Inti Gria Permata, a subsidiary disposed in 2010, amounting to Rp 4,950,000,000.

Tidak terdapat piutang lain-lain kepada pihak ketiga yang dijadikan jaminan atas kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan.

There are no other receivables from third parties that are used as collateral for obligations of the Company and its subsidiaries.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dapat tertagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.

Management believes that the other accounts receivable as of June 30, 2011 and December 31, 2010 are collectible, thus, no allowance for doubtful accounts was provided.

8. Persediaan 8. Inventories ` 30 Juni 2011/ June 30, 2011 31 Desember 2010 /December 31, 2010 Rp Rp

Tanah yang sedang dikembangkan Land under development

Jakarta 669,040,959,971 667,091,804,339 Jakarta

Surabaya 100,460,572,483 144,537,939,776 Surabaya

Bangunan dalam konstruksi Buildings under construction

Jakarta 90,494,555,166 124,041,406,263 Jakarta

Surabaya 89,631,510,125 100,150,864,762 Surabaya

Bangunan yang siap dijual Ready-for-sale buildings

Jakarta 2,831,053,716 1,445,692,791 Jakarta

Surabaya 14,372,851,688 14,396,071,960 Surabaya

Apartemen yang siap dijual Ready-for-sale apartments

Jakarta 119,243,326,158 118,275,743,665 Jakarta

Surabaya 1,486,954,545 1,638,881,402 Surabaya

Sub-jumlah 1,087,561,783,852 1,171,578,404,958 Sub-total

Persediaan - hotel 58,801,322 17,886,330 Hotel supplies

Persediaan - golf 867,819,585 812,353,669 Golf supplies

Persediaan - tempat rekreasi dan Recreation and restaurant

restoran 172,011,102 61,391,838 supplies

Sub-jumlah 1,098,632,009 891,631,837 Sub-total

Jumlah 1,088,660,415,861 1,172,470,036,795 Total

Mutasi persediaan bangunan dan apartemen yang siap dijual adalah sebagai berikut:

Movements in ready-for-sale buildings and apartments are as follows:

30 Juni 2011/ June 30, 2011

31 Desember 2010 /December 31, 2010

Rp Rp

Saldo awal 135,756,389,818 162,251,522,221 Beginning balance

Penambahan 12,807,702,290 56,309,640,740 Additions

Pengurangan (10,629,906,001) (82,804,773,143) Deductions

- 54 - Wisma Manulife dari properti investasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 30.842.777.699 (Catatan 17), sedangkan pengurangan pada tahun 2010 juga termasuk nilai tercatat yang sama sehubungan dengan penjualan Wisma Manulife.

of Wisma Manulife of Rp 30,842,777,699 which was reclassified from the investment properties (Note 17), while the deductions in 2010 also include the same carrying amount due to disposal of Wisma Manulife in 2010.

Mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

Movement in buildings under construction is as follows: 30 Juni 2011/ June 30, 2011 31 Desember 2010 /December 31, 2010 Rp Rp

Saldo awal 224,192,271,025 150,538,760,906 Beginning balance

Penambahan 45,197,329,186 152,308,801,726 Additions

Pengurangan (89,263,534,920) (78,655,291,607) Deductions

Saldo akhir 180,126,065,291 224,192,271,025 Ending balance

Bangunan dalam konstruksi merupakan proyek perumahan Pondok Pinang dan 1 Park Residence, Jakarta, Talaga Bestari, Banten, dan Graha Natura dan Graha Famili, Surabaya.

Buildings under construction represent housing projects in Pondok Pinang and 1 Park Residence, Jakarta, Talaga Bestari, Banten, and Graha Natura and Graha Famili, Surabaya.

Estimasi penyelesaian unit bangunan dalam penyelesaian adalah pada tahun 2012. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyek-proyek tersebut.

Estimated completion of building units under construction until 2012. Management believes that there will be no difficulties in completing the projects on expected dates of completion.

Tanah yang sedang dikembangkan dijadikan jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang tertentu Perusahaan dan anak perusahaan (Catatan 19).

Land under development are used as collateral for certain short-term and long-term bank loans of the Company and its subsidiaries (Note 19).

Beban bunga yang dikapitalisasi ke tanah yang sedang dikembangkan sebesar Rp 381.920.844 untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan Rp 3.092.678.219. untuk tahun 2010.

Interest expense capitalized to land under development amounted to Rp 381,920,844 for period 6 month ended June 30, 2011 and Rp 3,092,678,219 in 2010.

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Sebagian persediaan PT Gandaria Permai, IG dan GFV masing-masing sebesar Rp 166.457.895.784 dan Rp 209.422.158.243 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 396.048.068.050 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, portion of inventories owned by PT Gandaria Permai, IG and GFV amounting to Rp 166,457,895,784 and Rp 209,422,158,243 are insured with PT Asuransi Indrapura and PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, third parties, against fire for Rp 396,048,068,050, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount).

Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amount as of June 30, 2011 and December 31, 2010.

masing-masing per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, merupakan bagian anak perusahaan atas persediaan pada BKMB (Catatan 44).

and December 31, 2010, respectively, represent the subsidiary’s intrerest in BKMB (Note 44).

9. Uang Muka 9. Advances

Akun ini terutama merupakan uang muka untuk proyek ruko dan sarana penunjang lainnya, uang muka kepada kontraktor serta uang muka pembelian tanah dan investasi saham.

This account represents advances to contractors for construction of shop houses and other facility projects, advances for purchase of land and advances for investment in shares.

Sejumlah Rp 5.183.028.761 dan Rp 1.652.492.660 dari saldo uang muka masing-masing per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, merupakan bagian Perusahaan dan anak perusahaan pada BKGP dan BKMB (Catatan 44).

Advances amounting to Rp 5,183,028,761 and Rp 1,652,492,660 as of June 30, 2011 and December 31, 2010, respectively, represent the Company and its subsidiary’s share in BKGP and BKMB (Note 44).

10. Pajak dibayar dimuka 10. Prepaid Taxes

30 Juni 2011/ June 30, 2011

31 Desember 2010 /December 31, 2010

Rp Rp

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 23 11,123,616 1,848,075 Article 23

Pasal 25 367,278,334 - Article 25

Pajak penghasilan final 3,417,010 926,846,000 Final income tax

Pajak Pertambahan Nilai 12,691,020,762 10,057,810,342 Value Added Tax

Jumlah 13,072,839,722 10,986,504,417 Total

Sejumlah Rp 5.296.986.909 dan Rp 6.613.066.337 dari saldo pajak dibayar dimuka masing-masing per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, merupakan bagian anak perusahaan pada BKMB (Catatan 44).

Prepaid taxes amounting to Rp 5,296,986,909 and Rp 6,613,066,337 as of June 30, 2011 and December 31, 2010, respectively, represent the subsidiary’s interest in BKMB (Note 44).

- 56 -

Tangerang, B anten 2,324,467 540,382,242,613 2,324,467 528,642,273,328 Tangerang, B anten Lebak,B anten 10,928,079 470,145,219,800 10,928,079 470,049,302,500 Lebak,B anten Gandaria, Jakarta 77,193 167,599,024,489 77,193 166,864,286,859 Gandaria, Jakarta Lo ntar 437,932 115,463,803,980 437,932 115,329,214,802 Lo ntar

Talaga B estari, Cikupa 732,876 93,438,523,764 732,876 107,756,696,933 Talaga B estari, Cikupa P antai Timur, Surabaya 1,600,584 99,715,380,790 1,600,584 99,715,380,790 P antai Timur, Surabaya Ngo ro II 1,314,656 89,623,960,194 1,615,656 91,050,993,404 Ngo ro II

So no kembang 10,704 48,925,809,244 10,704 46,999,501,246 So no kembang Kebo n M elati, Jakarta 13,579 45,213,438,178 13,579 43,992,177,378 Kebo n M elati, Jakarta Jajar Tunggal 48,704 22,881,202,103 48,704 22,881,202,103 Jajar Tunggal Graha Famili, Surabaya 57,200 12,023,543,546 57,200 12,023,543,546 Graha Famili, Surabaya B ukit Sampe 317,745 7,870,482,399 317,745 7,870,482,399 B ukit Sampe Karet 3,813 5,535,284,440 3,813 5,485,284,440 Karet Wiyung 9,555 4,903,196,920 9,555 4,630,275,000 Wiyung Kuningan 6,426 3,959,205,595 6,426 3,959,205,595 Kuningan Embo ng Gayam 741 2,913,633,834 741 2,912,833,834 Embo ng Gayam B ukit P ecu, Surabaya 329,628 2,540,190,770 329,628 2,540,190,770 B ukit P ecu, Surabaya Tambang Sirtu P o ro ng 93,835 917,379,044 93,835 917,379,044 Tambang Sirtu P o ro ng Lain-lain 1,187,756 27,623,068,613 1,187,756 20,332,614,897 Others

Jumlah 19,495,473 1,761,674,590,316 19,796,473 1,753,952,838,868 To tal

Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

Movements in land for development:

30 Juni 2011/ June 30, 2011

31 Desember 2010 /December 31, 2010

Rp Rp

Saldo awal 1,753,952,838,868 698,268,072,441 Beginning balance

Penambahan 86,238,751,448 1,118,144,001,919 Additions

Pengurangan (78,517,000,000) (62,459,235,492) Deductions

Saldo akhir 1,761,674,590,316 1,753,952,838,868 Ending balance

Tanah yang belum dikembangkan seluas 611.407 m2 dan 555.865 m2 dijadikan jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang tertentu masing-masing pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Catatan 19).

Land for development measuring 611.407 square meters and 555,865 square meters as of June 30, 2011 and December 31, 2010, are used as collateral for certain short-term and long-term bank loans (Note 19).

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, luas tanah yang belum dikembangkan masing-masing sebesar 10% dan 13% tercatat atas nama Perusahaan dan anak perusahaan, sedangkan sebesar 90% dan 87% tercatat atas nama pihak ketiga dalam sertifikat tanah. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat masalah dengan hak kepemilikan atas tanah tersebut.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the land titles on these land for development representing 10% and 13%, repectively, are under the Company and its subsidiaries’ name, while, 90% and 87%, respectively, are under third parties’ name. The management believes that there is no problem with land ownership rights on these land for development.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.

Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of June 30, 2011 and December 31, 2010 .

Beban bunga yang dikapitalisasi ke tanah yang belum dikembangkan pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun 2010 masing-masing adalah Rp 1.086.442.313 dan Rp 5.078.379.819.

Interest expense capitalized to land for development amounted to Rp 1,086,442,313 and Rp 5,078,379,819 for six months period ended June 30, 2011 and in 2010, respectively.

30 Juni 2011/ June 30, 2011

31 Desember 2010 /December 31, 2010

Rp Rp

Piutang Due from related parties

PT Kuripan Raya 3,544,784,148 3,342,078,408 PT Kuripan Raya

PT Hotel Taman Harapan Indah 4,000,000 4,000,000 PT Hotel Taman Harapan Indah

Jumlah 3,548,784,148 3,346,078,408 Total

Hutang Pemegang Saham Shareholder

Truss Investment Partners Pte. Ltd. 99,220,000,000 99,220,000,000 Truss Investment Partners Pte. Ltd.

Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah sebagai berikut:

A summary of the respective loan agreements are as follows:

Truss Investment Partners Pte. Ltd. (Truss) Truss Investment Partners Pte. Ltd. (Truss)

Hutang kepada Truss sebesar Rp 99.220.000.000 semula merupakan hutang perusahaan kepada Truss

Dokumen terkait