• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.5.1.1. Sumber Data

Data primer yaitu usia, IMT, lingkar pinggang, tekanan darah, gula darah puasa, aktivitas fisik, asupan sayuran atau buah-buahan, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat gula darah tinggi, riwayat keluarga DM.

Data sekunder meliputi jumlah keseluruhan masyarakat yang berada di Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

3.5.1.2. Instrumen Penelitian A. Alat Pemeriksaan

Untuk mengukur berat badan digunakan timbangan injak jarum dengan ketelitian 0,1 Kg, sedangkan untuk mengukur tinggi badan dan lingkar pinggang digunakan tali meteran dengan ketelitian 0.1 cm. Untuk mendapatkan hasil imt maka digunakan kalkulator. Tekanan darah diukur dengan menggunakan sfigmomanometer dan stetoskop Riester. Glukometer Easy Touch digunakan untuk menilai gula darah puasa.

B. Kuesioner

Pertanyaan dalam kuesioner merupakan pertanyaan yang diadaptasi dan dimodifikasi dari FINDRISC. Delapan item utama pada kuesioner asli FINDRISC dikembangkan oleh peneliti menjadi 5 item pemeriksaan dan 10 item wawancara. Lima item pemeriksaan meliputi pemeriksaan berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah puasa. Adapun 10 item wawancara terdiri dari 1 pertanyaan mengenai usia, 1 pertanyaan riwayat minum obat darah tinggi, 1 pertanyaan riwayat gula darah tinggi, 1 pertanyaan riwayat DM di keluarga, 2 pertanyaan diet sayur atau buah harian, dan 4 pertanyaan mengenai aktivitas fisik. Kuesioner yang telah diadaptasi dan dimodifikasi terlampir.

3.5.1.3. Prosedur Pengumpulan Data

Peneliti bersama empat pewawancara melakukan briefing untuk menyamakan persepsi sebelum melakukan pengumpulan data. Peneliti ikut menjadi pewawancara pada proses pengumpulan data sehingga ada lima pewawancara. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mendatangi responden secara langsung di rumahnya. Satu pewawancara mengumpulkan data dari satu responden. Adapun rincian proses dalam pengumpulan data yaitu:

A. Hari pertama, meliputi:

 Memberikan penjelasan kepada responden mengenai tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan cara kerja penelitian.

 Meminta persetujuan responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian dengan menandatangani lembarinformed consent.

 Melakukan pengukuran tekanan darah. Pengukuran tekanan darah dilakukan setelah dipastikan responden dalam keadaan istirahat selama minimal 5 menit dan diukur dalam keadaan duduk. Manset sfigmomanometer dipasangkan 2 jari di atas fossa cubitilengan kanan. Pemeriksa meraba arteri radialis kanan dan memompa sfigmomanometer sampai denyut arteri radialis tidak teraba. Tekanan kemudian dinaikkan sebesar 30 mmHg. Kemudian pemeriksa meletakkan stetoskop pada arteri brakialis kanan responden. Tekanan pada sfigmomanometer kemudian diturunkan dengan kecepatan 2 mmHg/detik sambil melihat posisi tertinggi raksa. Awal terdengarnya bunyi adalah patokan besarnya tekanan sistol dan ketika bunyi menghilang adalah patokan besarnya tekanan diastol.49

 Menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang telah tertulis pada kuesioner.

 Meminta responden untuk berpuasa mulai jam 10 malam pada hari itu dan datang ke rumah ketua rukun tetangga (RT) setempat keesokan harinya untuk pemeriksaan antropometri, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah puasa. B. Hari kedua, meliputi:

 Pengukuran berat badan. Responden dipastikan tidak membawa barang-barang yang akan merancukan berat badan, seperti tas atauhandphone. Responden berdiri menghadap ke arah jarum penunjuk timbangan berat badan dengan pandangan lurus ke depan. Pemeriksa melihat jarum penunjuk timbangan untuk menentukan berat badan responden.49

 Pengukuran tinggi badan. Responden berdiri tegak membelakangi tembok dengan pandangan lurus kedapan dan kepala, punggung, bokong, serta tumit responden menyentuh tembok. Pemeriksa menurunkan stature meter sampai menyentuh kepala responden dan melihat hasil tinggi badan responden.49

Pengukuran lingkar perut. Responden dalam keadaan berdiri, baju sedikit

meteran ke perut responden dengan ketinggian di antara tulang iga bawah dan spina iliaka anterior superior dan melihat hasilnya.49

 Pengukuran tekanan darah. Prosedur pengukuran tekanan darah pada hari kedua sama dengan pengukuran tekanan darah pada hari pertama.

 Pengukuran gula darah puasa. Pemeriksa memastikan responden masih dalam keadaan puasa dengan menanyakan apa yang sudah dimakan atau diminum sejak malam sampai pagi hari. Pemeriksa menggunakan handscoon, kemudian memasangkan lancet baru pada alat penusuk berbentuk pulpen dan memasangkan strip glukosa ke tempat yang telah disediakan pada glukometer. Pada jari pasien yang akan diambil darahnya dilakukan pemijatan ke arah distal, kemudian diusap dengan kapas alkohol. Setelah alkohol mengering, tempelkan alat penusuk pada ujung jari dan tekan tombol yang telah disediakan untuk menusukkan lancet. Ketika darah keluar, dekatkan strip glukosa yang telah menempel pada glukometer agar darah masuk ke dalam strip sesuai dengan arah yang tertulis pada strip sampai terdengar bunyi klik yang menandakan bahwa banyaknya darah sudah mencukupi. Tunggu selama 45 detik sebelum nilai gula darah puasa muncul pada layar.49

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mendatangi kantor Kelurahan Buaran untuk mendapatkan gambaran masyarakat di Kelurahan Buaran.

3.5.2. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari responden kemudian diolah dengan menggunakan program komputer Ms. Excel 2013 dan SPSS for windows versi 20.0. Tahapan pengolahan data terdiri daricoding, editing, entry data,dancleaning.

3.5.3. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan dua tahapan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi dari setiap variabel penelitian. Hasil dari analisis univariat akan ditampilkan dalam bentuk tabel serta akan dinarasikan.

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Analisis bivariat pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan UjiChi-squarekarena semua variabel berupa data kategorik.

Melalui uji statistik Chi-square akan diperoleh derajat kemaknaan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yaitu nilai p. Dalam penelitian ini digunakan derajat kemaknaan sebesar 0,05. Penelitian antara dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dan dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai p > 0,05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak.

3.5.3. Penyajian Data

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tekstular dan tabular.

Dokumen terkait