• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Lingkungan

Dalam dokumen EVALUASI KONSEP PERENCANAAN RUMAH TRADIS (Halaman 79-86)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.7 Manajemen Lingkungan

Tidak hanya rumah yang harus diupayakan untuk ‘bersikap hijau’, penghuni

di dalamnya pun harus juga demikian. Hal ini ditujukan agar tercipta lingkungan yang hijau pula. Tolok ukur dalam kategori ini ditujukan kepada berbagai aspek seperti aktivitas penghuni rumah yang ramah lingkungan, adanya panduan ketika membangun rumah, menerapkan desain dan konstruksi berkelanjutan, serta inovasi-inovasi yang dilakukan agar rumah ini lebih hijau. Untuk mempermudah penjelasan, uraian akan dibagi sesuai dengan kode tolok ukur Greenship.

4.7.1 Aktivitas Ramah Lingkungan (BEM)

Telah dilakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dilakukan di Kompleks Purnama Agung 7. Ide-ide kegiatan ini berasal dari Pak Heru, pemilik Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini. Workshop menanam lengkeng, membuat bank sampah yang kini menjadi salah satu juara nasional, merupakan hasil usaha pejabat RW (Rukun Warga) setempat yang dimulai oleh Pak Heru. Hal ini membuat rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini berhak mendapat poin dalam tolok ukur BEM 1.1 yang mensyaratkan penghuni rumah mengikuti aktivitas rutin di sekitar kawasan rumah sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian lingkungan dan menjaga keberlanjutan kawasan sekitar rumah.

Gambar 4.29 Foto bersama warga setelah pelaksanaan sekolah lapangan penanaman lengkeng

4.7.2 Panduan Bangunan Rumah (BEM 2)

Rumah yang didesain Yu Sing ketika studionya masih bernama Genesis ini tentu saja disertai panduan pembangunan, walau bentuknya tidak berupa buku. Hal ini dikarenakan komunikasi yang dijalin oleh pemilik rumah dan Yu Sing tidak dengan kontak mata, melainkan melalui via telepon dan email. Ketika gambar as built dikirim oleh Yu Sing, pemilik rumah langsung bertindak sebgai kepala mandor. Beliau-lah yang memberi instruksi secara langsung kepada para tukang. Berikut merupakan salah satu gambar kerja yang dikirim oleh Genesis kepada pemilik Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini.

Gambar 4.30 Salah satu gambar kerja yang dikirim oleh Yu Sing Sumber: Heru Soewono, 2008

Oleh karena itu, Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini berhak mendapatkan 2 poin untuk tolok ukur BEM 2.1 yang mensyaratkan adanya buku panduan berisi informasi dasar dan penduan teknis rumah dan lingkungan.

4.7.3 Keamanan (BEM 3)

Guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan penghuni rumah,

Akan tetapi, tidak terdapat sistem keamanan seperti ini pada Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini. Oleh karena itu, rumah ini tidak mendapat poin dalam tolok ukur BEM 3.1.

4.7.4 Desain dan Konstruksi Berkelanjutan (BEM 4)

Tolok ukur BEM 4.1 mensyaratkan bahwa desain dan konstruksi rumah melibatkan minimal seorang tenaga ahli yang memiliki kompetensi dalam pembangunan rumah. Syarat tersebut sudah tentu terpenuhi karena rumah ini ditangani langsung oleh Yu Sing bersama tim desain dalam Studio Genesis (sekarang Akanoma), dan mendapat 1 poin karenanya. 2 poin lain didapat dari tolok ukur BEM 4.3 yang mensyaratkan adanya sistem manajemen lingkungan di dalam lahan selama konstruksi berlangsung. Selama masa pembangunan, semen-semen yang tersisa selalu beralih menjadi plester. Sisa-sisa kegiatan mengetam kayu dikumpulkan untuk dibuat kompos.

Gambar 4.31 Sisi yang dijadikan area pemanfaatan sisa semen Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014

Akan tetapi, Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini tidak mendapat poin untuk tolok ukur BEM 4.2 yang mensyaratkan adanya sistem kesehatan dan keselamatan baik untuk perkerja maupun penghuni rumah selama masa konstruksi berlangsung. Perkerja yang terlibat dalam pembangunan rumah ini rata-rata merupakan pekerja yang pernah bekerja dengan pemilik rumah atau rekannya sebelumnya. Tidak terdapat sistem yang menjaga atau menjain kesehatan dan keselamatan pekerja-pekerja tersebut.

4.7.5 Inovasi (BEM 5)

Tolok ukur ini diadakan Greenship untuk meningkatkan kreativitas guna meningkatkan kualitas lingkungan dan kualitas hidup penghuninya. Tolok ukur BEM 5.1A mensyaratkan adanya inovasi dalam desain, teknologi maupun performa rumah sehingga dapat mencapai poin yang lebih tinggi dari poin maksimum yang ada dalam Greenship Home, dengan menggunakan metode yang sama dengan kriteria pada Greenship Home. Penulis merasa bahwa Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini berhak mendapat 1 poin pada tolok ukur ini karena jika menilik pada tolok ukur IHC 1.1 yang mensyaratkan luas ventilasi minimal berkisar antara 5-10%, rumah ini melampaui angka tersebut hingga empat kali lipatnya. Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini mempunyai ventilasi sebesar 39,41%, ditambah dengan teras memanjang yang menambah besar bukaan. Perhitungan persentase ventilasi ini dapat dilihat pada bagian 4.6.1.

Penulis juga memberi 1 poin untuk tolok ukur BEM 5.1B yang mensyaratkan adanya inovasi dalam desain, teknologi maupun performa rumah sehingga dapat memenuhi tolok ukur yang ada dalam kriteria Greenship Home

dengan menggunakan metode lain di luar tolok ukur. Hal ini karena dalam IHC 1.3 dan IHC 1.4, Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini tidak mendapat poin akibat tidak memasang exhaust fan pada seluruh kamar mandi dan dapur. Padahal, ruangan-ruangan tersebut didesain dengan ventilasi silang, kecuali kamar mandi di kamar tidur utama. Kamar mandi inilah yang menjadi satu-satunya kamar mandi yang dipasangi exhaust fan.

Gambar 4.32 Ventilasi silang pada KM/WC lantai 1 (kiri) dan lantai 2 (kanan) Sumber: Penulis, 2014

Inovasi dalam desain, teknologi maupun performa rumah sehingga dapat memberikan manfaat kepada kawasan sekitar rumah dan memberikan kontribusi kepada isu lingkungan hidup di luar kriteria GREENSHIP Home dengan melibatkan seluruh penghuni rumah menjadi syarat pada tolok ukur BEM 5.1C. Penulis memberi Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini 1 poin pada tolok ukur ini karena rata-rata kegiatan yang dilakukan di kompleks perumahan berasal dari ide pemilik Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini, seperti pembuatan bank sampah,

workshop menanam lengkeng, dan lain-lain. Hutan mini yang terdapat di dalam rumah juga mendukung keberlangsungan habitat burung pipit yang ada di sekitar tapak. Sering ditemui burung pipit hinggap di pohon-pohon yang ada di hutan mini tersebut.

Gambar 4.33 Dokumentasi kegiatan bank sampah Purnama Agung 7 Sumber: Heru Soewono, 2014

4.7.6 Desain Rumah Tumbuh (BEM 6)

Guna memfasilitasi peningkatan kualitas hidup penghuni tanpa mengurangi fungsi rumha terhadap lingkungan, Greenship mensyaratkan adanya sebuah perencanaan yang mengantisipasi rumah tumbuh. Akan tetapi, tidak terdapat perencanaan seperti demikian pada Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini. Oleh karena itu, rumah ini tidak mendapat poin dalam tolok ukur BEM 6.1.

4.7.7 Penilaian Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini dalam Kategori Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang

Seperti yang telah diuraikan dalam penjelasan sebelumnya, maka Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini berhak mendapat sembilan poin dalam kategori Manajemen Lingkungan Bangunan (Building environment Management). Berikut merupakan tabel yang berisi ringkasan penilaiannya.

Tabel 4.13 Penilaian Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini dalam Kategori Manajemen Lingkungan Bangunan

Kode Tujuan No Tolok Ukur Poin Keterangan

B

E

M 1

Aktivitas ramah lingkungan 1

Meningkatkan perilaku ramah lingkungan dan terciptanya suatu komunikasi yang dapat mendukung penerapan green home baik di dalam dan di luar lingkungan rumah.

TIDAK BERLAKU bila rumah belum memasuki tahap okupansi

1

Mengikuti aktivitas rutin di sekitar kawasan rumah sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian lingkungan dan menjaga keberlanjutan kawasan sekitar rumah 1 BE M 2

Panduan bangunan rumah 2

Memberikan informasi operasional rumah dan lingkungannya untuk penghuni rumah.

1

Adanya buku panduan berisi informasi dasar dan panduan teknis rumah dan lingkungan 2 BE M 3 Keamanan 1 Meningkatkan keamanan dan kenyamanan penghuni rumah. 1

Terdapat sistem alarm manual atau otomatis pada rumah

Tabel 4.13 Penilaian Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini dalam Kategori Manajemen Lingkungan Bangunan (lanjutan)

Kode Tujuan No Tolok Ukur Poin Keterangan

B

E

M 4

Desain dan konstruksi berkelanjutan 5

Menjaga kualitas lingkungan dan daya dukung lingkungan akibat pembangunan rumah.

1

Melibatkan minimal seorang tenaga ahli yang memiliki kompetensi dalam pembangunan rumah mulai dari tahapan

perencanaan (desain) sampai selesainya tahapan konstruksi (termasuk aktivitas fit out).

*Ket: Contoh tenaga ahli bangunan: arsitek, ahli lansekap, desainer interior, ME, sipil

1

2

Adanya sistem kesehatan dan keselamatan baik untuk pekerja maupun penghuni rumah selama masa konstruksi berlangsung

0

3

Adanya sistem manajemen lingkungan di dalam lahan selama masa konstruksi berlangsung 2 B E M 5 Inovasi 3 Meningkatkan kreativitas untuk meningkatkan

kualitas lingkungan dan kualitas hidup

penghuninya.

1A

Inovasi dalam desain, teknologi maupun performa rumah sehingga dapat mencapai poin yang lebih tinggi dari poin maksimum yang ada dalam GREENSHIP Home, dengan menggunakan metode yang sama dengan kriteria pada GREENSHIP Home

1

Pada IHC 1.1, luas ventilasi berkisar antara 5-10%, namun Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini mempunyai ventilasi sebesar 39,41%, ditambah dengan teras memanjang yang menambah besar bukaan.

Atau

1B

Inovasi dalam desain, teknologi maupun performa rumah sehingga dapat memenuhi tolok ukur yang ada dalam kriteria GREENSHIP Home dengan menggunakan metode lain di luar tolok ukur.

1

Dalam IHC 1.3 dan 1.4, rumah tidak mendapat poin karena tidak memasang exhaust. Padahal, ruangan didesain dengan ventilasi silang. Atau

Tabel 4.13 Penilaian Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini dalam Kategori Manajemen Lingkungan Bangunan (lanjutan)

Kode Tujuan No Tolok Ukur Poin Keterangan

1C

Inovasi dalam desain, teknologi maupun performa rumah sehingga dapat memberikan manfaat kepada kawasan sekitar rumah dan memberikan kontribusi kepada isu lingkungan hidup di luar kriteria GREENSHIP Home dengan melibatkan seluruh penghuni rumah

1

Setiap kegiatan yang dilakukan di

kompleks perumahan berasal dari ide pemilik Rumah Tradisi Lokal dan Masa Kini.

B

E

M 6

Desain rumah tumbuh

Memfasilitasi peningkatan kualitas hidup penghuni tanpa mengurangi fungsi rumah terhadap lingkungan. 1 Adanya sebuah perencanaan yang mengantisipasi rumah tumbuh 0

Nilai Kategori BEM 9 dari total 12 poin

Sumber: Penulis, 2014

Dalam dokumen EVALUASI KONSEP PERENCANAAN RUMAH TRADIS (Halaman 79-86)

Dokumen terkait