• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Mutu Sekolah di Jurusan Teknik Pemesinan

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

4.1 Paparan Data Penelitian

4.1.2 Manajemen Mutu Sekolah di Jurusan Teknik Pemesinan

Manajemen sekolah khusus pada jurusan teknik pemesinan diharapkan ada program untuk tujuan memperbaiki bengkel, melengkapi fasilitas dan proses pembelajarannya.

“Bengkelnya dibenerin, …. fasilitasnya dilengkapi… Yaa kurang, soalnya kalau

disuruh membuat apa gitu ….. gurunya malah pergi” (W S1 11 01 13)

Untuk meningkatkan kinerja dari jurusan sekolah pihak manajemen sebaiknya melakukan kebijakan otonomi jurusan supaya kinerjanya meningkat dan tepat sasaran.

“Manajemennya selama ini gimana ya…… dilepas kepala dipegang buntutnya, seharusnya berikan dana kepada jurusan nanti akan diatur oleh orang-orang jurusan, selama inikan asal praktek beli bahan, selesai praktek bahannya dijual kiloan. Kita beli besi bagus dijual kiloan, selama ini seperti itu. Selama ini tetep seperti itu pak manajemen lama, maunya saya bahannya dari industri kita kerjakan dijual. Atau kalau kita punya modal kita buat kemudian kita jual.” (W G1 19 01 13)

Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam manajemen sekolah adalah menjalin kerjasama dengan lembaga diklat atau DUDI, mengikuti even-even, memperbaiki proses pembelajaran.

“Selama ini kita selalu berusaha untuk meningkatkan satu keterampilan siswa kemudian hubungan dengan DUDI kemudian kita juga mempromosikan antara lain contoh kita mengikuti even seperti perlombaan-perlombaan antar SMK, kita mengikuti pameran-pameran work shop teknik pemesinan, itu sementara yang dilakukan. Masalahnya dari tahun ke tahun dulu kita pernah menjalin kerja sama dengan BLPT Yogyakarta, tapi sementara saya kurang memahami dalam pengertian kenapa kok sekarang sudah tidak lagi apa peminat siswanya, yang jelas sekarang kita merintis kembali dengan BLPT Yogyakarta dan ATMI solo. Langkah yang bisa diambil paling tidak kita memperbaiki manajemen atau system di dalam dulu pak, seperti selama KBM kita harus lebih meningkatkan, kemudian nanti untuk praktek itu jobsheet nya itu tidak untuk bareng-bareng pak, jadi per individu pak jadi anak lebih mandiri dan terukur masing-masing orangnya, itu mungkin langkah pertama ke depan kita akan menjalin kerja sama dengan DUDI. Target saya untuk sementara itu dulu, jadi ke dalam dulu baru kalau sudah cukup bagus baru keluar lah.” (W KJ 12 01 13)

Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pada jurusan teknik pemesinan adalah sekolah menciptakan satu produk jadi yang bisa di jual ke pasaran atau untuk dipamerkan.

“Menurut saya cuma satu pak, yakinilah bahwa kita bisa membuat karena mesin itukan membuat dan menciptakan mobil atau motorlah, yang ada faktanya, jangan hanya kita bisa membuat begini-begini tapi tidak pernah kita buktikan.” (W A1 06 02 13).

Manajemen yang dilaksanakan pada jurusan teknik pemesinan adalah dimulai dari merencanakan, memilih sumber daya manusia, melaksanakan dan mengevaluasi atau dalam ilmu manajemen dapat didekati dengan planning, organizing, actuating and controlling (POAC).

“Yah, yang jelas harus penyusunan dari titik awalnya, dimulai dari sdmnya yang harus kita reviu ulang, selanjutnya mereviu program-program yang harus dijalankan atau menyusun program rencana kerja kemudian apa ibaratnya, konsekuensi kita yang sudah membuat rencana kerja itu untuk dijalankan, mungkin strateginya dulu dan tujuannya itu apa baru dijalankan.” (W WK 12 01 13).

Cara manajemen yang lain yang mungkin diterapkan pada jurusan teknik pemesinan adalah sdm, promosi, pencitraan dan inovasi.

“Ya manajemen tentunya satu di sdmnya, promosi, pencitraan, dan saat ini adalah trennya adalah diperusahaan-perusahaan yang mulai kolap perusahaan produksi dan perusahaan jasa mengalami kejenuhan maka kita harus ke inovasi produksi tersebut, jadi memberikan inovasi.” (W KS 05 01 13)

Kumpulan data di atas dapat peneliti sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 4.2 Analisis Data Manajemen Mutu Sekolah Jurusan Teknik Pemesinan

Informan Planning Organizing Actuating Controlling

W S1 11 01 13 Memperbaiki sarana prasarana, W A1 06 02 13 Membuat suatu produk, Memperbaiki sarana prasarana, W A2 12 02 13 Membuat suatu produk, Memperbaiki sarana prasarana, W G1 19 01 13 Menentukan tujuan dan sasaran, Manajemen POAC Menentukan SDM Kerjasama dengan DUDI dan lembaga diklat, Dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. W KJ 12 01 13 Manajemen POAC Menentukan SDM Memperbaiki proses pembelajaran, otonomi jurusan, Dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. W WK 12 01 13 Menentukan tujuan dan sasaran, Manajemen POAC. Menentukan SDM Dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. W D1 25 01 13 W D2 25 01 13 W KS 05 01 13 Menentukan tujuan dan sasaran, Menentukan SDM Promosi- pencitraan- inovasi. Membuat suatu produk

W S2 22 02 13 Memperbaiki sarana prasarana, W S3 22 02 13 Memperbaiki sarana prasarana, W S4 22 02 13 Memperbaiki sarana prasarana, W K 05 01 13 Manajemen POAC. Menentukan SDM Kerjasama dengan DUDI dan lembaga diklat, Dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.

Dari paparan di atas terdapat beberapa komponen yang peneliti kumpulkan tentang manajemen sekolah pada jurusan teknik mesin di SMK Muhammadiyah 2 Metro adalah sarana dan prasarana bengkel diperbaiki, proses pembelajaran di tingkatkan, melakukan kebijakan otonomi jurusan, menjalin kerjasama dengan lembaga diklat dan DUDI, memperbaiki system di dalam yaitu proses pembelajaran, membuat suatu produk jadi yang dapat diunggulkan, dilaksanakan manajemen dengan system POAC (planning, organizing, actuating and controlling), sdm, promosi,pencitraan dan inovasi.

Data mengenai manajemen mutu sekolah pada jurusan teknik pemesinan di SMK Muhammadiyah 2 Metro disajikan dalam bentuk matriks 4.1 berikut ini :

Tabel 4.3 Matrik Manajemen Mutu Sekolah pada Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Muhammadiyah 2 Metro.

Komponen Keadaan

Sarana dan Prasarana diperbaiki

Sarana dan prasarana bengkel harus diperbaiki dengan cara menginventarisasi mesin-mesin dan peralatan, mengidentifikasi keadaan mesin dan peralatan kemudian melakukan perbaikan dengan skala prioritas.

Proses pembelajaran di tingkatkan

Proses belajar mengajar hendaknya dilakukan dengan menentukan kompetensi yang akan diajarkan persemester kemudian

kelompok dan masing-masing kelompok melakukan pemebelajaran secara bergantian. Proses pembelajaran setiap kompetensinya harus dibuatkan job-sheet nya yang akan menuntun siswa bekerja sesuai dengan prosedur yang benar. Evaluasinya dapat dilakukan dengan unjuk kerja siswa. Melakukan kebijakan

otonomi jurusan

Kebijakan otonomi yang diberikan kepada jurusan teknik pemesinan berkaitan dengan penyusunan rencana kerja dan program- program yang akan dilakukan dengan tujuan membangkitkan kinerja jurusan.

Menjalin kerjasama dengan lembaga diklat dan DUDI

Kerjasama dengan lembaga diklat dapat dilakukan misalnya siswa melakukan diklat kompetensi tertentu di lembaga diklat sedangkan kerjasama dengan DUDI dapat dilakukan pada saat PKL dan rekrutmen tenaga kerja.

Membuat suatu produk jadi yang dapat

diunggulkan

Pembuatan suatu produk sebaiknya dilakukan pada setiap generasi, sehingga masing-masing generasi akan memberikan suatu kenang- kenangan yang akan dilihat atau dimanfaatkan oleh adik tingkatnya. Maka akan terkumpul berbagai macam produk yang dapat

dimanfaatkan sebagai ajang promosi. Manajemen

menggunakan system planning, organizing, actuating and

controlling (POAC),

Manajemen dengan menerapkan system planning, organizing, actuating and

controlling (POAC), dapat diterapkan terhadap jurusan teknik pemesinan yaitu merencanakan tujuan dan sasaran, mengorganisasi sumber daya manusia yaitu menetukan penanggung jawab dan penilai, melaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur, dan mengevaluasi hal-hal dari pelaksanaan. Sdm, promosi,

pencitraan dan inovasi

Sumber daya manusia harus berdedikasi dan senantiasa berkreasi, promosi dapat dilakukan dengan penyebaran brosur dan memamerkan produk-produk yang telah dibuat oleh siswa, pencitraan akan didapatkan jika hal-hal diatas dapat dilaksanakan, inovasi juga dapat di lakukan dengan pembuatan salah satu produk.

Dari matriks tersebut peneliti mengetahui manajemen mutu sekolah pada jurusan teknik pemesinan di SMK Muhammadiyah 2 Metro dapat dilakukan dengan strategi proses menggunakan system planning, organizing, actuating and

controlling (POAC), diawali dengan merencanakan tujuan-tujuan dan sasaran- sasaran yang akan dicapai; mengorganisasi yaitu menentukan sdm; melaksanakan dengan cara memperbaiki proses pembelajaran, memperbaiki sarana dan prasarana, otonomi jurusan, menjalin kerjasama dengan DUDI dan lembaga diklat, membuat suatu produk, promosi-pencitraan-inovasi; kemudian mengkontrol.

4.1.3 Keterlibatan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam Meningkatkan

Dokumen terkait